Sahabat Ku Madu Ku

''

''

Adam membawa mobil nya melaju menuju restoran di mana Yuna berada. Ingin menanyakan tapi Adam takut Adam sangat yakin istri nya itu sudah tau. Perubahan istri nya semalam mungkin ada kaitan nya.

Tampak mobil kesayangan istri ya itu terparkir rapi di tempat nya Adam tampak ragu untuk masuk ke restoran

''Ibu di mana.'' tanya Adam begitu masuk kedalam restoran nya

''Ibu ada di ruangan anda pak.'' tanpa menunggu ucapan pegawai nya selesai Adam bergegas menuju ruangan nya.

''Mas.'' Yuna sedikit kaget melihat suami nya membuka pintu dengan sedikit kasar dan Tiba tiba.''

''Sayang apa yang kamu lakukan.'' tanya Adam berusaha bersikap seperti biasa.

''Melihat pemasukan dari semua restoran kita siapa tau ada yang terselip yang aku tidak tau.'' jawab Yuna

''kamu kenapa mas. Kok seperti habis melihat hantu.'' tanya Yuna dengan ada mengejek Adam tau ini bukan istri nya yang biasa nya. Dari Karin istrinya itu tampak berubah.

''Kamu kenapa sayang. Dari kemarin aku perhatikan bukan seperti kamu yang biasa nya. Apa lagi saat bercinta tadi malam kamu tidak biasa nya seperti itu.'' tanya Adam secara tidak langsung Munggu apa jawaban istri nya.

''Tidak akan ada asap jika tidak ada api. Jadi perubahan ku ibarat asap karna ada api yang menyala.'' Fik Adam sangat yakin Yuna sudah tau semua nya.

''Api apa yang kamu maksud.'' tanya Adam pura pura tidak mengerti.

''Apa kamu tidak ada yang ingin di bicara dengan ku mas. memberitahu ku sesuatu.'' Yuna masih berteka teki mengenai semua bahwa diri nya sudah tau.

''Apa yang harus di bicarakan karna memang tidak ada yang harus di beritahukan pada mu.'' Adam masih menutupi nya berusaha memancing Yuna untuk bicara lagi.

''Oh ya sudah tidak apa jangan pertanyakan asap itu datang dari mana.'' lanjut Yuna menanggapi dengan santai Adam mengusap wajah nya kasar tidak tau harus berkata apa tidak tau juga apa harus jujur dengan istrinya itu

''Tidak usah merasa tertekan mas. masalah kamu sendiri yang buat.'' ucapan Yuna sudah mampu membuat Adam mengerti Yuna sudah tau semua nya

''Sayang.''

''Aku sudah tau semua nya mas.'' mendengar ucapan istri nya nafas Adam serasa berhenti di tenggorokan

''Bagai mana kalau ibu dan anak anak tau. Ibu yang selalu membanggakan putra nya yang tidak akan pernah berbuat macam macam terbukti dengan dia yang menyayangi keluarga nya. Pulang ke rumah tepat waktu hari hari nya yang di sibukkan dengan pekerjaan di restoran.'' terang Yuna panjang lebar.

Adam mematung seperti tidak bisa bergerak. Lidah nya kelu kaki nya kaku keringat mulai membasahi wajah tampan nya.

''Anak anak yang selalu menganggap pipi nya panutan yang tidak akan pernah membagi kasih sayang nya dengan orang lain. Istri yang selalu merasa dirinya di cintai oleh suami nya.'' lanjut Yuna.

''Aku tidak akan bertanya siapa dia. Bagi ku tidak penting. Yuna sudah tidak bisa menahan perasaan nya. Seandai nya Adam tidak bertanya Yuna pasti masih bertahan pura pura tidak tau apa apa.

''Sayang aku tidak bermaksud.''

''Sudah mas aku cukup sadar diri dari awal pernikahan kita hanya perjodohan dan memang iya kamu tidak pernah mencintai ku. Ucapan Adam terpotong kala dengan cepat Yuna menyelanya tidak memberikan sedikit pun kesempatan Adam untuk menjelaskan. .

