di kota pemalang, tepatnya jalan sudirman terdapat sebuah toko boneka yang terlihat sangat biasa. pemiliknya seorang pemuda bernama sugi, semua orang menaruh hormat kepadanya, karena kesaktianya tiada tanding, segala macam ilmu hitam tidak berpengaruh padanya, ucapanya seperti mantra itu sendiri, segala jenis pusaka tidak berani menunjukan kadigdayaanya di depan sugi. para orang orang sakti yang menunjukan kesaktianya hanya di anggap orang gila di matanya. namun sugi sendiri tidak menyadari bahwa dia adalah orang sakti.
"kenapa kalian berlutut padaku...?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sugi dan kadal eksotis
"Siapa dia kek, apa dia supir baru kakek..?" Tanya cantika dengan mata yang melirik sugi.
"Dia tamu kakek, kamu harus menghormati dia.."
"Tamu..?" Gumam cantika dengan ekspreksi heran.
"Tuan surya, lama tidak bertemu.." sapa tuan tua sutijo, mantan kepala keluarga wicaksana.
Surya mengangguk dan tersenyum.
"Nak sugi, kamu ikut dulu bersama mereka... saya mau masuk dulu membicarana urusan bisnis dengan orang orang ini.." ucap tuan surya.
"Baik kek..."
Orang orang di sana langsung geram, bagaimana mungkin orang biasa yang bukan siapa siapa tuan surya, memanggil tuan surya dengan sebutan kakek. Tapi semua orang di sana hanya bisa menyembunyikan ekspreksi geram mereka. karena masih ada tuan surya di situ.
"Cantika... kamu temani nak sugi.." ucap tuan surya.
Cantika hanya diam pandangannya masih menatap sugi dengan ekspreksi bingung, kenapa kakeknya menghormati orang yang berpenampilan sangat biasa ini.
"Baik kek..!"
Surya dan para kepala keluarga besar, memasuki villa tersebut terlebih dahulu.
Tinggalah sugi, cantika dan para tuan muda lainya, yaitu tuan muda agung dari keluarga wicaksana dan tuan muda Ronald dari keluarga permadi.
Tatapan dingin dari para tuan muda, langsung di tunjukan pada sugi.
Sedangkan sugi garuk garuk kepala pakaian dia dengan orang orang kaya di depanya sangat berbeda, sugi yang berpakaian pasaran dengan harga 50 ribuan dan di depan sugi pakaiannya Serba mewah. dua tuan muda berpakaian jas yang terlihat sangat mahal. sedangkan cantika berpakaian gaun putih yang terlihat sangat indah dengan hiasan di sekitar gaunya.
"Ehem!!" Cantika berdehem.
"Namamu sugikan?" Tanya cantika basa basi
Sugi mengangguk.
"Karena kamu tamu kakekku, mau tidak mau aku harus menemanimu.."
"Ayo ikut kami..!!" Ucap cantika dan berjalan pergi ke arah taman.
"Beruntung sekali, kamu bisa kenal dengan tuan surya..!!" Ucap agung.
Sugi hanya diam.
"Hanya karena kamu dekat dengan tuan surya, jangan harap kamu bisa memiliki cantika..!" Bisik ronald.
Sugi menghela nafas, dia sudah menduga perlakuan orang orang kaya pasti seperti ini.
Sugi, cantika, dan dua tuan muda akhrinya sampai di taman.
Sugi berjalan paling belakang, dari orang orang kaya di depanya.
Brukk..!!!
Sugi tidak sengaja,nmenabrak pelayan yang sedang membawa koper ke arah gudang.
"Maaf, saya tidak sengaja.." ucap sugi.
Pelayan itu memandang sugi dari atas sampai bawah.
Sugi kemudian akan berjalan pergi, tetapi langkahnya terhenti karena di panggil.
"Mau kemana kamu..? Ayo cepat bawakan barang barang ini..!" Ucap pelayan itu.
"Hah! Membawa barang barang..?" Tanya sugi dengan ekspreksi bingung.
"Hmm, sepertinya kamu pelayan baru yah..? Apa kamu tidak di training tentang tugas tugasmu? Ayo cepat bawa kopernya!"
"Tunggu, aku bukan pelayan...!"
Pelayan di depan sugi, memandangi sugi dari atas sampai bawah. Memandang pakaian biasa sugi.
Semua pelayan di sini memakai pakaian rapih, hanya pelayan kasar saja yang memakai pakaian biasa.
Oleh karena itu bohong, apa bila pria desa ini bukanlah pelayan kasar.
"Cepat bawa kopernya kesana!" Ucap pelayan di depan sugi dengan nada jengkel.
