NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.Pulang bareng Gavin.

Waktu pulang.

Anandita masih duduk diruangannya sibuk membereskan meja kerjanya,tiba tiba seseorang mengetuk pintu kaca tipis yang menjadi pembatas setiap ruang guru disana.

"tok..tok"

Anandita berjalan kearah pintu dan membukanya.

"pak Darius!!ada apa ya?"

"ini sudah waktunya pulang,Bu Dita belum pulang?"

"oh..sebentar lagi' silahkan pak Darius pulang duluan, saya masih ada yang harus dikerjakan"

"masih lama Bu Dita?"

"tidak hanya menyiapkan materi untuk besok,kenapa?"

"kalau begitu saya tunggu di luar,Bu Dita pulang naik apa?"

"itu..."Anandita ingin mengatakan naik ojek online tapi dia ingat tadi dia mengatakan pada Darius bahwa ponselnya habis baterai jadi dia harus mencari alasan yang masuk akal,agar Darius tidak memaksanya."saya dijemput adik saya"

"oh..,Bu Dita punya adik"

"ya,adik sepupu dari ayah saya,karena hari ini akan ada acara selamatan keluarga makanya dia datang menjemput saya ke sekolah langsung saat pulang"

"oh..kalau begitu kita keluar bareng,bagaimana?"

"jangan pak Darius sebaiknya Bapak keluar duluan saja,karena saya tidak ingin adik saya salah paham,kalau melihat saya jalan dengan laki laki asing"

"keluarga ibu, keluarga yang kolot pemikirannya ya?"

"bisa dibilang begitu"

"berarti kalau ibu pacaran,ibu harus melakukan back street sampai hubungan ibu disetujui mereka"

Anandita menghela nafas dengan kesal 'kenapa sih laki laki ini masih belum pergi juga dari hadapannya,sepertinya dia harus mengeluarkan jurus pamungkas agar besok besok dia bisa tenang mengajar disekolah ini,batinnya.

"pak Darius sepertinya saya harus jujur pada anda,sebenarnya saya sudah dijodohkan oleh keluarga besar saya karena itu saya tidak ingin ada anggota keluarga saya yang melihat saya jalan dengan laki laki asing,karena itu bisa menjadi masalah untuk saya dan tunangan saya,jadi mohon pak Darius bisa mengerti"ucap Anandita panjang lebar pada Darius.

Darius nampak terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Anandita barusan.

"jadi itu alasan ibu seperti menjaga jarak dengan saya dari tadi"

"iya,maaf Pak Darius saya harus mengatakan hal ini sekarang karena saya tidak ingin hubungan kita sebagai rekan kerja jadi terganggu nanti"

"saya mengerti maksud ibu,Bu Anandita tidak ingin membuat saya berharap punya hubungan lebih selain rekan kerja pada ibukan?"

"maafkan saya pak Darius,saya tidak bermaksud..."Anandita menundukan wajahnya pura pura memasang tampang sedih dihadapan Darius".

"tidak masalah saya senang mengetahui ini sekarang,dari pada nanti saat saya sudah punya perasaan lebih pasti akan terasa lebih sakit, baiklah..,kalau begitu sebaiknya saya pulang lebih dulu sekarang"

"ya,makasih karena pak Darius mau mengerri posisi saya"ucap Anandita masih memasang ekspresi sendu didepan Darius, sampai dilihatnya laki laki itu sudah tidak terlihat lagi dikoridor kantor.

"Yes!,yes!!,akhirnya satu masalah sudah selesai ,gumamnya sambil tersenyum senang,sekarang waktunya membereskan masalah yang sesungguhnya dengan Gavin"

Anandita lalu menyambar tas kerjanya yang ada diatas meja,dengan langkah cepat dia berjalan ke halaman sekolah,sampai disana dia sengaja berhenti sebentar untuk melihat situasi sekolah.

Diedarkannya pandangan ke seluruh halaman sekolah yang luas itu,sudah mulai sunyi hanya ada beberapa orang yang lalu lalang dengan langkah tergesa gesa di menuju area parkir murid bermaksud melihat apakah Gavin menunggunya disana.

Area parkir murid sudah terlihat kosong hanya ada beberapa kendaraan dan mobil yang masih terparkir disana,ini sekolah elit jadi wajar kalau para murid bisa kesekolah menggunakan mobil pribadi karena disini tidak ada larangannya.

