Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Di PT Bumi prakasa kedatangan seorang wanita dengan gaya centil membuat para karyawan brrtanya siapa wanita ini.
"bukankah dia sinta wulansari seorang aktris terkenal sudah empat tahun dua menghilang, tapi mengapa dia berani datang ke perusahaan kita"bisik salah satu karyawan.
sinta yang menjadi bahan pembicaraan hanya diam dengan sombongnya berjalan menemui resepsionis.
"maaf nona,apa ada yang saya bantu" tanya resepsionis 1 dengan ramah. "Edar bumi perkasa ada di dalam ruangan"kata sinta dengan sombongnya.
"maaf nona tuan edar tidak ada di tempatnya, beliau sedang keluar menemui rekan bisnisnya"ucap resepsionis.
dengan kesalnya sinta keluar dari PT Bumi Perkasa karena harapannya tidak terpenuhi, tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan edar kembali.
para karyawan menatapnya dengan heran mengapa aktris terkenal bisa mengetahui nama CEO mereka, apakah mereka ada hubungan istimewa hingga membuat mereka takut jika bos marah.
terdengar suara sepatu masuk dalam perusahaan yaitu adalah Edar dan Dion yang baru saja kembali dari restoran setelah menyelesaikan mettingnya.
"maaf tuan, tadi ada seorang mencari tuan"kata resepsioniis sambil menunduk. "siapa yang datang mencari tuan edar"kata Dion mewakili Edar.
"itu tuan dion aktris terkenal Sinta Wulansari, katanya dia ingin bertemu tuan edar"kata resepsionis.
mendengar nama wanita itu membuat edar menahan emosinya dengan mengepalkan tangannya dan wajahnya merah.
"Ed selidiki kenapa wanita itu kembali lagi"kata edar dengan tegasnya. "baik tuan"kata dion segera menghubungi anak buahnya.
Edar dan dion kembali keruangannya untuk menyelesaikan pekerjaaan.
Al fatih dan Aidyen sedang berada didalam kamarnya, mereka menyusun buku yang diberinya di rak buku yang disediakan.
luna secara diam memperhatikan kegiatan putra kembarnya. "luna, putra kembarmu sangat pintar lihat saja mereka menyusun bukunya rapi"kata cinta.
" cinta apa sebaiknya kita pergi piknik kebetulan besok hari libur dan aku butuh suasana untuk mendapatkan ide yang baru tentang desain terbaru"kata luna.
"memangnya kamu masih ingin mendesain"kata cinta dengan jahilnya. "kau aku ini seorang desainer tentu saja mendesain untuk fashion terbaru, walsu aku sudah menjadi dokter"kata luna dengan kesalnya.
"maaf sayang habisnya sudah lama aku tidak melihatmu duduk di balik butikmu"kata cinta dengan senyuman.
"mommy dan aunty kenapa kalian ribut"kata Aidyen menatap luna."aduh ternyata keponakan aunty ini terasa terganggu"kata cinta dengan senyum
"coba katakan pada mommy apa yang kalian lakukan"kata luna. "mom kami sedang menyusun buku baru"kata Aidyen yang tersenyum manis.
"kalian suka membaca"tanya cinta sambil mengusap kepala Alfatih. "ya aunty kami ingin pintar agar dapat membantu mommy"kata Aidyen.
pelayan datang dan mengatakan bahwa sarapan siang sudah siap.
Edar dalam ruangannya memikirksn kenapa wanita itu kembali lagi setelah pengkhianatan yang dia lakukan.
edar memejamkan matanya tiba-tiba saja bayangan luna ada hadapannya. edar mengusap wajahnya dan menghela nafasnya.
terdengar suara pintu diketuk. tok tok
"masuk "ucap edar sambil merapikan pakaiannya. "tuan wakil dari perusahaan sanjsya sudah menunggu di ruang rapat"kata dion dengan hormat.
edar menghubungi sekretarisnya untuk mempersiapkan laporan untuk rapat. edar, dion dan sekretaris menuju ruang rapat membahas proyek terbaru.
suasana rapat sedikit tegang karena ada permasalah dari lokasi.
"tuan bagaimana ini bisa terjadi, bukankah wilayah yang kita jadikan villa sudah terorganisasi"kata edar dengan tegasnya.
"tuan ada masalah dari pihak setempat karena mereka menolak ganti rugi yang kita tawar, karena pemilik asli dari pulau A belum diketahui"kata pihak sanjaya.
"Dion segera mencari tahu keberadaan dari pemilik pulau A"perintah edar. "baik tuan" seru dion.
"baiklah rapat kali ini kita sudahi sebelum menemukan pemiliknya sebaiknya kita tunda dulu proyek baru "kata edar.
akhirnya mereka sudahi rapat karena belum menemukan solusi tentang permasalahan ini.