Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelukan Untuk Maisya Yang Malang
Tujuan Digo kini bukan lagi membujuk Maisya,rupa nya Laura kesayangan nya lebih penting dari apapun, begitu mendapatkan kabar dari orang suruhan nya yang ada di ibu kota mengenai Laura yang terlihat berkeliaran di ibu kota,Digo langsung bergegas menuju ke tempat yang menjadi titik mereka untuk bertemu.Digo tak memperdulikan apapun lagi kecuali Laura kembali kepada nya.
Digo mengendarai mobil nya dengan ugal-ugalan,Pria ini tak ingin lagi kehilangan jejak Laura . seperti pada waktu itu.
Dalam 15 menit,Digo sudah sampai dan di sambut langsung oleh orang-orang suruhan nya .
" Di mana dia?" tanya Digo tak sabaran.
Mata tajam nya celingak-celinguk mencari keberadaan Laura,namun orang yang sedang dia cari sama sekali tidak terlihat di tempat itu.karena hari semakin gelap, membuat mata Digo sulit untuk menembus jarak lebih jauh lagi.
" Maaf Bos! Kami kehilangan jejak lagi,padahal tadi kami sangat yakin kalau itu Nona Laura yang Bos cari,sama seperti kemarin,Nona Laura tiba-tiba hilang di telan bumi." ucap salah satu orang suruhan Digo menjelaskan.
" Bangsat! Cari satu wanita saja kalian tidak becus! Selalu saja kehilangan jejak.apa susah nya kalian ikuti lalu kalian kurung dulu sambil nungguin Aku datang." teriak Digo dengan wajah emosi.belum selesai masalah dengan Maisya kini muncul lagi masalah baru.
Tanpa banyak bicara lagi,Digo menggulung kemeja nya ke atas hingga sebatas siku,pria ini menyusuri jalan setapak dengan bantuan penerangan dari ponsel nya sendiri.
Dia harus kembali mencari Laura,pokok nya Laura harus berada di samping nya.
Tanpa pernah di duga oleh Digo,lagi dan lagi anak buah Pak Wibowo berhasil mengusir Laura dan membuang nya ke suatu tempat.
Wanita ini sangat licik sekali sehingga membuat Pak Wibowo harus membuang nya jauh-jauh. namun tidak sampai menyakiti wanita itu karena dia masih punya anak kecil dan Pak Wibowo bukan lah orang yang tidak mengenal perikemanusiaan.
" Laura! Di mana Kamu honey, Aku datang untuk menjemput Kamu." teriak Digo kencang, berharap Laura nya bisa mendengar suara serak nya itu.
" Laura..." Digo kembali berteriak memanggil nama wanita masa lalu nya, hingga berulang kali dan tenggorokan nya pun mulai terasa kering.
" Laura....Aku mohon kembali lah Honey,Aku masih sangat mencintai Kamu." walaupun gelap semakin pekat menyapa, semangat Digo tidak pernah kendor,dia tetap mencari Laura mengayun kan kaki nya lebih jauh lagi.
Singkat cerita, hingga dini hari Digo masih berusaha menemukan Laura dan sangking lelah nya sampai dia harus ketiduran di dalam mobil dengan penampilan yang begitu mengenaskan.
Sementara Maisya sendiri sudah kembali ke apartemen sejak satu jam yang lalu,Maisya memilih langsung masuk ke dalam kamar nya , toh perut nya juga sudah kenyang setelah mampir makan malam di temani oleh Sari.
"Jadi setelah berkencan dengan wanita bayaran nya, sekarang pria brengsek itu tengah sibuk mencari wanita kesayangan nya." Maisya tersenyum sinis dengan hati yang geram bukan main.
Demi mendapatkan informasi tentang Digo,Maisya harus rela mengeluarkan uang untuk membayar informan yang dia tugaskan untuk mengikuti kemana pun suami nya pergi,dan sebuah pesan yang masuk ke ponsel nya membuat dada Maisya perih.
Maisya bisa melihat sendiri bagaimana Digo memanggil nama wanita masa lalu nya.semua yang di lakukan oleh Digo sengaja di rekam oleh informan Maisya dan dengan begitu cepat rekaman video itu sampai ke tangan Maisya.
