Balas Dendam Adik Bungsu

Pada saat Xin Yan melewati jembatan kecil yang memiliki kolam teratai yang cukup cantik, disitu ia menikmati udara dan pemandanganya terlebih dahulu, tapi tanpa sengaja Xin Yan malah bertemu dengan Pangeran mahkota.

Mereka hanya saling melihat tanpa menyapa, wajah tegas yang dimiliki Pangeran mahkota menarik perhatian Xin Yan, apalagi hanya dia yang tidak mencari masalah denganya. Sampai Pangeran mahkota sudah cukup jauh dari pandangan Xin Yan, baru Xin Yan melepaskan pandangannya ke Pangeran mahkota.

"Haah sayang sekali, aku tidak tau kalau di dunia ini ada pria setampan dia, tapi dia merupakan anak dari pembunuh kakakku, aku tidak boleh dekat denganya"ucap Xin Yan, langsung beranjak dari sana.

di sisi lain, Pangeran mahkota Li Wei yang barusan menatap Xin Yan tapi tidak menyapanya sedikit merasa bersalah, ia tidak memiliki rasa benci sedikitpun di hatinya untuk Xin Yan, melainkan perasaan lain yang selalu ia tepis karena menurutnya perasaan itu sangat berdosa dan tidak mungkin terwujud, yaitu Pangeran mahkota Li Wei, diam-diam juga menyukai wajah cantik Xin Yan dan aroma tubuh Xin Yan yang memikat hatinya.

...----------------...

Terdengar oleh Selir Ye Yuàn, seseorang memasuki kamarnya, dia adalah Permaisuri Mingmei dan selir ketiga yang pandai bertarung, ia adalah Selir Zhen Yi.

"Permaisuri... Akhirnya kamu datang juga"seru Selir Ye Yuàn menghampiri Permaisuri Mingmei dengan berlari. Dari kasur hingga ke pintu kamarnya.

"Mohon permaisuri membantuku untuk membunuh Ileana, wanita sialan itu, dia merusak masa depan putriku permaisuri...! Tolong bantu aku! Aku akan melakukan apapun, aku ingin dia mati!"pinta Selir Ye Yuàn kepada Permaisuri Mingmei.

"tenangkan dirimu adik, kamu harus tenang dulu"ucap Selir Zhen Yi, ia membantu Selir Ye Yuàn untuk bangun, karena sedari tadi Selir Ye Yuàn bersujud di hadapan Permaisuri Mingmei.

"sebenarnya aku kecewa denganmu, bagaimana bisa rencana kalian berdua bisa gagal seperti itu, bahkan kalian yang kena rencana jahat kalian sendiri. Sungguh memalukan"sarkas Permaisuri Mingmei.

Kembali ke belakang, bagaimana rencana Putri Chen bisa gagal dan malah dia yang kena, rencananya sendiri. Pada saat kedua pria kotor itu membawa Xin Yan, yang di pikir mereka ia sudah tidak sadarkan diri, padahal tidak. Xin Yan hanya berpura-pura pingsan agar bisa mengetahui, apa yang di rencanakan oleh Putri Chen.

Sebelum kedua pria itu menyadari akan hal itu, Xin Yan, hanya dengan sekali gerakan mendorong mereka dan menjatuhkan mereka satu persatu hingga tidak sadarkan diri. Jika di tanya, sejak kapan Xin Yan bisa bela diri.

itu di mulai dari Xin Yan kecil berumur 7 tahun, ayah dan ibunya dahulu merupakan Jenderal Kekaisaran, ilmu dan bakat yang dimiliki oleh kedua orang tuanya ternyata turun ke Xin Yan.

Xin Yan yang baru berumur 7 tahun, sudah bisa mengalahkan 3 orang kesatria sendirian. Itu mengapa dia sangat nakal, dia sungguh sombong, karena hanya dialah anak kecil baru 7 tahun bisa sekuat itu, ayahnya tentu saja sangat bangga kepada Xin Yan kecil. Namun kebahagiaan mereka tidak selamanya abadi, karena pada umur Xin Yan yang 9 tahun, ia harus kehilangan kedua orang tuanya sekaligus. Untung saja dia masih memiliki seorang kakak yang sangat menyayanginya waktu itu, namun karena kecemburuan Permaisuri, Xin Yan harus merasakan kehilangan untuk kesekian kalinya lagi.

Xin Yan yang berhasil menjatuhkan kedua pria yang menompang tubuhnya tadi, dengan cepat ia kembali ke tempat Putri Chen berada, bagaikan angin yang lewat, Xin yan berhasil membuat Putri Chen jatuh pingsan.

Karena di tempat Xin Yan jarang ada penjagaan, bagi Permaisuri, Xin Yan tidak pantas di beri pelindung. disitulah Xin Yan, bebas melakukan aksinya. Dia berhasil membawa Putri Chen dan Kedua pria kotor itu, ke dalam satu kamar, tidak lupa ia membakar dupa pewangi yang bisa meningkatkan hasrat seseorang, liciknya lagi, Xin Yan tanpa malu, melepaskan semua pakaian mereka bertiga di atas tempat tidur. Dan itu lah akhir dari cerita Putri Chen sampai ia ketahuan oleh Kaisar.

...----------------...

Kembali di kamar Selir Ye Yuàn, mereka bertiga sedang membicarakan rencana untuk mencelakai Xin Yan.

"anak itu sedang di sukai oleh Kaisar, kita sudah terlambat jika berencana untuk membunuhnya, namun aku memiliki rencana lain agar Kaisar tidak memperdulikannya lagi, dan kalian berdua harus bekerja sama dalam hal ini, jika kalian gagal, aku tidak yakin kalian bisa ku selamatkan atau tidak, tapi jika kalian berhasil, ku pastikan Ileana akan di bunuh langsung oleh Kaisar, jadi bagaimana?"tanya Permaisuri Mingmei kepada mereka berdua agar bisa mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Selir Zhen Yi sedang berpikir atas tawaran dari permaisuri Mingmei, sementara untuk Selir Ye Yuàn, ia tidak berpikir lagi, ia setuju dengan tawaran Permaisuri.

"baiklah, jika adik ingin sekali membalas Ileana, aku juga setuju Permaisuri"ucap Selir Zhen Yi.

"Haah.. Kalian harus berhati-hati dalam menjalankan misi ini, kalian berdua merupakan pengawal terbaik yang ku percayai, jadi lakukan ini dengan baik"ucap Permaisuri sedikit merasa khawatir, kehilangan kedua orang kepercayaannya.

"begini"Permaisuri pun langsung memberitahukan semua rencana yang ia pikirkan kepada mereka berdua dengan baik.

Selir Ye Yuàn dan Selir Zhen Yi, langsung menyetujuinya dan juga merasa puas akan rencana dari Permaisuri Mingmei, Rencana jahat mereka akan di jalankan pada saat besok hari, saat Kaisar berkumpul dengan mereka semua untuk makan siang. Ada tradisi keharmonisan yang di buat Kaisar, walau Kaisar sibuk, dan tidak memiliki waktu untuk keluarganya sekaligus, ia membuat sebuah hari sekali dalam Seminggu, akan ada makan bersama di ruang makan istana bersama dengan keluarganya.

Dan pada saat itu juga, mereka akan menjalankan rencana jahat mereka. Untuk menjebak Xin Yan.

Bersambung...