NovelToon NovelToon
Gadis Bayaran Tuan Duren (Duda Keren)

Gadis Bayaran Tuan Duren (Duda Keren)

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Duda / Romansa-Tata susila
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Aina Cecilia
Seorang gadis yatim piatu yang terpaksa menjual keperawanannya untuk membiayai pengobatan sang nenek yang tengah terbaring di rumah sakit. Tidak ada pilihan lain, hanya itu satu-satunya jalan yang bisa dia tempuh saat ini. Gajinya sebagai penyanyi kafe tidak akan cukup meskipun mengumpulkannya selama bertahun-tahun.

Arhan Airlangga
Duda keren yang ditinggal istrinya karena sebuah penghianatan. Hal itu membuatnya kecanduan bermain perempuan untuk membalaskan sakit hatinya.

Apakah yang terjadi setelahnya.
Jangan lupa mampir ya.

Mohon dukungannya untuk novel receh ini.
Harap maklum jika ada yang salah karena ini novel pertama bagi author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GBTD BAB 25.

Malam harinya, semua berkumpul di ruang keluarga. Mereka baru saja selesai menikmati makan malam bersama.

Aksa masih nyaman dengan tidurnya di dalam box bayi. Baby mungil itu tampak comel, dia asik mengulum bibirnya sendiri.

"Tadi siang Papa bertemu dengan seorang kenalan, dia memiliki perusahaan di bidang Wedding Organizer."

"Papa sudah membicarakan rencana pernikahan kalian dengannya. Mungkin besok siang dia akan berkunjung ke rumah ini." ucap Airlangga memulai percakapan.

"Papa memang yang terbaik." puji Arhan sembari tersenyum kecil.

"Hahahaha, tentu saja. Suami siapa dulu dong." tambah Leona terkekeh.

Semua orang ikut terkekeh mendengar itu, termasuk Aina. Dia bisa melihat keharmonisan di dalam keluarga itu. Kebahagiaan yang tampak begitu nyata.

"Pa, Ma, Aina maunya pernikahan kami diadakan dengan cara sederhana saja. Tidak perlu mewah!" pinta Aina.

"Kenapa sayang? Bukankah ini momen paling penting dalam kehidupan kita. Abang ingin semua orang tau kalau kamu itu milik Abang." ucap Arhan.

Aina membulatkan matanya, Arhan sepertinya ingin sekali mengenalkan dia pada dunia. Namun keyakinan Aina sedikit goyah, dia takut tidak bisa menyeimbangi keluarga Arhan.

"Kamu tidak perlu memikirkan itu! Papa sudah mengatur semuanya, kamu hanya perlu mempersiapkan diri." sambung Airlangga.

"Papa benar Aina, biarkan semua ini menjadi urusan kami!" tambah Leona.

"Baik Ma, terserah kalian saja kalau begitu." Aina menekuk wajahnya.

Pukul 9 malam, semua sudah masuk ke kamar masing-masing. Arhan merebahkan tubuhnya di atas kasur, sementara Aina memilih duduk di sofa.

"Kenapa masih di situ? Ayo, kemari lah!" ajak Arhan sembari menepuk permukaan kasur yang masih kosong di sampingnya.

"Abang tidur duluan saja, aku belum ngantuk." jawab Aina.

Arhan menghela nafas berat, kemudian bangkit dari tempat tidur. Saat duduk di samping Aina, wanita itu justru menghindar dan menjauh darinya.

"Aina, ada apa denganmu?" tanya Arhan menautkan alisnya.

Aina mengabaikan Arhan begitu saja, dia memilih tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut.

"Astaga Aina, kenapa mengabaikan aku seperti ini?" gumam Arhan, hembusan nafasnya terdengar berat.

……………

Pagi harinya, Aina sudah selesai membersihkan diri. Kemudian menyiapkan keperluan Aksa dan memandikannya dengan air hangat.

Setelah Aksa rapi dan wangi, Aina memilih duduk di balkon kamar. Baby mungil itu asik menghisap pucuk dada Aina.

Dari arah belakang, Arhan tiba-tiba muncul dan mengecup pucuk kepala Aina. Hal itu membuat Aina terkejut dan menoleh dengan cepat.

"Pagi sayang," sapa Arhan dengan senyuman begitu lepas.

Aina memalingkan pandangannya, kemudian fokus menatap Aksa yang baru saja melepaskan hisapan nya.

Setelah menutupi dadanya, Aina menyibukkan diri bermain dengan Aksa. Senyuman baby tampan itu membuatnya terkekeh, kehadiran Arhan bahkan tak berarti apa-apa baginya.

Arhan mengusap wajahnya kasar, lalu berpindah ke hadapan Aina dan menekuk lututnya di atas lantai.

Arhan menaruh tangannya di paha Aina, kemudian mengecup pipi comel Aksa dengan sayang.

"Jagoan Papa wangi sekali, sama wanginya dengan Mama." ucap Arhan, lalu menatap wajah Aina dengan intim.

Aina mengalihkan pandangannya, tatapan Arhan membuat hatinya bergetar. Dia tidak mau luluh begitu saja melihat sikap Arhan.

"Kenapa masih di sini? Pergilah, lebih baik bersihkan tubuh Abang dan berangkat ke kantor!" ketus Aina dingin.

"Kenapa kamu jadi seperti ini Aina, apa yang membuatmu berubah begitu cepat?" tanya Arhan menuntut penjelasan.

"Tidak ada, bukankah dari awal aku sudah begini. Menurutku tidak ada yang salah." ketus Aina.

Arhan terdiam mendengar itu, apa lagi yang bisa dia katakan. Sikap Aina itu membuat hatinya hancur, dia bingung bagaimana caranya meluluhkan hati wanita itu.

