NovelToon NovelToon
Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:268.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Ayu Andila

"Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, putra dari sahabat Papa!"

Jedar, bak tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan dari sang Papa. Seketika tubuh Zeva langsung menegang dengan mulut terbuka.

"tidak, ini tidak boleh terjadi!"

Niat hati ingin meminta restu untuk hubungannya dengan sang kekasih, malah berakhir dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Bak buah simalakama, itulah ungkapan yang tepat untuk apa yang Zeva rasakan saat ini. Dia tidak bisa berpisah dengan laki-laki yang sangat dia cintai, tapi tidak juga bisa melawan kehendak kedua orangtuanya.

Apakah yang akan terjadi pada Zeva selanjutnya?

Bisakah dia membina rumah tangga sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya?

Yuk, ikuti kisah mereka yang penuh dengan kegaduhan dan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.

"Cantik, sangat cantik sekali!"

Tanpa sadar mulut Arion bergerak sendiri, hingga mengeluarkan kata-kata yang berhasil membuat tubuh Zeva menjadi kaku.

Untuk beberapa saat mereka saling diam dengan bertatapan, sampai tiba-tiba ada yang mengetuk pintu membuat mereka sama-sama mengalihkan wajah ke arah samping.

Jantung Zeva berdetak sangat kencang hingga membuat wajahnya memerah, sungguh dia tidak tau apa yang sedang terjadi dengan jantungnya akhir-akhir ini.

Sementara itu, Arion yang sudah bisa menenangkan diri bergegas membuka pintu. Tampaklah seorang pelayan sedang menundukkan kepala di hadapannya.

"Maaf jika mengganggu Anda, Tuan. Saya diminta oleh Nyonya untuk memanggil Anda dan Nyonya muda."

Arion menganggukkan kepalanya dan kembali masuk ke dalam kamar. "Apa kau sudah siap?"

"I-iya, aku sudah siap," jawab Zeva. Suasana menjadi sangat canggung sekali untuknya.

Arion lalu mendekati Zeva dan menarik tangan wanita itu agar melingkar di lengannya, membuat Zeva tercengang. "Kita harus terlihat sangat romantis dan bahagia."

Zeva langsung tersadar saat mendengar suara Arion. "Y-ya, kita harus terlihat seperti itu di depan banyak orang." Dia tersenyum kikuk sambil mencengkram lengan laki-laki itu.

Arion tersenyum tipis melihat wajah Zeva yang memerah, dia lalu membawa wanita itu untuk bergabung dengan semua orang di area kolam renang.

Semua mata langsung beralih melihat ke arah Arion dan Zeva yang sedang berjalan memasuki pesta, mereka terpesona dengan ketampanan dan kecantikan dari pasangan suami istri itu.

Malam ini sepertinya bukan mama Audy dan papa Adrian yang menjadi bintang pesta, karena kehadiran putra dan menantu mereka terlihat jauh lebih meriah ketimbang mereka sendiri.

"Aah, mereka benar-benar pasangan yang sangat serasi!" celetuk mama Audy. Jangankan orang lain, dia sendiri saja sangat mengagumi keserasian putra dan juga menantunya.

Arion dan Zeva melempar senyum pada semua orang yang menyapa mereka, tidak sedikit juga yang langsung memuji akan kesempurnaan yang mereka miliki.

"Selamat malam Ma, Pa," sapa Zeva saat sudah berdiri di samping mertuanya.

"Malam juga, Sayang. Kau tampak sangat cantik malam ini, mama jadi merasa tersaingi."

Zeva langaung terkekeh pelan dengan wajah merah menahan malu. "Mama bisa aja. Semua ini karna Arion, dia yang sudah menyiapkan gaunku."

"Benarkah?" Mama Audy dan papa Ben melihat ke arah Arion dengan tidak percaya, bagaimana mungkin laki-laki itu bisa menyiapkan pakaian orang lain, sementara pakaiannya sendiri saja tidak pernah disiapkan.

"Aku cuma minta sama karyawan butik, mereka lah yang memberikan gaun ini."

Mama Audy dan papa Ben langsung ber-oh ria, sudah mereka duga kalau Arion tidak mungkin memilih gaun itu sendiri.

Zeva yang sejak tadi tersenyum lebar langsung cemberut saat mendengar ucapan Arion, dia pikir laki-laki itu sendiri yang sudah menyiapkan gaun untuknya. "Cih, padahal aku udah merasa terharu tadi." Dia mendengus sebal.

Arion melirik ke arah Zeva dengan senyum tipis, dia senang melihat raut wajah wanita itu yang berubah menjadi kesal karena ucapannya. "Aku ingin sekali mencubut pipinya yang bulat itu." Dia mencengkram tangannya yang sudah akan mencubit pipi Zeva.

"Zeva!"

Zeva yang masih sibuk membuang muka langsung mengalihkan pandangan saat mendengar panggilan seseorang, dia langsung tersenyum cerah melihat keluarganya ada di tempat itu.

