NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:280.3k
Nilai: 4.3
Nama Author: Cotton Candy Zue

Sienna Saamiya Albinara gadis muda yang terpaksa menikahi Samudera Bagaskara lelaki dingin penuh misteri, karena sebuah alasan konyol.

Dera, yang mencurigainya menjebaknya dalam pernikahan tanpa cinta.

"Ditempat ini semua yang terjadi harus atas izinku!" - Samudera

"Jika bukan karena itu semua, aku takkan sudi terkurung bersamanya!" Binar.

Dulu aku mengagumimu, sekarang aku membenci perlakuanmu, namun putus asa ku menaruh harap padamu - Sienna Saamiya Albinara.

Aku terlalu marah hingga tak merasa telah begitu banyak cinta yang tumbuh untukmu - Samudera Bagaskara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cotton Candy Zue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 24 : Sebenarnya siapa yang salah?

"Jadi dia mantan pacarmu?" tanya Dera melanjutkan pembahasan, Binar mengangguk sebagai jawaban.

"Aku tau mungkin orang berpikir itu cuma cinta anak remaja, tapi aku sungguh-sungguh berharap masa depan yang indah dengan dia, Kak Dipta sangat baik, kebaikannya sulit aku cari bahkan aku belum menemukan yang seperti dia sampai sekarang." jelas Binar.

"Aku tidak janji memberikan kamu cinta atau perhatian yang sama seperti Dipta, tapi setidaknya aku tidak akan memperlakukanmu seenaknya seperti dulu." ujar Dera.

Ia mengelus pipi Binar yang sedikit chubby, Binar mengalihkan pandangannya karena gugup jika menatap wajah tampan di depannya.

"Tuan?" terdengar suara Bram memanggil di barengi dengan ketukan pintu.

Dera langsung melepaskan tangannya dari wajah Binar dan langsung jalan menghampiri sumber suara.

"Ikut aku!" Tak lupa ia mengajak sang istri.

...****************...

Hening.

Empat manusia yang sedang duduk di ruang tamu itu, diam sejak saat Dera menyambut mereka, lalu belum ada pembicaraan.

Sebenarnya, Dera sedang mengendalikan dirinya, kemarahan, kekecewaan dan sakit hati itu masih tersisa di hatinya.

"Tuan kami kemari untuk sesuatu yang cukup penting tentang kita semua." ujar Dipta memulai topik pembicaraan.

"Jangan terlalu formal, panggil dengan nama juga tidak masalah." sahut Dera yang kini meremas tangan Binar entah mencari kekuatan atau menyalurkan kekuatan pada gadis itu.

"Kami ingin minta maaf atas segala yang terjadi, tapi kami saling mencintai, maaf jika kami membuat anda tidak nyaman." ungkap Dipta, hanya Dipta karena Sierra hanya menundukkan pandangannya entah takut atau bagaimana.

"Apa nyonya Pradipta ini tidak ada niat meminta maaf padaku dan istriku?" celetuk Dera tiba-tiba yang membuat Sierra tersentak.

"Aku sudah mewakili istriku." jawab Dipta.

"Itu tidak sebanding dengan luka yang ia torehkan padaku dan adiknya sendiri." tiba-tiba Dera yang sedari kemarin bersikap tenang menjadi menakutkan dengan raut wajahnya yang dingin nada bicaranya yang membuatnya semakin menakutkan, seolah menekan lawan bicaranya.

"Luka apa?! Aku cuma ingin bersama seseorang yang aku cintai." sangkal Sierra, gelagatnya menunjukkan bahwa dia seperti gugup dan takut.

"Apa istrimu serius bertanya?" sindir Dera menatap Dipta yang nampak sedang mengelus punggung Sierra, mungkin menenangkan istrinya itu.

Melihat itu, Dera menyadari satu hal.

Seperti yang di ceritakan oleh Binar tadi, ia melihat bahwa Dipta memang memiliki sikap yang berbeda dari yang lain, dia lembut dan penuh perhatian, berbeda dengan dirinya yang tegas dan mudah tersulut emosi.

"Apa Nyonya Pradipta ini tidak tahu kesalahannya?!" penuh penekanan dan sedikit menggeram Binar menoleh ke arah Dera dengan tatapan memohon untuk mengendalikan emosinya.

Tapi tidak!

Dera tidak bisa!

"Kalian mempermainkan kami!"

"Tidak! Adikku setuju iya kan, Nar?" tiba-tiba Sierra mendesak Binar.

"Kenapa Binar harus merasa tersakiti, dia sendiri setuju." sanggah Sierra yang semakin bersikap tidak tahu diri.

"Maaf, Tuan kami kemari berniat untuk meminta maaf secara baik-baik." lerai Dipta sopan karena merasa situasi semakin panas.

"Kami memaafkan kalian." celetuk Binar tiba-tiba yang membuat Dera menatapnya tajam.

"Binara! Tidak bisa semudah itu!" sergah Dera.

"Orang yang tidak bisa memaafkan berarti dia tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri atau bahkan masalah di masa lalunya." ujar Binar datar menatap nanar pada kakaknya dan mantan kekasihnya yang sekarang adalah kakak iparnya.

Dera hanya berdecih kesal, tak habis pikir dengan yang Binar katakan.

Harusnya, Sierra dan Dipta itu menerima hukumannya!

"Tentu kamu harus memaafkan kami, Nar. Berkat aku meninggalkan Dera, kamu menjadi menantu keluarga konglomerat."

