Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Saat ini Tiara sedang di resto bertemu dengan papa nya,suasana canggung menyelimuti mereka berdua
"Pah,ayo dimakan,lalu kita bicara. Aku gabisa terlalu lama menunggu" ucap tiara sambil minum jus nya untuk menghilangkan suasana canggung
"Ya tiara,sebelumnya maaf jika papa mengganggu waktumu dan keluarga mu ya,papa cuma mau bertanya tentang pertunangan mu" ucap pak feri sambil menyuap makanan nya
"Iya pa,aku paham. Tentang tunangan ku,aku baik baik saja,tapi untuk saat ini memang Fikri sedang sulit untuk di hubungi,aku dan bang Iki udah kerumahnya tapi tidak ada bahkan sudah lama kosong" ucap tiara lalu menyuap makanan nya
Pak feri nampak berfikir dan diam,penjelasan tiara membuatnya bingung,apa ia harus memberi tahunya atau tidak.
"Pah,apa yang ingin papa katakan?" ucap tiara lagi
"Papa takut kamu marah dan kecewa kepada papa" ucap pak feri
"Ceritakan saja" ucap tiara
"Kesya hamil anak Fikri" ucap pak feri dengan gugup
Tiara terkejut sampai tersedak,pak feri segera memberikan minum kepada tiara.
"Apa yang kau ucapkan? jika kau tak suka Fikri tidak usah mengarang cerita yang tidak-tidak!" ucap tiara dengan nada tinggi
"Tidak,papa tidak mengarang cerita apapun,memang itu kebenaran nya,Fikri menghamili Kesya dan saat ini pun Kesya sedang mencari keberadaan Fikri" ucap pak feri dengan tenang mencoba untuk tidak terbawa emosi juga
"Haha bercanda saja dengan perasaan orang,sudah aku mau pulang, terimakasih" ucap tiara sambil mengambil tas nya dan beranjak pergi meninggalkan pak feri
"Ra....tiara,tunggu" ucap pak feri lalu mengejarnya
"Ah belum bayar,permisi total makanan saya tadi tolong" ucap pak feri kepada pelayan yang lewat
"Baik,apa saja ya tadi" ucap pelayan itu dan pak feri menyebutkan nya
"Semua 500 ribu ya pa,langsung ke kasir saja" ucap pelayan itu dan pak feri segera ke kasir memberikan bill nya,setelah selesai pak feri langsung mengejar tiara
"Astaga,aku telat,Tiara pasti sudah pulang,bagaimana ini,aku saja tidak tahu dimana rumahnya" ucap pak feri bingung sendiri.
Di jalan Tiara mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,hatinya berkecamuk antara sedih dan kecewa,dalam pikiran nya apa yang dikatakan papa nya itu benar atau tidak.
"Kenapa hidup gue gini banget si anjir lah,terus gue harus percaya sama papa? gamungkin papa bohong kan? tapi bisa aja papa bohong karena papa gasuka sama hubungan gue dan Fikri,arghhh" gumam tiara lalu menambahkan kecepatan laju motornya,beruntungnya jalanan sedang sepi kala itu.
**
Dirumah tiara sudah ada Fikri dan keluarga,Reza dan Rizki juga Bu Ratna juga sudah ada diruangan itu.
"Baik sebelumnya kami mohon maaf jika mengganggu waktunya malam malam begini ya Bu,karena bagi kami ini hal yang tak pantas jika ditunda karena berpengaruh pada hubungan Tiara dan juga Fikri" ucap pak Beto selaku ayah dari Fikri
"Iya pak,tidak apa,ada apaya? maaf tiaranya sedang keluar mungkin sebentar lagi akan pulang" ucap bu ratna ramah
"Baik kita mulai bicarakan saja,sambil menunggu Tiara datang" ucap pak Berto
Namun tak lama itu Tiara datang,mukanya sangat terkejut tak kala melihat ada Fikri dan keluarganya
"Eh om Tante" ucap tiara lalu menyalimi keluarga fikri
"Ada apa om Tante,tumben Dateng rombongan" ucap tiara lalu duduk di sebelah Bu Ratna,feeling nya mengatakan ada hal yang tidak beres disini
"Ya tiara,bersyukurlah kamu datang tepat sebelum saya membuka obrolan ini" ucap pa Berto
"Ah ada apa om? apa tentang Fikri menghamili Kesya?" ucap tiara lolos begitu saja dari bibirnya,ntah mengapa ia merasa pembahasan kali ini akan berujung kesana
"Kamu sudah tau?" ucap pak Berto
"Ya,dari papa saya tadi" ucap tiara sambil menahan sesak di dadanya,matanya pun tampak sendu
"Tunggu...tunggu ada apa ini sebenarnya? bagimana bisa Fikri dan Kesya..." ucap Reza terjeda,ia pun turut bingung ada rasa tak rela dengan kebenaran yang baru saja di ucapkan tiara
"Baik daripada kita semua hanya menduga duga ada baiknya kita tanyakan langsung pada yang bersangkutan" ucap pak Yono menengahi
"Fik,ada apa ini?" ucap Rizki yang terlihat tenang namun di hatinya emosi sudah menyala nyala.
