NovelToon NovelToon
Kembali Ke Masa Lalu

Kembali Ke Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady_Xiyun

"Kaluna, putri mahkota yang terhukum penggal karena kesalahan dan dosa yang tidak pernah dia lakukan. Fitnah dan kebencian telah menghancurkan hidupnya, tetapi Kaluna tidak akan menyerah. Sebelum ajalnya tiba, dia berdoa kepada dewa untuk diberikan kesempatan kedua. Dia berjanji untuk tidak menjadi putri mahkota lagi, tetapi untuk membalas dendam kepada mereka yang telah menghancurkan hidupnya.

Apakah Kaluna akan berhasil kembali ke masa lalu dan membalas dendamnya? Ataukah dia akan terjebak dalam lingkaran kebencian dan dendam yang tidak pernah berakhir? Ikuti perjalanan Kaluna dalam cerita ini, dan temukan jawabannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan

Kaluna sangatlah terkejut mendengar pengakuan cinta Pangeran Mahkota Kael. Dia tidak menyangka bahwa Kael akan mengungkapkan perasaannya kepadanya.

Namun, Kaluna juga merasa bingung dan tidak yakin tentang perasaannya sendiri. Dia masih memiliki luka masa lalu yang belum sembuh, dan pengakuan cinta Kael membuatnya teringat kembali tentang masa lalu yang pahit.

"Apa yang kamu maksud, Pangeran Mahkota Kael?" tanya Kaluna dengan nada yang sangat hati-hati. "Apa yang membuat kamu berpikir bahwa aku bisa menerima cintamu?"

Kael mendekati Kaluna dan memandangnya dengan mata yang penuh cinta. "Kenapa apa kamu tidak percaya dengan perasaan tulusku kepadamu," kata Kael. "Tapi aku berjanji bahwa aku akan melakukan apa pun untuk membuatmu bahagia."

Kaluna teringat masa lalunya dan membuat dia tanpa sadar teringat masa lalu atau mimpinya yang tiba - tiba hadir di otaknya.

"Dasar wanita jalang padahal aku memberikan sebuah kehormatan sebagai seorang ratu tapi kamu malah berzina dan mengkhianatiku." ucap Kael

Kilasan - kilasan masa lalu terpampang nyata di depan matanya dan membuat kepala pusing.

Kaluna merasa seperti terlempar kembali ke masa lalu yang pahit. Dia tidak bisa percaya bahwa Kael bisa berbicara dengan cara seperti itu, seperti sedang menghakimi dan menghina dia.

"Apa... apa yang kamu bicarakan?" tanya Kaluna dengan nada yang terguncang. "Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud."

Kael terlihat seperti sedang terjebak dalam kenangan masa lalunya sendiri. Dia tidak menyadari bahwa Kaluna sedang merasa sangat tidak nyaman dan terluka.

"Tidak... tidak mungkin," kata Kael dengan nada yang seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri. "Kamu tidak bisa mengkhianatiku seperti itu."

Kaluna merasa seperti sedang diserang oleh Kael, dan dia tidak tahu bagaimana cara melindungi dirinya. Dia hanya bisa berdiri di sana, merasa tidak berdaya dan terluka.

Putra Mahkota Kael melihat Kaluna yang pucat pasi dan mencoba memegang kedua tangannya.

"Kamu kenapa Lady Kaluna apakah kamu baik - baik saja." ucap Kael.

Kaluna tersadar apa yang terjadi mencoba bersikap tenang dan mencoba tersenyum untuk menjawab pertanyaan dari Putra Mahkota Kael.

"Yang mulia anda dan Lady Victoria akan segera menikah jadi tolong agar perasaan anda kepada saya hentikan. Kasihan Lady Victoria kalau tahu anda mempunyai perasaan kepada saya." ucap Kalun

"Terima kasih atas perasaan anda kepada saya tetapi saya tidak pernah mencintai atau menyukai anda dan tolong perasaan anda kepada saya hentikan."

Setelah mengatakan hal tersebut Kaluna segera pergi dan dia takut ada yang melihatnya bersama Putra Mahkota Kael dan mebuat rumor jelek tentangnya.

Kaluna berhasil mengontrol emosinya dan berbicara dengan tenang kepada Kael. Dia menjelaskan bahwa Kael akan segera menikah dengan Lady Victoria dan bahwa dia tidak ingin menjadi penghalang bagi mereka.

Kael terlihat kecewa, tapi dia tidak bisa menyangkal bahwa dia telah berjanji untuk menikah dengan Lady Victoria. Dia hanya bisa menatap Kaluna dengan mata yang penuh cinta dan harapan.

Setelah Kaluna pergi, Kael merasa seperti sedang kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dia tidak tahu bagaimana cara menghadapi perasaannya sendiri dan bagaimana cara melupakan Kaluna.