Arhan bangkit dengan wajah lesunya, kemudian melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

Di bawah guyuran air, Arhan tertegun mengingat sikap Aina yang tak seperti biasanya. Hati Aina ternyata lebih keras dari yang dia bayangkan.

Usai mengenakan pakaiannya, Arhan kembali menghampiri Aina. Dia duduk di kursi yang ada di sebelah Aina dan merapatkan lengan mereka.

"Terkadang Abang merasa hidup ini tidak adil. Kenapa Abang selalu gagal perihal hati, apa yang salah dengan Abang?" gumam Arhan sembari menyandarkan punggungnya pada tampuk kursi.

Aina terdiam mendengar itu, tidak ada yang salah dengan pria yang duduk di sampingnya itu. Namun hatinya lah yang belum siap menerima semuanya.

"Aku lapar, ayo turun!" ajak Aina mengalihkan pembicaraan.

Aina bangkit dari duduknya dan melangkah meninggalkan Arhan yang masih terpaku di tempat duduknya.

Arhan menghela nafas berat lalu membuangnya kasar, dia bangkit dari duduknya dan melangkah menyusul Aina.

Sesampainya di meja makan, Aina menaruh Aksa di dalam box bayinya. Mereka semua mulai menikmati hidangan yang sudah terhidang di atas meja.

Usai sarapan, Airlangga berpamitan kepada semua orang. Setelah mengecup kening istrinya, Airlangga menghampiri Aksa dan mencium pipinya, kemudian berlalu meninggalkan ruangan itu. Leona ikut mengantarkan suaminya hingga depan pintu.

"Abang juga pamit. Kalau ada apa-apa atau butuh sesuatu, cepat hubungi Abang!" Arhan menyentuh wajah Aina dengan tatapan yang sulit diartikan, kemudian mengesap bibir Aina lembut.

……………

Setelah kepergian kedua pria tampan itu, Aina duduk di ruang keluarga sembari bermain dengan Aksa. Baby itu mulai bereaksi mendengar setiap ucapan yang keluar dari mulut Aina.

Aksa sudah bisa merangsang setiap gerakan yang dilakukan Aina, dia bahkan sudah bisa tersenyum saat Aina merayunya.

Tidak lama, Leona datang dan duduk di samping Aina. Dia mengusap rambut calon menantunya itu dengan sayang, kemudian menyentuh wajah polos Aina lembut.

"Aina, apa kamu bahagia bersama Arhan?" tanya Leona ingin tau.

Aina mengangkat wajahnya, tatapannya tampak sendu. Dia bingung harus menjawab apa.

Di satu sisi, dia bahagia karena Aksa memiliki sosok seorang ayah yang penyayang. Namun disisi lain, hatinya belum bisa menerima Arhan sepenuhnya.

"Aina tidak tau Ma," jawab Aina gugup.

Leona tersenyum kecil, dia memahami perasaan Aina. Tidak mudah bagi Aina menerima Arhan, pria yang sudah membuatnya menderita dalam beberapa bulan terakhir.

"Mama tau bagaimana perasaan kamu saat ini. Arhan memang bersalah, Mama mengakui itu."

"Semua sudah terjadi, kita tidak mungkin mengubah takdir. Mama harap kamu bisa membuka hati untuknya. Dia sangat menyayangi kalian berdua." ucap Leona.

"Aina tau Ma, Aina hanya butuh sedikit waktu." jawab Aina.

Leona memeluk Aina erat, kemudian mengusap punggung Aina lembut. Dia merasa seperti memiliki seorang putri yang selama ini dia dambakan.

………………

Pukul 2 siang, utusan dari Wedding Organizer yang dikatakan Airlangga semalam sudah tiba di rumah itu.

Leona sangat antusias, berbeda dengan Aina yang tampak kebingungan.

Karena Aina tak bisa menentukan pilihannya, Leona pun ikut membantu memilih desain gaun pengantin, undangan, pelaminan, dan juga makanan untuk pesta nanti.

1
Sastri Dalila
👍👍👍
Nova Angel
keren
Dwi Estuning
Thor...tikus kecil...sgt tdk mendidik...bisa diganti...yg lain
Taufik Hidayat
kok didramatisir kayak sinetron..pertama gak ketemu2 si arhan dg aina..kedua masak gak ada feeling dr arhan kl itu anaknya
Chen Aya
baru mampir udah bikin mewek thor
Katherina Ajawaila
norak aina, lagunya malah kaya yg di pela2
Katherina Ajawaila
Aina sok kepede an, coba kalau bener kejadian. nyam2 loh di tinggal gitu aja. 😖
puji puput
seru.....ditunggu kelanjutan kisahnya.../Smile/
Nova Angel
keras kepala sih
Nova Angel
org jgn ambil kesimpulan gitu dl itu kan cuma masa lalu laki lo
Ananda Muthaharoh
lbih baik yg jadi istri si arhan sinayla aja, sikapnya dewasa, walau dia juga anak yg tertindas sm keluarganya, tp sikap nayla mencerminkan kedewasaan, ga kaya si aina, egois bin nyebelin.
Ananda Muthaharoh
si aina ini mesti dikasih jaran goyang kali ya biar dia lulut sm si arhan, kasian babang arhan pnya istri egois.
Nova Angel
mampus lo🤣🤣
Nova Angel
gila yg nyiksa ny bunuh kesel bgt
Nova Angel
jgn sampe celaka thor
Puji Utami
lama2 ga suka tokoh Aina
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
udah arhan km tinggalin aja si aina itu, munafik jg egois, diksih hati sm jantug ga mau, mngkin lbih baik km ksih empedu aja kli arhan.
Nova Angel
ikut deg"🤣🤣🤣
Nova Angel
bodoh muda bgt percaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!