Domanick Limson seorang Casssnova yang terkenal di negaranya, pria yang menganggap wanita hanyalah sebuah mainan dikala dirinya jenuh dengan pekerjaan, maka dia akan memainkan mainannya ( wanita ) tapi setelah dia bosan maka dia akan menyingkirkannya.
Pria yang tidak pernah jatuh cinta sekalipun dalam hidupnya, memiliki segudang perusahaan legal mau pun ilegal group Limson. Hidupnya seketika berubah disaat sepupunya sendiri bernama Lindsey Caroline mengejarnya dan membawa segenggam cinta untuk Domanick.
Sementara orangtua Lindsey telah menjodohkannya dengan laki-laki lain.
Akankah Domanick bisa jatuh cinta dan bisa bersatu dengan Lindsey?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sekedar pemberitahuan ya kalau di bab sekarang-sekarang ini belum masuk konflik, ini masih alur santai-santai tapi next akan ada konflik utamanya.
Merasa celananya dibawah sana sudah mulai terasa sesak akibat terong import yang sudah mengeras, Domanick meraih kancing celananya sambil terus berciuman dengan Lindsey dibukanya kancing celana yang terasa sesak itu kemudian Domanick menurunkan resleting celananya.
Jantung Lindsey semakin tak karuan saat merasakan gesekan tangan Domanick saat sedang membuka resleting celana, ikut menyentuh area inti milik Lindsey meskipun masih terhalang oleh celana tetap saja Lindsey dapat merasakan gesekan tangan Domanick pada miliknya.
Entah karena sudah memasuki usia yang butuh akan se x hingga membuat Lindsey benar-benar merasa terang sang oleh tindakan Domanick, area intinya pun sudah basah bahkan sangat basah Lindsey menginginkan kepuasan saat ini.
Otak gilanya bahkan berharap dirinya dan Domanick akan larut dalam penyatuan yang akan menuntun keduanya menuju puncak surgawi.
Domanick menggigit bibir Lindsey hingga Lindsey meringis dan membuka mulutnya.
"Sssth,"
Dilepaskannya dulu ciuman itu kini Domanick menatap wajah Lindsey yang merah merona.
"Lindsey kau membuatku tidak bisa mengontrol ini," dengan suara serak.
"Kakak emthh," Lindsey menggigit bibir bawahnya tanpa bisa berkata-kata apapun lagi karena saat ini isi kepalanya sudah dikuasai oleh hasratt liar meminta sebuah kenikmatan.
Melihat respon sepupunya juga sama-sama sudah dikuasai oleh hasratt, Domanick membuka kancing celana jeans yang dikenakan oleh Lindsey sementara Lindsey hanya melihat aksi tersebut sambil merasakan sensasinya dibukakakan kancing celana oleh Domanick, tak sampai disitu Domanick menurunkan resleting celana Lindsey membuat hasratt Lindsey semakin tinggi.
Ditatapnya wajah penuh naf su Lindsey oleh Domanick entah setan apa yang merasuki Domanick saat ini hingga dia tidak lagi melihat Lindsey sebagai sepupunya! Kali ini Domanick melihat sosok yang sedang berada dalam penguasaannya itu adalah wanita yang bisa dia nikmati.
Setelah resleting celana jeans sudah diturunkan terlihat kain penutup bagian inti Lindsey yang berwarna cream, Domanick menatap kain penutup itu lalu satu tangannya menelusup kedalam sana.
"Emthh kakak," tubuh Lindsey melengking keatas saat tangan Domanick menyentuh bagian inti miliknya.
Dirasakannya perlahan oleh Domanick rupanya didalam sana sudah sangat lembab menandakan bahwa Lindsey sangat menginginkan sebuah penyatuan. Domanick tersenyum menyeringai saat merasakan inti milik Lindsey basah, diusap-usapnya perlahan daerah inti itu hingga membuat Lindsey secara spontan melebarkan kedua pangkal pahanya.
Memberikan cukup akses untuk Domanick mengeksplorasi bagian intinya, baru kali ini Domanick mengelus lembut inti seorang wanita biasanya dia tidak tertarik untuk melakukan cara halus dan langsung menghujam wanita bayarannya dengan tering import miliknya.
Entah kenapa dengan Lindsey berbeda Domanick menyukai raut wajah Lindsey saat diselimuti hasratt yang membuncah seperti saat ini, terlihat seksi apalagi saat kedua mata Lindsey sayu-sayu dan menggigit bibir bawahnya.
Sungguh Domanick dibuatnya mabuk kepayang melihat Lindsey dengan wajah seperti saat ini, kembali dibelainya bagian inti Lindsey membuat Lindsey meremat kedua bahu Domanick.
"Kakak sssttthh ah,"
"Kau menyukainya?"
Lindsey mengangguk dengan kedua mata yang merem melek mendapatkan sentuhan-sentuhan halus yang membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat.
Dikeluarkannya tangan Domanick dari dalam sana dan terlihat ditangannya ada sisa-sisa cairan dari inti milik Lindsey. Sedikit kecewa saat Domanick menarik tangannya keluar tapi lega juga karena sejak tadi jantungnya tidak aman.
"Kakak ingin memasukinya Sey, apa boleh?"
"Kakak boleh melakukan apapun pada ku kak,"
Nick belum juga yakin beneran cinta engga sama Lindsey eh udah minta jatah aja, pikir panjang dulu Nick😔😔
mampir yuk ke novel aku❤☺