Find Me Daddy

Find Me Daddy

Istana yang retak

PERHATIAN!! CERITA HANYALAH FIKTIF BELAKA, HANYA KARANGAN IMAJINASI AUTHOR. BUKAN KENYATAAN!!

BIJAKLAH MENJADI PEMBACA 🤩

HAPPY READING🥳🥳🥳

Udara terasa sangat dingin, seorang pria berdiri di balkon kamarnya sambil memandang pemandangan malam. Pikirannya tengah memikirkan problem yang terjadi dalam hidupnya, hatinya terasa serasa sangat hampa dan sesak.

Kreett! Cklek!

Mendengar suara pintu kamar yang terbuka, pria itu masih bergeming di tempat. Dia tahu betul siapa yang membuka pintu kamarnya, yang tak lain adalah istrinya sendiri.

“Mas, sudah malam. Ayo kita tidur,”

Seorang wanita dengan memakai kimono berjalan memahami suaminya, di tatapnya sang suami yang masih menatap ke arah luar.

“Mas aku ...,”

“Zev, aku sudah pikirkan ini baik-baik.”

Tangan pria itu mencengkram pembatas balkon dengan erat, matanya memerah seperti menahan sesuatu yang akan keluar. Dia menarik nafas panjang, dan mengembangkannya.

“Mari kita berpisah,”

JDEERRR!!”

Zevanya Aulia seorang istri dari Aaron Alexander benar-benar merasa terkejut atas penuturan suaminya, dia bahkan tak percaya dengan apa yang suaminya sampaikan padanya.

“M-mas, kamu bercanda? Kamu mabuk? O-oh atau mu-mungkin kamu lagi lelah,”

Aaron melepaskan pegangannya pada pembatas balkon, dia mengarahkan tubuhnya menyamping berhadapan dengan sang istri. Keduanya saling menatap dengan mata memerah menahan tangis.

“Mas rasa pernikahan kita sudah tidak bisa di pertahankan, mungkin ini memang salah mas karena terlalu berekspektasi tinggi dalam pernikahan ini.” Lirih Aron sambil menyerahkan sesuatu dari sakunya.

Tampak Zevanya mematung saat suaminya menyodorkan sebuah foto yang sedari tadi tersimpan rapih di kantong celana hitamnya.

Dengan tangan bergetar, Zeva mengambil foto itu. Seketika air katanya jatuh dan menatap sang suami dengan perasaan bersalah.

“Ma-mas aku bisa jelaskan, a-aku bisa jelaskan.”

“Menjelaskan tentang kamu yang berselingkuh dengan sahabatku? Begitu? Berapa lama Zev, berapa lama kamu bersama dengannya?”

Zeva jatuh terduduk, dia memeluk kaki suaminya dengan tangisan terngungu. Aaron tak lagi melihat istrinya menangis seperti itu, dia menatap langit menghalau air matanya agar tak turun.

“Enam bulan aku di luar negri, dan enam bulan pula kamu selingkuhin aku? Tega kamu sama aku! Aku berusaha ... Aku berusaha untuk setia sama aku, aku percaya sama kamu kalau kamu tidak akan selingkuhin aku. Tapi ... Hhh tapi ...,”

“Aku khilaf mas! Maafkan aku hiks ... Maafkan aku hiks ... Hubungan kita sudah berakhir sejak kamu pulang dua bulan lalu, aku tidak lagi berhubungan dengannya,” Zeva memeluk erat kaki suaminya, meminta maaf atas apa yang dirinya lakukan.

Di saat Aaron pergi ke luar negri bersama boss di kantornya, ternyata sang istri dekat dengan sahabatnya. Bahkan mereka sering jalan berdua layaknya sepasang kekasih, makan bersama bahkan saling mengirim pesan romantis.

“Aku gak cinta dia mas, aku cuman cinta sama kamu hiks ...,”

“Gak cinta tapi bisa ya chek in hotel?”