Anandita melihat keArea parkir mencari cari dimana Gavin memarkir motor sportnya yang diingatannya semalam seperti berwarna merah,di area parkir itu hanya tersisa dua motor sport warna merah Anandita segera menghampiri kedua motor sport itu.

yang mana milik Gavin batinnya karena letak motor sport itu hanya bersebelahan jadi Anandita tidak perlu,repot memilih yang mana yang harus didekatinya.

Kemana Gavin batin Anandita,masak iya dia harus bertanya pada murid tentang keberadaan Gavin,kenapa sih dia tidak menunggu aja diparkiran ini,bagaimana nanti kalau ada yang melihat mereka pulang bersama,omel Anansita dengan kesal pada Gavin.

"ehem"

Anandita terlonjak kaget karena mendengar ada suara orang berdehem dari arah belakangnya.

Dilihatnya Gavin dan temannya yang bernama Aldo itu berdiri dibelakangnya,seketika Anandita merasa jadi serba salah karena berdiri diarea parkir itu.

"siang bu Dita"sapa Aldo padanya dengan suara dibuat seramah mungkindan ekspresi menggoda.

Anandita jadi bingung bagaimana dia harus memberi alasan dihadapan teman Gavin itu,kenapa sih Gavin harus mengusulkan hal yang merepotkan ini coba dia mengembalikan ponselnya jadi kejadian canggung seperti ini tidak perlu terjadi,batinnya dengan kesal.

"itu..."Anandita baru saja akan memberi alasan kepada Aldo tentang keberadaannya disitu tapi dengan cueknya Gavin menyuruhnya naik keatas motor miliknya.

"ayo,pulang sekarang"ucapnya dengan cuek menyuruh Anandita untuk naik keatas boncengan motor sport merah miliknya.

"hah..,"Anandita bingung harus melakukan apa jadi dia masih berdiri diam ditempatnya.

Tampaknya Aldo teman Gavin juga merasakan hal yang sama,karena ekspresinya yang tadi menggoda pada Anandita sekarang berubah jadi terpaku melihat Gavin menyuruhnya naik keboncengan motornya.

"itu....,aku..."Anandita tak tau harus bicara apa saat itu.

"ayo naik,"ulang Gavin lagi,sekarang bahkan dia sudah memindahkan tas ransel miliknya kebagian depan tubuhnya.

"iya"ucap Anandita dengan pelan sambil mulai naik keboncengan motor milik Gavin.

"pegangan yang erat"ucap Gavin karena melihat Anandita duduk dengan tegak,tanpa menyentuh tubuh Gavin.

"itu Gavin..,"Anandita masih berusaha memberikan penjelasan agar Gavin tidak menyuruhnya untuk pegangan pada tubuhnya karena disana ada Aldo yang menatap tercengang kearah mereka.

Tapi sepertinya Gavin tidka perduli diambilnya tanganku dan dilingkarkannya pada pinggang nya sampai tubuh kami cukup menempel.

Aku tak tau lagi bagaimana wajahku saat itu yang pasti sangat merah karena menahan malu dihadapan Aldo tapi sepertinya Aldo tidak telalu memperhatikan ekspresiku karena dia lebih fokus melihat Gavin yang menyuruhku untuk memeluk pinggangnya.

Tapi Gavin benar benar tidak perduli sama sekali,karena saat dirasakannya tangan Anandita sudah memeluk pinggangnya dengan benar, dia segera menghidupkan mesin motornya.

"Do,aku pulang duluan"pamitnya sambil melambaikan tangan kearah Aldo.

Anandita tidak bisa lagi melihat ekspresi wajah Aldo tapi yang pasti dia sangat terkejut melihat mereka pulang berdua.

Gavin mengendarai motornya dengan kecepatan cukup kencang,sehingga membuat rambut Anandita yang tidak diikat terbang menutupi wajahya, jadi Anandita tidak melihat kemana Gavin mengarahkan motor sportnya itu membawanya.

Setelah berkendara cukup lama,akhirnya Gavin berhenti.

"ayo turun"ajaknya pada Anandita.

"kita sudah sampai "tanya Anandita sambil membetulkan rambutnya yang berantakan akibat tertiup angin sepanjang jalan tadi.

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!