NovelToon NovelToon
DUNIA LAIN

DUNIA LAIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Rumahhantu / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ningsi Kaho

The Darkness menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉

Selamat Membaca...🤗
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ningsi Kaho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Kecil Angker Part 1

...[Welcome to Kota Kecil Angker]...

MiLLie tercengang melihat papan nama dan petunjuk arah menuju kota kecil itu.

"Kota kecil Angker? Apa maksudnya? Apa kota itu tidak berpenghuni? Ataukah memang nama kota kecil itu Angker?" pikiran MiLLie mulai tak karuan.

Kota kecil Angker, tersembunyi di antara hutan yang gelap dan kabut yang tebal, Kota kecil angker itu selalu menyimpan rahasia yang mencekam. Tidak banyak yang tahu tentang tempat itu, dan orang-orang yang pernah mendengar nama kota kecil itu hanya melakukannya dengan sorotan mata penuh ketakutan.

Suasana malam yang mendung meliputi Kota Angker dan menyelimuti bangunan-bangunan tua yang seperti hantu di tengah keheningan malam yang mematikan. Tidak ada suara kehidupan di kota itu, kecuali desiran angin dan suara hujan yang lebat.

"Kota ini tampak seperti tempat yang ditinggalkan oleh waktu dan manusia." ucap MiLLie sambil melihat-lihat sekelilingnya berharap ia bisa bertemu penduduk kota.

MiLLie Berhenti tepat di depan rumah tua yang penuh dengan legenda urban. Rumor-rumor tentang arwah gentayangan dan penampakan telah beredar selama bertahun-tahun, dan MiLLie berharap dapat menemukan kebenaran di balik cerita-cerita itu.

"Aku pikir cerita-cerita itu hanya mitos, namun sejak aku meninggal tempat tinggal ku, seiring perjalananku, semua yang pernah aku dengar itu kini aku melihat dan merasakannya secara langsung." Gumam MiLLie sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dengan senter hp di tangannya, dia memasuki rumah yang terkesan gelap dan mencekam itu.

MiLLie berjalan melalui koridor rumah tua itu, dengan lantai yang mengelupas dan berdebu, Sebuah angin dingin melewati jendela yang pecah, membuatnya merinding dan ia terus maju, senter di tangannya mengarahkan jalannya.

Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah-langkah ringan di baliknya. Dia berbalik cepat, tetapi tidak ada yang terlihat di lorong yang gelap itu. Namun, ada perasaan aneh seolah-olah sesuatu atau seseorang seperti sedang mengintainya.

"Apa ada orang disana?" Tanya MiLLie.

Suaranya menggema di dalam rumah tua yang gelap itu.

MiLLie berusaha untuk tetap tenang, setiap kamar yang dia temui penuh dengan benda-benda yang telah ditinggalkan pemiliknya begitu saja. Potret-potret keluarga yang telah usang dan perabotan yang berdebu menyelimuti rumah itu dengan aura nostalgia yang mencekam.

Dia akhirnya mencapai sebuah ruangan bawah tanah yang berdebu dan terlupakan. Di sudut ruangan itu, dia menemukan buku harian kuno yang terbuka. Dalam buku harian itu, ada catatan tentang kejadian-kejadian aneh yang telah terjadi di kota itu selama puluhan tahun.

MiLLie terpaku pada catatan-catatan itu.

Mereka menggambarkan penampakan-penampakan dan suara-suara aneh di malam hari, dan kisah-kisah mengenai orang-orang yang menghilang tanpa jejak.

"Ini adalah bukti bahwa misteri kota ini bukan sekadar dongeng, melainkan sesuatu yang nyata." gumam MiLLie sambil membersihkan debu buku harian itu.

Ketika dia mulai membuka buku harian itu, dia kembali mendengar suara langkah-langkah seperti orang yang sedang berjalan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

MiLLie, terkejut oleh suara langkah-langkah di belakangnya, perlahan-lahan ia berbalik ke arah suara tersebut. Senter yang dia pegang masih menyoroti buku harian kuno yang dia temukan tadi. Dia merasa ketegangan merambat dalam dirinya saat dia mencoba mengidentifikasi siapa atau apa yang saat ini berada di belakangnya itu.

