Menikah adalah impian semua wanita tapi di talak di hari pertama menjadi seorang istri mimpi buruk yang tak di inginkan wanita manapun termasuk Nayla.
Nayla tidak menyadari kalau dia di jebak oleh sahabat nya sendiri saat mereka liburan ke Bali hingga Nayla hamil.
Saat selesai akad nikah Nayla pingsan hingga dokter mengatakan dia hamil,Reno sang suami langsung memberikan Nayla talak.
Bukan sampai di situ saja penderitaan Nayla dia di usir oleh keluarga nya sendiri.
Bagaimana dengan kehamilan Nayla?
Siapa lelaki yang sudah menghamili Nayla?
Akan kah Nayla melahirkan tanpa suami?
Yuuk baca kisah selengkapnya hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak haram
"Tok.....tok...." Bidan Santi segera membuka pintu kamar nya dan terkejut melihat Baskara sudah berdiri di hadapan nya.
"Bapak"
"Mana Nayla?" tanya Baskara langsung masuk kedalam kamar.
"Bu Nayla sedang di kamar mandi"
"Saya ingin bicara kamu keluar dulu" usir Baskara dan diangguki Bidan Santi.
Nayla keluar dari kamar mandi terkejut melihat keberadaan Baskara.
"Mas, kenapa ke sini,bidan Santi mana?"tanya Nayla tak melihat sosok bidan baik itu di dalam kamar mereka.
"Aku minta dia keluar,tadi Faizal bilang ada yang menyakiti mu sayang apa benar?"
"Tidak ada apa-apa"
"Sayang jangan bohong"
"Iya aku masih bisa mengatasi nya mas, tidak perlu khawatir begitu"
"Dia siapa?"
"Tissa,dia sepupu dari keluarga ayah ku mas"
"Siapa pasangan nya?"
"Aku tidak tau" bohong Nayla,dia tidak mau membahas lagi masa lalu nya.
Baskara segera memeluk Nayla mengusap perut nya sang calon istri.
"Mas sana keluar nanti ada yang lihat malah curiga lagi"
"Sebentar saja,aku masih kangen anak kita sayang"pinta Baskara membuat Nayla hanya bisa menghela nafas panjang.
"Kalau butuh apa-apa katakan pada Faizal jangan di pendam sendiri sayang,tadi mama telpon kata nya kenapa ponsel kamu tidak aktif"
"Astaga aku lupa charger mas,aku cas dulu" ujar Nayla segera melepas kan pelukan Baskara untuk mencari ponsel nya membuat Baskara merengut.
"Mama bilang apa lagi mas?"
"Mama akan segera sampai"
"Ya sudah kamu keluar mas nanti mama marah lihat kita berdua di kamar"
"Siapa bilang berdua"ujar Baskara membuat Nayla mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Ini sudah ada nyawa nya sayang apa kamu lupa sebentar lagi akan jadi ibu"ucap Baskara mengusap lembut dan mencium perut Nayla membuat Nayla tersenyum malu.
"Mas"
"Nay....." panggil Bu Winda langsung masuk kedalam kamar melihat Baskara dan Nayla sedang bermesraan.
"Astaga Baskara....... keluar!" marah mama Winda
"Ma,Nayla calon istri ku"
"Masih calon belum jadi istri sah kamu jadi masih mama yang berkuasa"
"Ma jangan begini dong"rengek Baskara
"Keluar! Mama tidak suka ya kamu mengganggu Nayla terus,dia butuh istirahat sudah sana"
"Iya-iya ma" kesal Baskara segera keluar sedangkan Nayla hanya tersenyum kecil.
"Mama kapan datang?" tanya Nayla yang langsung memeluk mertua nya itu
"Baru saja mama hubungi kamu tapi tidak aktif,mama cemas"
"Maaf ma ponsel ku lowbat, semalam sangat lelah"
"Iya tidak apa-apa sayang, bagaimana hari mu di sini?"
"Baik ma, pemandangan di sini cukup indah"
"Bagus kalau kamu suka, awalnya mama ingin minta Baskara mencarikan tempat yang kamu suka"
"Di sini aku suka ma"
"Ya sudah mama mau istirahat dulu sayang kaki mama terasa pegal di mobil maklum sudah tua" ujar mama Winda sambil terkekeh kecil.
"Ya sudah mama tidur saja dulu nanti aku minta pada Faizal untuk membawa kan makanan buat mama"
"Makasih sayang"
Nayla segera keluar untuk mengisi perutnya.
"Tadi bapak minta saya pesan kan sayur capcay tanpa udang dan ayam bakar buat ibu,ini sekalian jus alpukat nya bu" ujar bidan Santi menuntun Nayla untuk duduk
"Makasih mbak"
"Oh ya tolong katakan pada Faizal untuk memesan kan makanan buat mama beliau masih istirahat di kamar"
"Baik bu,saya cari pak Faizal sebentar"pamit bidan Santi
"Waw..... sudah seperti nyonya besar kamu ya" sindir Dena
"Jangan karena kamu dekat dengan mas Baskara kamu seolah-olah lupa diri,saya tau siapa kamu sebenarnya" ujar Dena
"Maaf saya tidak punya urusan dengan anda"
"Hanya staff biasa tapi pelayanan khusus,atau jangan-jangan kamu memakai cara licik dengan mengatakan anak haram yang ada di kandungan mu anak mas Baskara"
Nayla segera berdiri dan menampar Dena.
"Plak...."
"Jaga ucapan anda,anak ini punya ayah"
Dena hendak membalas tamparan Nayla tapi ada tangan yang menahan nya.
"Lepas!" tepis Dena
"Jangan sesekali mencoba menyakiti bu Nayla" ujar orang tersebut membuat Dena terkejut, lelaki dengan tubuh berisi bahkan Nayla pun tak mengenali nya.
"Atau jangan-jangan kamu ayah anak haram ini" tuduh Dena
"Aku akan lapor pada mas Baskara" tunjuk Dena segera pergi
"Siapa kamu?" tanya Nayla memundurkan tubuhnya.
"Ibu jangan takut saya orang suruhan pak Baskara untuk menjaga ibu" jelas nya lalu segera pergi
"Bu......ada apa?" tanya bidan Santi yang baru datang.
"Mbak saya mau makan di kamar saja" pinta Nayla lalu segera pergi.
ada campur tangan tisa jga tohhh.
waahhhh.
diusut aha biar dipenjara si tisa ama siska..
❤❤❤❤