"Apa kau baik-baik saja, Sayang? Kenapa tidak pernah menghubungi mama?" Mama Zara langsung memeluk tubuh putrinya dengan erat.

"Aku baik, Ma. Maaf karna tidak pernah menelpon, aku benar-benar sibuk sekarang."

Mama Zara lalu melerai pelukan mereka. "Ah iya, kata papa sekarang kau bekerja di perusahaan suamimu."

Zeva mengangguk. "Benar, itu sebabnya aku selalu saja sibuk!" Dia menekankan setiap kata-katanya sambil melihat ke arah Arion.

"Baguslah kalau kayak gitu, Sayang. Itu berarti pekerjaanmu bagus, makanya suamimu ngasi banyak kerjaan. Benarkan, Arion?" Mama Zara melihat ke arah Arion untuk meminta persetujuan.

Arion mengangguk. "Benar, pekerjaannya sangat bagus dan bisa diandalkan."

Blush. Wajah Zeva kembali memerah karena pujian Arion, entah kenapa akhir-akhir ini dia mudah sekali baper. "Cih, dasar. Dia pasti ngomong kayak gitu karna pura-pura!"

Setelah saling sapa dan bertukar kabar, akhirnya acara pesta itu dimulai. Papa Adrian memberi kata sambutan untuk semua tamu yang hadir pada hari ini, mulai dari keluarga sampai semua partner bisnisnya.

Kemudian mereka berdiri di balik kue yang tampak sangat mewah dan cantik untuk acara inti, yaitu tiup lilin dan potong kue sebagai simbol anniversary mereka.

Zeva yang sedang asik mengamati para tamu langsung membeku saat melihat seorang pria yang sedang duduk sambil menatap ke arahnya. Deg. "Ga-Gavin?" Ponsel yang sejak tadi ada dalam genggaman tangannya langsung jatuh begitu saja.

Ternyata sejak tadi Gavin ada di tempat itu, dia datang sebagai perwakilan paman dan bibinya yang saat ini sedang berada di luar negeri.

Arion yang mendengar suara benda terjatuh langsung melihat ke arah bawah, tangannya terulur untuk mengambil ponsel Zeva yang berada tepat di samping kakinya.

"Zeva, ini ponselmu,"

"Y-ya, ada apa?" Zeva terjingkat kaget saat mendengar suara Arion, dan reaksinya itu tentu saja membuat laki-laki itu memandangnya dengan bingung.

"Ada apa? Apa kau baik-baik saja?"

Glek. Zeva menelan salivenya dengan kasar saat mendengar pertanyaan Arion. "A-aku baik-baik saja. Aku cuma mau ke toilet, titip ponselku ya." Dia langsung beranjak pergi dari tempat itu tanpa menunggu jawaban dari Arion.

Saat akan masuk ke dalam toilet, tiba-tiba ada sebuah tangan yang langsung menarik Zeva ke dalam toilet laki-laki. "Hey, apa yang kau-" dia tidak bisa melanjutkan ucapannya saat melihat sosok laki-laki yang ada di depannya saat ini.

"Gavin? Kau-"

"Sayang, aku sayang merindukanmu!" Gavin langsung memeluk tubuh Zeva dengan erat membuat wanita itu mematung. "Aku hampir mati karna tidak bisa bertemu denganmu, Sayang."

Zeva terdiam saat mendengar ucapan Gavin, tangannya terasa sangat berat untuk membalas pelukan laki-laki itu.

Tbc.

1
Faridah
ikut terharu
Faridah
ruwet
Faridah
kapokk
Faridah
hayooooo kamu ketahuan
Faridah
wah ....selingkuh
Faridah
hadehhhh mengobarkan api ni
Faridah
bahaya mengintai
Faridah
waduh
Faridah
hahahaha....
Faridah
bertahap
Surya Handayani Almaida
Biasa
Galaklagak
ceritanya sangat menarik...gaya bahasa tidak kaku.. ditunggu karya yg lain Thor ♥️♥️
Faridah
😩
Wijaya Ronny
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan sadar tuh kalian semua..
MakBarudakh
Novel ino bagus
Sayang belum banyak peminat (diliht dr jumlah likers nya lo yaaa..)
Walau tokoh perempuannya di awal bikin Mak gereget, jengkel, dan kesel dg tingkahnya

Terimakasih atas karyamu yg menghibur ya Thor
Semoga makin bamyak yg minat utk baca karya2mu thor
Dan sukses selalu ya
MakBarudakh
Ya...kamu pasti merasa di titik terendah Ze

Disatu sisi kasian, di sisi lain kamu bebal Ze..
MakBarudakh
Naaahhh akhirnya salah paham semua
MakBarudakh
Llaaaahh situ sadar juga ya Ze..
MakBarudakh
Yaa kl masih ad rasa tertohok, syukurlah...berarti Ze kamu itu msh war4s 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!