NovelToon NovelToon
Kebohongan Dalam Pernikahanku

Kebohongan Dalam Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Wow,, makanan tadi sangat enak, apa karena gratis makanya rasanya enak ya" ucap Luna sambil tertawa bahagia

"Ya jelas enak, kamu memakan banyak makan yang mahal tadi. Untung aku bisa membayarnya" ucap Arumi yang nampak kesal karena perbuatan Luna

"Hari ini kan adalah hari yang besar buat lo, jadi gue sebagai teman yang baik hanya membantu ki untuk merayakannya dengan memesan makanan lebih mahal agar terasa lebih berbeda. Lagi pula kalau nanti lo sudah menjadi komikus terkenal maka uang segini gak akan seberapa bukan"

Arumi hanya tersenyum pasrah dengan temannya itu, tapi dia sebenarnya tidak memperdulikan tentang uang selama dia bersama sahabatnya bahagia maka itu tidak masalah.

Pertemanan mereka sangat kuat dan saling mendukung satu sama lain, lagi pula ketika dulu dia pergi dari rumah. Luna lah yang selalu membantunya saat kesulitan dalam uang, hal itu karena dia menolak uang dari keluarganya dan pendapatan dari komik yang dia buat belum terlalu banyak. Jadi dia bersyukur memiliki teman baik seperti Luna.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di asrama, saat hendak masuk ke kamar tiba-tiba ibu asrama memanggil Arumi untuk datang ke pos jaga

"Arumi Artajaya!!!"

"Iya saya, ada apa ibu memanggil saya??" Ucap Arumi dengan kebingungan dan Luna yang juga nampak bingung

"Ini ada paket tolong di ambil!!" ucap ibu asrama kepada Arumi sambil memberikan paket berupa bunga mawar

"Paket?? Tapi saya tidak pernah memesan bunga ini. Siapa yang mengirimkannya ibu??"

"Ibu tidak tahu, tapi kurir hanya mengirimkan untuk nama Arumi dan tidak ada nama pengirimnya" ucap ibu asrama yang membuat Arumi bingung karena dia tidak pernah memesan bunga atas namanya

"Sudahlah Rum ambil saja dulu, lagi pula nama yang ada di alamatnya adalah nama lo" ucap Luna memberikan saran kepada Rara agar mengambil bunga itu agar tidak membuat ibu asrama menunggu lama.

"Hemmm, baiklah"

"Terima kasih ibu" ucap Arumi dan lalu pergi ke kamarnya.

Di dalam kamar Arumi meletakkan bunga mawar itu di atas meja, dia masih ragu dengan bunga itu dan bertanya-tanya mengenai orang yang mengirimnya

"Lun,, apa mungkin bunga ini salah alamat??" 

"Salah alamat?? Menurut gue gak si. lihatlah alamat di bunga ini dan nama penerimaannya ditunjukkan kepada lo jadi sudah pasti ini buat lo!!"

"Tapi mungkin saja ada nama Arumi yang lain di asrama ini" ucap Arumi yang berusaha menghindar dari kenyataan

"Oh My God Rumi!!, gue ini kenal dengan penghuni di asrama ini dan gak ada nama Arumi lagi cuma ada lo!!" ucap Luna yang menjelaskan kemungkinan yang tidak ada

"Kenapa lo gak memeriksa bunga itu, mungkin saja ada kartu pengirimnya" ucap Luna memberikan saran kepada Arumi dan dia pun memeriksanya lalu benar ada surat dari pengirimnya.

Saat mengetahui nama pengirimnya, membuat Arumi kaget dan menghela nafas berat. Tentu hal itu membuat Luna bertanya-tanya

"Kenapa Rum?? Siapa pengirimnya??" Ucap Luna. Yang kemudian Arumi menunjukkan Kartu itu kepada Luna "kamu baca sendiri saja namanya!!"

"Kak Leo!!! What!!, Ini benar-benar dari Kak Leo mahasiswa kedokteran itu. Yang sudah kamu tolak cintanya 2 kali" 

"Emmm" 

"Wah,, kak Leo benar-benar pantang menyerah untuk mendapatkan hati lo" goda Luna yang membuat Arumi menjadi kesal

"Cukup Luna,, aku benar-benar pusing untuk mengurus masalah ini" Ucap Arumi sambil menghela nafas panjang

"Kenapa pusing?? Lo terima saja cintanya toh gak rugi kan" ucap Luna dengan santainya tanpa melihat raut wajah Arumi yang sudah berubah

"Menerimanya??,Tidak-tidak!! Aku tidak mau melakukannya. Kamu tahu kan aku tidak pernah menyukainya" 

"Ya mau gimana toh lo udah ngasih tahu perasaan lo sejak dulu tapi dia tetap mengejar-ngejar lo" ucap Luna yang berusaha menjelaskan keadaan

"Huuhhh, sepertinya aku harus menolaknya sekali lagi" ucap Arumi yang membuat Luna langsung mengerutkan keningnya

"kalau menurut gue jangan langsung menolaknya kali ini, biar dia memperlihatkan ketulusannya. Toh lo juga akan pergi ke Singapura dan tidak akan bertemu dengannya selama 6 bulan" ucap Luna yang berusaha memberikan saran walaupun saran yang diberikan terdengar sangat tidak baik.