''Aku bisa menjelas kan nya.''

''Semua karna terpaksa.'' Yuna kembali menyela.

''Kurang apa yang aku lakukan pada mu mas sampai kamu mencari di luaran sana. Kehebatan di ranjang aku juga bisa bahkan kamu sampai lupa ponsel mu sedang menyala.''

''Jadi benar Yuna menghubungi Dira.'' Adam hanya mampu berkata dalam batin nya. Tanpa berani untuk bertanya.

''Sayang dengar dulu penjelasan ku.'' Adam menahan tangan Yuna yang hendak pergi Dari ruangan itu.

''Aku tidak butuh penjelasan mu sekarang mas. Mungkin kalau sebelum aku tau semua nya aku masih bisa karna melihat dari ke jujuran mu. Tapi sekarang maaf.''

''Mas Adam sekarang tau kan dari mana asap itu berasal. Karna api nya mas Adam yang nyalakan.

Yuna melangkah kan kaki nya keluar meningal kan Adam yang masih mematung tidak bisa mencegah kepergian istri nya.

Di dalam mobil tangis yuna pecah. Tangis yang ia tahan Sedari tadi berusaha kuat dan tegar di hadapan Adam. Dengan air mata nya g masih meleleh Yuna melajukan mobil nya menuju kediaman sea. Saat ini Yuna butuh sandaran

Sesampai nya di rumah sahabat nya rupanya sea sudah menunggu di teras rumah nya.

''Masuklah Yun.'' sea membawa Yuna masuk ia tau sahabat nya itu tidak sedang baik baik saja.

''Adam sudah tau. Aku tau se.'' tutur Yuna pelan

''Lalu apa kata Adam.'' tanya sea penasaran.

''Adam tidak mengelak. Hanya minta maaf dan ingin menjelaskan. Tapi aku tidak ingin mendengar penjelasan nya. Apapun alasan Adam dia sudah mengkhianati ku menghancurkan kepercayaan ku. lalu untuk apa aku mendengar penjelasan nya lagi.''

''sekarsng apa yang ingin kamu lakukan.'' tanya sea penasaran mungkin kasus nya sama dengan diri nya namun hati seseorang berbeda.

''Kita cari tau siapa wanita itu Yun.'' ucap sea memberi saran.

''Tidak perlu se. Biarkan saja. Jika kita mencari tau siapa wanita itu terus melabrak nya. Wanita itu pasti merasa sudah berhasil menyakiti ku. Aku tidak akan membiarkan wanita itu menang.'' tutur Yuna

''Kamu benar Yun.''

''Seperti yang kamu bilang kita bermain dengan cantik membalasnya dengan cara yang elegans. akan aku buat wanita itu menyerah dengan sendiri nya.'' tutur Yuna.

''Kamu baik baik saja Yun.'' tanya sea lagi

''Aku baik baik saja se. Aku harus kuat untuk anak anak dan ibu.'' jelas Yuna.

''Kenapa nasib kita sama Yun. Di khianati orang yang kita sayangi.''

''Apa kamu akan menggugat cerai suami mu Yun.'' tanya sea penasaran

''untuk saat ini aku tidak tau. Perjuanganku dengan mas Adam untuk sampai ke titik ini sangat berat dan panjang. Tidak semudah itu aku melepaskan Adam untuk wanita itu. Akan ku buat mereka menyesal karna sudah menyakiti ku.''

sea bangga dengan sahabat nya yang tadinya mengira Yuna akan menangis seperti diri nya rupanya jauh lebih kuat dari yang di pikirkan sea

''Apa kamu tidak berencana memberitahu ibu mertuamu Yun. Walau bagai mana pun mertuamu juga harus tau.

''Tidak untuk saat ini se. Aku akan mencari waktu yang tepat. Ibu pasti terpukul putra yang ia banggakan melakukan hal yang sama dengan almarhum ayah nya. menyelingkuhi ibu nya saat hamil.''

Yuna teringat cerita ibu mertuanya ayah mertuanya dulu berselingkuh dengan wanita lain saat Bu Diah sedang hamil

Bersambung