NovelToon NovelToon
Pengantin Bayangan

Pengantin Bayangan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cinta Paksa
Popularitas:920.4k
Nilai: 5
Nama Author: sushanty areta

Sebuah permintaan mengejutkan dari Maria, mama Paramitha yang sedang sakit untuk menikahi Elang, kakak kandungnya yang tinggal di London membuat keduanya menjerit histeris. Bagaimana bisa seorang ibu menyuruh sesama saudara untuk menikah? padahal ini bukan jaman nabi Adam dan Hawa yang terpaksa menikahkan anak-anak kandung mereka karena tidak ada jodoh yang lain. Apa yang bisa kakak beradik itu dilakukan jika Abimanyu, sang papa juga mendukung penuh kemauan istrinya? Siapa juga yang harus dipercaya oleh Mitha tentang statusnya? kedua orang tuanya ataukah Elang yang selalu mengatakan jika dirinya adalah anak haram.

Mampukah Elang dan Mitha bertahan dalam pernikahan untuk mewujudkan bayangan dan angan-angan kedua orang tuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sushanty areta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertanya

"Pa...." seketika Abi menolehkan kepalanya kala suara lembut itu memanggilnya. Dibelakangnya, putri tersayangnya Paramitha berjalan mendekat membawa secangkir teh yang asapnya masih mengepul memutus lamunan Abi yang bersandar dengan pandangan menerawang menatap lagit senja.

Terlalu lama berada diruang kerjanya memikirkan perkataan istrinya membuat mood Abi berantakan. Dia berjalan-jalan ke taman rumah dan duduk di gazebo dekat kolam ikan. Melihat ikan warna-warni yang berenang kesana-kemari sudah merupakan hiburan tersendiri baginya.

"Minum tehnya, pa." Mitha meletakkan cangkir itu di dekat Abi lalu memangku nampan plastiknya, duduk tak jauh dari papanya dengan kaki menjuntai.

"Papa masih memikirkan permintaan mama?" Abi membuang pandangannya ke arah lain. Hatinya kembali terluka.

"Mamamu sama sekali tak pernah memikirkan perasaan papa." desahnya keras, melepaskan beban yang menghimpit dadanya.

"Itu juga yang terjadi antara aku dan kak Elang pa. Apa saat itu papa atau mama juga memikirkan aku? Perasaanku? Perasaan kak Elang? tidak bukan? dan sekarang hal itu menimpa papa."

"Apa artinya anak gadisku ini akan bilang kalau karma itu berjalan?"

"Papa sendiri yang bilang." sergah Mitha cepat. Abi melengos. Apa yang Mitha katakan adalah kebenaran. Dia dan Maria sama-sama tidak memikirkan perasaan anak-anak mereka saat memaksa mereka menikah.

"Mitha...kadang apa yang kita inginkan bukanlah kenyataan yang kita jalankan." Abi menghembuskan nafas beratnya, menatap lamat iris mata kecoklatan sang putri. Anak yang sudah dia anggap putri sendiri, anak yang dia timang dan besarkan meski mendapat penolakan putra kandungnya, Elang yang memilih ikut opanya selepas lulus SMA. Dia dan Maria tetap mempertahankan Paramitha kecil demi sebuah janji yang tidak bisa digugurkan.

"Pa..." Mitha menggantung kalimatnya, ragu untuk bertanya. Gadis itu menimbang kesiapan hatinya untuk bertanya, juga memastikan papanya dalam mood baik untuk menjawab pertanyaannya.

"Ada yang ingin kau tanyakan?"

"ehhmmm..."

"Jangan ragu nak, mungkin sudah waktunya kau tau apa yang harusnya kau ketahui."

"Pa, sebenarnya aku ini anak siapa?" pertanyaan lirih, namun tak urung membuat Abi terhenyak ditempatnya. Dia tau, sangat tau jika suatu saat putri kecilnya yang sudah dewasa ini akan bertanya siapa dirinya sesungguhnya. Waktu....iya, waktu! dia sudah tidak mau lagi diajak berkompromi untuk menyembunyikan kenyataan sebesar dan sebaik apapun mereka menutupinya.

"Kenapa kau menanyakan itu?"

"Kak Elang .. " lagi-lagi Mitha menggantung kalimatnya. Perasaan was-was kembali menderanya. Sekarang dia sudah menikah, dia wajib melindungi marwah suami juga merahasiakan semua masalah keluarganya ada siapapun termasuk orang tua mereka.

"Ada apa dengan Elang?" tanya Abi dengan wajah serius. Dia yang sebenarnya tau masalah putra putrinya memilih berpura-pura tidak tau. Setahunya, Mitha bukanlah gadis yang suka mengadu. Dia jadi ingin tau apa yang menyebabkan anak gadisnya membuat pengaduan tentang kakak yang merangkap jadi suaminya itu.

"Mitha ..jujur sama papa!" tekannya lagi, membuat Mitha terkejut.

"Berulang kali kak Elang menyebutku....anak haram."

