LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.
Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.
(Alur mundur)
Instagram author : @zarin violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
LL 19
Lune pulang ke rumah menggunakan taksi. sesampainya di rumah, Lune turun dari taksi dan mengambil uang taksi ke dalam.
CEKLEK
Lune membuka pintunya dan ada ibunya di ruang tamu.
"Mom, tolong bayarkan taksi di depan," ucap Lune dan langsung naik ke kamarnya.
"Lune, kau dari mana? Daddy mencarimu sampai sekarang," ucap Lourdes.
"Tolong bayarkan taksinya, Mom," kata Lune lagi dan menutup pintu kamarnya.
Lourdes pun segera membayar taksi itu dan kemudian menuju ke kamar Lune.
Lourdes masuk ke dalam kamar Lune dan melihat Lune tidur di balik selimut tebalnya.
Wanita itu memegang kening Lune dan merasakan panas pada kulit Lune.
"Kau demam, Sayang," ucap Lourdes.
"Hmm," jawab Lune.
"Mommy akan mengambil makan malam dulu," kata Lourdes.
Lourdes turun kembali ke bawah dan kemudian melihat Anthony yang baru saja datang.
"Lune sudah pulang, badannya panas," ucap Lourdes.
"Apa?? Dia di kamar?" tanya Anthony.
"Ya, aku akan mengambilkan makan dan obat untukknya," jawab Lourdes.
Anthony pun pergi ke kamar Lune untuk melihat putri bungsunya itu.
CEKLEK
"Dari mana saja kau?" tanya Anthony tapi Lune tak menjawab karena tubuhnya menggigil.
"Lune!!" panggil Anthony lagi.
"Kau tahu daddy bagaikan orang gila mencarimu? Dan semua temanmu tak tahu di mana kau tadi," bentak Anthony.
"Sayang, dia sakit. Jangan mencecarnya," ucap Lourdes yang baru saja masuk.
"Mengapa kau tak seperti kakakmu yang selalu menurut dan tak membuat masalah?" kata Anthony tajam dan seperti tak mempedulikan kondisi Lune saat ini karena terlalu emosi.
Lune mengambil bantal dan menutup telinganya.
"LUNE!!!" teriak Anthony.
"KELUARLAH!! PLEASE!!" bentak Lourdes pada Anthony.
Lalu Anthony keluar dari kamar Lune dengan emosi yang masih tinggi.
Lourdes kemudian menyuruh Lune untuk makan malam terlebih dulu sebelum meminum obatnya.
*
*
Tiga hari berlalu dan Lune sudah sembuh. Dia menjalani kegiatannya seperti biasa yaitu kuliah.
Lune akhirnya mengikuti perintah daddynya untuk tak bermain basket dulu sampai kakinya sembuh.
Lune berjalan dari gerbang kampus dengan pelan.
"Hei, kau sudah sembuh?" tanya Claire yang baru saja datang.
"Hmm," jawab Lune,
"Nanti malam akan ada pesta angkatanku. Kau mau datang untuk mewakili Lana?" tanya Claire.
"Pesta apa?" tanya Lune.
"Pesta anak muda seperti biasanya," jawab Claire.
"Oke," sahut Lune tersenyum dan merangkul bahu Claire.
"Aku merindukanmu," ucap Lune dan mencium pipi Claire.
"Me too," jawab Claire tersenyum.
"Terima kasih kau tak memberi tahu daddy tentang Louis," ucap Lune.
"Hmm," sahut Claire mengangguk.
Jenna terlihat dari jauh dan berlari menghampiri Lune.
"I miss you," ucap Jenna memeluk Lune.
"I miss you too," jawab Lune.
"Aku akan ke kelas dulu. Aku ada kuliah pagi," ucap Claire.
"Ya, thank you, Claire," jawab Lune.
Lalu Lune dan Jenna pun masuk ke kelasnya juga.
"Nanti malam akan ada pesta angkatan Lana dan Claire. Aku akan ikut. Ayo ikutlah bersamaku," ucap Lune.
"Tak bisa, aku harus menemani nenekku di rumah sakit," jawab Jenna.
"Oke," sahut Lune.
"Lebih baik kau tak ke sana, Lune," ucap Jenna.
"Aku sudah mengenal circle pertemanan Lana, jadi tak masalah bagiku," jawab Lune.
"Tetaplah berhati hati," kata Jenna.
"Hmm," sahut Lune mengangguk.
(Sekali lagi, skip aja kalo merasa alur mundur ini kepanjangan ya.. nanti bacanya pas mau tamat aja.. hehe. Yang ga suka ma karakter Lune di skip aja n ga usah dilanjut ... Keberagaman karakter itu perlu agar tak monoton ... tak semuanya karakter utama itu baik dan sempurna ... Terima kasih yg sdh ngikutin cerita author)