Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Kedatangan Tamu
Hampir satu bulan Dion tidak ditemukan polisi sudah mencari ke berbagai tempat ,bukti sudah didapat namun pencarian Dion masih tidak membuahkan hasil . Rama dan Dita merasa cemas dan takut jika Dion meninggal karena tidak ditemukan jasadnya , Dian juga merasa kehilangan dia sangat terpukul dan sangat sedih .
Kondisi Dian drop karena jarang makan dan kurang tidur , Ia dirawat dirumah sakit . Dita selalu menjaganya siang malam , Rama bolak balik dari rumah ke rumah sakit kemudian ke kantor , namun ia tidak pernah mengeluh .
Dian masih lemah berada ditempat tidur rumah sakit ,semua anggota keluarganya bergantian menjenguk . Hati itu Dita tidak bisa menjaga Dian karena menemani Rama dirumah ,hari itu Rama demam tapi dia tidak mau dirawat dirumah sakit karena tidak kuat bau rumah sakit .Selama sakit ia hanya mau dirawat dirumah ,simbok lah yang menjaga Dian dirumah sakit .
"Mbok tolong panggilkan suster aku mau ke kamar mandi ," ucap Dian dengan suara lemah . "Baik non ," jawab Simbok menekan tombol disamping tempat tidur Dian . Tidak lama kemudian suster datang tersenyum kepada Dian dan membantu Dian pergi ke kamar mandi .
Setelah selesai Dian kembali berbaring , suster dengan cekatan melayani Dian dengan baik . "Terimakasih ya suster ,maaf merepotkan suster ," ucap Dian kepada suster . "Sudah menjadi kewajiban saya melayani anda non , masih butuh bantuan yang lain ,non ?" ucap Suster . "Tidak ada sus ,sudah cukup kok ," jawab Dian .
Susi beserta suaminya Anton datang menjenguk Dian waktu menjelang petang karena Susi dan Anton Super sibuk . Susi masih dengan kegiatan butiknya dan Anton dengan perusahaannya , hari itu mereka menyempatkan diri menjenguk ponakannya .
Susi melihat Dian merasa sedih ,Dian yang selalu ceria dan selalu bisa membuat orang tertawa karena ada saja obrolannya ,kini senyum diwajah gadis itu sepi ."Maaf tante baru bisa jenguk pekerjaan tante padat sekali ," ucap Susi mencium pipi Dian . "Tidak apa-apa tante ," jawab Dian tersenyum tipis .
Anton pun ikut menimpali perkataan istrinya ."Maafkan om juga ya ,om baru pulang dari luar kota selama beberapa hari urus perusahaan cabang ," sahut Anton . "Iya om ,aku tahu kalian sibuk sekali ," ucap Dian.
Susi duduk disamping tempat tidur ,Anton duduk disofa diruangan tersebut ."Saka menanyakan kamu tuh ,cepat sembuh ya ,"ucap Susi memegang tangan Dian yang terasa hangat . "Iya tante aku juga kangen sama bocah kecil itu ," sahut Dian menatap wajah Susi tersenyum tipis .
Waktu berkunjung sudah habis Susi dan Anton pamit pulang . "Sayang ,tante pulang dulu ya , besok kalau ada waktu tante kesini lagi ," ucap Susi mencium pipi Dian ,Anton mengalami tangan Dian , mereka berdua pulang ke rumah .
Seseorang mengetuk pintu utama simbok membuka pintu tersebut dan terkejut seperti melihat hantu hampir saja pingsan kalau saja seseorang memegang bahunya sehingga bisa berdiri tegak .
Pagi hari rumah Rama kedatangan tamu , Simbok membukakan pintu namun sesuatu membuat Simbok hampir jatuh melihat sosok pria muda berdiri didepan pintu memegang daun pintu .
"Tuan Dion ,benarkah anda tuan Dion ?" tanya Simbok .Dion mengangguk sambil tersenyum manis ."Iya mbok , mama sama papa ada kan ?"jawab Dion masuk rumah yang terasa asing baginya .
Simbok segera menelpon Rama dan Dita namun dicegah oleh Dion . Dion kemudian masuk ke kamar.
yuk mampir kenovel aku