Seketika tangisan Zeva terhenti, dia melepaskan pelukannya pada kaki sang suami dan menatap foto itu dengan seksama.

“Ma-mas, kita memang ada di hotel saat itu tapi kita sedang ...,”

“berbuat Zina maksudmu? Zeva! Sungguh, sebagai suami aku tidak ridho, aku tidak pernah ridho!” Bentak Aaron dengan mata memerah menatap tajam Zeva dengan kilatan amarah.

“Ma-mas ...,”

“Surat cerai sudah aku tanda tangani di meja, kau bisa menandatanganinya dan serahkan ke pengadilan. Mas akan keluar dari rumah ini saat ini juga,"

“ENGGAK!! ENGGAK!! MAAAASSS!! MAAASSS!!”

Aaron menghiraukan teriakan istrinya, dia mengambil kopernya yang sedari tadi dia siapkan dan segera pergi dari rumah itu.

Zeva memeluk dirinya, menangis histeris melihat kepergian Aaron. Beribu-ribu penyesalan tak akan membuat suaminya kembali, Zeva sangat-sangat menyesal.

Ponsel Zeva berbunyi, dia beranjak dan mengambil ponselnya yang terletak di meja nakas.

“Rio.” Gumam Zeva.

“Halo say ...,”

“Berhenti memanggilku sayang! Kamu jahat Rio!! Aku sudah katakan padamu, hubungan kita salah!! Kedekatan kita salah!! Lihat sekarang, gara-gara foto itu suamiku salah paham!! Padahal di kamar hotel itu bukan hanya kita berdua, bahkan kita berlima sedang rapat project! Kenapa kamu begitu Jahat!!”

Terdengar gelak tawa keras dari Rio, Zeva menjadi terdiam dengan kening mengerut.

“Oh suamimu sudah tahu yah? Yah ... Sayang sekali, padahal dia belum melihat istrinya satu selimut dengan sahabatnya.”

“BR3NGS3K KAMU RIOO!!”

BRAK!!

PRANGG!!

Zeva membanting ponselnya dan melempar gelas hingga pecah berserakan, dia tak peduli bagaimana kakinya bisa terluka.

“Maafkan aku mas, tapi sungguh aku menjaga kesucianku untukmu. Aku tidak melakukan hal yang kamu tuduhkan hiks ...,"

...

Aaron, saat ini pria itu tengah berada di bandara. Dia tengah menanti kehadiran seseorang untuk menjemputnya.

“Tuan muda?”

Aaron yang tadinya sibuk memainkan gawainya seketika mengangkat wajahnya menatap sosok pria paruh baya yang tengah tersenyum ramah padanya.

“Mari tuan, Nyonya sudah menunggu di rumah.”

Aaron menatap jalanan ibu kota, selama belasan tahun dirinya tidak lagi menginjak kota metropolitan ini. Sejak kedua orang tuanya bercerai saat umurnya 10 tahun, Aaron lebih memilih ikut dengan ayahnya. Dan setelah ayahnya meninggal, Aaron menikah dan tak lagi dengar kabar tentang ibunya.

Disinilah Aaron sekarang, untuk pertama kalinya Aaron akan kembali pada sang ibu.

Mobil memasuki gerbang yang menjulang tinggi, rumah yang begitu mewah memanjakan mata Aaron. Ayahnya adalah sosok pria sederhana sedangkan ibunya, dia menikah dengan keturunan konglomerat setelah bercerai dengan sang ayah.

“Tuan muda, kita sudah sampai.” Ujar pria paruh baya tadi.

Seorang bodyguard segera membukakan pintu untuk Aaron, Aaron keluar dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

“Aaron?”

Aaron membuka kaca matanya, entah mengapa matanya terasa berembun saat menatap wanita paruh baya yang berjalan menghampirinya.

“sayang.” Wanita paruh baya itu memeluk Aaron dengan erat, sedangkan Aaron sendiri. Dia tak membalas pelukan wanita itu, tangannya menggantung di sisi tubuhnya tanpa berniat membalas.

