NovelToon NovelToon
Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:70k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Letnan satu Bisma Dwipangga patah hati setelah diputuskan oleh tunangannya. Hubungannya yang sudah terjalin cukup lama itu, kandas karena sebuah alasan. Demi sebuah jenjang karier yang masih ingin digapai, dr. Jelita Permata terpaksa mengambil keputusan yang cukup berat baginya.

"Aku ingin melanjutkan studiku untuk mengejar dokter spesialis. Kalau kamu tidak sabar menunggu, lebih baik kita sudahi hubungan ini. Aku kembalikan cincin tunangan ini." Dr. Lita.

"Kita masih bisa menikah walaupun kamu melanjutkan studi menjadi Dokter spesialis, aku tidak akan mengganggu studi kamu, Lita." Lettu Bisma.

Di tengah hati yang terluka dan patah hati, Bu Sindi sang mama justru datang dan memperkenalkan seorang gadis muda yang tidak asing bagi Letnan Bisma.

"Menikahlah dengan Haura, dia gadis baik dan penurut. Tidak seperti mantan tunanganmu yang lebih mementingkan egonya sendiri." Bu Sindi.

"Apa? Haura anak angkat mama dan papa yang ayahnya dirawat karena ODGJ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Haura Tidak Sepadan

    "Mama," seru Haura dan Bisma bersamaan. Mereka cukup terkejut dengan kedatangan sang mama yang tiba-tiba.

    "Sudah diobati kakakmu Haura?"

    "Sudah, Ma." Haura menjawab sembari bangkit dari bibir ranjang dan menjauh. Haura memberi ruang untuk sang mama, kalau-kalau sang mama mau menghampiri Bisma.

    "Bagaimana, Bisma, besok kamu sudah mulai masuk kerja, apakah kaki kamu yang terkilir sudah kuat dibawa jalan?" tanya Bu Sindi seraya melihat kaki Bisma.

    "Masalah kaki, Mama jangan khawatir, itu tidak seberapa bagi Bisma. Bisma sering terluka fisik dari sejak daftar Akmil sampai pendidikan. Yang jadi masalah adalah, pertemuan dengan Danki di kantor yang tidak mungkin terelakkan dan Bisma harus siap jika suatu waktu bertemu tatap dengan dia," tutur Bisma mengungkapkan sikapnya nanti jika bertemu Danki di kantor.

    Bisa saja dia berusaha menghindar, ruangannya dan ruangan Danki pun sedikit jauh dan itu merupakan sebuah keuntungan untuk Bisma, sebab jujur saja dia untuk saat ini atau entah sampai kapan, akan muak jika dipertemukan dengan Danki itu.

    Haura merasa sudah tidak ada kepentingan lagi di dalam kamar Bisma, untuk itu ia bermaksud keluar dari kamar itu, karena obrolannya kini sudah membicarakan ranah pribadi Bisma, jadi sebisa mungkin Haura menghindar.

    "Kamu mau ke mana, duduklah! Ada yang mau mama bicarakan dengan kalian berdua," tahan Bu Sindi saat melihat Haura melangkah mundur. Haura mengurungkan niatnya, ia kembali duduk di sofa. Dada Haura tiba-tiba kembali bergolak, ia mendadak takut jika Bu Sindi membicarakan lagi masalah perjodohan dirinya dengan Bisma.

    "Kalian sudah sama-sama dewasa, mama tahu kalian hanya perlu saling dekat dan mengenal satu sama lain. Mama ingin, jika permintaan mama yang tempo hari sudah mama ungkapkan sama kalian, kalian pikirkan lagi. Apa salahnya kalian memulai, toh kalian saat ini tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun, bukan?" singgung Bu Sindi tentang perjodohan yang pernah ia bicarakan baik pada Haura maupun Bisma.

    Haura langsung menunduk, benar dugaannya. Mama angkatnya itu pasti membahas hal perjodohan yang tempo hari pernah dibicarakan padanya.

    Haura kembali terngiang ucapan Bisma tempo hari, saat dirinya tidak sengaja menguping pembicaraan antara kedua orang tuanya dan Bisma. Di sana kedua orang tua angkatnya membicarakan perjodohan, tapi tanggapan Bisma jelas menolak perjodohan itu, sampai keluar kalimat yang tidak mengenakkan hati Haura. Dia yang tidak sepadan dengan dr.Jelita dan tidak berpendidikan tinggi.

    Rasa itu segera ia buang jauh-jauh, Bisma tidak mungkin mau dijodohkan dengan dirinya yang hanya anak angkat. Lagipula Haura tidak ada perasaan apa-apa terhadap Bisma.

