Karena ditinggalkan oleh kekasihnya dalam keadaan hamil, Felinova terpaksa setuju menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya untuk menutupi aib keluarga.
Faisal Ramadhan, lelaki pekerja keras yang hidup sebatang kara dan pernah diasuh oleh keluarga Handoko pada akhirnya menikah dengan putri tunggal keluarga konglomerat itu sebagai bentuk balas budinya.
Kehidupan pernikahan yang dingin dan tanpa cinta membuat Feli tersiksa, terlebih setelah ia diasingkan di desa kecil bersama suaminya yang lebih tua 15 tahun darinya.
Sanggupkah Feli bertahan dan jatuh hati pada ketulusan Faisal? Atau pernikahan itu akan usai setelah si bayi lahir seperti kesepakatan di awal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Utamakan Kebahagiaanmu
Panti Asuhan Pelita Kasih
Faisal menatap papan nama besar yang kini berada di hadapannya. 34 tahun yang lalu, Faisal bayi dititipkan di tempat ini oleh seorang Ibu yang tak pernah datang lagi untuk menjemputnya. Itulah cerita yang selalu Bu Shila katakan tiap kali Faisal bertanya tentang asal usulnya. Di Panti Asuhan ini, semua anak diperbolehkan bertanya tentang latar belakang mereka tanpa ada yang ditutup-tutupi. Semua barang yang melekat di tubuh mereka ketika pertama kali dititipkan di Panti ini pun masih tersimpan rapi.
"Faisal?"
Suara yang sangat familier mengagetkan Faisal yang tengah terpaku memperhatikan papan nama yang terpampang jelas di depan Panti. Dengan sigap Faisal menoleh, seorang wanita paruh baya dengan penampilan sederhana sudah berdiri tak jauh darinya.
"Bu Shila," lirih Faisal penuh kerinduan. Sudah lama sekali Faisal tak mengunjungi panti ini sejak ia mulai sibuk mengurusi kebun.
"Faisal? Benar kamu Faisal?" Bu Shila menghampiri anak asuhnya.
Faisal mengangguk, ia menyalami Bu Shila sebelum kemudian memeluknya dengan hangat. Ibu bagi ratusan anak Panti ini masih sangat sehat di usianya yang tak lagi muda.
"Kamu apa kabar, Sal? Kenapa lama sekali nggak pernah datang lagi kemari, huh!?" Bu Shila memukul lengan Faisal dengan kesal.
"Saya baik, Bu."
"Nikah juga nggak ngundang!" protes Bu Shila manyun.
Faisal terkekeh. "Bu Shila tahu dari mana saya sudah menikah?"
"Brisya tempo hari bertemu Mami-mu, terus mereka bilang kamu sudah menikah sama si Feli. Benar begitu?"
Faisal mengangguk ragu.
"Yuk, masuk dulu! Kita cerita-cerita di dalem!" Bu Shila menarik Faisal untuk masuk ke dalam.
Padahal tadinya Faisal mampir hanya karena ia rindu dengan masa kecilnya yang bahagia di Panti ini. Meskipun kala itu keadaannya serba terbatas, namun ia tak pernah kehilangan hangatnya kebersamaan.
Memasuki gedung utama yang kini nampak sangat berbeda dibanding puluhan tahun yang lalu, Faisal mengamati setiap sudut yang sangat ia rindukan. Bu Shila membawa Faisal masuk ke ruangannya dan menariknya duduk di sofa panjang.
"Ceritakan sama Ibu, bagaimana bisa kamu menikah dengan putrinya Pak Handoko? Bukankah status kalian adalah kakak adik?!" sosor Bu Shila kepo.
Faisal menggaruk keningnya keki. Sudah ia duga bila semua orang pasti akan bertanya hal yang sama seandainya tahu tentang pernikahannya.
"Saya mencintai Feli."
"Apa?"
Faisal mengangguk. Tak mungkin ia mengatakan kejadian yang sesungguhnya pada Bu Shila. Walau bagaimanapun aib Feli harus tetap ditutup rapat-rapat demi masa depan bayinya.
"Kamu bohong!"
"Saya mencintai Feli, Bu. Mungkin karena kami tak sedarah, entah bagaimana bisa cinta itu bisa tumbuh begitu saja," terang Faisal berdusta.
Bu Shila mengamati ekspresi wajah Faisal yang masih tetap datar seperti dulu. Meski dia sedih, marah, terluka, bahagia dan kecewa, rautnya pasti akan sama. Itulah kenapa Bu Shila selalu kesulitan untuk mengetahui isi hati Faisal sejak ia kecil.
"Sal, Ibu tahu kamu anak yang baik. Tapi Ibu nggak akan semudah itu percaya dengan perkataanmu," racau Bu Shila. "Apapun yang menjadi latar belakang pernikahan kalian, Ibu hanya berdoa semoga kamu bahagia dengan pilihanmu."
Bukannya merespon, Faisal kembali bungkam seribu bahasa. Ia mengalihkan tatapannya untuk menutupi perasaannya yang kacau balau sejak semalam.
"Seandainya kamu hanya bisa menyelamatkan satu orang yang sedang tenggelam, jangan memaksa menyelamatkan banyak orang bila nantinya kamu sendiri yang akan tenggelam!"
Bu Shila menggenggam jemari Faisal dengan erat. "Jangan terlalu memaksakan dirimu, Nak. Utamakan kebahagianmu."
...****************...
wahh sumpah y kak ical jd knytaan mlh lgsung nikah y jg ma kak ical bkn dgn yg mirip sma dia🤣🤣🤣
ku fkir jonas mw bicara klo dia ga akn bw feli k amerika degh krn dia jg ga tega misahin feli n love dr haikal