Sahabat Sejati Dari Sd

Hari Pertama di Kelas 6

Hari Senin, 2019, menjadi hari yang tak terlupakan. saya tiba di sekolah pukul 06:00, dengan perasaan campur aduk. Penggabungan kelas A dan B membuatmu penasaran dan sedikit khawatir.

Batin saya berbicara.

"Siapa yang akan menjadi teman dudukku? Apakah aku akan duduk di bangku tengah atau belakang? Tapi terserah lah mau duduk dengan siapa asalkan saya punya bangku" batin saya dengan perasaan yg bodo amat

Sambil berjalan menuju kelas, kamu disambut dengan senyum dan ucapan selamat pagi dari teman-teman.

"Hey Silah, kamu baru sampai?" tanya Tina.

"Iya, nih, tadi kesiangan," jawabmu dengan tersenyum.

"Oh, gitu?" jawab angel sambil tertawa. "Baru pertama masuk sekolah udah kesiang!!! silah, silah!"

saya dan teman-teman tertawa bersama. Suasana sekolah menjadi lebih ceria.

Saat memasuki kelas, saya melihat teman teman saya, duduk di bangku nya masing masing, di barisan petama sebelah kiri ada gina, apri, and ani, kalau billa sama vina dan amelia sama caca, sedangkan gita dia sama temen yg lain nama nya naila.

Sedangkan saya duduk di barisan belakang, saya duduk bersama tina dan hani salah satu teman sekelas saya.

Upacara Pembukaan

Pukul 07:00, bel berbunyi menandai waktu upacara. Kamu dan teman-teman berbaris rapi di lapangan, mengenakan seragam yang rapi. Kelas kamu, kelas 6, dipilih sebagai petugas upacara karena merupakan kelas tertua.

Dialog

Guru wali kelas, , berpesan, "Anak-anak, ini kesempatan kalian untuk menunjukkan disiplin dan tanggung jawab. Lakukan yang terbaik!"

dan yg menjadi petugas upacara

yaitu: gina, sebagai pembaca teks protokol caca, aulia, dan gita sebagai pengibar benderA, rizki sebagai pemimpin, vina pembaca teks janji siwa, pembaca teks uud tina dan pembawa buku pancasila billa

sedangkan saya, apri, ani dan temen temen yg lain menjadi anggota upacara.

Kepala sekolah, , menjadi pembina upacaranya dan memulai pidatonya.

"Anak-anakku yang tercinta, hari ini kita memulai tahun ajaran baru. Saya berharap kalian semua dapat menjadi siswa yang berprestasi, berakhlak baik dan membanggakan orang tua serta sekolah." pesan bapak kepala sekolah

saya dan teman-teman mendengarkan dengan saksama, merasa termotivasi dan siap menghadapi tahun ajaran baru.

Setelah upacara selesai, saya dan teman-teman berjalan menuju kelas dengan rasa yg semangat tapi agak sedikit lelah karna habis upacara. .

saya: "Wah,, panas sekali ya!"

ani : "Iya, ya panas!

apri : "namanya juga upacara?"

ani: "iya sih tapi , tapi cuaca hari ini sangat panas banget,

setelah percakapan itu kami pun duduk di bangku masing masing karna udah waktunya jam. pelajaran masuk dan guru pun Akan segera masuk ke dalam kelas, dan benar dugaan saya, guru pun mulai berjalan ke arah kelas kami

Pak Dani, guru kelas 6, memasuki kelas dengan senyum lebar. "Assalamualaikum, anak-anak!" katanya dengan suara merdu.

Seluruh siswa menjawab bersamaan, "Waalaikumsalam, Pak!"

Pak Dani tertawa dan bertanya, "Gimana libur kalian? Puas ga? Apakah kalian sudah siap belajar?"

Rizki, siswa yang selalu bersemangat, menjawab, "Gak pak, ga puas! Liburnya terlalu singkat!"

Pak Dani penasaran, "Kenapa ga puas? Kurang panjang liburannya? Atau kurang seru?"

Seluruh siswa menjawab bersamaan sambil tertawa, "Iyaa, Pak! Kurang! Kita ingin liburan lebih lama!"

Reaksi Pak Dani

Pak Dani tersenyum dan berkata, "Baiklah, kita akan membuat tahun ajaran ini lebih menyenangkan. Siap-siap belajar dan berkreasi!"

"Baik pak" jawab semua murid

: Trio Penggemar Film India

Hari-hari berlalu, dan kamu, Apri, dan Ani semakin dekat. Diskusi tentang film India menjadi topik favorit di kelas dan di luar kelas.

Ani: "Hey, aku nonton film Ishq! Zero seru banget, tau!"

Apri: "Iya, tau! Film itu seru banget, apalagi Karan... uhhh, kece!"

saya: "Wahhh...! Aku juga suka film itu!"

Ani: "Mari kita buat trio penggemar film India, yuk!"

saya: "Yuk! aku jadi Lanbir!"

Apri: "Setuju! ."

ani dan apri memutuskan untuk membuat grup Facebook "Trio Penggemar Film India". dan saya pun di masukan ke dalam grup itu

" okey sekarang aku jadi sanjay, trus apri agak mirip mirip dengan omri, jadi kamu apri sebagai karan, sedangkan kamu silah, kamu jadi lanbir karna kamu sikap dan prilaku mu mirip dia" kata nuri sambil tertawa bercanda

"oke jadi sekarang kita ini trio khan" sambung apri sambil tersenyum bahagia

"Iyaaaaaaaa" kata ani sambil berteriak sedikit

"Bagaimana silahh kamu setuju kan" kata ani sambil melihat ku

"Hhhmmm iyaa dong" jawab ku sambil merangkul ani dan apri

di situ kami pun mejadi 3 sahabat dalam bentuk trio khan.