Menggoda Suami Kontrakku Yang Dingin

Drrt....

Ponsel Lisa bergetar menandakan ada sebuah pesan yang masuk, tetapi seperti biasa, perempuan itu kembali mengacuhkan pesan yang masuk itu dan dia lebih fokus pada pekerjaannya.

Dia menjalani hari itu dengan penuh bahagia dan tidak seperti hari-hari lainnya ketika dia hanya sesekali melihat foto pernikahan yang ada di laci, maka hari itu dia meletakkan foto pernikahannya di atas meja agar setiap saat setiap detik ketika ada jeda dari pekerjaannya, maka perempuan itu bisa melihat foto pernikahannya.

Kecuali jika ada orang yang masuk ke ruangannya, maka dia akan langsung menutup foto itu agar tidak menimbulkan gosip di kantor mereka.

Bagaimanapun, dia sadar betul karena beberapa kali ketika dia lewat entah di dekat para karyawan, dia mendengar para karyawan beberapa kali membicarakan tentang suaminya yang tampan dan mereka sering mengungkapkan kesukaan mereka pada Indra.

Tok tok tok..

Suara pintu yang diketuk langsung membuat Lisa mengangkat wajahnya, lalu dia menutup foto yang ada di atas meja dan berkata, "masuk."

Maka perempuan yang menjadi asistennya langsung masuk ke ruangannya sembari membawa sebuah berkas.

"Ini adalah berkas yang sudah saya rapikan untuk ibu manager bahas bersama dengan tender dari perusahaan K. Tetapi Baru saja saya menerima telepon darinya bahwa dia tidak bisa pada pukul 15.00 sore nanti, Dan Dia meminta agar pertemuannya diundur menjadi pukul 19.00 sekaligus dengan makan malam.

"Mereka mengatakan bahwa mereka yang akan menanggung restoran dan makan malam untuk nanti malam sebagai permintaan maaf karena harus mengandung waktu pertemuan dan mengambil waktu di luar jam kerja." Ucap sang asisten menjelaskan bagaimana hasil teleponnya dengan perwakilan dari perusahaan K.

Mendengar itu, Lisa sedikit tidak mau melakukannya karena dia ingin pulang ke rumah dan cepat-cepat melihat wajah suaminya, namun mengingat bahwa kerjasama dengan perusahaan k sangatlah penting, maka dia akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, kau boleh pergi," ucap Lisa langsung diangguki oleh sang asisten lalu perempuan itu segera keluar dari ruangan Lisa.

Begitu pintu ruangan tertutup, Lisa langsung membuka kembali foto pernikahannya dengan Indra sembari berkata dalam hati, 'Hah,, tidak apa-apa, yang penting nanti setelah selesai pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan k,1 maka aku bisa langsung pulang ke rumah dan masih bisa bertemu dengannya.' ucap Lisa dalam hati sembari tersenyum senang karena akhirnya dia sudah punya sesuatu yang membuatnya selalu ingin pulang ke rumah.

Maka Lisa melanjutkan pekerjaannya sampai akhirnya jam pulang kantor telah tiba, tetapi karena bertemuannya jam 19.00 malam, maka dia menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harusnya dikerjakan besok supaya besok dia bisa pulang lebih.

Tempat pada pukul 16.30, Lisa kemudian keluar kantor dan saat itu juga ponselnya berdering.

Lisa sangat terkejut ketika melihat bahwa nama pemanggil adalah suaminya, jadi dia dengan cepat mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo," ucap Lisa dengan suara jantung yang berdegup amat kencang dan hati yang berdesir tak karuan, karena tentunya dia merasa begitu senang setelah 3 tahun tidak pernah mendapat telepon dari suaminya, maka dia akhirnya ditelepon oleh pria itu.

"Kau ada di mana?" Tanya Indra dari seberang telepon.

"Aku sedang dalam perjalanan untuk bertemu klien," jawab Lisa langsung membuat pria di seberang telepon merasa kecewa dengan istrinya karena perempuan itu ternyata tidak meluangkan waktu untuk pergi ke kediaman keluarganya.

Jadi pria itu langsung berkata, "baiklah."

Lisa yang mendengar itu hendak bertanya maksud pria itu menelpon, Tetapi dia belum sempat mengatakan sepatah kata pun ketika panggilan telepon itu langsung diakhiri secara sepihak.

Tut tut tut....

Nada suara panggilan yang diputuskan secara sepihak langsung membuat Lisa kebingungan menatap layar ponselnya dan hatinya menjadi kacau.

"Mengapa dia?" Ucap perempuan itu yang tidak mengerti dengan sikap Indra pagi harinya begitu manis memberinya bunga dan juga beberapa hadiah, lalu kemudian tiba-tiba menelponnya membuat hatinya terbang ke langit.

Tapi kemudian memutuskan panggilan itu secara sepihak yang kembali membuat hatinya menjadi sangat kusut hingga sulit untuk diurai kembali.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!