NovelToon NovelToon
Wanita Pengganti

Wanita Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Model
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Dimanfatkan oleh sepasang suami istri, Aira tidak bisa menolak. Ia terdesak oleh keadaan, menukar masa depannya. Apakah pilihan Aira sudah tepat? Atau justru ia akan terjebak dalam sebuah hubungan rumit dengan pria yang sudah beristri?

Selamat datang di karya author Sept ke 23
Yuk, follow IG author biar tahu novel terbaru dan info menarik lainnya.

IG : Sept_September2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laki-Laki

Wanita Pengganti Bagian 25

Oleh Sept

Saat Aira sedang mandi, Farel kemudian bingung sendiri. Untuk apa dia ke sana? Pria itu benar-benar tidak bisa menentukan sikap. Harus bagaimana dan mengapa melakukan hal seperti sekarang ini? Membawa Aira ke hotel.

Tidak lama kemudian, Nita telpon.

"Mas lagi di mana? Kata bibi Mas belum pulang sejak sore," kata Nita di telpon.

Nita sendiri masih di sebuah ruang make up. Dia sedang membersihkan sisa make miliknya. Sembari menunggu kabar, ke mana Aira menghilang. Sampai sekarang, dia belum menemukan jejak.

"Masih ada urusan yang harus aku urus," kata Farel bohong.

"Oh, ya sudah. Ini aku juga masih nunggu kabar. Ke mana anak itu menghilang?" ucap Nita sambil mengusap pipinya dengan kapas basah.

Farel melirik ke samping, tempat tadi Aira duduk sebelum ke kamar mandi. Mau dicari ke mana? Wong Aira ada padanya.

"Ya sudah, aku matikan telponnya," kata Farel yang memang tidak pandai bohong.

"Iya, Mas. Jangan malam-malam pulangnya," pesan Nita kemudian menutup telpon.

Farel menghela napas panjang, mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Terlihat sekali kalau pikiran pria itu sedang semrawut dan kusut.

Tok tok tok

Farel beranjak, ia membuka pintu. Seseorang mengantar paper bag besar. Isinya seperti pakaian.

"Terima kasih," ucap Farel kemudian membuka dompet. Pria itu memberikan tip pada sang pengantar.

Setelah mendapat tips, si pengantar kemudian meninggalkan kamar hotel Farel.

KLEK

Farel menutup pintu, lalu melihat sekilas paper bag yang ia pegang. Pria itu kemudian melirik pintu, si Aira lama sekali. Ia mandi apa luluran?

Tok tok tok

"Apa kau pingsan di dalam sana?" tanya Farel dengan suara yang agak tinggi.

KLEK

Aira muncul, dia membuka pintu. Namun, wajahnya terlihat lebih pucat dari sebelumnya.

'Apa dia sakit?' pikir Farel.

"Ganti pakaianmu!" titah Farel yang melihat pakaian jelek Aira.

Tanpa mengatakan sesuatu, Aira kemudian meraih benda tersebut. Kemudian kembali ke kamar mandi.

Habis ganti pakaian, ia pun keluar. Namun, ia juga bingung. Setelah ini apa lagi, mana kepalanya terasa pusing. Aira ini lapar, dan juga letih serta lesu. Ia sudah mirip GEPENG beneran.

Kruk kruk kruk

Farel langsung menoleh, saat terdengar suara tidak biasa. Aira baru keluar dan berdiri tidak jauh darinya, eh malah terdengar suara perut kroncongan.

"Kamu lapar?" tanya Farel spontan.

Malu karena suara perutnya yang terdengar nyaring, Aira hanya menundukkan wajahnya.

***

Beberapa waktu berlalu, akhirnya ada layanan kamar datang. Farel meminta banyak makanan untuk diantar ke kamar. Sebab dia tidak tahu, si Aira ini suka apa. Ia sampai tertegun sendiri. Mau Aira suka apa, apa pedulinya? Ia melakukan sesuatu seperti bukan mau dirinya sendiri.