Sementara itu, Kaluna merasa lega karena telah berhasil menghindari situasi yang tidak diinginkan. Dia tidak ingin menjadi penghalang bagi Kael dan Lady Victoria, dan dia tidak ingin menjadi sasaran rumor jelek tentangnya.

Kael kembali ke istana dengan perasaan yang sangat campur aduk. Dia tidak tahu bagaimana cara menghadapi perasaannya sendiri dan bagaimana cara melupakan Kaluna.

...****************...

Sementara itu, Kaluna telah kembali ke rumahnya dan mencoba untuk melupakan kejadian yang telah terjadi. Dia tidak ingin terus merasa tidak nyaman dan terluka oleh kejadian yang telah terjadi.

Tapi, ketika dia sedang bersiap untuk pulang kediaman, dia mendengar suara yang tidak terduga. Suara itu adalah suara Lady Victoria, tunangannya Kael.

"Lady Kaluna, aku ingin bicara denganmu," kata Lady Victoria dengan nada yang dingin.

"Ada apa Lady Victoria." ucap Kaluna tenang.

"Apakah kamu berniat menghancurkan pernikahanku nantinya dan apakah kamu mencintai Putra Mahkota Kael." ucap Lady Victoria dingin.

"Saya tidak punya hubungan apapun dengan Putra Mahkota Kael jadi anda tenang saja acara pernikahan anda dengan dia tidak akan hancur karena saya." ucap Kaluna tersenyum.

"Tapi aku tadi mendengar dan melihat kalian di taman kaca tadi." ucap Victoria sinis

"Seharusnya anda menghampiri kami dan halangi dia tadi."

"Kalau begitu tolong jaga jarak dengan calon suamiku." ucap Victoria dingin dan meninggalkan Kaluna sendiri dekat kereta kuda.

Kaluna merasa tidak nyaman setelah berbicara dengan Lady Victoria. Dia merasa seperti sedang dihakimi dan dituduh melakukan sesuatu yang tidak benar.

Dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan mencoba untuk melupakan kejadian yang telah terjadi. Tapi, ketika dia sedang berjalan, dia mendengar suara yang familiar.

"Lady Kaluna, tunggu!"

Kaluna berhenti dan berpaling ke arah suara tersebut. Dia melihat Kael berlari menuju ke arahnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Kaluna dengan nada yang tidak terlalu ramah.

"Aku ingin berbicara denganmu tentang kejadian tadi," jawab Kael. "Aku tidak ingin kamu berpikir bahwa aku tidak peduli tentang perasaanmu."

Kaluna merasa tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan. Dia tidak ingin berbicara dengan Kael lagi, tapi dia juga tidak ingin membuatnya marah.

"Tidak apa-apa, Pangeran Mahkota Kael," kata Kaluna dengan nada yang lebih lembut. "Aku hanya ingin melupakan kejadian yang telah terjadi."

Kael terlihat kecewa, tapi dia tidak memaksa Kaluna untuk berbicara lebih lanjut. Dia hanya berpaling dan berjalan pergi, meninggalkan Kaluna sendirian.

Keesokan harinya, berita atau rumor tentang Lady Kaluna menjadi orang ketiga antara Putra Mahkota Kael dan Lady Victoria mulai menyebar. Banyak orang yang mulai membicarakan tentang kemungkinan Lady Kaluna menjadi penghalang bagi pernikahan antara Putra Mahkota Kael dan Lady Victoria.

Namun, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak istana tentang kebenaran rumor tersebut. Putra Mahkota Kael dan Lady Victoria masih terus mempersiapkan pernikahan mereka, dan tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan membatalkan rencana pernikahan mereka.

Sementara itu, Lady Kaluna sendiri tidak membuat pernyataan resmi tentang rumor tersebut. Dia hanya terus menjalani hidupnya seperti biasa, tanpa memperdulikan rumor-rumor yang beredar tentang dirinya.

Lady Kaluna mencoba untuk tidak memperdulikan rumor-rumor yang beredar tentang dirinya, tapi dia tidak bisa menghindari perasaan tidak nyaman yang dia rasakan. Dia merasa seperti sedang dihakimi oleh masyarakat dan tidak ada yang percaya padanya.

Sementara itu, Putra Mahkota Kael juga merasa tidak nyaman dengan rumor-rumor yang beredar. Dia tahu bahwa dia telah membuat kesalahan dengan mengungkapkan perasaannya kepada Lady Kaluna, tapi dia tidak ingin Lady Kaluna menjadi korban dari kesalahannya.

Putra Mahkota Kael memutuskan untuk mengunjungi Lady Kaluna dan meminta maaf atas kesalahannya. Dia ingin menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud untuk menyakitinya dan bahwa dia hanya ingin melindunginya dari rumor-rumor yang beredar.

Tapi, ketika Putra Mahkota Kael tiba di rumah Lady Kaluna, dia tidak menemukannya di sana. Dia hanya menemukan seorang pelayan yang memberitahu bahwa Lady Kaluna telah pergi ke luar kota untuk menghindari rumor-rumor yang beredar.