Maisya sampai harus memegang dada ketika menatap layar ponsel yang menampilkan video Digo yang begitu bersemangat memanggil wanita masa lalu nya.tatapan mata Digo begitu teduh berbeda sekali jika pria itu sedang berada di depan nya.
Sudah jelas kan kemana perginya Digo sekarang sampai pukul sepuluh malam pun belum pulang juga.
"Aku benar-benar tidak bisa lagi menerima apa yang sudah Kamu lakukan Digo!"wajah Maisya terlihat memerah akibat amarah yang sudah melambung tinggi.kedua tangan Maisya terkepal erat sampai berdarah karena tertusuk oleh kuku nya yang tajam.
" Kamu kira pernikahan ini untuk mainan Kamu saja? Kamu sudah semakin keterlaluan dan Aku tidak pernah berniat untuk mempertahankan pernikahan palsu ini."nafas nya Maisya memburu kencang.
Tidak ada lagi hal yang bisa membuat dia untuk bertahan dalam pernikahan ini,Maisya semakin muak melihat sikap Digo.Maisya sudah bertekad akan menggugat cerai pria tersebut.ekor mata Maisya mulai basah oleh cairan bening.
Hingga beberapa detik kemudian seluruh wajah nya sudah basah dan Maisya berteriak keras melampiaskan rasa sakit hati nya.
Beruntung kamar ini kedap suara sehingga tetangga apartemen nya tidak akan bisa mendengar jeritan pilu ini.
Pagi-pagi sekali,Maisya sudah keluar dari apartemen menumpangi mobil Pak Septi, sebelum bertemu kedua sahabat nya, Maisya memilih mampir sejenak di kontrakan kecil milik Pak Septi.
" Mbak pagi ini kita sarapan bareng ya Mbak,bosan juga kalau makan sendirian terus." ucap Maisya yang datang dengan membawa beberapa bungkus makanan di tangan nya.
Istri Pak Septi cukup kaget melihat kedatangan sahabat dari suami nya itu,rumah kontrakan mereka ini sangat kecil dan Bu Septi takut jika nanti Maisya merasa tidak nyaman dengan keadaan rumah mereka.
" Tapi rumah kami seperti ini kondisi nya Mbak, nanti Mbak Maisya nggak nyaman lagi." Bu Septi tersenyum menyambut kedatangan Maisya.begitu juga dengan kedua anak Pak Septi yang terus tertawa melihat wajah Maisya.
" Tidak apa-apa Mbak ! Rumah ku di kampung juga seperti ini,kita makan saja dulu, nggak usah malu gitu." Kekeh Maisya memberi makanan tersebut kepada Bu Septi.
" Ini untuk kalian berdua,semoga suka ya." lanjut Maisya memberikan satu buah kantong plastik yang berisi banyak cemilan di dalam nya.
" Terimakasih Tante." ucap mereka kompak dan raut wajah kedua bocah ini terlihat begitu sumringah.
" Sama-sama sayang." Maisya terharu susah payah menahan air mata nya agar tidak sampai jatuh didepan kedua bocah yang begitu menggemaskan ini.
Bu Septi lalu pamit ke dapur untuk mengambil piring yang akan di gunakan bersama -sama.
Maisya menyantap sarapan nya dengan penuh semangat, suasana makan seperti ini mengingat kan dia kepada keluarga nya di kampung.
" Kangen Ibu sama adik-adik." Maisya membatin pilu.
Selera makan Maisya meningkat drastis , berbeda dengan hari sebelum nya yang hanya bisa makan sendirian di dalam luas nya sebuah apartemen mewah.
Perlahan tapi pasti, masalah yang terjadi dalam rumah tangga nya ikut menggerogoti tubuh Maisya.
Sudah dua jam lebih Maisya menumpang istirahat di kontrakan Pak Septi, walaupun kontrakan ini sempit dan berada di lingkungan yang kumuh, tetapi Maisya begitu nyaman dan tenang.Bu Septi pun tidak berniat mengganggu Maisya karena mengerti jika saat ini Maisya terlihat lelah.
Maisya bergegas bangkit ketika Dila mengabari nya bahwa wanita hamil itu sudah berada di rumah Bima.
Beruntung Pak Septi pun baru saja pulang ke rumah nya,Maisya bersorak gembira.membuat kedua anak pak Septi pun ikut bersorak tetapi tidak dengan Bu Septi yang malah terlihat kaget sekaligus bingung.