Di sudut ruangan yang remang-remang, dia melihat bayangan sosok manusia yang tak berwujud. Itu terlihat seperti bayangan yang bergerak, seperti asap hitam yang berputar-putar di udara.

Kepalanya berputar saat dia mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Namun, sebelum dia bisa bertanya atau bergerak, bayangan itu tiba-tiba mendekat dengan cepat. Hembusan angin dingin yang menusuk menusuk menerpa wajahnya, dan suara gemeretak yang mencekam mengisi ruangan.

MiLLie merasa tangan dingin seperti es menyentuh bahunya, dan dia bisa merasakan napas tak berwujud itu di lehernya. Hatinya berdegup kencang, tetapi dia tidak bisa bergerak atau berbicara. Bayangan itu semakin mendekat, membuatnya terjebak dalam ketakutan yang tak terkendali.

Hingga pada saat terakhir, bayangan itu seolah-olah melebur dengan kegelapan, menghilang seperti kabut malam yang menguap. Detak jantung MiLLie yang cepat dan nafas yang terengah-engah, merasa seolah-olah dia telah melewati pengalaman supernatural yang tak dapat dijelaskan.

Setelah pengalaman yang menakutkan dengan bayangan tak berwujud, MiLLie terengah-engah dan menghela nafas dalam-dalam saat mencoba meredakan detak jantungnya yang masih berdegup kencang. Senter di tangannya masih menyala dengan terang.

Dia melanjutkan penelusurannya di ruangan bawah tanah itu, mencoba mengabaikan ketakutannya yang belum sepenuhnya hilang. Di sudut ruangan yang lain, dia menemukan sebuah peti kayu tua yang terkunci dengan rapat. Peti ini terlihat jelas tidak pernah terbuka dalam waktu yang sangat lama.

Dia meraih gagangnya dan mencoba membuka dengan susah payah. Setelah beberapa usaha, peti itu akhirnya terbuka dengan gemeretak kayu yang kuno. Di dalam peti, dia menemukan sejumlah benda-benda misterius. Sambil merenungkan benda-benda misterius yang ditemukannya di dalam peti kayu itu, semakin banyak pula pertanyaan yang muncul dalam pikirannya.

Saat matahari mulai terbenam dan kegelapan malam mulai merayap, MiLLie merasa perlu meninggalkan rumah tua ini untuk sementara waktu.

Dia meninggalkan rumah itu dengan senter di tangannya, berjalan melewati koridor yang sepi dan menutup pintu depan. Kota Angker tampak lebih menyeramkan saat malam tiba. Jalan-jalan yang sempit dan gelap, serta bangunan-bangunan tua yang terlihat seperti hantu, menciptakan suasana yang mencekam.

Dia meninggalkan rumah itu dengan senter di tangannya, berjalan melewati koridor yang sepi dan menutup pintu depan. Kota Angker tampak lebih menyeramkan saat malam tiba. Jalan-jalan yang sempit dan gelap, serta bangunan-bangunan tua yang terlihat seperti hantu, menciptakan suasana yang mencekam.

Dengan hati yang berdebar-debar, MiLLie meninggalkan kota Angker untuk sementara waktu hingga pagi tiba. Ia melangkah pelan di jalan-jalan yang gelap dan sepi di Kota Angker. Setiap sudut kota penuh dengan aura misteri dan ketakutan.

Senter di tangannya menerangi jalannya dan bangunan tua yang dia temui. Beberapa di antaranya tampaknya sudah terlupakan oleh waktu, dengan jendela yang pecah dan pintu-pintu yang sudah lama tak terbuka dan yang lain masih berdiri tegak, meskipun tampaknya tidak ada penghuni di dalamnya.