"Bang Eza,bang Iki,Tiara juga Bu Ratna,sebelum ini saya minta maaf kepada kalian yang sebesar besarnya,semua diluar dugaan saya bahwa Kesya akan hamil dan..." belum selesai Fikri menjelaskan Tiara langsung memotong pembicaraan nya
"Kalo emang Lo selama ini suka sama Kesya ngapain harus tunangan sama gue hah?!" ucap tiara dengan nada serak karena menahan sesak di dadanya,bahkan leher nya pun terasa tercekat saat mengatakan hal itu
"Ra dengerin dulu" ucap Reza,ia faham betul apa yang dirasakan tiara
"Ra..aku minta maaf ke kamu karena main api dibelakang kamu,tapi kalau sampai hamil aku pun tidak tahu" ucap Fikri ia pun sama sesaknya ditambah melihat Tiara yang begitu sakit menatapnya dengan tatapan kebencian
"Harusnya Lo gak usah sampai sejauh ini sama gue fik,sakit sumpah sakit bangett,udahlah diselingkuhin masih di tambah Sampai di hamilin lagi" ucap tiara lalu menetes lah air matanya yang sedari tadi ia tahan,air mata kekecewaan kepada Fikri yang selama ini begitu dipuja oleh tiara.
"Raa,aku minta maaf sama kamu..." ucap Fikri lirih sambil terduduk di de depan tiara
"Pergi,pergi Lo dari sini,gausah lagi Lo ganggu Keluarga gue,kita selesai sampai disini!!!" hardik tiara lalu ia berlari menuju kamarnya
"Ra,Tiara.." ucap Reza hendak mengejar tiara namun di tahan oleh Rizki
"Disini dulu,kita hormati keluarganya" ucap Rizki dan Reza hanya menurut
"Jadi? sudah jelaskan apa yang dikatakan anak saya barusan?" ucap Bu Ratna tenang namun dalam
"Baik,kalau begitu terimakasih waktunya dan kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas kelakuan anak kami,kami cukup malu terhadap keluarga bu Ratna karena ulah anak kami,kalau begitu kami izin pamit ya Bu Ratna" ucap pa Berto lalu menyalimi Bu Ratna dan Reza Rizki,diikuti oleh istrinya juga pak Yono dan yang lain nya.
"Reza,Rizki kalian ke kamar Tiara ya,kalian support dia,ibu ga tega melihatnya" ucap bu Ratna setelah kepulangan keluarga Fikri
"Ya ma" ucap mereka bersamaan dan bubrayna berjalan meninggalkan mereka menuju kamarnya
"Ki,sesek banget gue" ucap Reza
"Gue paham,satu sisi Lo belum rela kan si Kesya hamil anak si Fikri karena Lo masih gamon sama dia,satu sisi juga Lo sakit hati karena adek Lo disakitin sama cowo yang sama" ucap Rizki
"Yuk ke tiara" ucap Reza dan mereka pun ke kamar Tiara di lantai atas.
**
Kesya saat ini tinggal bersama arexa,arexa yang notabene nya adalah anak dari pemilik kost pun sedikit memberi kelonggaran kepada Kesya supaya tinggal di kost nya sementara waktu.
"Nih makan dulu,jangan banyak ngelamun gabaik Lo lagi hamil" ucap arexa membawa makanan menggunakan nampan
"Gue mau kerja re,bantuin ya cariin" ucap Kesya dengan lesu lingkar matanya hitam karena ia sering menangis dan kurang tidur
"Kerja di kantin sekolah mau? nyokap ada referensi tuh kalo Lo mau" ucap arexa
Kesya terhenyak,dengan antusias Kesya langsung mengiyakan tawaran dari arexa
"Mau..gue mau,mulai kapan?" ucap Kesya matanya berbinar mendengar tawaran itu
"Nanti gue bilang ke nyokap ya,sekarang Lo makan dulu trmerus tidur,kalo Lo ngga nurut gue gabakal bilang ke nyokap" ucap arexa dengan sedikit ancaman
"Iya gue makan" ucap Kesya mengambil nampan yang ada di pangkuan arexa.
Arexa tersenyum,akhirnya usaha nya untuk membujuk Kesya supaya mau makan berhasil hanya dengan iming iming kerja di kantin.
'Sabar ya sa,gue bakal ada di sisi Lo,bantu Lo sebisa gue,dan gue gaakan pernah ninggalin Lo sendirian' batin arexa sambil tersenyum menatap Kesya.