    "Apaan sih, Mama ini. Kenapa bahas masalah itu lagi? Sudah Bisma bilang, saat ini Bisma lagi tidak ingin memikirkan masalah itu dulu. Luka hati Bisma belum sembuh," sangkal Bisma sembari merubah tubuhnya duduk di bibir ranjang.

    "Kalian ini belum terbiasa, kalau kalian sudah terbiasa dan menyiapkan hati untuk saling menerima, mama rasa antara kalian pasti akan timbul rasa itu." Bu Sindi memberi keyakinan pada Bisma dan Haura.

    "Kalian bisa menolak dijodohkan, tapi tidak dengan perasaan ini yang tiba-tiba muncul dalam hati kalian saat kalian sedang dalam posisi seperti ini," ujar Bu Sindi segera meneruskan ucapannya lalu memberikan Hp nya pada Bisma.

    Bisma terhenyak, dia tidak sangka kalau mamanya rupanya telah merekam dirinya saat tadi mengalami insiden tidak terduga. Setelah puas diperlihatkan pada Bisma, bu sindi segera memindahkan Hp nya pada Haura, supaya Haura bisa melihat juga apa yang dilihat Bisma.

    "Lihatlah Haura dengan seksama. Mama mau bertanya, saat dalam posisi seperti ini, apa yang saat itu kamu rasakan? Jujur pada mama." Bu Sindi terdengar seperti sedang mendesak jawaban dari Haura.

    Haura benar-benar malu, matanya mendadak memerah. Ia seakan hilang muka di hadapan mamanya. Vidio itu rupanya rekaman dirinya dengan Bisma tadi di kamar saat tidak sengaja jatuh dan saling bertindihan.

    "Itu ...."

    "Kami tanpa sengaja terjatuh, Ma. Don posisi kami kebetulan seperti itu. Mama jangan jadikan alasan hal itu untuk menjodohkan kami, biarkan kami menemukan jodohnya masing-masing," tukas Bisma memotong ucapan Haura. Haura sedikit lega karena Bisma lebih dulu memberikan jawaban. Haura tadi sempat bingung harus berkata apa terhadap sang mama.

    "Baiklah, jika itu memang keputusanmu. Tapi sekali lagi mama ingatkan, tolong pikirkan kembali permintaan mama untuk kalian. Silahkan kalian bicara empat mata, mama kasih kesempatan untuk kalian berbicara dari hati ke hati." Bu Sindi segera angkat kaki dari kamar Bisma dengan perasaan yang kecewa.

    Haura yang kini hanya berdua dengan Bisma, semakin dilanda bingung dan canggung. Bukti rekaman vidio tadi yang dilihat dari sang mama, justru membuat Haura menjadi semakin malu dan canggung berdekatan dengan Bisma.

    "Jadi, maumu apa Haura? Mama sudah terus terang di depan kita, lalu sekarang mama memberikan kesempatan pada kita untuk bicara. Apakah kamu mau memikirkan permintaan mamaku?" Bisma bicara lebih dulu pada Haura yang masih menunduk.

    Haura tahu diri Kak. Haura tidak pantas untuk Kak Bisma. Haura bukan perempuan yang berpendidikan tinggi, dan kita tidak sepadan. Haura hanya seorang anak angkat yang piatu, yang saat ini masih memiliki seorang ayah yang sedang sakit dan menyandang ODGJ," ungkap Haura seraya berdiri lalu melangkah dari kamar Bisma.

    "Kejadian tadi, lupakan saja. Dan mulai detik ini, Haura mohon, jangan pernah lagi ada keperluan apapun dengan Haura. Karena Haura tidak ingin kedekatan kita disalah artikan orang lain. Permisi," lanjut Haura sebelum ia menjauh dari pintu kamar Bisma.

    Bisma terhenyak dengan pernyataan Haura, gadis itu terlihat sedih saat menyampaikan pernyataan barusan. Bisma juga menyadari, semua pernyataan Haura sama persis apa yang pernah ia katakan di hadapan kedua orang tuanya tempo hari, saat ia berusaha menolak permintaan kedua orang tuanya untuk dijodohkan dengan Haura.

    "Haura, tunggu," tahan Bisma. Namun, Haura sudah menuju tangga dan tidak mau mendengar apa-apa lagi dari bibir Bisma.

