Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Masih flashback ya.
Jenita benar benar mabuk, padahal dia baru meminum 2 gelas kecil saja. Aldo benarbenar merasa sial karena harus mengurusi wanita mabuk ini. kini jenita pun meracau tidak karuan, kadang tertawa kadang seperti menangis.
Apa gue gak menarik al?"
Kendra seperti batu, hatinya keras sekali." racau jenita
Aldo hanya geleng gelang kepala melihat kelakuan jenita. Tiba tiba saja jenita bergelayut manja pada aldo dan membuat aldo terkejut.
Jen lo apa apaan sih." aldo berusaha melepaskan diri dari jenita.
Kendra nolak gue terus, masa lo juga sih al?" rengek jenita.
jenita bahkan kini menenggelamkan wajahnya pada dada bidang aldo. Hal tersebut membuat aldo yang mempunyai iman secetek pohon toge pun sedikit menegang. Tapi aldo buru buru menyadarkan dirinya dengan mendorong jenita agar menjauh darinya.
Mending lo pulang, gue pesenin taksi." ucap aldo
No, gue gak mau pulang. Hiks hiks huaaa."
Jenita malah menangis kencang, sontak hal itu membuat para pengunjung club berfikiran negatif pada aldo.
Karena suasana sudah tidak terkendali, aldo pun memapah jenita yang menangis sambil berjalan sempoyongan untuk keluar dari club.
Setelah masuk ke dalam mobil, aldo bingung harus membawa jenita kemana. Jika membawa jenita pulang aldo takut disalahkan oleh orangtua jenita.
Akhirnya aldo membawa jenita pulang ke apartemennya.
Sampai di apartemen, aldo menggendong jenita yang sudah tidak sadarkan diri ke kamarnya, ia merebahkan jenita perlahan.
Mata jenita terbuka setelah aldo merebahkannya, ia bisa melihat sorot mata jenita yang kosong.
Lo udah sadar, gue."
Belum sempat aldo menyelesaikan ucapannya, jenita tiba tiba mengalungkan lengannya kembali pada leher aldo dan membuat kedua wajah mereka begitu dekat.
Lo kenapa?" tanya aldo heran.
Tapi jenita diam saja dan terus menatap aldo.
Sadar jen, gue aldo."
Aldo pun berfikir pasti jenita sedang berhalusinasi kalau dia adalah kendra. Aldo pun berusaha melepaskan diri dan menjauh dari jenita.
Tapi jenita tetap diam dan sengaja semakin mendekatkan wajahnya hingga
CUP
Jenita menempelkan bibir nya pada bibir aldo. Dia terdiam sekaligus terkejut dengan tindakan jenita yang sedang mabuk ini.
Merasa aldo yang tidak meresponnya, jenita pun berbisik.
Jangan tolak gue juga al." lirih jenita
Aldo menatap mata jenita, aldo yakin jenita sudah sadar. Karena terbawa suasana aldo pun meladeni keinginan jenita.
Jenita kembali memejamkan mata ketika aldo pun menyambutnya, lama bergulat kesadaran aldo kembali. Dia melepaskan jenita dan berusaha bangkit.
Kenapa al?" tanya jenita yang ikut bangkit
Ini gak benar, gue harus keluar." aldo pun berbalik untuk melangkah keluar. Tapi jenita menahan nya dan memeluk aldo dari belakang.
Please al." mohon jenita
Tapi jen."
Jenita tak mau aldo pun menolaknya, ia kembali mencium aldo.
Aldo yang sudah tak bisa menolak hawa nafsunya pun kembali menyambut jenita.
Dan mereka pun melakukan hal seharusnya tidak mereka lakukan.
Flashback end.
Lo tenang aja jen, gue bakal tanggung jawab sama kaejadian semalem." ucap aldo
Aldo bukan pria brengsek yang akan lari dari tanggung jawab. Apalagi ternyata dia yang pertama menyentuh jenita.
Ya aldo sadar saat ada bercak darah di spreinya tadi, itu berarti jenita masih virgin.
Gak usah al, ini juga salah gue. Jadi lo gak perlu tanggung jawab apapun." jawab jenita
Terus kalau lo hamil gimana jen, semalam gue."
Stop al, lo tenang aja gua gak akan hamil. Setelah ini gue bakal langsung minum pil pencegah kehamilan." ujar jenita
Terserah lo, tapi kalau sampe lo beneran hamil, lo harus langsung kabarin gue. Inget itu." ancam aldo
Aldo sedikit kecewa dengan jenita yang tidak mau menerima pertanggung jawabannya.
Gue mau ke kamar buat ganti baju, thanks udah pesenin baju buat gue."
Jenita pergi ke kamar aldo dengan membawa paper bag berisi baju gantinya yang aldo pesankan melalui online express
Setelah rapi jenita pun pamit untuk pulang dan dia menolak untuk di antarkan oleh aldo.
Oh my good, lo bener bener gila jen." batin jenita setelah keluar dari apartemen aldo.
...****************...
Jangan lupa like nya teman teman 🥰
Ini karya pertamaku 🙏🏻