"Kak!" bentak Binar, ia tidak menyangka kakaknya bisa berkata seperti itu padanya.

Semua orang, termasuk Dipta tercengang dengan apa yan istrinya katakan.

"Ingat, Nar. Bukan aku yang sepenuhnya salah, andai dulu kamu tidak merebut Dipta dari aku, aku tidak akan bertemu Dera, gara-gara kamu ini semua terjadi."

"Ra, apa yang kamu lakukan?" masih dengan nada lembut, Dipta benar-benar laki-laki yang penuh kasih.

"Kenapa kakak jadi menyalahkan aku?" tanya Binar tak percaya.

"Ra, sudah cukup mereka sudah memaafkan jangan membuat semuanya makin runyam." bisik Dipta pada Sierra.

"Karena kamu seolah menjadi korban! Semua orang menyalahkan aku karena membuatmu jadi korban padahal itu yang harus kamu bayar karena merebut cintaku di masa lalu!"

"Aku tidak pernah merebut Dipta!" sangkal Binar ikut emosi, harga dirinya terluka di katai seperti itu, ia menoleh pada suaminya yang sedang memperhatikan mereka.

"Aku tidak merebut siapapun aku sudah cerita semua padamu kan?" lirih Binar meraih tangan dingin Dera yang di selimuti kebingungan, Binar takut kehilangan kepercayaan Dera, jika Dera tidak mempercayai dirinya lagi entah pada siapa lagi ia bersandar di dunia ini.

"Gara-gara kamu, Dipta tidak lagi melirikku sehingga dalam waktu itu aku bertemu Dera, andai itu tidak pernah terjadi Dera tidak akan pernah jadi pelampiasan sesaat ku!" tukas Sierra.

"Tuan Pradipta, kendalikan istri anda." Dera memperingatkan karena Sierra yang semakin gencar menuduh adiknya.

"Ra, jangan bicara begitu Binar adikmu! Jika bukan karena dia kita tidak bisa bersama." bisik Dipta memperingati.

"Aku tidak bertindak yang seharusnya, karena aku masih menghormati mu sebagai kakak istriku dan juga karena aku masih menghargai ayah dan ibu sebagai mertuaku." tampak Dera menahan marah yang tersirat jelas dalam mata tajamnya.

"Nar, dengar! Dera mengakui mu sebagai istri, lalu kenapa aku harus minta maaf padamu?! Aku lelah di salahkan oleh semua orang gara-gara hal ini!"

Binar mencelos mendengar ucapan kakaknya sendiri, ia tidak menyangka kakaknya seperti itu sekarang.

Sierra yang berbuat kesalahan dan sekarang wanita itu yang meneguhkan akibat dari perbuatannya seolah itu salah Binar.

Padahal, kemarin mereka masih baik-baik saja.

'Aku sudah menderita karena ulahmu kak.' batinnya, ia menghargai Dera untuk tidak mengucapkan ini secara langsung pada mereka.

"Aku tarik kata-kataku, pergi kalian dari sini aku tidak memaafkan kalian." kata Binar datar lalu pergi dari sana dengan tatapan kosong.

Apa yang terjadi pada Sierra ?

Kenapa dengan egois Sierra melimpahkan semua kesalahan pada dirinya?

Salah!

Ia telah salah sudah merasa bersalah pada kakaknya itu dan berkorban masuk ke dalam pernikahan ini.

Entah setelah ucapan Sierra tadi apakah Dera masih akan mempercayai dirinya lagi atau akan kembali pada sikapnya semula.

Jahat!

Sierra tega padanya!

Terdengar suara Sierra yang tak terima di seret pergi dari villa ini oleh Dipta , wanita itu masih belum puas mengoceh padahal sebelumnya Sierra seperti orang ketakutan.

Mohon dukungannya ya SEMUAAA . Terimakasih buat yang sudah mau mampir, like dan komen.

💖💜

1
Shindy Yuliarti
binar adiknya dipta kah thor?
SUGA 💙💚💛💜💝💘
Luar biasa
Indah Rianti
bagus thor
Aghnia Raina
Luar biasa
Imam Firdaus
ceritanya bagus
Imam Firdaus
keren ceritanya
Salihah Azraai
mau thor. semangat ya!
Nyengsreng
lanjut dong
Sri Wahyuni
kurang greget
Hikam Sairi
mampir
dwisrilestari_cancer83
cerita nya simple n apik, alurnya ngga berat2 banget
Krystal Zu: terimakasih 🌹🤍
total 1 replies
Siti Saidah
lamaaaaaa
Zainab makky
bagus cerita x tor
Muh Nur
jujur lebih baik
Whi Tut
bodoh bodoh bodoh
Wiek Soen
menarik juga
Muh Nur
karyamu jeren thor
Iges Satria
mulai mutar2 gi ceritanya Thor, masa mertua binas ga ada capeknya bikin kejahatan. nah binar gi bisanya hilang kesabaran Krn bayi rewel terus. seira nasibnya baik banget padahal kan ??
Dewi Purnomo
Jangan bikin Binar kena baby blues dong kak....kasian Dera sma babynya.....lanjut up kak.
Iges Satria
berdamailah kalian semua, saling merangkul dan menerima, pasti rasa lengah dan bahagia. didapat ❤️❤️❤️❤️
Krystal Zu: terimakasih kak, selalu komen positif di karya aku💞
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!