Aira yang merasa lapar, langsung saja makan. Tidak peduli pada Farel yang ada di dekatnya. Apalagi aroma ayam bakar yang masih hangat, membuat Aira kalap. Ya, sampai sambalnya habis. Aira makan dengan tangan, hal itu membuat Farel menatapnya agak bagaimana gitu.

"Tuan tidak makan?" tanya Aira ketika melihat nasi Farel masih utuh.

"Saya tidak lapar!" jawab Farel kemudian beranjak.

'Sayang sekali kalau tidak dimakan,' pikir Aira yang merasa masih lapar. Sebab porsi hotel juga tidak banyak-banyak amat.

Aira kemudian makan pudding, kemudian jus. Namun, ia masih belum kenyang sepenuhnya.

Ketika Farel kembali, tinggal porsi Farel yang tersisa. Dia memincingkan mata melihat Aira yang makanya sangat lahap, atau malah rakus.

'Apa karena dia hamil?'

Farel galau. Antara peduli tapi gengsi.

"Kalau sudah, rapikan semuanya," kata Farel kemudian.

"Loh ... ini masih utuh, Tuan."

"Buang saja!" jawab Farel datar.

Aira langsung mendongak, ayam bakar sangat lezat kok dibuang.

"Boleh saya makan?" tanya Aira polos.

"Berapa hari kamu tidak makan? Hem?" omel Farel marah.

Aira menelan ludah, kemudian reflek memegangi perutnya. Ia juga tidak tahu, kenapa jadi kelaparan begini.

Melihat muka Aira yang ngeselin, akhirnya Farel berbalik. Ia ke balkon, lebih baik menatap langit gelap, daripada melihat Aira, yang membuatnya emosi saja.

"Habiskan sana!" ucapnya kasar sebelum meninggalkan Aira.

Tanpa merasa salah, Aira langsung saja makan. Terlanjur dimarahi lagi, ia lebih baik langsung makan kembali.

Satu jam kemudian, Farel yang tadi di balkon, kemudian masuk ke kamar. Dilihatnya Aira yang malah tertidur di sofa. Tidak pakai bantal, tidak pakai selimut.

'Anak ini!'

Farel berkacak pinggang, berdiri di sebelah sofa.

'Apa benar dia hamil anakku?'

Ada setitik rasa kasihan, membuat Farel membopong tubuh Aira ke atas ranjang. Dan ketika Aira sudah terbaring, tanpa sengaja mata Farel melihat ke perut Aira. Sedikit ada perubahan. Dan itu membuat tangannya tergerak. Perlahan ia mengulurkan tangan, hendak menyentuh perut Aira.

Plek ...

Tangannya sudah di atas perut Aira. Aira yang sudah kenyang, bahkan tidak terbangun.

'Benarkah ini anakku? Bagaimana kalau tidak?'

"Ish!"

Farel frustasi, karena hal ini di luar rencana. Meskipun itu rencana Nita, istrinya sendiri, tapi dia tidak pernah berniat membuat Aira hamil.

***

Malam semakin larut, ia juga berkali-kali meguap, akhirnya Farel pun ikut tidur juga. Pria itu tidur di sofa. Tidak satu ranjang dengan Aira. Dan selimut hanya ada satu, malah ia pakai sendiri. Bukannya untuk Aira yang sedang hamil.

Menjelang pagi, udara semakin dingin. Farel pun setengah terbangun, ia mencari remote AC untuk mematikan AC-nya kemudian kembali tidur.

Ia memejamkan mata lagi, tapi malah terjaga. Dilihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Baru jam 4. Ia melirik ke ranjang. Aira juga masih tidur. Badannya capek juga tidur di sofa. Melihat ranjang yang luas, ia pun akhirnya pindah.

Bukannya bisa tidur saat rebahan di kasur yang empuk, hatinya malah kacau. Tidur satu kamar, satu ranjang dengan wanita hamil, benar-benar ada sensasi yang berbeda.

