Andrea Violetta,seorang gadis cantik yang menikah dengan pengusaha sukses bernama Jonas Erlando,Hubungan keduanya terjalin sejak menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Mereka hidup bahagia dan Jonas sangat mencintai istrinya itu.
Akan tetapi sebuah pengkhianatan besar membuat luka terdalam di hidup Jonas.
Andrea telah berselingkuh dengan Adik kandung Jonas bernama Ronald Erlando.
Akankah Andrea dan Jonas akan tetap bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Andrea Dan Jonas.
"Saya terima nikahnya Andrea Violetta binti Rafa Hardinan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!ucap Jonas.
"para Saksi sah?"ucap penghulu
"Sah!"semua orang yang hadir di pernikahan mereka serentak mengucapkan sah.
Jonas mencium kening wanita yang dicintainya itu dan berkata,"akhirnya kamu menjadi milikku seutuhnya sayang!"
Andrea menatap Jonas dan berkata,"Terimakasih sayang,kamu membuktikan kesungguhanmu padaku!".
Malam harinya,para tamu dan kolega pun hadir di pesta resepsi mereka yang sangat meriah.
Mereka mengucapkan selamat kepada pengantin yang berbahagia itu.
"Selamat kamu telah menjadi bagian dari keluarga kami Andrea, Tante sangat senang kalian akhirnya menikah!"ucap Tante Friska
"Terimakasih Tante,telah menerima Andrea dengan baik!"
Mereka pun berpesta dan berdanda,para pengusaha berkumpul dalam pernikahan itu.
Keluarga Jonas sangat kaya Raya dan dihormati oleh semua orang.Andrea sangat beruntung menjadi istri dari CEO perusahaan elektronik itu.
Terlihat seorang pria tampan yang parasnya sangat mirip dengan Jonas,dia adalah Ronald,adik Jonas yang telah menempuh pendidikan di Australia dan menerima predikat cumlaude,ia sangat cuek dan tidak terlalu ramah.Tak seperti kakaknya yang Flamboyan,ia berpenampilan seperti laki-laki biasa.
"Ronald,kamu nggak ikut berdansa di sana?"ucap Andrea yang menghampiri adik iparnya itu.
"Tidak!"ucapnya datar
Andre belum terlalu mengenal Ronald, pekerjaannya yang sangat padat membuatnya jarang berkumpul dengan keluarga besar Jonas,dan mereka baru dua kali bertemu.
"Baiklah,kakak kesana dulu!"ucap Andrea
Ronald hanya mengangguk dan tersenyum kecil, setelah kepergian Andrea,ia memandangi lekuk tubuh Andrea yang masih terbalut gaun pengantin yang begitu seksi.
"cantik!"celetuk Ronald.
Jonas memandangi istrinya yang sangat cantik itu,ia berbisik di telinga Andrea dan berkata,"Aku mau kamu sayang!"
Andrea mencubit pipi suaminya itu,dan berkata,"Kamu jangan bahas itu disini sayang,malu kalau ada orang yang dengar!"
Jonas hanya tertawa melihat tingkah istrinya.
"Kamu dari mana tadi?"ucap Jonas
"Aku dari kamar sebentar,terus aku lihat adik kamu duduk sendirian disana!"(sambil menunjuk Ronald)
"Dia memang anti sosial,dia tidak mau berbaur dengan orang di sekelilingnya,bahkan aku saja heran dengan tingkahnya,dia sangat pintar tapi dia kurang pergaulan!"ucap Jonas.
"Apa adikmu di Australia tidak punya kekasih?"tanya Andrea
Jonas mengingat ingat sesuatu dan berkata,"Sepertinya dia dekat dengan seseorang,tapi sekarang sudah tidak,Ronald terlalu angkuh,dia tidak bisa menghargai orang lain, sudahlah sayang jangan bahas dia lagi, selesai pesta,aku akan menghajarmu!"
"Tega ya kamu!"ucap Andrea
"Itu hanya kiasan saja sayang!"ucap Jonas.
Setelah pesta resepsi mereka selesai,dan para tamu yang hadir telah meninggalkan tempat itu.Andrea dan Jonas pun bersiap melakukan kewajiban mereka sebagai pengantin baru.
"Kamu selalu cantik di mataku sayang!"ucap Jonas
"Dasar tukang gombal!"ucap Andrea yang tersipu malu.
Jonas perlahan-lahan membuka gaun Andrea,Andrea hanya pasrah dan menyerahkan semua pada suaminya itu.
Akan tetapi tiba-tiba terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya
(tok..tok ..tok)
"Ah shit!siapa yang berani ganggu di malam pertama kita ini!"ucap Jonas
"Buka dulu pintunya sayang,siapa tahu mama atau papa kamu!"
Jonas pun bangkit dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya terlihat Ronald yang sudah berdiri di depan pintu dan menyulut sepuntung rokok.
"Ada apa?"ucap Jonas
"Kak,aku pinjam ponsel kakak sebentar!"ucap Ronald
"Buat apa,hp kamu mana?"tanya Jonas ketus.
"Hp ku tadi terjatuh,dan aku butuh hp kakak buat Miss call hp ku!"
