NovelToon NovelToon
Hadiah Jodoh

Hadiah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Slice of Life
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: PERMATABERLIAN

Bagaimana jadinya saat tiba - tiba ibumu menanyakan saat ini berapa umurmu dan menawari hadiah ulang tahunmu yang ke 21 dengan hadiah jodoh?.

"Nis, Nisa sekarang umurmu berapa?." Tanya Dewi tiba-tiba saat masuk kamar putrinya. Nisa yang ditanya sang ibu pun langsung menjawab tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun karena memang sang ibu terkadang sangat random. " Dua puluh tahun sebelas bulan ".

" Berarti sudah boleh menikah, hadiah ulang tahunnya jodoh mau? "Jawab sang ibu yang membuat Nisa kaget dan langsung tertawa.
Nisa yang sudah hafal betul tentang kerandoman ibunya pun berniat meladeni pembicaraan ini yang dia kira adalah candaan seperti yang sudah sudah.

" Boleh... Asal syarat dan ketentuan berlaku, yang pertama seiman, yang kedu-".Belum selesai Nisa bicara dia mendengar ibunya sudah tertawa lepas yang membuat Nisa juga ikut tertawa dan langsung pergi dari kamar putrinya.

Tanpa Nisa ketahui bahwa yang ia anggap candaan itu adalah sesuatu yang serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PERMATABERLIAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.Jawaban

" Jangan lupa seminggu lagi saya datang kerumah mu. "itu adalah kalimat terakhir yang disampaikan kak Bagas seminggu yang lalu.

Dan saat ini Nisa sedang berada dititik untuk menyampaikan jawaban atas lamaran yang ditujukan kepadanya.

Untuk terakhir kali Nisa menatap kearah ibunya sebelum memberikan jawaban. Disana sang ibu memberikan seulas senyum untuk menyalurkan kekuatan kepadanya.

Dalam senyuman itu Nisa seperti dapat menangkap arti senyuman ibunya, bahwa semua keputusan ada padanya dan sang ibu mendukung penuh akan apapun keputusannya itu.

"Bismillahirrahmanirrahim atas izin Allah saya menerima lamaran ini. " ucap Nisa terdengar mantap.

"Alhamdulillah." jawab semua orang disana secara serentak termasuk kak Bagas sendiri yang tersenyum kepadaku.

Bagi Nisa waktu yang diberikan kepadanya untuk mempertimbangkan keseriusan kak Bagas lebih dari cukup untuk ia memantapkan jawabannya.

Hal ini karena selain sang ibu yang sering memberikan wejangan kepadanya juga karena Nisa meminta kepada sang Khaliq untuk memberikan petunjuk kepadanya melalui sholat istikharah.

Lagi pula bagi Nisa tidak ada salahnya menikah dengan kak Bagas karena menurutnya ada baiknya juga ia menikah.

Sebagai contoh keuntungan menikah menurut Nisa adalah dia bisa berpacaran dengan versi halal tentunya. Karena jujur saja Nisa tidak mau menjalin hubungan yang belum tentu arahnya jika berpacaran sebelum menikah.

" Tapi saya ada permintaan. " sambung Nisa lagi.

" Apa sayang kamu minta apa?. "terdengar tante Suci antusias akan permintaanku ini.

" Saya mau pernikahannya sederhana saja dan hanya keluarga dekat saja yang hadir, apa bisa?. " jawab Nisa menyampaikan permintaannya.

" Bisa dong sayang tante kira apa. " jawab tante Suci sambil tertawa riang menyanggupi permintaanku.

Disini entah mengapa dapat kunilai bahwa tante Sucilah yang paling senang dan antusias akan semua yang terjadi.

Setelah aku menyampaikan permintaanku dan dihari itu juga ditentukan pula tanggal pernikahan yaitu dua minggu lagi, acara lamaran itu ditutup dengan makan malam bersama.Barulah setelah itu kak Bagas sekeluarga pamit untuk pulang.

Dan disinilah Nisa sekarang berada, berbaring diatas kasur dengan menatap langit-langit kamarnya.

Sesekali ia juga akan berguling-guling kesana kemari karena masih tidak menyangka saja bahwa ia akan segera menikah.

Semingguan ini Nisa disibukkan dengan acara persiapan pernikahannya. Karena walaupun Nisa menginginkan pernikahan yang sederhana tetapi yang namanya pernikahan tetap memerlukan persiapan bukan?.

Nisa ingin pernikahannya tetap berkesan seperti pernikahan pada umumnya itulah sebabnya ia mempersiapkan semuanya dengan matang.

Dan selama itu pula ia belum memberi kabar kepada kedua sahabatnya bahwa ia akan menikah.

Nisa pikir biarkan saja sahabatnya tahu ia akan menikah beberapa hari sebelum acara berlangsung karena hitung hitung sebagai kejutan.

Tapi entah ada angin apa tiba-tiba saja kedua sahabatnya itu mengatakan ingin bertemu dan mereka bilang bahwa ada teman lama yang ikut kali ini.

Saat itu Nisa sedang berasa di kamarnya dan sedang sibuk mengecek list keperluan pernikahannya.

Setelah menyanggupi permintaan kedua sahabatnya untuk bertemu Nisa pun segera bersiap.

Disamping dirinya mematut diri didepan cermin Nisa terus menerka-nerka siapa teman lama yang dimaksud kedua sahabatnya itu.

Cafe Kencana 15.45 WIB.

Akhirnya Nisa sampai juga ditempat mereka janjian untuk bertemu.

Dari kejauhan Nisa dapat melihat kedua sahabatnya sudah menunggunya.

" Tumben milih tempat yang privat room. " tanya Nisa kepada keduanya setelah ia sampai.

" Ya biar beda aja, biar gak nervous. " jawab Ita yang terdengar ambigu di telingaku.

" Katanya ada personil baru versi lama, mana orangnya?. " tanya Nisa menanyakan keberadaan teman lama yang dimaksud sahabatnya digrup chat tadi.

" Sabar dulu kali Nis, mungkin macet kan ini wak-. "belum selesai Ita menyelesaikan kalimatnya terdengar sapaan dari belakangku.

" Halo gais gue belum telat kan?. " sapa sekaligus tanya orang itu yang membuat Nisa akhirnya memutar tubuhnya untuk melihat siapa orangnya.

" Dimas!. " seruku terkejut.

Bersambung

1
ZUNAYIRA
lumayan seru lanjut baca
ZUNAYIRA
aku suka
ZUNAYIRA
aku suka nopel inih bagus
EelisazasileE
cocok untuk yang suka konflik-konflik ringan
Berlian
cerita dengan konflik-konflik ringan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!