'Apa yang kau pikirkan?'

'Keruh sekali otakmu!'

Farel mengerjap, ia menoleh ke samping, melihat gundukan yang membuatnya pusing seketika.

'Hei ... dia hanya pembantu!'

Jakun Farel malah naik turun. Farel semakin gelisah, bahkan yang di bawah sana juga sudah bereaksi.

"Siall!" umpatnya lirih.

Farel langsung berbalik, menatap jantungnya agar tetap berdetak dengan normal.

'Kenapa kamu mau main dengan pembantu? Istrimu jauh lebih. Sadar!'

Farel mulai gelisah, kepalanya mulai sakit. Hatinya menolak, tapi tubuhnya butuh belaian. Apalagi Nita ini sibuk sekali. Jujur, di butuh pelepasan setiap hari.

Akan tetapi, setan dalam kepalanya mulai bisik-bisik.

'Hajar saja ... dia kan juga istrimu?'

'Jangan! Dia cuma pembantu!'

'Tidak apa-apa, dia juga pasti tidak menolak!'

'Jangan!'

Farel menggeleng keras. Kemudian berbalik lagi, kini dia bisa melihat Aira kembali. Menatap wajahnya dari dekat. Bahkan, mata Farel terfokus pada bibir ranum Aira. Jakun pria itu kembali naik turun, benar-benar mentalnya sedang diuji.

BERSAMBUNG

Bab berikutnya skip. Tidak perlu setor KTP, cukup SKCK.

1
chika aprilia zubaidah
knp kebejatan nita blm kebongkar juga, segitu bodoh nya kah farel?
Patricia Mariantini
Luar biasa
Patricia Mariantini
Bukannya emak ya Farel namanya Desi ya?
Ard danzy
Luar biasa
Maizaton Othman
high heels
moemoet
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
tangannya udah ga sakit lagi mas farel 🤪 wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kadang emang jodoh itu sekocak itu udah jd masa lalu bertahun2 hidup masing2, bahkan yg satu udah upgrade diri jd lebih baik tp kalo emang jodoh ya ketemu lagi 🙂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
bukannya kalo ada suratnya bagus ya, surat perjanjian itu membuktikan kalo sk aira hadir atas keinginan istri sah sendiri jadi ya ga bisa di bilang pelakor 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wah gilak mbak2 manipulatif satu ini, manusia muke seribu ternyata 😩😮‍💨
Nur Mashitoh
kabur aja sih..sebel sm Farel,semoga ada pahlawan buat Aira
Hikmah
ya begitulah lelaki kalau sudah melakukan pasyi akan cuci tangan
Kotin Rahman
farel ki jane menungso opo setan to.....nek menungso kudune duwe hati ra ketang gor se upriitt......laki" brengseekk bnget abis d tunggangi msih aja mnghina dn merendahkn.....waras ora otakmu reelll....😡😡😡😡
Kotin Rahman
ya ampun.....jane ora pngen komen mrgo wes telat dn tamat....tpi sfate farel kok gawe emosi tgkat dewaa.....😡😡😡😡😡

karepmu jane piye reeell jalok d santet opo piyee.....😡😡😡😡😡😡😡
Kotin Rahman
plek ketiplek pembantu karo majikane satu sfat satu aliran suka budakin org dn merendahkn org....yg parah pmbantunya itu blagune stinggi langiit.....😡😡😡😡

waktu penyiksaanmu teko fareelll....gawe trsiksa dsek iku farel thoorr.....ben uring uringan mergo nahan rindu tpi airane moh ktmu gtuu 😀😀😀😀😀
Meyke Joyce Rantung
Semoga Aira langsung hamil dan Farel yg ngidam pingin dekat terus sama Aira 😅
Ari Ari
lanjut dengn cerita anak nya farel lagi thor
Anisatul Azizah
kuwalat kamu Relll
Anisatul Azizah
oalaaah, dr awap ibunya panggil Lan, Mulan toh
Anisatul Azizah
ibu macam apa iniii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!