"Baik! Baik! Akan aku bawa!" Ucap sugi dan segera mengambil koper dan di bawa ke arah gudang.
Meskipun dalam hati sugi jengkel karena di anggap pelayan. Tetapi sugi tetap melaksanakan perintah. Mengingat dia hanya orang biasa, yang menumpang tuan tua surya.
"Taruh situ!" Ucap seorang pelayan, yang menyuruh sugi untuk menaruh koper itu ke dalam gudang.
"Bahkan harus aku! Sial pasti karena pakaianku seperti pakaian kuli.. Mereka menganggapku sebagai pelayan.." ucap sugi dalam hati, dengan nada jengkel.
Namun sugi tetap menaruh koper itu ke dalam gudang.
Ketika sugi hendak keluar tiba tiba sugi melihat sebuah kotak kayu berwarna hitam.
"Apa ini..!" Ucap sugi karena penasaran dengan kotak kayu itu
Dengan cepat sugi mengambil kotak kayu itu dan membukanya. Alangkah kagetnya sugi, ketika melihat sebuah kadal super mini, dengan sisik yang terlihat seperti sisik aligator.
"Bintang apa ini..?" Tanya sugi dengan ekspreksi penasaran.
Sugi tidak bodoh, ada banyak sekali species kadal terkadang para orang kaya suka mengkoleksi hewan hewan eksotis semacam in untuk hobi.
Sugi hanya penasaran, kenapa sisik kadal mini ini mirip seperti sisik buaya dan aligator.
Sugi kemudian memegang kadal itu. Sugi bisa melihat wajah kadal itu terlihat pucat dan ketakutan. Bahkan kadal ini berpura pura mati ketika sugi menatapnya.
"Kasihan juga kamu! Pasti kamu sudah lama di kotak ini!" Sugi kemudian melempar kadal mini itu ke jendela, agar bisa pergi dari tempat ini, dari pada mati di dalam kotak.
Ketika sugi menutup kembali kotak itu dan Akan berjalan pergi, sugi baru menyadari kesalahan besar yang telah dia lakukan.
"Inikan milik orang lain, kenapa aku melepaskan seenakku..!" Ucap sugi dengan ekspreksi gugup.
"Bagaimana jika mereka tahu, aku yang membuang dan meminta ganti rugi padaku..!" Imbuhnya lebih gugup lagi.
Glukk...
Sugi menelan ludahnya secara kasar, biasanya species kadal seperti itu, harganya sangat mahal bisa bisa dia menjual toko bonekanya hanya untuk mengganti rugi.
Tiba tiba sugi melihat sebuah kadal tunas hijau atau kadal kebun atau orang jawa sering menyebutnya kadal kacang.
Hap! Dengan sangat cepat sugi menangkap kadal kacang itu dan langsung memasukanya, ke dalam kotak kayu hitam.
Dengan langkah cepat sugi meninggalkan ruangan ini. Berharap dia tidak ketahuan bahwa dia telah melepaskan kadal eksotic itu.
Setelah keluar dari gudang sugi celingak celinguk sugi hendak berjalan ke arah taman, tetapi dia segera mengurungkan niatnya dari ekspreksi orang orang kaya itu terlihat mereka semua tidak menyukai kehadiranya.
Sugi kemudian berjalan ke arah kolam ikan yang tidak jauh dari gudang, sugi kemudian duduk di pinggiran kolam ikan dan menyalakan sebatang rokok.
Sugi kemudian memainkan HPnya saat sugi sedang memainkan HPnya, sugi mendengar obrolan pelayan yang tidak jauh dari tempat duduknya.
Sugi mendengar pelayan itu membicarakan bisnis bisnis besar tuan surya dan tiga keluarga besar yaitu keluarga cokrodinoto, wicaksana, dan permadi.
Sugi menghela nafas. "Kapan aku punya bisnis besar seperti mereka.." gumam sugi.
***
Sementara itu di taman terlihat dua tuan muda dan cantika duduk di sebuah bangku panjang, dua tuan muda itu terus saja merayu cantika dengan membicarakan kehebatan dirinya dan keluarganya.
Mereka berdua yaitu tuan muda agung dan tuan muda ronald sudah menyukai cantika sejak lama, selain karena parasnya cantik. Cantika juga cucu dari tuan surya, sudah pasti mereka akan kecipratan harta tuan surya jika berhasil menjadi suami cantika.
"Di mana bocah desa tadi...!" Gumam cantika tanpa menghiraukan rayuan rayuan dua tuan muda di depanya.
Klo di hutan ada boneka harimau ama siluman kapal yg td dilepas ama Sugi. Maaf klo aku sok tau😁.