Saat dia berjalan di sepanjang jalan utama kota Angker itu, dia melihat sekelompok orang yang berkumpul di dekat bangunan gereja yang terlihat angker. Mereka berbicara dengan suara berbisik-bisik satu dengan yang lainnya dan pandangan mereka terlihat tampak gelisah.

"Ada orang?" Ucap MiLLie merasa sedikit lega.

Ia merasa perlu mendekati sekelompok orang-orang itu untuk mencari beberapa petunjuk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

MiLLie berjalan perlahan-lahan ke arah sekelompok orang-orang itu. Saat ia mendekati orang-orang itu, mereka tiba-tiba berhenti berbicara dan menatap MiLLie dengan tatapan yang penuh kecurigaan.

MiLLie memperkenalkan dirinya kepada sekelompok orang-orang itu, salah seorang dari mereka yaitu seorang pria tua dengan rambut putih panjang mengangguk mengerti. Kemudian ia menceritakan tentang sejarah kelam kota itu pada MiLLie, kisah-kisah penampakan yang tak terjelaskan dan ketakutan yang telah melumpuhkan penduduk kota selama bertahun-tahun.

Mendengar cerita tentang kota Angker itu, MiLLie tahu bahwa perjalanannya akan menjadi lebih berbahaya lagi.

MiLLie mendengarkan dengan penuh perhatian ketika penduduk setempat itu, yang dipanggilnya Tuan Anderson, menceritakan lebih banyak tentang sejarah Kota Angker tersebut. Tuan Anderson menjelaskan bahwa kota Angker itu pernah menjadi tempat yang bahagia, dengan masyarakat yang damai dan harmonis. Namun, semuanya berubah beberapa dekade yang lalu ketika kejadian misterius mulai terjadi.

Tuan Anderson membagikan kisah-kisah mengenai orang-orang yang menghilang tanpa jejak, suara-suara aneh di malam hari, dan penampakan-penampakan yang menakutkan. Dia juga menyebutkan tentang perasaan seakan ada kekuatan gelap yang merasuki kota itu dan mempengaruhi pikiran dan perasaan penduduk di kota itu.

MiLLie merasa semakin yakin bahwa ada sesuatu yang sangat misterius di Kota Angker itu, sesuatu yang tak bisa dijelaskan oleh sains ataupun logika. Tuan Anderson menawarkan bantuannya kepada MiLLie selama ia berada di Kota Angker.

MiLLie bersiap untuk menghadapi lebih banyak misteri, bahaya, dan rahasia yang terkubur di Kota Angker ini selama ia tinggal beberapa hari di kota itu sebelum melanjutkan petualangannya.

MiLLie dan Tuan Anderson memutuskan untuk memulai penyelidikan di salah satu rumah tua yang ditinggalkan yang dikenal sebagai "Rumah Keheningan." Rumor-rumor mengenai tempat itu sangat menyeramkan, dan banyak penduduk setempat yang tidak berani mendekatinya.

Ketika mereka tiba di depan Rumah Keheningan, MiLLie merasakan getaran aneh yang menyelubungi bangunan itu. Pintu masuknya terbuka dengan berat, dan keheningan yang mencekam mengisi ruangan begitu mereka memasuki rumah tersebut.

Senter MiLLie menerangi ruangan yang kuno dan berdebu, dinding-dindingnya penuh dengan lukisan-lukisan aneh dan simbol-simbol tak dikenal. Tuan Anderson menunjukkan catatan-catatan yang pernah dia temukan tentang aktivitas supernatural di rumah itu, seperti suara-suara aneh dan penampakan bayangan-bayangan.

Mereka memutuskan untuk memulai penyelidikan dengan melakukan sesi komunikasi dengan dunia yang lain. MiLLie menyiapkan peralatan paranormalnya, termasuk alat pendeteksi suara-suara gaib dan sebuah kamera inframerah.

Saat mereka memulai sesi tersebut, suara-suara aneh mulai terdengar di sekitar mereka. Seakan-akan ada kehadiran yang tak terlihat yang mencoba berkomunikasi dengan mereka. MiLLie mencoba untuk berbicara dengan roh-roh tersebut dan meminta petunjuk mengenai apa yang terjadi di Kota Angker itu.