"Bukankah itu artinya aku memberikan harapan kepadanya??,, Huuhh aku tidak mau. Aku takut hal itu akan menyakiti perasaannya" ucap Arumi kepada Luna karena dia tidak mau memberikan harapan kepada orang yang tidak dia sukai.

"Baiklah terserah lo saja!!" ucap Luna yang sudah pasrah dengan semua keputusan dari Arumi.

Sementara itu Arumi mencoba menenangkan pikirannya dan berusaha mengabaikan masalah mengenai Leo karena saat ini ada yang lebih penting terkait persiapannya untuk pergi ke Singapura yang tinggal satu minggu lagi.

Keesokan paginya Arumi dan Luna siap untuk berangkat ke kampus, saat mereka hendak keluar asrama tiba-tiba ibu asrama memberikan titipan makanan yang tidak jelas pengirimnya

"Nak Arumi, ini ada titipan makanan untukmu!!" ucap ibu asrama kepada Arumi yang disambut dengan tatapan bingung olehnya dan kemudian Arumi dan Luna saling berpandangan

"Lo memesan makanan pagi-pagi??" Tanya Luna kepada Arumi

"Tidak!!,, Aku kira kamu yang memesannya" balas Arumi yang direspon dengan gelengan oleh Luna.

"Jika bukan kamu dan aku yang memesannya,, jadi siapa yang memesannya atas namaku" ucap Arumi sambil saling pandang dengan Luna

Karena Luna sudah tidak sabaran dia langsung mengambil makanan itu dan melihat kartu pengirimnya dan sesuai dengan dugaannya yang mengirimkan makanan itu adalah Leo bahkan dalam surat itu berisi kata-kata penyemangat yang ditujukan kepada Rara

"Rumi,,, semoga kamu menyukai makanan yang aku berikan dan melewati hari dengan bahagia,,, salam dari Leo jika kamu punya waktu hubungi aku melalui nomer ini 082*********" Ucap Leo dalam surat yang diakhiri dengan stiker hati.

Mengetahui jika pengirimnya adalah Leo membuat Arumi menjadi hilang semangat dan tentu dia tidak akan menerima makanan itu dan tidak akan menghubungi Leo, karena dia ingin mengabaikan Leo dengan tidak merespon semua hal yang diberikan kepadanya. Jadi Arumi memutuskan memberikan makanan itu kepada Ibu Asrama, karena bagaimanapun membuang makanan juga tidak baik jadi lebih baik memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Selanjutnya merekapun pergi ke kampus, saat Arumi sampai tiba-tiba ada mahasiswa yang memberikan titipan bunga kepadanya. Dan tanpa perlu menebak dia sudah tahu orang yang memberikannya adalah Leo.

"Lihat!! Kak Leo memberikan hadiah lagi.. padahal baru kemarin dia mengirimkan bunga . Sekarang bagaimana aku harus bertahan satu minggu dengan semua ini??" Ucapnya pada Luna.

"Ya ampun Rumi, anggap semua ini adalah hadiah atas kerja kerasmu karena lolos ke Singapura dan tidak perlu menganggap serius mengenai Kak Leo!! Gue yakin setelah Lo pergi ke Singapura, Kak Leo pasti akan melupakan perasaannya pada lo karena lama tidak bertemu" ucap Luna yang berusaha menyemangatinya dan Arumi juga mendengarkan nasihat dari Luna dan menganggap semua pemberian dari kak Leo adalah hadiah atas keberhasilannya.

Walaupun begitu Arumi tetap merasa tidak tenang karena hal yang dilakukan oleh Kak Leo sangat mengganggunya dan ingin sekali Arumi mengatakan dengan jelas jika dia tidak menyukai Leo.

Bersambung...

1
Atik Dinul Qoyimah
kok alurnya makin jauh sama judulnya.. padahal ini udah bab 72 lho thor... kalau novel" yg saya baca biasanya di bab segini udah mulai masuk ke judulnya.. kalau kelamaan takutnya pembaca jd pada bosan...
Pramita: Saya akan usahakan memberikan cerita yang baik dan tidak berantakan karena kelanjutan dari cerita sangat ditentukan dari bab ini
Pramita: ini masih flashback sebelum pernikahan,, semua alur sudah saya susun dengan baik.😊
total 2 replies
Atik Dinul Qoyimah
sebenarnya cerita nya bagus.. cuma alurnya terlalu stuck di tempat.. itu" aja yg di bahas..
Atik Dinul Qoyimah: semangat terus nulisnya thor....
Pramita: Terima kasih sudah memberikan pendapat,, saya akan usahakan alurnya lebih bagus kedengarannya 🙏🏻
total 2 replies
Lee Mba Young
arumi jng lemah kasian Alexa, jng kayak di Indonesia hnya dng maaf semua mslah selesai. bgus km tegas gk usah berhub lagi dng mereka jng gunakan hati buat penjahat.
Pramita: Terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Pramita: baik😁
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!