Jonas menatap adiknya itu dengan tatapan tajam dan berkata,"ganggu aja!tunggu sebentar
Jonas menutup pintunya kembali,dan mengambil ponselnya yang ada di kamar
"Nih!"(menyerahkan ponselnya pada Ronald)
Andrea yang penasaran dengan apa yang terjadi dengan Ronald pun bergegas keluar
"Sayang ada apa?"ucap Andrea
"Kok kamu keluar sayang,ini nih cecunguk satu ini,hp nya ilang dan dia pinjam hp ku buat misscall!"ucap Jonas
"kamu kok marah sih sayang,dia kan cuma pinjam hp kamu sebentar!"ucap Andrea.
Ronald mencuri-curi pandang, melihat kakak iparnya itu.
Tubuh Andrea yang terbalut lingerie pun,seketika membuat hasrat Ronald bergejolak.
"Ronald,sudah apa belum?"tanya Jonas
"Belum kak,ini belum tersambung!"
"Kalau belum dan nggak ketemu ya beli lagi!"ucap Jonas
Ronald menatap kakaknya itu dan berkata,"masalahnya di sana banyak file-file penting kak!"
Jonas menggaruk-garuk kepalanya,ia pun kesal dengan adiknya yang menggangu malam pertamanya itu.
"Kayaknya Hp kakak lowbatt nih!"ucap Ronald
"Yaudah,kakak ambilin hp kakak dulu!"ucap Andrea
Jonas pun mengambil hpnya dan masuk ke dalam kamar.
"Ini pakai hp kakak dulu!"ucap Andrea
Ronald pun memandang lekuk tubuh kakak iparnya itu,ia seketika menelan Saliva.
Hasratnya semakin besar dan tak tertahankan,ia ingin sekali menyentuh Andrea.dan ia memikirkan hal licik agar Andrea bisa jatuh ke pelukannya.
Tak berselang lama, Jonas pun muncul dan menyuruh Andrea masuk ke dalam kamar.
"Ini kak,makasih!"ucap Ronald
"Iya,lain kali kamu jangan ganggu kami!"ucap Jonas ketus.
Dan ternyata benar saja,itu hanya akal-akalan Ronald untuk mengganggu malam pertama kakaknya itu,ia telah terpesona oleh kecantikan Andrea.
Ia masuk ke dalam kamarnya,dan mulai memikirkan Andrea,ia berandai-andai,jika ia yang jadi suami Andrea dan melihat kecantikannya setiap hari.
"Andrea,kamu cantik banget, seharusnya aku yang jadi suamimu sayang,bukan si Jonas goblok itu!"ucap Ronald
Ronald mulai terobsesi dengan kakak iparnya itu.Ia tidak peduli dengan pikirannya yang jahat,yang ia inginkan hanyalah Andrea.
****
Keesokan harinya,makanan telah tersedia di meja makan dan benar saja Andrea yang telah memasak semua hidangan itu.
"Nak,kamu nggak capek bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk kita?"ucap Bu Hera Ibu dari Jonas dan Ronald
"Nggak ma,Andrea sudah terbiasa bangun pagi dan siapin sarapan untuk mama papa di rumah!"
"Jonas mana?"ucap Pak Erlando papa mertua Andrea
"Mas Jonas masih tidur pa,biar Andrea bangunin!"
"Sekalian bangunin Ronald ya sayang,hari ini dia mau cari kampus baru untuk program lanjutan studinya, kasihan kalau dia bangun kesiangan dan nggak sempat sarapan!"
Andrea mengangguk dan bergegas membangunkan suami dan adik iparnya itu.
Jonas pun bangun dan mencuci muka lalu bergegas ke meja makan.
Dan Andrea pun mengetuk-ngetuk pintu kamar Ronald,akan tetapi tidak ada jawaban darinya.
"Pintunya tidak terkunci!"ucap Andrea
Andrea pun masuk di kamar Ronald dan membangunkannya
"Ronal,bangun kakak udah siapin sarapan!"ucap Andrea lirih.
Ronald pun mendengar suara Wanita impiannya itu,dan matanya terbelalak melihat Andrea ada di kamarnya.
"Kakak ngapain di sini?"gertak Ronald
"Mama tadi nyuruh kakak buat bangunin kamu!"ucap Andrea
"nggak harus masuk kamarku segala kan?nggak sopan!"ucap Ronald
"Kakak minta maaf,tapi kata mama kamu mau cari kampus jadi kakak harus bangunin kamu sekarang,kakak udah siapin sarapan!"
"Iya!"ucap Ronald.
Andrea pun bergegas menuju ke ruang makan,dan mertua nya pun berkata,"Mana Ronald?"
"Dia sudah bangun ma!"
Jonas yang melihat istrinya,bangun pagi dan menyiapkan hidangan makan pagi yang beragam pun semakin kagum dengan Istrinya itu
"Aku benar-benar nggak salah cari istri ,kamu cantik dan pandai memasak sayang,tapi lain kali biar Bi ijah saja yang masak,kamu kan masih capek!"ucap Jonas
"aku nggak apa-apa kok sayang!"ucap Andrea
Terlihat Ronald yang masih mengantuk berjalan menuju kamar tamu.
Ia pun duduk di sebelah Andrea
"Ngapain kamu duduk disitu, tempat duduk kamu disini?"ucap Jonas
"Terserah aku mau duduk di mana!"ucap Ronald
Jonas tidak menyadari bahwa adiknya itu sangat menyukai istrinya,ia tidak tahu bahwa Ronald berencana untuk menghancurkan rumah tangganya.
--Bersambung