Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Dewa mulai melucuti satu persatu pakaian yang menempel ditubuhnya , hingga akhirnya hanya menyisakan satu penghalang terakhir di area bawahnya . Selesai dengan dirinya Dewa meraih bathrobe yang membungkus tubuh istrinya .
" Kamu mau apa D ??!!! " dua tangannya menahan tangan suaminya yang ingin melepaskan bathrobe nya .
" Katanya pengen di apa apain , buka dulu ininya "
" Lampunya matiin dulu D , malu kalau terang benderang begini "
" Malu kenapa , tadi juga aku sudah lihat semuanya .... Aww sayang kok nyubit sih !! " Dewa memegang lengannya yang merah akibat di cubit istrinya .
" Tapi janji dulu ... "
" Janji apa ?? " Dewa tetap saja melepas tali bathrobe sang istri hingga nampaklah pemandangan yang sudah ingin dia lihat dari dulu walau kau itu belum sepenuhnya terbuka .
" Segini aja ya masuknya " Jasmine satu ruas jarinya pada suaminya .
" Masuk ??.Apanya ?? "
Jasmine melihat ke area bawah sang suami yang hanya tertutup satu lapis kain . Sangat terlihat di dalamnya tongkat itu sudah berdiri dengan kokoh .
Walaupun belum pernah di sentuh laki laki tapi ia sering melihat adegan panas percintaan di film film yang pernah ia lihat . Jasmine merasa tidak karu karuan ketika akan mengalaminya sendiri . Antara penasaran , malu dan takut campur aduk menjadi satu .
" ltu ... kayanya nggak bakal muat ! Dikit aja masuknya . Takutnya udah masuk tapi malah susah keluarnya ... kegedean "
" Ya Tuhan gadis ini ... " ujar Dewa yang mengikuti arah pandang gadisnya .
Tanpa aba aba Dewa merebahkan Jasmine di atas ranjang , dia sudah benar benar tidak tahan untuk menerkam gadis halalnya .
Pria muda itu mengecup seluruh bagian wajah istrinya dengan gemas , hingga akhirnya bibirnya berlabuh pada bibir kemerahan itu .
Dewa sengaja berlama lama memainkan bibir kemerahan itu agar Jasmine lebih rileks dan bisa menikmati setiap momen mereka . Benar saja , tak lama kemudian istrinya sudah mengeluarkan desahannya ketika dua tangannya sudah meraih semua yang bisa dia raih .
Seperti seorang bayi yang menghisap sumber makanannya , Dewa benar benar gila untuk memainkan dua bukit kembar itu bergantian . Sedang satu tangannya sudah bergerak pelan di area bawah sang istri .
" D .... eeuugghh !! "
Suara Jasmine semakin keras ketika tangan Dewa bergerak semakin cepat . Tubuhnya semakin membusung ke atas ketika rasa nikmat itu menggulung dirinya
" Akkkhhhh .... "
Dewa melebarkan dua kaki istrinya agar lebih leluasa bermain kembali , kali ini dia akan bermain menuju intinya .
" D ... pelan pelan yaaa " ucap Jasmine yang menatap ngeri tongkat yang sudah tepat di depan liangnya itu .
" Iya sayang , rileks ... "
Tapi baru sedikit ia mendorong saja sang istri sudah terpekik kaget , dua tangan Jasmine malah sudah mencakar punggungnya .
" D ... sakiiitt !! "
Dewa berpikir semakin pelan malah sang istri akan semakin kesakitan . Dewa mengecup kening sang istri sambil berbisik ..
" Tahan dikit ya .... "
Dan dengan sekali dorong ia berhasil sepenuhnya masuk ke dalam liang milik istrinya .
" Akkkhhhh .... sakiiittt !!! "
Dewa hanya memejamkan mata dan menggeram pelan merasakan sensasi perpaduan rasa yang terlalu berwarna untuknya . Rasa sakit karena kuku kuku tajam sang istri yang mencakar punggungnya dan rasa hangat dengan pijatan lembut pada tongkat yang sudah berada sepenuhnya dalam sarangnya .
Gerakan yang semula pelan lama lama menjadi bertambah cepat ketika keduanya sudah mulai bisa menikmati penyatuan itu , tanpa sadar Jasmine pun sudah bisa mengimbangi gerakan suaminya yang mulai liar .
Sampai akhirnya mereka sampai di titik dimana rasa itu benar benar menerbangkan hasrat mereka .
" D ... " Jasmine mencengkeram kuat lengan suaminya ketika rada itu akan datang .
" Sama sama sayang .... " Dewa pun mempercepat gerakannya , hingga akhirnya mereka terpekik bersamaan .
" Terima kasih sayang ... aku mencintaimu "
Dewa mencium pipi istrinya sebelum ambruk diatas tubuh sang istri , mereka masih merasakan sisa getaran dari penyatuan di bawah sana .
" Bohong ... janjinya pelan , kenyataannya kaya orang balapan ! Awas D .. berat "
Dewa terkekeh dan menggulingkan tubuhnya kesamping . Dia seperti kehilangan kendalinya ketika sudah ada di atas tubuh istrinya .
" Masih sakit !? " tanya Dewa pada Jasmine yang sudah tiduran dalam rengkuhannya .
Jasmine mengangguk tapi sesaat kemudian menggelengkan kepalanya .
" Hanya sedikit perih ... tidak apa apa . Tapi jangan minta lagi !! " katanya sinis memandang suaminya .
" Lho kenapa ? katanya cuma sedikit perih "
" Ya biar sembuh dulu , kalau udah enakan kamu baru boleh minta lagi "
" Kelamaan itu sih .. "
" Lhohh ehh ... kamu mau apa D ?? "
" Sekali lagi .. habis ini kita mandi "
" Masih perih !! "
" Kalau yang pertama biasanya memang sedikit perih sayang ... tapi kedua kalinya lebih enakan "
" Bohong !! "
" Coba dulu ... sini "
Dewa duduk dan menempatkan Jasmine agar duduk di pangkuannya . Dewa mengangkat tubuh sang istri dan masuk dari bawah . Walaupun meringis kesakitan tapi Jasmine tidak bisa memungkiri rasa luar biasa yang ia rasakan .
" Eeuugghh ... "
" Move .. darling "