Sahabat Ku Madu Ku
''
''
Anggi yunanda ibu dua anak itu dengan cekatan membantu sang suami Adam Al Fatih bersiap untuk menghadiri acara reuni SMA nya
Yuna tersenyum melihat sang suami yang baru keluar dari kamar mandi dengan badan dan rambut nya yang masih basah. Dengan penuh cinta Yuna membantu mengeringkan badan suami nya dengan handuk
''Bajuku mana sayang.'' tanya Adam dengan lembut
''Sudah aku siap kan di tempat biasa mas.'' jawab Yuna tak kalah lembut seraya meletak kan handuk basah di tempat nya.
Adam bergegas mengenakan baju yang sudah di siap kan oleh istri nya. Baju casual karna hanya pertemuan reuni tidak perlu memakai pakaian formal. kaos putih celana jins robek di bagian lutut nya. Di padukan jaket denim menambah kadar ketampanan bapak dua anak itu.
''Sayang kamu belum bersiap.'' Adam heran melihat istri nya masih dengan pakaian rumahan nya.
''Aku tidak ikut di rumah saja. Mas Adam tidak apa apa kan pergi sendiri.'' Yuna malas untuk pergi di acara reuni sang suami.
''Kenapa memang nya tahun tahun sebelum nya kamu selalu ikut.'' tanya Adam penasaran
''Aku malas saja acara reuni yang se harus nya untuk mengikat tali silaturahmi berubah menjadi ajang pamer bagi teman wanita dan istri dari teman pria mu.'' jawab Yuna
''Memang nya kenapa kamu juga bisa seperti mereka.'' jawab Adam dengan sedikit tertawa kecil
''Sudah ku bilang aku malas mas Adam pergi sendiri saja ya.'' Yuna masih kekeh tidak mau ikut.
''Kamu beneran tidak mau ikut.'' tanya Adam lagi memastikan
''Beneran.'' jawab Luna bersungguh sungguh.
''Ya sudah nanti malam makan lah duluan dengan anak anak tidak usah menunggu ku. Dan tidurkan anak anak lebih awal kamu juga cepat beristirahat.'' pesan Adam sebelum pergi Yuna tersenyum dan mengangguk kemudian keluar dari kamar nya bersama sang suami tentunya yang sudah siap untuk pergi.
''Adam kamu mau pergi lagi. Yuna kenapa tidak ikut.'' tanya Bu Diah ibunya Adam heran melihat menantu kesayangan nya masih memakai pakaian rumahan.
''yuna tidak mau ikut Bu. Katanya malas.'' jawab Adam jujur
''Memang nya kamu mau pergi kemana.'' tanya Bu Diah lagi
''Mas Adam mau menghadiri acara reuni SMA nya Bu.'' jawab Yuna menjawab pertanyaan ibu mertua nya.
''Kenapa kamu tidak ikut Yuna. Ikut lah nak.'' Bu Diah seakan menguatir kan sesuatu setiap kali putra nya akan menghadiri reuni SMA nya.
''Tidak apa apa Bu. Hanya acara reuni tidak ada yang istimewa.'' jawab Yuna dengan santai nya tanpa rasa kuatir sedikit pun seperti ibu mertua nya.
''Tapi Yuna.''
''Tidak apa apa Bu. Yuna akan menemani ibu jagain anak anak lagian ibu pasti sangat kecapean seharian menemani anak anak bermain.''
Setelah berpamitan pada kedua anak nya Adam bergegas pergi Yuna menghantar kepergian sang suami dari teras rumah. Tanpa Yuna tau kepergian suami nya itu adalah awal kesetiaan nya sebagai seorang istri akan di uji. Begitu juga dengan Adam lain dengan Bu Diah ibu nya Adam itu seperti sudah merasakan firasat tidak baik dengan membiarkan putra nya pergi sendiri tanpa Yuna menantu nya.
Empat puluh menit mengendarai mobil nya Adam sudah sampai di sebuah restoran dan memarkir kan mobil nya, tempat parkir yang sudah di penuhi dengan mobil mewah berbagai merek milik teman teman nya tentu nya
''Yuna benar bukan hanya para wanita yang ingin pamer seperti nya teman teman lelaki juga ingin menunjuk kan kesuksesan mereka.'' Adam tersenyum tipis lalu ke luar dari mobil nya.
''Dam kamu sendirian saja di mana istri mu.'' tanya Andika salah satu teman Adam
''Istri ku tidak ikut dik. di rumah jagain anak anak.'' jawab Adam jujur ada nya.
''Yah sayang dong punya istri cantik bukan nya di bawa malah di simpan di rumah. Kenapa takut ada yang melirik istri mu.'' seru Hendra ikut menimpali
'' bukan begitu aku sudah memaksa nya tadi istri ku kekeh tidak ingin ikut.'' jawab Adam lagi.
Adam lanjut berbincang dengan teman teman nya tanpa ia sadari ada gadis cantik sedang mengawasi nya dari kejauhan. Gadis itu adalah Nadira getaran yang tak pernah hilang dari hati dira kembali menguat seiring mata nya melihat sosok Adam memasuki restoran. Ingin sekali dira menghampiri Adam dan menyapa nya namun dira urungkan mengingat tak sedikit teman teman nya yang mengetahui kisah kasih nya dulu dengan Adam.
''Mbak dira bengong saja.'' suara Mareta mengaget kan lamunan dira. Dira datang dengan sang adik perempuan ya itu Mareta
''Reta ada apa sih ngagetin saja.'' sungut dira seraya mengusap dada nya.
''Mbak dira tu bengong saja dari tadi kenapa tidak berkumpul dengan teman teman mbak dira.'' tanya Mareta heran melihat kakak nya hanya menyendiri.
