KU TERIMA JANDAMU

"Kak Romi..tolong aku...Kristy dan anak anaknya menghilang..dan rumah mereka juga berantakan semua..." aku yang begitu panik segera menelpon kak Romi.

" Mungkin mereka di culik...Aku sudah mencari ke semua sudut rumah tapi tidak ada..."

Romi terkejut mendengar ucapan Yoga itu. Namun ia tetap tenang agar Yoga tidak semakin cemas...

" Sebentar,Yoga...Aku akan tanyakan anak buah ku yang mengawasi di sana.." ucap Romi.

" Cepat suruh mereka mencari Kristy dan Si Kembar sampai ketemu!" ucapku cepat.

" Tenangkan dirimu, Yoga...Aku akan melakukan segala cara agar mereka cepat di temukan.. Kau sudah hubungi polisi ?" tanya Romi.

"Sudah.. Tadi aku menyuruh pegawai kristy menelponnya...Dan sekarang mereka juga sudah sampai di sini.. ." jawabku.

"Yog...coba kau lihat...di sekitar situ apakah ada kamera tersembunyi yang bisa melihat ke tempat Kristy..."

Aku segera memeriksa di sekitar jalan raya itu . Dan aku melihat ada sebuah kamera di minimarket di depan warung.

" Ada kak...di minimarket depan rumah...itu toko 24 jam..."

"Bagus...kalau 24 jam pasti semua terpantau...ok ,Yog.. kau sekarang tenangkan diri dulu...Aku akan memeriksanya..Kau tunggu saja saja kabar dariku.."ucap kak Romi seraya menutup telponnya.

Aku memasukkan hp ku ke dalam saku jaket.Dan kemudian kembali ke rumah Kristy yang kini ramai dikerumuni warga dan juga para polisi yang mengecek TKP. Garis polis line pun sudah terpasang.

Aku melihat seorang polisi berjalan kearahku.Sepertinya ia ingin bertanya sesuatu padaku.

"Tadi kau yang membuat laporan?"Tanya polisi itu.

"Ya Pak.." Jawabku.

" Kau ikut aku ke kantor..beri keterangan sebagai saksi karena kau yang pertama kali sampai di tempat kejadian" Aku mengangguk

'Waduh...apalagi ini... pasti nanti urusannya jadi ribet...padahal aku ingin cepat mencari kristy dan si kembar..'

Kalian dimana... Apa yang terjadi pada kalian.. Kristy..Dafa..Dafi.. Bibi...semoga kalian baik baik saja..

Aku ke kantor polisi bersama ketiga pegawai kristy . Kami semua di mintai keterangan tentang kronologinya.

Dan setelah melalui proses yang berbelit belit. dan cukup lama akhirnya mereka mengijinkan kami pulang.

Ah...capek sekali..Lapar pula...Seharian di kantor polisi seperti kurang kerjaan..Padahal cuma membuat laporan rasanya malah jadi tersangka... Di interogasi sana sini...

Aku melajukan mobilku kembali ke rumah. Aku akan menunggu kabar dari kak Romi saja....

"'Tring' Saat hp ku berbunyi aku segera membukanya.Aku yakin itu pasti pesan dari kak Romi.

Dan benar, ternyata kak Romi mengirimkan sebuah video padaku. Dia memang pasti cepat mendapatkan infonya. Karena dia punya banyak koneksi yang memudahkan semua urusannya. Mulai dari pakar pakar tekhnologi, pejabat, pimpinan pimpinan polisi, praktisi hukum bahkan sampai preman.

Aku terkejut sekali saat melihat gambar kristy dan anak anaknya yang di paksa masuk ke sebuah mobil di depan warung mereka oleh beberapa pria tak dikenal.

Gambarnya tak begitu jelas karena saat itu sudah malam. Namun meski begitu aku bisa melihat salah satu dari mereka memukul Kristy karena ia mencoba berontak dan melawan.

Aku mengepalkan tanganku kuat kuat menahan amarah karena melihat perlakuan kasar mereka pada kristy dan keluarganya. Aku bersumpah aku pasti akan membalasnya.

"Mereka itu siapa kak?" tanyaku cepat segera menelpon kak romi.

" Itu anak buah Panther...Mereka itu sindikat mafia yang cukup besar di kota Surabaya... kalau Kristy terlibat dengan mereka, itu pasti terkait hutang" jawab Romi.

" Hutang? Kristy berhutang pada mereka?... Bukankah Kakak bilang kalau selama ini Kakak sudah mencukupi mereka.. Kenapa dia bisa punya hutang?" tanyaku cepat.

" Tadi anak buah ku sudah bertanya ke beberapa warga di sana... sepertinya yang berhutang itu bukan Kristy.. tapi bibinya..."jawab Romi

"Bibinya?"

"Iya... Bibinya itu dulu pernah kebingungan mencari pinjaman uang untuk biaya persalinan kristy... "Aku terdiam

" Waktu itu kan Kristy baru di usir dari rumah mertuanya...Dia tidak punya banyak uang karena menolak uang dari kita...Lalu dia ke tempat bibinya itu. Tapi saat persalinan karena ada permasalahan ia tak bisa melahirkan normal tapi harus di operasi. Dan bibinya juga bukan orang yang mampu..jadi mungkin dia meminjam uang ke Panther.."