"Apa???!!! dasar anak kurang ajar! dimana dia? papa akan memberinya pelajaran!" Abi bangkit dari duduknya dan berjalan cepat memasuki rumah kala tangan lembut Mitha mencekal lengannya.

"Papa ku mohon jangan." dengan mata berkaca.

"Tapi dia sudah menyakitimu nak." lirih Abi.

"Jangan membuat keributan. Kasihan mama. Cukup papa beritau saja yang sebenrnya pa." Mitha kembali memohon sambil mulai terisak. Otot Abi melemah.

"Ikut papa!" ajaknya lalu memeluk tubuh Mitha dan membawanya masuk ke dalam rumah. Abi mengajak Mitha masuk ke dalam ruang kerjanya.

Tangan kekar Abi membuka brankas dan mengeluarkan beberapa dokumen. Dia menghampiri Mitha yang masih terpaku ditempatnya.

"Duduklah!"

"Ini milikmu nak." lanjutnya sambil menyerahkan beberapa dokumen di atas meja. Tangan Mitha bergetar saat meraihnya. Sebuah akta kelahiran bertuliskan nama lengkapnya, tapi dengan nama orang tua yang bukan Maria dan Abimanyu. Selebihnya adalah surat kepemilikan tanah dan saham. Mata Paramitha berkaca menatapnya.

"Paramitha putri pratama abimana. Itu nama yang diberikan oleh ayahmu. Yoga pratama. Aku menambahkan nama Abimana dibelakang namamu karena kau sudah kuanggap putriku." ujar Abi memulai ceritanya. Tubuhnya bersandar di singel sofa disamping tempat duduk Mitha yang masih menatap wajahnya lekat.

"Yoga pratama adalah sahabatku dan mamamu ketika kami kuliah di London dulu. Aku dan papamu tinggal di kontrkan yang sama. Dia lebih dulu lulus karena merupakan kakak tingkat kami dan pulang ke Indonesia. Saat itu, aku dan Maria membuat kesalahan yang tidak termaafkan oleh keluarga kami. Maria mengandung Elang saat kami masih semester tiga. Opa begitu marah dan mengusir Maria dari rumah dan menyerahkannya padaku sepenuhnya. Kau tau nak? disaat itu yang terpikir dikepalaku hanya membawanya pulang ke rumah. Aku berharap keluargaku bisa menerima kami, tapi nyatanya..hanya pengusiran yang kami dapatkan." Abi meraup wajahnya kasar. Wajah tampan yang mirip Elang itu menjadi keruh.

"Aku yang hanya mahasiswa yang bergantung dari orang tua begitu bingung karenanya. Bingung harus bagaimana dan membawa Maria kemana. Kami sudah tidak ada tempat untuk pulang. Aku tau betapa sakitnya hati keluargaku atau keluarga Maria saat itu karena kami sama-sama anak sulung yang menjadi kebanggan keluarga. Saat itu aku bertemu ayahmu. Dia membawa kami kerumah barunya dan menampung kami, memberiku pekerjaan dan merawat Maria dengan baik. Ibumu Sarah juga amat baik dan menerima kami tanpa keluhan hingga Elang lahir. Kau tau, Sarah bahkan merawat putra kami dengan tulus saat Maria membantuku bekerja siang malam diluar kota. Intinya kami menitipkan Elang sepenuhnya pada mereka. Sarah yang sangat mencintai anak-anak namun belum dikarunia anak merasa Elang adalah putranya, tentu saja kami tidak keberatan."

"Lalu??" tanya Mitha dibalut rasa penasaran. Abi menatapnya lekat.

"Nak, haruskah papa menceritakan semuanya?"

"Papa, aku harus tau semuanya."

"Agar kau mudah melupakan kami nantinya? Juga Elang yang sudah bersikap tak baik padamu." Mitha menggeleng kuat dan meraih lengan papanya.

"Tidak. Semua itu tidak benar pa. Kalian tetap orang tuaku." protes Mitha keras. Abi tersenyum samar.

"Dia tetap akan menjadi kakak dan suamiku sesuai janjiku pada mama."

1
Santi
Luar biasa
Ds Phone
bahagia sampai lupa kawan
Ds Phone
apa kah dapat
Ds Phone
dah laki bini pangil yang manis aja
Ds Phone
muking betul dia cinta sama kamu
Ds Phone
nemang halal
Ds Phone
dah jadi laki apa lagi jalan terus
Ds Phone
nikah secara paksa
Ds Phone
betul betul jadi
Ds Phone
semua nya main paksa
Ds Phone
gila tu orang
Ds Phone
marah lah tu
Ds Phone
kawan baik nya
Ds Phone
bahagia sangat lah tu
Ds Phone
berita gembira tu
Ds Phone
ada ada aja yang nak di gaduh kan
Ds Phone
ya betul tu baik di lepas kan
Ds Phone
ada aja meraka ni
Ds Phone
sedih tak habis
Ds Phone
memang itu ke bahagian nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!