Tiba-tiba, kamera inframerah mereka menangkap sebuah penampakan yang menyeramkan, sebuah bayangan yang tampaknya mengambang di udara, dengan mata yang memancarkan cahaya merah misterius. Itu adalah momen yang menegangkan, dan MiLLie tahu bahwa mereka telah mengungkap sesuatu yang jauh lebih kuat daripada yang mereka perkirakan.

Dengan perasaan campur aduk antara ketakutan dan antusiasme, MiLLie dan Tuan Anderson bersiap untuk menyelidiki lebih dalam misteri Rumah Keheningan dan menghadapi roh-roh gaib yang mereka temui. Petualangan mereka di Kota Angker ini semakin seru dan mencekam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat MiLLie dan Tuan Anderson terus menyelidiki Rumah Keheningan, suasana di dalamnya semakin tegang. Suara-suara aneh dan bayangan-bayangan yang tak terjelaskan membuat mereka semakin yakin bahwa ada sesuatu yang sangat misterius di rumah itu.

Mereka memutuskan untuk mengambil risiko lebih lanjut dengan mengadakan sesi yang lebih intens lagi untuk berkomunikasi dengan roh-roh yang mungkin berada di sana. Dengan alat-alat pendeteksi gaib di tangan, mereka mencoba menghubungi roh-roh tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang cermat.

Tiba-tiba, atmosfer di dalam ruangan berubah. Temperatur turun drastis, dan suasana gelap dan menakutkan semakin terasa. Roh-roh itu mulai merespon pertanyaan mereka melalui suara-suara aneh dan bergetar yang keluar dari alat pendeteksi gaib. Ini adalah percakapan dengan dunia yang lain, dan MiLLie merasakan ketegangan yang tak terbayangkan.

Roh-roh itu mengungkapkan bahwa mereka adalah roh-roh yang terperangkap di Kota Angker itu, dan mereka merasa terjebak oleh kekuatan gelap yang kuat dan kutukan.

MiLLie merasa berat hati dan bertanya tentang asal-usul kutukan itu. Roh-roh itu mengungkap bahwa selama puluhan tahun, sebuah keluarga yang misterius telah menguasai kota itu dengan kekuatan gaib yang sangat kuat. Mereka mengorbankan penduduk kota untuk memperkuat kekuatan mereka sendiri, dan itulah mengapa kota ini menjadi begitu angker.

Dengan penjelasan yang mengejutkan itu, MiLLie dan Tuan Anderson merasa semakin bertekad untuk mengungkap kebenaran dan membebaskan roh-roh yang terperangkap. Mereka tahu bahwa petualangan mereka di Kota Angker itu akan menjadi lebih rumit dan berbahaya daripada yang mereka perkirakan.

Dengan tekad yang kuat, mereka melanjutkan penyelidikan mereka, siap untuk menghadapi kekuatan gelap yang mengerikan yang telah mengendalikan Kota Angker itu.

Setelah mendapatkan informasi yang tak terduga dari roh-roh gaib di Rumah Keheningan itu, MiLLie dan Tuan Anderson tahu Penyebab kutukan yang telah menghantui Kota Angker selama bertahun-tahun.

Mereka menyusun rencana penyelidikan yang lebih rinci untuk mengidentifikasi keluarga yang memegang kekuatan gaib itu dan mencari cara untuk mengalahkan mereka.

Saat malam semakin larut, mereka kembali ke rumah tua tempat MiLLie tiba di awal petualangannya. Mereka memutuskan untuk mempelajari lebih banyak tentang sejarah keluarga yang misterius itu dan mencari petunjuk di antara buku-buku tua, dokumen, dan surat-surat lama yang ditemukan di sana.

Namun, saat mereka menggali lebih dalam ke dalam dokumen-dokumen itu, sebuah perasaan aneh menyergap mereka. Mereka merasa seperti ada yang mengawasi mereka dari kegelapan, dan kehadiran gelap mulai menyelimuti ruangan itu.

