Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 - Kegaduhan Gerry
Dikantor..
Leon yang baru tiba dikantor,disambut oleh Gerry
"Bos..Memang benar kau akan segera menikah??"Tanya Gerry sembari memasuki ruangannya dengan suara yang cukup keras dan santainya
Leon yang menoleh langsung melirik tajam kearah Gerry
"Suaramu apa tidak bisa dikecilkan ??Kenapa tidak sekalian saja kau pakai Toa ngomongnya.."Sentak Leon sedikit kesal
"Sorry..Sorry..Kelepasan bos..Habis ini berita langka..Jadi benar kau akan menikah??Dengan siapa bos??"Ujar Gerry cengengesan dan bertanya
"Dari mana kau tahu ?"Tanya balik Leon
"Ck..Seorang Gerry mana pernah ketinggalan berita penting..Apa lagi berita langka seperti mu..Hehehe.."Jawab Gerry dengan santainya
"Apa pak tua itu yang memberitahumu??"Tanya Leon lagi
"Bukan..Tapi pak Robby..Tiba tiba dia memberitahuku semalam.."Jawab Gerry sambil duduk santai disofa milik Leon
"Sejak kapan dia bermulut ember??"Tanya Leon menyindir sambil melirik kearah Gerry
"Jangan melirik padaku..Kau kira aku bermulut ember juga??Ck.."Sahut Gerry
Leon pun tak menanggapi dan tetap fokus pada pekerjaannya
"Jadi benar kau akan menikah??Dengan siapa??Kenapa hal ini kau tidak cerita padaku??Dan sejak kapan seorang Leon yang playboy dan kejam bisa tunduk sama si tuan besar??Hahaha.."Tanya Gerry sambil tertawa lepas karna mengejek Leon
Leon pun melirik tajam kearah Gerry
"Apa sekarang ini kau sedang gabut??"Tanya balik Leon dengan nada dingin
"Biasa lah..Tak ada kerjaan,aku pasti disini..Hehehe.."Jawab Gerry tertawa tanpa dosa
"Seharusnya aku tak menjadikan mu sebagai asisten pribadiku..Kau terlalu santai dengan pekerjaanmu..Dan baru ini aku melihat asisten pribadi tidak berakhlak sepertimu..berani menyindir langsung bosnya..Ck."Jawab Leon menyindir balik
"Ah..Seperti baru kenal saja kau..Gerry gitu,penuh dengan canda tawa,biar tidak garing bos..Hidupmu terlalu kaku..Macam kanebo kering..Hahaha.."Sahut Gerry yang lagi lagi meledek Leon
"Kau keluar lah,kalau kau cuma jadi pengganggu disini..!!"Sentak Leon mulai kesal
"Sabar donk bos..Kalem..Kalem..Kan cuma canda..Darah tinggi sekali kau ini ..Aku serius..Oke.."Sahut Gerry mencoba menenangkan Leon
Leon hanya diam dan tak menanggapi Gerry
"Jadi dengan siapa kau akan menikah??Pak Robby tidak mau memberitahuku..Karna rahasia..Kan aneh kalau dia menutupinya dari ku.."Tanya Gerry
Leon melirik datar pada Gerry
"Apa??Benarkan kataku??"Tanya Gerry lagi
"Engkau yang aneh,berpikir sampai kesana..Susah punya teman yang otaknya cuma sampai gerbang sekolahan..Ck.."Gerutu Leon
"Hahaha..Ya siapa tahu kan memang begitu..Jadi sama siapa kau akan menikah??Lama amat jawabnya.."Tanya Gerry terus
"Tapi ku minta kau punya mulut jangan ember..Kau paling lain orangnya..Kadang pintar jaga rahasia,kadang seperti ban bocor.."Sindir Leon
"Iya iya..Gampang itu..Aku pasti menutup mulutku rapat rapat.."Ujar Gerry
"Si pak tua itu mau menikahkan aku dengan gadis jelek itu."Ucap Leon
"Hah??Kau serius???Tidak salah ngomong bro??"Sentak Gerry terkejut sambil menggebrak meja
Begitu juga dengan Leon yang ikut terkejut
"Pakai otak kalau mau terkejut..!!!Brengsek..!!"Sentak balik Leon sedikit emosi
"Hehehe..Maaf ..maaf bos..Kelepasan..Kan yang penting jantungmu masih aman.."Sahut Gerry menenangkan Leon
"Kalau tidak ingat kau temanku,sudah ku buang kau ke Rusia sana..Biar sekalian kau di bom ."Ujar Leon kesal