NovelToon NovelToon
Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Senjahari_ID24

Blurb

Arjuna Syailendra dan Anggita Jelita, menerima perjodohan demi kepentingan masing-masing. Bersama bukan karena cinta, tetapi hanya sebatas azas manfaat.

Akankah rasa berdebar tak terencana tumbuh di hati mereka? Sementara Arjuna hanya menganggap Anggita sebagai pelampiasan dari cinta tak berbalas di masa lalu.

Ikuti kisah mereka yang akan menguras emosi. Selamat membaca🤗.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjahari_ID24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 a

BAB 13a

Di kamar besar berinterior minimalis nan mewah itu terdengar perdebatan yang saling bersahutan hanya karena masalah berganti pakaian. Juna terus menyerocos, sedangkan Anggi merasa mulutnya gatal jika hanya diam saja.

"Kalau cuma pakai baju aku juga bisa sendiri!" ketus Anggi yang jengah lantaran terus direcoki.

"Jangan membantah terus!" bentak Juna yang sedang memasangkan kait bra di belakang punggung Anggi, tak mau ambil pusing walaupun istrinya itu bersungut-sungut kesal.

Juna mengambil salep untuk dioleskan di punggung Anggi. Disapukannya lembut di bagian jejak cap bibir sosor bebek tak ada akhlak hasil karya brutalnya. Bekasnya yang asalnya keunguan, kini mulai memudar.

Jakunnya naik turun, punggung mulus Anggi yang terpampang membuatnya ingin membubuhkan jejak baru, yang lebih lembut bukan beringas.

"Mas, sudah belum?" Anggi menginterupsi lantaran suasana di belakang punggungnya berubah hening.

Suara Anggi membuat angan-angannya buyar. Juna sedikit terperanjat, dengan cepat menutup salep dan menaruhnya kembali di meja nakas.

"Ehm sudah." Juna bermaksud bangkit dari duduknya. Namun, mendadak teringat sesuatu.

"Apa bengkaknya sudah mereda?" tanyanya penasaran.

"Hah? Bengkak?" Anggi malah balik bertanya.

Juna menyugar rambut dan kembali berkata. "Iya, coba sini kulihat."

Juna menarik badan Anggi mundur hingga bersandar ke kepala ranjang. Mendadak saja Juna menunduk, menyingkap karet si kain segitiga berenda supaya bisa mengintip ke dalamnya. Otomatis Anggi menjerit protes. Antara terkejut, kesal juga takut.

"Arghhhh! Jangan macam-macam!" Refleks Anggi berteriak dan menjambak rambut Juna kencang. Jika bukan karena reaksi spontan, Anggi tidak mungkin berani melakukannya. Juna meringis. Helai rambutnya terasa seperti hampir terlepas saking kencangnya Anggi menjambak.

"Hentikan teriakanmu! Telingaku sakit." Juna mengusap-usap daun telinganya yang berdenging juga pada bagian rambutnya yang dijambak.

"Cabul!" Anggi mengumpat sengit.

"Aku hanya memeriksa. Ingin memastikan bagaimana kondisi bibir bawahmu sekarang. Supaya saat nanti Wulan bertanya tentang perkembanganmu aku bisa menjawab dengan yakin!" Juna menjawab menggunakan Wulan sebagai tameng.

Padahal Wulan hanya memperingatkannya untuk tidak bercinta dulu dengan istrinya itu. Tidak pernah menyarankan untuk mengintip bagian terdalam Anggi yang berakhir bengkak akibat ulahnya.

"Mas bisa bertanya dengan kalimat yang jelas sama aku. Bukannya malah seenaknya ngintip sendiri! Aku kan malu!" berangnya murka. Anggi merasa jengkel sekarang. Juna yang terus-terusan merecokinya membuatnya sakit kepala.

"Tidak ada larangan seorang suami untuk melihat, meraba, mencicipi dan bahkan memasuki kehangatan milik istrinya. Lagi pula, aku sudah pernah merasakan setiap incinya, kenapa harus malu?" ujarnya santai, lalu berdiri memeriksa menu di nampan.

Anggi tidak menanggapi. Dikomentari seperti apa pun Juna pasti selalu memiliki seribu macam penyangkalan. Anggi menyambar baju yang tergeletak di atas bantal. Baju rumahan model dress selutut warna hijau botol yang tadi diambilkan Juna. Sedangkan Juna mencopot jas juga dasi yang dipakainya, serta menyingsingkan lengan kemeja digulung hingga sebatas siku.

"Cepat pakai bajumu. Kamu harus segera makan." Juna duduk di tepian ranjang dengan nampan di pangkuan.

Anggi masih ingin melampiaskan kekesalan. Namun, diurungkannya. Terus-terusan berdebat ternyata membuatnya lelah juga lapar.

"Berikan nampannya padaku. Mas juga harus makan bukan? Aku makan sendiri saja." Anggi membuka kedua tangan meminta.

Juna menggoyangkan telunjuk juga menggelengkan kepala. "Tidak, aku akan makan setelah kamu menghabiskan semua isi nampan ini. Ayo, aaa."

Seorang Juna tidak mau menerima bantahan darinya dan Anggi tahu itu. Mendesah frustrasi, Anggi memilih membuka mulut. Perutnya yang didera lapar lebih butuh perhatian sekarang.

TBC

1
Snow Kim Barbie
AKHIRNYA JUNA BILANG CINTA SAMA ANGGI 😂😊
khaerani suherman
udah baca kesekian kalinya bagus
Runik Runma
semoga bahagia sllu kalian berdua
Runik Runma
gengsi di gedein
Anonymous
ga nggeh...tunangannya gagal 1 th yg lalu...pdhl viona anakny sudah 2...jd?
Runik Runma
mantap
Runik Runma
keren ini ceritanya meresapi bnget ke hati
Snow Kim Barbie
JUNA SEKA TUBUH ANGGI DENGAN TEGANGAN TINGGI YG HARUS DI REDAM, & SELAMA 40 MENIT PULA 😊😊😊
Snow Kim Barbie
JUNA GAK MAU ORANG LAIN YG MENYEKA TUBUH ANGGI, KARENA CEMBURU, WALAUPUN PERAWATNYA CEWEK 😅😊
Anonymous
f
Snow Kim Barbie
JUNA PULANG CEPAT UNTUK BERTEMU DENGAN ANGGI & BERIKAN KEJUTAN, TAPI MALAH DIA YG TERKEJUT KARENA ANGGI MASUK KE RUMAH SAKIT 😱
Snow Kim Barbie
YANG SABAR TINGKAT TINGGI YA PANDU 😓.

JUNA NYEBELIN TINGKAT TINGGI 😡
Fardiana Hamsah
Luar biasa
Eliyanti
Kecewa
Eliyanti
Buruk
Imas deemashayoe Deemashayoe
Luar biasa
Snow Kim Barbie
KASIHANNYA PANDU, DIMARAHIN JUNA TERUS 😅
Siti Aisyah
pembaca baru nih dpt recomend dr pembaca author sebelah, pencarian pertama karya ni yg teratas, oke lanjut baca cuss...
mpoknya oneng
Luar biasa
Zia Alika
good job Thor ✅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!