" Tante pergi dulu ya cantik dan tampan,besok kita bertemu lagi.jangan nakal ya sama Ibu nya." ucap Maisya mengusap bergantian kepala anak Pak Septi.
" Iya Tante...Janji ya besok ke sini lagi! Tante." pinta anak pertama Pak Septi dan Maisya tanpa ragu menjawab iya.
Di depan rumah Bima,tampak beberapa pria berbadan besar yang sudah sering di lihat oleh Maisya,tentu saja bodyguard itu milik sahabat nya yang dia anggap paling beruntung di muka bumi ini.
Maisya langsung saja masuk ke dalam rumah Bima karena memang sudah sering berkunjung ke tempat ini.
" Maisya..." pekik Bima memeluk erat tubuh Maisya.dia tatap lama-lama wajah Maisya lalu menangis sesenggukan meratapi nasib buruk sahabat yang teramat di sayangi nya.
" Pasti Dila udah kasih tahu Lo kan tentang pernikahan gue yang tragis?" tebak Maisya dan Dila tiba-tiba muncul sambil nyengir dengan kedua jari yang di angkat ke atas.
Dila menjelaskan secara rinci kenapa bisa membeberkan rahasia besar itu kepada Bima,semua berawal dari Bima yang mulai curiga kepada Maisya yang hendak mencari pekerjaan.tanpa berpikir panjang akhirnya mulut Dila kelepasan menceritakan semua tentang Maisya kepada Bima,toh Bima juga sahabat mereka jadi tidak ada salahnya berbagi kesedihan kepada pria yang suka berdandan ini.
" Mana tuh banci! Biar gue hajar dia karena sudah menyakiti perasaan sahabat baik gue ini." ujar Bima dengan suara serak.lupa dengan diri nya sendiri.
" Ya benar itu,Lo wajib kasih pelajaran kepada bajingan itu,jangan mau diam aja ketika Maisya di sakiti oleh suami nya." sahut Dila menimpali.
" Terimakasih atas keperdulian kalian sama hidup gue.gue bangga banget punya sahabat seperti kalian,gue nggak butuh suami atau pacar lagi.bersama kalian saja hidup gue udah bahagia dan terasa sempurna." Maisya pun menangis sesenggukan dalam dekapan Bima,Dila yang tidak tahan melihat pemandangan itu, langsung ikut nimbrung memeluk kedua sahabat nya.
" Kita akan selalu mendukung Lo,Sya! Lo pasti kuat dan bisa melewati ujian kehidupan ini."kata Bima berubah menjadi sosok yang begitu melindungi sahabat nya.
Biasa nya setiap bertemu Bima dan Maisya selalu saja berselisih paham sampai membuat Dila pusing memikirkan bagaimana cara memisahkan kedua nya.menjadi dewasa itu tidak sulit dan Bima baru saja membuktikan nya.
Bima terus memeluk Maisya merasa bersalah karena tidak bisa menemani sahabat nya itu ketika sedang membutuhkan kehadiran nya.
" Gue akan selalu mendampingi Lo melewati masa sulit ini, maafkan gue yang malah bersenang-senang di atas penderitaan Lo." Bima kembali sesenggukan membayangkan betapa sulitnya Maisya selama dia tinggal pergi,dia pikir Maisya sudah berbahagia sama seperti Dila.sehingga membuat dia sempat merasa kesepian karena di tinggal menikah oleh kedua sahabat nya,maka dari itu Bima memutuskan untuk pergi liburan dengan teman kencan nya.
" Lo nggak salah Bim,gue pun nggak pernah menyangka kalau hidup gue akan serumit ini." Maisya berusaha keras untuk tersenyum.
" Si Digo itu memang nggak waras lagi,gue aja sampai gedek melihat wajah tuh manusia." kata Dila berapi-api.
" Jaga ucapan Lo,jangan sampai anak Lo nanti malah mirip sama sepupu ayah nya ,Arki bisa curiga sama Lo." kekeh Maisya mencairkan suasana.
" Enak aja muka anak gue mirip sama bajingan itu,anak gue pasti mirip sama Ayah nya lah kalau nggak ya mirip gue lah yang jelas-jelas ibu nya." sungut Dila tak terima dengan ucapan Maisya.