    Haura segera masuk kamar, lalu menyiapkan semua perlengkapan untuk acara dua hari mendatang, karena sebagai pemenang lomba desain gaun disalah satu ajang mode busana, desain gaun dia merupakan pemenangnya, sehingga kini ia didaulat untuk menjadi perancang busananya. Meskipun masih skala kecil, akan tetapi ini merupakan awal karier yang akan digeluti Haura. Setidaknya setelah lulus kuliah nanti, ia sudah mengantongi berbagai sertifikat penghargaan sebagai perancang busana, sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi.

    Besoknya menjelang, hari ini Haura tidak ada jadwal kuliah, rencananya hari ini Haura akan ke butik. Sayangnya motor miliknya sudah dua hari belum juga kembali. Untuk menanyakan pada Bisma, rasanya tidak mungkin, sebab ia kini sedang berusaha menghindari Bisma. Lebih baik naik angkot saja ke butik.

    "Ma, hari ini Haura tidak ada jadwal kuliah. Jadi hari ini boleh Haura pulang dari butik sampai sore?" tanya Haura.

    "Kenapa harus sampai sore? Seperti biasa saja jam 12," heran Bu Sindi.

    "Haura kebetulan besok ada acara ke luar kota, Ma. Haura mengikuti merancang mode busana di Magelang," berita Haura membuat Bu Sindi terkejut sekaligus senang. Namun tidak bagi Bisma, ia justru terkejut dan merasa bersalah. Jangan-jangan acara yang diikuti Haura, hanya demi menghindarinya.

1
budak jambi
bukan ular tp iblis berwujud manusia.jg wanita murahan yg berhianat
Aqella Lindi
jgn lama kk nti lupa cerita ny,mksh
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut mu juga sering jahat...
kamu juga sering menghina Haura...
sama aja sih kalian berdua Bisma dan Jelita...😤
Mrs.Riozelino Fernandez: mulut nya lebih lemes lagi,Giliran Haura dihina orang dia gak terima,baru ngerasa si Bisma gimana sakitnya denger hinaan dari mulut orang lain kk Thor 😆
Nasir: Sama aja ya Kak...
total 2 replies
budak jambi
km yg tidk pants damping busma jelita.hatibusuk wanita murah tukang berhianat semoga kn karma yg lebih sakit yg dapt kn bersama edwan kelakuan iblis
Maizuki Bintang
lagi thor, seru ni
Mrs.Riozelino Fernandez
lah 🤣🤣🤣🤣🤣
🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Nasir: Julid ya!
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Ternyata Jelita dan Erwan sama2 kepo tentang kehidupan Bisma 😆😆😆
Rahmy
kakak ku ke apa di gantung alamat gk bisa tidur ini mah /Cry/
Nasir: Besok lagi ya Kak...
total 1 replies
Melda Herawaty
seruuu lanjut thor 💪😁🥰
Nasir: Siap, tungguin ya...
total 1 replies
Laila Umroh
kok aku rada kecewa ya sama Haura,gak peka atau memang kurang faham kalau Adi sebenarnya suka sama dia,dan selalu bikin Bisma salah faham
Nasir: Haura nganggapnya teman biasa.
total 1 replies
Aqella Lindi
lanjut
Nasir: Ditunggu ya.
total 1 replies
Siti Maimunah
hanya 3 kata bt JELITA kasihan dech lw...
cinta tak harus memiliki Jelita..siapa suruh selingkuh😁😁😁😁
Nasir: Iya betul..
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lalu apa masalah nya sama kamu???
ada ada aja nih jelita 😆😆😆😆😒
Mrs.Riozelino Fernandez
hajar Bisma....
gak sia² si Bisma punya mulut bon cabe 🤣🤣🤣🤣
Nasir: Iya tuh... hehehhe
Kadek Bella: lanjut thoor
total 4 replies
Afternoon Honey
telat kamu sadarnya Haura...
Maizuki Bintang
skakmat😀😀 semoga Danki nantik ada perempuan lain🤲🤲 memang bikin darting nie jelita
Arieee
lha si jelita ngata"in orang selingkuh woyyyyyyy bawa kaca yang gede giliran mantan move on berkicau kapan hari dikejar" jual mahal🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
yaah jangan la...si Adi yang bermasalah kenapa perjuangan kamu buat rancangan baju kamu biarkan...
Nasir: Nanti takut dibilang, kalo gak karena aku? Haura berpikirnya begitu.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
kenapa gak jujur aja...
bilang aja kejadian yang sebenarnya...
Bisma salah paham...
Nike Natalie
haura juga kegenitan,,,udah tau Bisma GT masih aja deket2 adi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!