Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Melamar
🍁 Happy Reading 🍁
"Apa?" tanya Shakila dengan tatapan penasaran.
"Tunggu sebentar." jawab Arjuna lalu berjalan menuju nakas disamping tempat tidur dimana ada telepon. Arjuna pun mengangkat gagang telepon lalu menghubungi layanan kamar. Setelah menghubungi layanan kamar, Arjuna pun meletakkan kembali gagang teleponnya dan berjalan mendekati Shakila.
"Apa sih? Aku jadi makin penasaran." ucap Shakila.
"Sabar Sayang." balas Arjuna.
Ting... Tong.. Ting.. Tong..
Tak lama bel kamar berbunyi.
"Itu dia." ucap Arjuna.
Arjuna pun keluar dari ruang tidur dan berjalan menuju pintu dan diikuti Shakila dari belakang.
Ceklek. Arjuna membuka pintu kamar itu.
Begitu Arjuna membuka pintu kamar, masuklah dua orang pemain biola lebih dulu ke dalam kamar lalu diiringi petugas hotel yang membawa makan malam untuk mereka.
Lagi dan lagi Shakila terperanga melihat kejutan yang Arjuna berikan.
Setelah makanan di letakkan di meja, petugas hotel pun keluar dari kamar dan tinggallah dua orang pemain biola yang sedang melantunkan musik.
"Mau berdansa?" ajak Arjuna sambil menjulurkan tangannya di hadapan Shakila.
Dengan malu-malu Shakila pun menyambut tangan Arjuna. Mereka pun menikmati lantunan musik biola sambil berdansa.
Setelah satu lagu di mainkan, Arjuna dan Shakila pun berhenti berdansa. Arjuna pun mengajak Shakila untuk makan malam. Dan masih diiring musik pemain biola, mereka pun memulai makan malam romantis mereka di balkon.
Makan malam pun selesai.
Arjuna pun meminta dua pemain biola itu untuk menyudahi pertunjukan mereka dan meninggalkan Arjuna dan Shakila berdua di kamar karena Arjuna ingin masuk ke dalam tujuan inti malam ini, yaitu melamar Shakila.
Setelah dua pemain biola itu pergi, Arjuna pun berjalan mendekati Shakila yang masih duduk di balkon sambil menikmati wine dan angin malam kota Bali.
Sambil berjalan ke arah Shakila, Arjuna mengeluarkan kotak kecil dari dalam saku-nya. Sesampainya di dekat Shakila, Arjuna pun menunjukkan kotak kecil itu dari belakang.
Shakila yang terkejut pun langsung membalikkan tubuh-nya untuk berhadapan dengan Arjuna.
"Ini apa?" tanya Shakila. Kali ini tatapannya bukan tatapan penasaran melainkan tatapan curiga, karena bukan pertama kalinya Arjuna menyodorkan kotak kecil itu padanya.
Arjuna pun membuka kotak kecil itu. Dan benar dugaan Shakila kalau kotak itu berisi cincin berlian.
"Mari kita menikah Shakila. Lima tahun aku rasa sudah cukup bagi kita untuk memantapkan hati, dan hati ku padamu tidak pernah berubah sedikit pun, hati ku sangat mantap memilih mu sebagai ibu dari anak-anak ku." ucap Arjuna.
Arjuna mengatakan itu karena dua kali saat Arjuna melamar Shakila, alasan Shakila selalu sama karena ia ingin mendewasakan diri dan memantaskan dirinya terlebih dahulu sebelum bersanding dengan Arjuna, karena status sosial mereka yang sangat berbeda.
Arjuna berasal dari keluarga konglomerat, sedangkan Shakila hanyalah anak yatim piatu yang mendapat orangtua asuh yang kaya raya hingga Shakila bisa merasakan bangku SMA di sekolah internasional dan sekarang bisa melanjutkan sekolah balet karena impian Shakila dari dulu adalah ingin menjadi seorang balerina terkenal.
Shakila terdiam, lidahnya kelu, ia benar-benar terharu dengan apa yang di lakukan Arjuna terlebih lagi Arjuna yang setia selama lima tahun, kalau laki-laki lain mungkin akan mencari wanita lain setelah dua kali lamarannya di tolak.
Meski hatinya sangat senang dan terharu, tapi ada satu hal yang membuat Shakila masih berat menerima lamaran Arjuna, kali ini bukan karena status sosial karena orangtua Arjuna sudah terang-terangan menyetujui hubungan mereka, melainkan karena impian Shakila sudah di depan mata. Minggu depan Shakila harus berangkat ke Italia untuk lomba balerina tingkat internasional dan ini adalah penampilan perdana Shakila di kancah internasional setelah hampir dua tahun Shakila berlatih dan menunggu namanya masuk ke dalam entry lomba.
Melihat keterdiaman Shakila, Arjuna tahu kalau saat ini Shakila masih bimbang. Tapi tekad Arjuna sudah bulat, tahun ini dirinya harus bisa membawa Shakila ke pelaminan. Dan jurus kedua pun akan segera Arjuna lancarkan.
"Aku tahu kamu masih bimbang, aku tidak akan menuntut jawaban mu sekarang, kamu bisa memikirkan jawaban ini baik-baik Shakila. Aku janji kalau kamu menerima lamaran ku, aku menghormati semua keputusan mu, jika setelah menikah kamu belum mau punya anak karena ingin mengejar impian mu, aku akan menunggu-nya sampai kamu berhasil meraih impian mu dan pastinya akan selalu mendukung mu. Jadi aku harap kali ini kamu menerima lamaranku, Sayang." ucap Arjuna.
"Aku akan memikirkannya, Sayang." balas Shakila.
Arjuna pun tersenyum tipis, lalu menarik pinggang Shakila agar tubuh Shakila berdempetan dengannya.
"Aku mencintai mu Shakila, sangat mencintai mu, jadi aku mohon terima lamaranku." ucap Arjuna.
"Juna..."
Belum selesai Shakila bicara, Arjuna langsung mendaratkan bibirnya ke bibir Shakila.
Shakila yang awal-nya tidak membalas ciuman Arjuna lama kelamaan pun membalas ciuman Arjuna. Ciuman yang tadinya lembut lama kelamaan pun semakin panas dan bergairah.
Dan ciuman panas itu pun terus berlanjut sampai diatas ranjang. Dan malam itu mereka pun mengakhiri anniversary mereka yang kelima dengan percintaan panas diatas ranjang.
Ini bukan pertama kalinya mereka bercinta, dan setiap mereka bercinta, Shakila selalu meminta Arjuna untuk memakai pengaman. Namun malam ini Arjuna sengaja tidak memakai pengaman dengan alasan lupa bawa dan akan mengeluarkan benih-nya di luar, tapi kenyataannya Arjuna malah melepaskan benih-nya di dalam sangkar daging nan hangat milik Shakila. Tujuannya agar Shakila hamil, dengan begitu tahun ini Arjuna pun bisa menikah dengan Shakila.
Dan itulah rencana kedua Arjuna, sedikit licik memang, tapi apa boleh buat, ia sudah tidak sabar ingin menjadikan Shakila sebagai istrinya.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...