NovelToon NovelToon
SANG MAFIA!

SANG MAFIA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Mafia / Pembunuhan
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lovallena

(STOP BOOMLIKE 🥰)

Gadis 22 tahun, yang baru saja mendapat gelar sarjana itu tengah berdiri di depan seorang CEO tampan namun bengis dan beraura kejam.

Namun gadis berambut pirang kecoklatan itu sudah mendengarnya sebelum ia memutuskan untuk melamar kerja di perusahaan terbesar di kota itu. Sehingga membuatnya bersiap untuk menghadapi kebengisan calon bosnya.

"Kau sudah tau siapa aku bukan? lalu apa motivasi mu sampai mau jadi sekretaris ku?" tanya pria 30 tahun yang belum menikah itu. Dia hanya suka bermain - main dengan wanita

Tapi tidak semua wanita bisa bermain dengannya.

"Tentu saja untuk mendapatkan uang, Tuan Michael" jawab gadis cantik bertubuh molek bernama Chania Renata.

Pria bengis itu tersenyum miring mendengar alasan klasik yang selalu ia dengar dari sekian banyak perempuan yang lolos interviuw HRD untuk menjadi sekretarisnya.

"Selain itu?" tanyanya menatap sinis tubuh Chania yang memang sesuai seleranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovallena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Michael melepas jas mahal nya, melemparnya pelan ke sofa yang ada di kamar itu. Bukan karena jas mahal ia melemparnya dengan pelan, namun ia memang bergerak santai untuk saat ini. Seolah menunjukkan sisi lembut dirinya.

Wajah tampan yang di balut dengan sepasang mata mesumnya membuat Chania merinding seketika. Tatapan Michael pada tubuhnya seolah tengah menelanjangi dirinya dengan liar.

Michael melonggarkan dan melepaskan dasinya, dengan mata sinis dan nakal yang masih intens tertuju pada Chania.

Michael membuka kancing lengan kemejanya dengan gaya cool milik Michael. Kemudian melepas kancing kemeja di dadanya satu persatu - satu. Jantung Chania mulai berdetak kencang.

Semakin turun gerakan tangan Michael, maka dada putih berotot semakin jelas terlihat oleh Chania.

Chania menelan ludahnya sendiri, menikmati guratan keindahan dari tubuh seorang Michael Xavier.

Tentu tak semua orang bisa melihatnya bukan?

Ah! beruntungnya Chania! Jantungnya mungkin saja akan melompat jika bukan ciptaan Tuhan.

Pelan tapi pasti, kemeja berwarna putih itupun lepas dari tubuhnya yang tegap berotot. Memperlihatkan tubuh bagian atas yang pasti membuat banyak wanita ingin memeluknya.

Masih dengan celana kerjanya, Michael melepas high heels yang masih terpasang di kaki Chania. Chania membelalakkan matanya mengikuti gerakan tangan Michael.

Aa... demi apa seorang Michael mau melepas sepatu sekretarisnya?

Michael beranjak untuk menaiki ranjang. Dimana Chania tampak lebih gugup dari dua permainan mereka sebelumnya. Apalagi Michael terlihat sangat tampan saat ini.

' Andai Tuan Michael melakukannya dengan cinta! aku pasti menjadi gadis paling bahagia di muka bumi ini. '

Ucap Chania dalam hati, sembari menikmati ukiran indah di wajah Michael yang kini berada di atasnya.

Pelan - pelan wajah Michael turun dan mendekati wajah Chania. Dengan gerakan lembut, ia menyatukan bibirnya dengan bibir Chania.

Chania reflek memejamkan matanya dalam, tangan kirinya langsung menangkup rahang Michael, sedang tangan kanannya melingkar posesif di leher.

Kali ini Chania bertekad akan melayani Michael dengan cinta, bukan lagi karena uang. Ia akan menyerahkan seluruh tubuhnya pada Michael siang ini. Apapun yang di lakukan Michael pada dirinya, ia akan selalu menikmatinya.

Ciuman yang penuh dengan tuntutan itupun semakin terasa panas saat kedua tangan Michael mulai bekerja. Menyusup ke dalam baju kerja Chania. Dan meraih bukit bulat Chania di dada. Memainkannya dengan penuh gairah. Membuat Chania semakin melayang.

Michael menarik tubuh Chania untuk duduk bersimpuh tanpa melepas pagutan bibir mereka. Ia tarik baju Chania ke atas, memutus penyatuan bibir mereka, hingga baju putih itu melewati kepala, siku, terakhir melewati jemari lentik Chania.

