Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 - Alkemis Yang Sebenarnya
Setelah beberapa waktu Pelayan itu kembali dan memberikan semua Bahan Obat. Han Sen membayarnya dan Pelayan itu meminta Han Sen mengikuti sebuah lorong untuk pergi keruangan Pemurnian Pil Roh.
Han Sen masuk keruangan yang paling ujung dan disana cukup luas. Han Sen melihat seorang Pria Tua yang sedang fokus dalam pemurnian Pil Roh, Pria Tua itu bernama Lao Li dan merupakan Ketua Cabang Paviliun Alkemis di Kerajaan Xianjiang.
Sekarang dia sedang berusaha untuk dipromosikan menjadi Alkemis Tingkat Nascent Soul, baginya keadaan ini sangat penting dan dia tahu kalau ada seseorang yang masuk namun dia berusaha untuk tetap tenang dan fokus dengan apa yang ada didepannya.
Han Sen mendapatkan tempat duduk dan melihat keadaan sepertinya dia harus menunggu orang tua ini sampai selesai. Han Sen juga tidak keberatan menunggu sedikit lebih lama dan melihat api serta kekuatan jiwa yang mengamuk seharusnya tidak akan lama orang tua ini akan gagal.
Setelah beberapa waktu perlahan api yang membakar Tungku mulai redup dan ditengah jalan Lao Li sudah kehabisan kekuatan jiwanya. Han Sen hanya bisa menghela nafas dan tidak menyangka kalau keterampilannya sangat menyedihkan.
"Sialan... kenapa sulit sekali untuk membuat Pil Roh ini ?" Lao Lie memukul lantai dan sangat kesal dengan dirinya sendiri.
Adapun Bocah yang masuk sama sekali tidak mengganggunya. Namun ini adalah ruangan pribadinya dan dia harus meminta penjelasan kepadanya.
"Siapa yang mengijinkanmu untuk berani masuk kedalam Ruang Pemurnianku. Jika kau tidak menjelaskannya kepadaku maka kau akan memiliki akhir yang buruk !" Kata Lao Lie dengan dingin.
"Apa maksudmu Pak Tua... aku datang kemari karena membayar, aku juga ingin memurnikan Pil Roh. Aku bahkan tidak mengganggumu sama sekali dan kau tidak bermaksud untuk menyalahkanku bukan ?" Tanya Han Sen dengan tatapan yang dingin.
"Orang tua ini gagal karena kekuatan jiwanya yang tidak cukup. Jika kau ingin memurnikan Pil Roh tidak seharusnya kau berada diruangan ini, sepertinya ini adalah kelalaian Pelayan didepan." Kata Lao Lie dengan pasrah.
Baginya tidak ada gunanya marah kepada Bocah didepannya. Apa yang dikatakannya sangatlah benar dan ini adalah kelalaian pelayanan, setelah ini dia harus memperbaiki semuanya dan untungnya Bocah didepannya hanya orang lemah yang berada di Alam Golden Core.
"Aku mengerti... tapi bolehkah aku mengambil alih Pemurnianmu itu ?" Tanya Han Sen dengan penasaran.
"Apa maksudmu... kau ingin memurnikan sampah yang gagal itu ?" Tanya Lao Lie dengan sedikit terkejut.
"Cih... sebagai seorang Alkemis kau benar-benar memalukan. Cairan Obat itu belum sepenuhnya rusak, kau mungkin tahu jenis-jenis Bahan Obat berharga yang kau gunakan tapi sayangnya kau tidak memahami setiap karakteristiknya dan itu adalah apa yang akan aku gunakan untuk membalikkan proses Pemurnian." Han Sen berjalan kedepan Tungku dan membentuk sebuah segel.
Api mulai membakar Tungku Obat dan Han Sen mengontrol suhunya, tiba-tiba kekuatan jiwa yang besar meledak dan Api Merah menyembur dengan ganas. Perlahan proses pemurniannya kembali dan Han Sen menggunakan kekuatan jiwanya sebagai tambahan.
"Keterampilan macam apa ini !" Lao Lie tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.
Membalikan keadaan bahan yang sudah rusak kembali ke kondisi pemurnian, kemampuan ini bahkan tidak akan bisa dilakukan oleh para orang tua di Serikat Alkemis. Bocah yang ada didepannya ini mungkin adalah Alkemis Tingkat Tinggi, kontrol Api dan kekuatan jiwanya sangat sempurna dan bahkan hanya dengan melihatnya saja membuatnya tercerahkan.
"Kau itu memiliki kemampuan untuk membuatnya namun caramu itu sungguh sangat bodoh. Kau mendorong semua kekuatan jiwamu dari awal dan itu hanya akan menguras lebih banyak tenaga dan membuat Pil Roh kehilangan banyak khasiatnya. Proses Pemurnian Pil Roh yang sebenarnya adalah seperti ini !" Han Sen mendesak kekuatan jiwanya dan cairan obat didalam tungku keluar melayang diudara.
Han Sen mengeluarkan Bahan Obat yang sebelumnya dia beli dan melemparnya, dia memisahkan dua cairan obat dan memurnikan dua jenis Pil Roh secara bersamaan.
Api merah meleburkan semua bahan obat dan setiap mulai menyatu. Kedua Jenis api dengan suhu yang berbeda terlihat jelas didepan Han Sen, keringat mulai bercucuran dan setelah setengah jam semuanya sudah siap.
Lao Lie tidak memiliki komentar apapun dan sekarang dia melihat hal yang sudah diluar pemahamannya. Aroma obat menyembur dengan gila dan bahkan seluruh Paviliun Alkemis dapat menciumnya.
Aroma obat ini bahkan dapat merangsang kekuatan jiwa mereka dan semua orang segera duduk berkultivasi ditempat. Mereka tidak tahu hal aneh apa yang sedang terjadi, namun manfaat ini tidak mungkin bisa mereka abaikan begitu saja.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/