" Kalau mirip sama gue bagaimana?" tanya Bima membuat mereka bertiga tertawa terbahak-bahak.
Sangking keras nya tertawa sampai membuat perut Dila menjadi kram.Maisya juga Bima berubah tegang menahan tawa.
Kalau sampai terjadi sesuatu kepada Dila,Arki pasti akan mengamuk.
Maisya menyarankan Dila untuk duduk dengan posisi nyaman,lalu Dila di minta untuk menarik nafas dalam-dalam dan di hembuskan secara perlahan, begitu seterusnya sampai rasa kram itu menghilang dan Dila malah ketiduran di atas sofa empuk milik Bima.
Maisya dan Bima kembali tertawa keras melihat tingkah Dila yang sangat aneh,keras nya tawa dari kedua sahabat nya tidak membuat Dila terusik, justru semakin terlelap sambil memeluk guling kecil milik Bima.
" Lama banget ya Bim kita nggak ketemu, oleh-oleh untuk gue sama Dila mana?" tagih Maisya tidak kenal malu.
" Iya lumayan lama juga sih,Lo kesini sebenarnya mau kangen-kangenan sama gue atau cuman mau nagih oleh-oleh?" sindir Bima membuat Maisya tergelak.
Maisya lalu menjabarkan kenapa mereka bisa sampai ke rumah Bima,semua ide itu berasal dari wanita hamil ini tetapi wanita hamil ini malah ketiduran pula.acara meminta oleh-oleh nya pun gagal total.
" Apa bajingan itu benar-benar tidak pernah mencintai Lo?" tanya Bima dengan wajah yang serius.
" Tidak sama sekali, setahu gue dia hanya menikahi gue untuk sebuah status yang akan menyenangkan keluarga nya,hanya itu saja, selebihnya gue tidak tahu lagi." Maisya tersenyum tipis ke arah Bima.
" Dasar pria bodoh, suatu hari nanti pasti dia akan menyesal karena telah menyia-nyiakan Lo yang cantik ini,tapi sangat bar-bar dan gesrek."ujar Bima terkekeh kecil.
" Gue rasa gue juga nggak cantik maka nya dia tidak bisa mencintai gue,kalau bar-bar sih iya, mungkin gara-gara itu juga suami gue lebih memilih wanita masa lalu nya."kata Maisya menatap kosong ke arah depan.
" Lo tahu Bim,di laci kerja serta lemari pakaian nya paling bawah masih tersimpan begitu banyak foto wanita kesayangan nya itu.gue benar-benar di anggap patung hidup sama dia, yang bebas di pakai lalu di buang sesuka hati nya."lanjut Maisya dengan wajah datar.
Pantesan saja selama ini Digo selalu melarang Maisya membuka lemari pakaian paling bawah, ternyata ada rahasia besar yang tengah dia di simpan di dalam sana.dan tadi malam Maisya baru mengetahui semua nya.begitu juga dengan laci kerja Digo yang selalu di kunci rapat agar tidak di sentuh oleh Maisya.semalam Digo mungkin lupa melepas kunci nya sehingga membuat Maisya merasa penasaran dengan isi di dalam nya.
Bima yang mendengar Maiysa bercerita tentang Digo kembali meringis,dia tidak bisa memaksa Digo untuk mencintai sahabat nya, karena memang cinta itu akan datang secara tiba-tiba tanpa harus di undang ataupun di suruh.
"Gue jadi jijik sama suami Lo itu! Eh salah deh, bentar lagi jadi mantan suami dan Lo jendong nya." kekeh Bima dan Maisya pun tertawa cekikan mendengar celetukan Bima.
Setelah Dila terbangun dari tidur nya,ketiga sahabat sekata ini langsung meluncur ke tempat usaha milik Maisya.Sari sudah menunggu kehadiran mereka di sana.Bima pun ikut tertarik membantu Maisya membangun kerajaan bisnis nya.kalau Maisya sukses maka Bima pun ikut bahagia melihat kesuksesan sahabat bar-bar nya itu.
Bersambung...
Terimakasih sudah mampir ke sini .
Author akan berusaha rajin update,kalau pun kalian mau nabung bab boleh banget ya guys.jangan lupa like,vote dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya...
Love you guys...