Tak butuh waktu lama untuk atasan baju kerja Chania teronggok di lantai.

Michael kembali melancarkan aksinya. Memberi kecupan - kecupan lembut di leher Chania, sembari melepas pengait br* di punggung. Dan lagi - lagi melemparnya ke lantai.

Aksi Michael semakin panas saat bibirnya sampai di gundukan terindah yang melekat di dada setiap wanita. Ia hisap ujungnya layaknya bayi kelaparan.

Entahlah, tubuh Chania ternyata begitu memabukkan untuk Michael. Membuat Michael semakin terhipnotis dengan aroma gadis yang hanya pernah di sentuh olehnya itu.

Lembut, begitu lembut Michael memperlakukan Chania. Setiap inchi dari tubuh Chania ia jelajahi dengan penuh hasrat dan ...

Entahlah! apakah itu cinta atau hanya sekedar nafsu sesaat. Hanya hati kecil Michael Xavier yang tau.

Dan entah sejak kapan tubuh Chania mulai telanjang bulat. Tak ada sehelai benang pun yabg melekat di tubuhnya.

Michael duduk meluruskan kaki, Chania yang reflek membuka kancing celana Michael dan menurunkannya hingga terlepas sepenuhnya.

Kini dua anak manusia lawan jenis itupun dalam kondisi sama - sama telanjang bulat. Hilang sudah rasa malu Chania pada Tuannya. Berubah menjadi rasa ingin melayani dengan sepenuhnya.

Chania spontan melakukan tugasnya, memberi kenikmatan lain di bagian tubuh Michael yang sudah menegang sedari tadi.

Sampai akhirnya, tibalah dimana mereka menyatukan tubuh mereka. Dua tubuh yang berbeda bentuk namun dengan keindahan masing - masing.

Michael merasa puas, karena di permainan ketiganya bersama Chania, ia berhasil bertahan selama lebih dari tiga puluh menit. Meskipun tanpa menggunakan pengaman.

Karena sebelumnya ia tak sanggup menahan pelepasan lebih dari lima belas menit. Akibat milik Chania yang terasa begitu kuat menggigit miliknya. Hingga membuatnya cepat mendapatkan pelepasan.

Michael mengakhiri permainan panas siang itu dengan melepaskan cairannya di luar, tepat di punggung bagian bawah Chania. Karena posisi Chania saat itu tengah menungging.

Setelah membersihkan sisa - sisa pelepasannya, Michael membawa Chania untuk berbaring. Ia tarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Membiarkan tubuh mereka masih basah oleh keringat, dan lengket di bagian punggung Chania.

Chania kembali terhipnotis oleh ketampanan Michael yang kini menatapnya dengan teduh. Wajah iblis sang Tuan muda sama sekali tak nampak saat ini. Membuat Chania berharap waktu tak cepat berlalu. Jika perlu detik jam pun jangan bergerak.

Posisi mereka saat ini sedang berhadapan, dengan memiringkan tubuh mereka. Tangan Michael masih sedikit nakal di balik selimut tebal itu. Namun Chania sama sekali tak keberatan. Ia justru semakin senang dengan sentuhan - sentuhan Michael.

Ia berharap sentuhan itu lama - lama bisa menumbuhkan cinta di hati kecil Michael. Meskipun itu mungkin hanya akan menjadi mimpi. Tapi tak ada yang salah dengan harapan seseorang bukan?

"Chania..." lirih Michael.

"Iya, Tuan?" jawab Chania menatap wajah Michael dengan penuh kekaguman.

"Mulai sekarang, jika tak ada siapapun, kau bisa memanggilku Michael!"

' Apa? apa aku salah dengar? '

Batin Chania.

"Tapi Tuan, bukankah itu tidak sopan?"

"Tidak sopan jika ada yang mendengar. Jika tidak ada yang mendengar, maka itu sah - sah saja."

"Tuan tidak akan marah?"

Michael hanya menggeleng kecil sebagai jawaban.

"Tapi Tuan, menurut saya itu.."

"Jangan membantah!" potong Michael.

Chania menundukkan pandangan setelah melihat wajah serius Michael. Ia bingung dan takut. Bagaimana jika ia salah mengartikan perintah Michael? Ia takut jatuh terlalu dalam akan pesona Michael Xavier.

Ia tidak akan mudah untuk kembali menepi jika ia terlanjur mencintai. Apalagi Michael adalah pria pertama yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Bahkan cinta itu tumbuh semakin dalam sejak pertama kali mereka bercinta.