“Mamah senang akhirnya kamu mau kembali tinggal sama mamah, setelah mamah dengar kabar papah mu meninggal. Mamah ingin sekali mengunjungimu, tapi mamah takut kamu benci sama mamah.”

“Mamah bahagia kamu menghubungi mamah dan berencana tinggal disini,”

Begitu senangnya ibu kandung Aaron saat melihat kedatangan putranya. Dia segera mengajak Aaron masuk ke dalam.rumah dengan kebahagiaan yang membuncah.

“DAD! LIHAT SIAPA YANG DATANG!!”

Langkah keduanya terhenti ketika melihat sosok pria paruh baya yang masih tampan itu berjalan menuruni tangga.

Pria itu menghampiri keduanya dengan tatapan datar, dia menajamkan pandangannya pada Aaron yang tengah menatapnya datar juga.

“Selamat datang nak,” ujar pria itu dengan singkat.

Krik krik!

Suasana mendadak menjadi hening, ibu kandung Aaron langsung tertawa hambar untuk memecah suasana.

“ha-hahaha kenapa kalian seolah-olah akan berperang, ayo ayo kita duduk.” Seru wanita itu.

Larasti Widya, ibu kandung Aaron. Sedangkan pria itu, Haikal Smith. Suami Laras saat ini, setelah 1 tahun Laras bercerai dari suaminya. Haikal yang merupakan duda anak satu menikahi Laras, keduanya kini di anugrahi satu anak. Anak sambung LAras satu tahun di atas Aaron dia seorang laki-laki, begitu pun dengan adik Aaron yang juga seorang laki-laki berumur 13 tahun.

“Aaron, bagaimana kabarmu nak? Kau terlihat kurus sekali. Oh ya, apa kamu sudah menikah?" Tanya Laras penasaran.

Aaron yang akan meminum kopinya seketika menghentikan kegiatannya, dia mencengkram gelas cangkir itu ketika dirinya kembali mengingat apa yang istrinya buat.

Rupanya Laras belum tahu jika Aaron sudah menikah, pernikahan Aaron hanya di ketahui orang terdekat saja. Bahkan dia dan Zeva menikah di KUA dan hanya di hadiri oleh sahabat mereka. Karena Selama ini dia tidak mendengar kabar apapun dari putranya setelah mantan suaminya meninggal 7 tahun lalu.

“Aku lelah, dimana kamarku?”

Tang!

Aaron meletakkan cangkir itu dengan sedikit kasar hingga membuat Haikal dan Laras terkejut.

Laras sedikit bingung dengan ekspresi yang putranya tunjukkan.

“o-oh kamu lelah, ayo nak mamah tunjukkan kamarmu,”

Aaron memasuki kamar yang sudah Laras siapkan, dia memandang kamarnya yang tiga kali lipat lebih besar dari kamar di rumahnya.

"Mamah keluar dulu yah, kalau kamu butuh apa-apa kamu bisa pencet bell di sana. Nanti pembantu akan datang ke kamarmu." Pamit Laras.

Aaron hanya melirik tombol di samping tempat tidurnya, sangat canggih. Aaron pemasaran, sekaya apa ayah tirinya itu.

Aaron mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, saat dia membuka ponselnya. Ternyata di sana masih terdapat foto pernikahan dirinya dan Zevanya.

"Apa karena belum adanya buah cinta di antara kita hingga kamu memilih bersama sahabatku? Kalian sama-sama tidak punya perasaan. Sekarang, lakukan semau kalian. Aku sudah tak menjadi penghalang kalian menyatukan cinta kalian." Lirih Aaron. Kemudian dia menghapus seluruh fotonya bersama Zeva walau harus menahan sesak di hatinya.

____

BANTU DUKUNG KARYA BARU AUTHOR YUUKK🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Wy Ky

Wy Ky

keren

2024-05-08

0

Neulis Saja

Neulis Saja

batu nyimak

2024-05-07

0

Isabela Devi

Isabela Devi

nyimak dulu

2024-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!