Aku terdiam sambil menghela nafas panjang . Semua yang menimpa kristy pasti gara gara aku.. Kalau saja suaminya masih ada tentu mereka tak kan kesulitan mencari uang biaya persalinan . Dan kalau saja Kristy mau menerima uang dari keluarganya dia tak akan meminjam uang ke mafia itu.

" Dan ini sudah sekitar 3 tahunan Yoga... jadi kau bisa bayangkan betapa besar bunganya...apalagi dia meminjam uang di kelompok mafia...Gila!!...bisa bisa organ tubuh mereka di jual kalau mereka tak mampu membayarnya.. "

Ucapan kak Romi itu membuatku bergidik seketika. Aku tak bisa membayangkan bagaimana kalau hal itu benar benar terjadi.

" Kak cepat tebus mereka!!... Bayarkan semua hutangnya berapapun mereka minta.. Aku tidak peduli biarpun Perusahaan papaku bangkrut tapi mereka semua harus selamat!!" ucapku spontan dengan tanpa pikir panjang.

Romi tertawa mendengar ucapan ku itu.

"Kenapa kau malah tertawa kak?"tanyaku heran.

"Bagaimana aku tidak tertawa...kau ini lucu sekali.. Demi mereka kau sampai menyumpahi papamu bangkrut.."Ucap Romi sambil tertawa geli.

" Aku tidak menyangka kalau ternyata kau bisa galau seperti ini.."

"Kak..ini bukan waktunya bercanda ..nyawa Kristy dan anak anaknya dalam bahaya.." ucapku serius

" Iya iya.. aku tahu.. " ucap Romi sambil memasang wajah serius kembali . Ia kini benar benar yakin kalau Yoga memang begitu mencintai kristy dan anak anaknya.

"Karena lawan mu kali ini berat ..jadi kau tunggu aku . Aku akan ke sana dengan anak buah ku...Akan ku bereskan mereka . Kau cukup diam dan melihat saja . Jangan mengotori tanganmu "

Aku diam.Aku tahu kalau kak Romi bilang seperti itu , itu berarti pasti akan ada pertikaian keras yang berujung pada pertumpahan darah. Bisa jadi pertarungan besar antar mafia karena kak Romi juga punya beking sindikat mafia .

" Jangan lupa bonusnya Kak..pada orang yang memukul Kristy.."ucapku

Romi tersenyum simpul

"Apa sih yang engga buat lo adik ku sayang...badanku kaku lama tidak berolah raga..saatnya pemanasan!! "

*****

Malam harinya aku tak bisa tidur karena terlalu mencemaskan keadaan Kristy dan anak anaknya. Yang kulakukan cuma melihat gambar ke tiganya di hp ku . Namun tetap saja aku tak bisa tenang..

Aku akhirnya keluar sambil membawa mobilku untuk sekedar mencari udara segar . Kota Surabaya tempatku tinggal ini memang cuma Ibu Kota Propinsi , tapi kota ini juga kota metropolitan yang 24 jam tetap ramai . Jadi lalu lintas kendaraan dan aktifitas penduduknya tetap ramai.

Banyak tempat tempat makan di sepanjang trotoar dan ramai pengunjung . Juga berbagai tempat hiburan klub klub malam . Dulu aku sering menghabiskan malam dan menghambur\_hamburkan uang di tempat tempat seperti itu di ibukota sana . Berpesta membeli banyak minuman haram itu , berdansa , bernyanyi bersama teman temanku dengan di temani banyak wanita. Dulu bagiku semua bisa di beli dengan uang..

Aku memarkirkan mobilku di depan sebuah klub malam . Pikiranku kacau, gelisah dan cemas . Aku ingin melepaskan semuanya dengan minum minuman memabukkan itu agar aku tidak memikirkan kristy dan anak anaknya .

Atau mungkin ditemani dengan seorang wanita cantik pula. Ya sekedar untuk pelampiasan hasrat. Sudah lama sekali aku tak menyentuh wanita .

Namun aku masih ragu untuk melangkahkan kakiku menuju tempat hiburan malam itu . Akankah aku melakukan dosa dosa itu lagi? Haruskah aku mengulanginya lagi setelah semua pertaubatan yang ku lakukan di tempat Pamanku dulu?

Aku masih mengingat semua yang di ajarkan pamanku dan gurunya di pondok pesantren itu dengan baik, hingga aku membuat sebuah keputusan.

Tidak! Aku tidak akan jatuh ke lubang yang sama !!!

Aku menghidupkan kembali mesin mobilku dan hendak segera pergi dari tempat terkutuk itu . Namun saat itu aku melihat seorang wanita yang berontak melawan pada dua orang pria yang mengejar dan hendak membawanya masuk kembali ke dalam klub.

"Kristy.." Aku mematikan mesin mobilku . Dan tanpa kata aku langsung keluar menghampiri Kristy dan tengah berontak berusaha melawan.

" Lepaskan aku..!!!" ucap Kristy pada dua orang pemuda bertubuh kekar yang memegang kedua tangannya agar tidak kabur.