Chania kembali mendongak, saat tangan Michael menyentuh dagu dan mengangkatnya. Dua pasang mata kembali beradu. Dengan detak jantung masing - masing.

' Michael? aku mencintai mu! '

Kalimat yang hanya bisa di ucap Chania dalam hati.

"Panggil aku!" ucap Michael.

"Michael" sebut Chania dengan seulas senyum manisnya.

Michael kembali memagut bibir Chania, setelah gadis itu menyebut namanya. Ia tak tahan dengan senyum Chania yang selalu berhasil menarik perhatiannya.

Ciuman singkat, namun sangat dalam. Baru kali ini Michael memperlakukan sekretaris selembut itu.

***

Setelah sesi mandi bersama, Michael kembali dengan baju kerjanya. Sedangkan Chania masih menunggu baju yang di pesan Michael. Karena baju Chania sebelumnya sudah kusut akibat pergerakan di atas ranjang.

Chania masih duduk di sofa kamar pribadi Michael hanya dengan pakaian dalam yang di balut handuk kimono. Sedangkan Michael sudah duduk di balik meja kerja, sambil menunggu pesanan baju Chania.

Sampai akhirnya Jack datang dengan paper bag berisi satu set baju untuk Chania.

Demi apa, seorang Michael mengantarkan baju untuk Chania di kamar pribadinya?

Jack sedikit heran dengan sikap Tuan nya kali ini. Tak pernah sebelumnya Michael memperlakukan sekretaris sampai sejauh itu. Ia pun di buat heran, saat mendapati Chania ternyata berada di kamar pribadi Michael. Yang mana tak semua orang tau adanya kamar itu. Hanya Michael dan bodyguard inti saja yang tau keberadaan kamar itu.

Chania kembali keluar setelah rapi dengan baju baru yang ternyata membuatnya terlihat semakin seksi. Di tambah make up tipis di wajahnya membuat Michael sempat tak berkedip sesaat setelah Chania keluar dari kamar pribadinya.

Baju yang ia terima adalah dress ketat, berwarna coklat

"Tuan? eh, maksud saya, Michael? apa ini tidak terlalu seksi?" tanya Chania sambil mengerucutkan bibirnya di samping meja kerja Michael.

Michael tersenyum tipis. Kemudian ia berdiri, dan kembali melepas jas nya. Lalu memasangkan di tubuh Chania. Kemudian sedikit terkekeh, karena Chania terlihat tenggelam menggunakan jas Michael.

Chania terhenyak saat melihat Michael terkekeh. Sisi lain dari seorang Michael. Ia tak menyangka Michael terlihat lebih hangat saat ia terkekeh seperti itu. Jantung Chania kembali berdetak.

"Jangan ketawa doong!" rengek Chania berpura kesal.

"Kau terlihat sangat lucu."

Chania mengerucutkan bibirnya seolah - olah kesal dengan gelak tawa Michael. Padahal dalam hati ia sangat senang melihat Michael tertawa begitu. Akhirnya Chania memutuskan untuk tetap memakai jas Michael. Ia tak peduli tatapan aneh orang - orang di luar nantinya.

.

.

🪴🪴🪴

**Happy reading 🌹🌹🌹

Jangan lupa untuk meninggalkan like dan saran komentarnya ya kakak 🥰

Salam Lovallena 🙏**

1
Izza Kadir
thur lama lagi ke up nye....
shiti
lanjut doang thor
Hafiz Zero
lama juga ya op nya...
Hafiz Zero
bagus bgt ceritanya GK ngebosenin
Sumarni Marni
haiiiii Thor lama amat op ku tunggu lho lanjutannya
Roslah Meilanie
akuh ikut nangis thor 😭😭😭😭
Mamah Kekey
perawan mah rasanya beda ...
Mamah Kekey
ikut sedih mewek...
Mamah Kekey
hadeh tegang.... untung bacanya MLM..pak su mna nih...
Mamah Kekey
keren tambah seruu
Mamah Kekey
chania seperti martabak.. spesial
Mamah Kekey
hebat chania .. mafia di lawan
Mamah Kekey
tambah seruu ceritanya
Mamah Kekey
😂😂😂
Mamah Kekey
visualnya Thor
Taijutsu 12
ceritanya sangat bagus
Wongso Shuni
lanjut thor
Hariono ono
bosen Jia trus
Hariono ono
bosen Thor Jia melulu Ama xoili
Hariono ono
maaf ya Thor klo boleh jia xioli di bikin kan judul sendiri soal nya bosen baca tentang mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!