''Mbak hanya tidak percaya diri berbaur dengan teman teman mbak. Seperti nya mereka juga tidak mengenali diri mbak. Karna mereka sudah kaya dan sukses.'' lirih dira
''Tau gini tadi tidak usah pergi. Lagian setiap tahun mbak juga tidak pernah datang kenapa tiba tiba tahun ini ingin datang.'' tanya Mareta penasaran.
Entah lah perasaan penasaran dan ingin tau tentang mantan kekasih nya membuat dira ingin sekali datang ke acara reuni yang setiap tahun sekolah adakan. semenjak Adam di jodoh kan dan menikah dira menutup diri dari semua teman teman nya pindah ke Surabaya untuk melupakan kisah nya dengan Adam dua tahun terakhir ini dira menemani sang adik merata yang di pindah tugaskan pekerjaan nya dari perusahaan. Untuk kembali tinggal di jakarta
'Mbak dira bukan kah itu mas Adam.'' reta juga melihat keberadaan Adam yang sedang mengobrol dengan teman teman nya.
''Iya kamu benar reta itu memang Adam.'' jawab dira
''Mbak dira tidak apa apa.'' tanya reta kuatir dengan kakak nya mengingat dira membutuh kan waktu cukup lama untuk melupakan sosok Adam
''Mbak tidak apa apa.''
''Mbak dira disini saja tidak usah kesana mungkin mas Adam datang dengan istri nya.'' reta takut terjadi kesalah fahaman nanti nya
''Mbak tau reta tidak usah kuatir.''
Waktu berlalu dengan cepat malam semakin menjelang. Dira dan adik nya keluar dari restoran berniat untuk pulang
''Mbak dira tunggu di sini saja ya aku ambil motor dulu.'' dira mengangguk sedang reta melenggang pergi meninggal kan kakak nya sendiri
Adam ke luar dari restoran seraya merogoh kantong celana nya mencari kunci mobil.
''Tuan anda menjatuh kan saputangan anda.'' dira mengambil saputangan yang baru saja Adam menjatuh kan nya secara tidak sengaja.''
''Terimakasih.'' mata Adam terpaku melihat sosok yang memberikan saputangan nya. Begitu juga dengan dira dada nya berdegup kencang menatap sosok yang masih di cintai nya.
''Adam.'' lirih dira
''Dira ini kamu.'' Adam terpana melihat dira masih mengingat nya begitu juga dengan dira bertahun tahun tidak ketemu perasaan senang dalam hati kedua nya begitu membuncah ingin sekali saling memeluk dan melepas kan kerinduan
''Kamu apa kabar dam.'' tanya dira perasaan senang nya tidak bisa di bendung lagi.''
''Aku baik sangat baik.'' jawab Adam.
''Kita masih bisa berteman kan dam.'' tanya dira penuh haram masih bisa berkomunikasi dengan pria di depan nya itu.
''Kenapa tidak tujuan kita datang kesini kan memang untuk menjaga silaturahmi.'' jawab Adam lembut
''Kalau begitu boleh kan aku meminta no wasup mu.'' dira memberanikan diri meminta no wasup Adam.
Adam mengambil ponsel dira dan menulis no wasup nya.
''Itu no wasup ku simpan saja.'' dengan tangan bergetar dira menerima ponsel nya rasa senang dalam hati tidak bisa di tahan lagi. Ingin rasa nya dira meloncat senang.
''Dir selama ini kamu tinggal di mana aku pernah beberapa kali mendatangi rumah mu. Tampak kosong seperti tidak ber penghuni.'' tanya Adam penasaran
''Cerita nya panjang Dam aku dan keluarga ku sengaja pulang ke Surabaya untuk melupakan kenangan kita. Setelah kamu menerima perjodohan yang orang tuamu buat.'' lirih dira
''Aku minta maaf Dir. Aku sudah berusaha menolak dan mencari mu waktu itu tapi kamu sendiri yang menghilang.'' jawab Adam
''Kamu tau dam butuh waktu tidak sebentar untuk aku bisa melupakan mu. Rasa nya di sini sangat sakit.'' dira menunjuk dada nya mencoba memberi tau Adam tentang sakit di hati nya.
''Apa kamu pikir hanya kamu yang merasa sakit Dir. Aku juga apa lagi aku harus menikah dengan gadis yang tak ku kenal apa lagi mencintai nya.'' jawab Adam jujur
''Apa kamu masih mencintai ku dam sama seperti ku yang masih mencintai dan merindukan mu.'' tanya dira penasaran.
''Maaf tuan apa mobil hitam itu milik tuan.'' tukang parkir itu datang menghampiri Adam mengingat Adam yang keluar dari mobil itu saat datang tadi.
''Benar pak itu mobil saya.'' jawab Adam
''Kalau begitu segera pindah kan pak. Mobil bapak menghalangi mobil lain yang ingin ke luar.'' bapak penjaga parkir itu sudah lama menunggu pemilik mobil yang menghalangi mobil lain yang ingin ke luar.
''Dir aku pergi dulu kamu bisa menghubungi ku. Kita lanjut bicara besok.''
Adam segera pergi tanpa menjawab pertanyaan dira bergegas mengalih kan mobil nya sedang dira tersenyum memandangi layar ponsel nya. Tanpa terasa air mata nya luruh bertahun tahun memendam rasa yang tak pernah sampai cinta dira terhalang restu ibu Adam
''Hai gengss welcome back to my new story'. Poligami again. Tapi dengan cerita yang berbeda ya. Semoga suka
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Soraya
mampir thor
2024-08-20
0
Tiwi
keren
2024-08-15
0
Salbiyah
salam kenal tor
2024-08-06
0