Putra Mahkota Kael merasa kecewa dan khawatir tentang Lady Kaluna. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk melindunginya dan membuatnya merasa aman.

...****************...

Putri Helena merasa sangat kesal, marah, dan kecewa karena Grand Duke Muda Damian menolaknya. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Damian tidak mencintainya dan lebih memilih untuk tidak memiliki hubungan romantis dengannya.

Helena merasa seperti sedang dihina dan tidak dihargai oleh Damian. Dia tidak bisa memahami mengapa Damian tidak bisa melihat kecantikan dan kebaikan hatinya.

Dengan perasaan kesal dan marah, Helena memutuskan untuk menjebak Damian. Dia ingin membuat Damian merasa bersalah dan menyesal karena telah menolaknya.

Helena mulai merencanakan sebuah rencana jahat untuk menjebak Damian. Dia ingin menggunakan acara pernikahan Putra Mahkota Kael sebagai kesempatan untuk menjebak Damian dan membuatnya merasa bersalah.

"Damian akan menyesal karena telah menolakku," kata Helena kepada dirinya sendiri dengan nada yang dingin dan jahat. "Aku akan membuatnya merasa bersalah dan menyesal selamanya."

...****************...

Putri Helena telah mempersiapkan rencana jahatnya untuk menjebak Grand Duke Muda Damian. Dia telah menyuruh dayangnya untuk memberikan obat tidur kepada Damian, sehingga dia akan tertidur dan tidak bisa melawan ketika Helena tidur bersamanya.

Tapi, rencana jahat Helena tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dayangnya salah memberikan obat tidur kepada Lord Arden, yang sedang berada di ruangan yang sama dengan Damian.

Lord Arden, yang tidak tahu apa yang terjadi, tertidur dan tidak bisa melawan ketika Helena tidur bersamanya. Helena sendiri tidak menyadari bahwa dia telah tidur bersama orang yang salah.

Keesokan harinya, kejadian itu diketahui oleh banyak orang di istana. Lord Arden sangat malu dan marah karena telah terjebak dalam rencana jahat Helena.

"Apa yang kamu lakukan, Helena?" tanya Lord Arden dengan nada yang marah. "Kamu telah membuatku menjadi bahan lelucon di istana ini!"

Helena sendiri sangat panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia telah gagal menjebak Damian, dan malah telah membuat Lord Arden terjebak dalam rencana jahatnya.

Helena sangat panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia telah gagal menjebak Damian, dan malah telah membuat Lord Arden terjebak dalam rencana jahatnya.

Lord Arden sendiri sangat marah dan kecewa dengan Helena. Dia merasa bahwa Helena telah memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Helena," kata Lord Arden dengan nada yang marah. "Kamu telah membuatku menjadi bahan lelucon di istana ini."

Helena sendiri sangat takut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan yang besar dan bahwa dia harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

Tiba-tiba, Raja dan Ratu muncul di ruangan tersebut. Mereka telah mendengar tentang kejadian yang telah terjadi dan mereka sangat marah dengan Helena.

"Helena, apa yang kamu lakukan?" tanya Raja dengan nada yang marah. "Kamu telah membuat kami malu di depan seluruh istana."

Ratu juga sangat marah dengan Helena. "Kamu harus dihukum karena tindakanmu," kata Ratu dengan nada yang tegas.

Raja dan Ratu sangat marah dengan Helena karena tindakannya yang tidak pantas. Namun, mereka juga tidak ingin membuat skandal di istana, sehingga mereka memutuskan untuk menikahkan Helena dengan Lord Arden.

"Helena, kamu akan menikah dengan Lord Arden," kata Raja dengan nada yang tegas. "Kamu harus menerima keputusan ini dan tidak membuat masalah lagi."

Helena sangat terkejut dan tidak percaya dengan keputusan Raja. Dia tidak ingin menikah dengan Lord Arden, tapi dia juga tidak memiliki pilihan lain.

"Apa? Tidak, Ayahanda," kata Helena dengan nada yang panik. "Aku tidak ingin menikah dengan Lord Arden."

Tapi, Raja tidak mau mendengarkan protes Helena. Dia telah memutuskan bahwa Helena akan menikah dengan Lord Arden, dan itu tidak bisa diubah.

Lord Arden sendiri juga tidak terlalu senang dengan keputusan Raja. Dia merasa bahwa dia telah dipaksa untuk menikah dengan Helena, dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka ya terima kasih loveyou🥰🥰

1
Imamatur
/Determined//Hammer//Determined//Determined//Grievance/
Zalina
waaw/Sneer//Sneer/
Zalina
makasih
Zalina
suka
Zalina
sangat seru
Zalina
cerita menarik
Zalina
seru
Zalina
terimakasih
Imamatur
makasih update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!