Tiba-tiba, MiLLie dan Tuan Anderson mendengar suara langkah berat di sekitar rumah itu. Mereka menggenggam alat-alat pendeteksi gaib mereka, siap menghadapi apa pun yang mungkin muncul , pintu depan terbuka dengan sendirinya dengan suara berderit dan di ambang pintu, mereka melihat bayangan yang besar dan menakutkan. Itu adalah salah satu anggota keluarga yang memiliki kekuatan gaib yang sangat kuat. Dia tersenyum dengan senyum jahat dan mengatakan bahwa mereka telah menggali terlalu dalam.

MiLLie dan Tuan Anderson merasa terjebak, tetapi mereka tidak akan menyerah begitu saja. Dalam kegelapan yang mengancam nyawa mereka itu, mereka mempersiapkan diri untuk pertempuran yang mengerikan melawan keluarga yang memegang kekuatan gelap di Kota Angker itu.

MiLLie dan Tuan Anderson berada dalam situasi yang semakin tegang dan berbahaya. Anggota keluarga yang memiliki kekuatan gaib menatap mereka dengan mata yang penuh kebencian.

Bersambung...👉

1
Laila Arum
tuliasnya di ulang" trus bacanya ampek bigung
neng ade
semakin menarik cerita nya semakin penuh dngn misteri tentang keseimbangan alam di hutan terlarang itu
neng ade
petualangan baru MILLIE baru aja di mulai di dlm hutan terlarang itu.. semoga semua misteri dapat terungkap
neng ade
semoga berhasil memerangi kegelapan di desa Willowbrook
semangat👍
Milly Gabriella
lanjutkan 👍
neng ade
semoga perjuangan mereka bertiga berhasil sepenuh nya membawa kebahagiaan dan kedamaian desa Willowbrook
neng ade
semoga mereka berhasil mengakhiri kiri kan desa itu
neng ade
benar2 menegangkan .. semoga mereka berhasil
neng ade
kisah petualangan baru MiLLie dan David telah di mulai ..
neng ade
akhir nya MiLLie dan Kedua arwah itu berhasil juga mengalahkan kutukan kuntilanak merah jahat itu
neng ade
jadi Rara punya saudara kembar yang bernama Rani.. apa yang sebenar nya terjadi pada mereka pasti ada yang membuat kutukan rumah itu agar tak ada orang yang berhasil membuka rahasia nya
neng ade: ok ! siaapp othor cantik ku..
tetap semangat dan sehat2 selalu ya
MiLLie: Semoga suka ya 🤗
Mohon di dukung terus jangan lupa like dan vote ya sayong,☺️🙏

Godbless 😇
total 2 replies
neng ade
akhir nya MiLLie dan Martha berhasil mengembalikan ketenangan desa keheningan itu dan membebaskan roh roh yang telah lama terperangkap ..
MiLLie: Semoga suka ya 🤗 mohon dukungannya 🙏😇
total 1 replies
RUKMINI MINI
aku mampir ya Thor 😍
MiLLie: semoga suka ya? mohon dukungannya ya 🙏🤗
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
merinding
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
👍👍
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
terima kasih updatex..moga sehat selalu 🤲🤲
MiLLie: Amin🙏 terimakasih kembali ya, mohon dukung terus ya 🙏🤗😇
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like and favorit ❤️ salam dari, "Dikejar Tuan Muda"
MiLLie: Salam balik ya🤗
total 1 replies
Tina aja
moga aja ngga ada hantux y...aku lebih mending baca vampir ato zombie drpd hantu...., perasaan lebih seram cerita hantu DECH drpd vampir/zombie😁😁
MiLLie: hahahaha🤭
total 1 replies
neng ade
masih misteri sebenar nya kisah ini
aku masih blm paham alur nya thor 🙇🙇
MiLLie: Maaf Sebelumnya kisah nya baru aku revisi dan semoga sekarang udah bisa paham alur cerita ya🤗
mohon dukungannya ya 🙏😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!