NovelToon NovelToon
Istriku Selingkuhanku

Istriku Selingkuhanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:167.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Wanita yang dijodohkan dengannya adalah tersangka utama meninggalnya kekasih dan calon anaknya?

Zion dipaksa menikahi Elin oleh sang kakek yang sekarat. Pernikahan tanpa alasan yang jelas ini membuat Zion merasa terjebak dan membenci Elin.

Kebencian Zion semakin mendalam ketika Elin menjadi tersangka utama dalam kasus kematian kekasihnya yang tengah mengandung anaknya.

Setelah kakeknya meninggal, Zion pergi dari rumah dan tak mau lagi bertemu Elin.

Namun, takdir mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang sangat berbeda. Elin yang dulu terlihat kusam dan kurang menarik kini menjelma menjadi wanita yang cantik dan sempurna.

Pertemuan tak terduga ini membuat Zion terpesona dan tanpa sadar jatuh cinta hingga terlibat dalam hubungan terlarang dengan Elin. Karena takut kehilangan Zion, Elin menyembunyikan kebenaran identitasnya.

Rahasia apa lagi yang tersimpan di balik perubahan drastis Elin? Mampukah Zion menerima kenyataan bahwa selingkuhnya adalah istri yang dibencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Pasang Surut

Zion menatap Elin yang memakai celemek memasak dengan rambut yang disanggul asal menampilkan lehernya yang putih mulus. Ia menelan salivanya kasar membayangkan menyesap dan membuat tanda di sana.

"Haisshh... kenapa semenjak bersama dia pikiranku jadi mesum seperti ini? Padahal saat bersama Farah aku tidak pernah seperti ini," batin Zion membuang napas kasar, kemudian kembali mendekati Elin dari arah belakang.

"Greb"

"Astagaa.. kakak mengagetkan aku," pekik Elin yang baru saja meletakkan spatulanya. Ia memegang dadanya karena terkejut mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Zion.

"Kamu serius sekali memasaknya," ucap Zion seraya meletakkan dagunya di pundak Elin, menahan diri agar tidak berbuat lebih.

"Biasa saja," sahut Elin tersenyum tipis mencoba menetralisir jantungnya yang berdegup kencang. Seumur hidup ia tidak pernah dipeluk seorang pria dengan posisi seperti saat ini. Ia berusaha melanjutkan pekerjaannya meskipun Zion masih memeluknya dan detak jantungnya belum stabil.

"Biar aku bantu," ucap Zion pada akhirnya melepaskan pelukannya dan membantu Elin menyiapkan makan malam yang hampir selesai.

Mereka nampak kompak mewadahi lauk pauk ke dalam mangkuk dan menyajikannya di atas meja makan. Di sela-sela aktivitas mereka menyajikan makanan, Elin curi-curi pandang pada suaminya.

"Kak Zion adalah sosok pria yang peduli dan hangat di dalam, tapi terlihat acuh dan dingin di luar. Dan... sepertinya jika ia sudah membenci, akan sulit untuk meluluhkan hatinya. Bagaimana jika ia tahu identitasku yang sebenarnya? Apa ia akan langsung meninggalkan aku seperti lima tahun yang lalu? Tidak! Jika demi bisa bersamanya aku harus menyembunyikan identitasku, maka aku akan melakukannya," batin Elin penuh tekad.

Walaupun baru tiga kali bertemu setelah lima tahun berpisah, tapi kebersamaan singkat yang mereka habiskan bersama sudah bisa membuat Elin merasa bahagia, dan ia tidak ingin kebahagiaan ini cepat berakhir. Karenanya, Elin memutuskan untuk menyembunyikan identitasnya agar bisa terus merasakan kebahagiaan ini.

Meskipun ia sadar, cepat atau lambat kebenaran pasti akan terungkap. Namun ia berharap semuanya akan terungkap saat ia sudah bisa membuat Zion mencintai dirinya, hingga Zion tak sanggup untuk meninggalkan dirinya.

Tak lama kemudian keduanya sudah berada di meja makan dan mulai makan. Zion nampak mencicipi lauk.

Elin agak sedikit tegang, "Apa.. masakanku sesuai dengan lidah kakak?" tanya Elin ragu, takut Zion tidak menyukai masakannya.

Tadi pagi ia tidak terlalu memerhatikan wajah Zion saat makan, sebab Zion makan agak cepat, karena takut terlambat pergi ke kantor, beda dengan sekarang yang lebih santai.

"Hum," sahut Zion mengangguk kecil, sedikit menarik kedua sudut bibirnya ke atas membentuk lengkungan senyuman tipis, lalu kembali menyendok makanan di piringnya. Hal itu membuat Elin tersenyum tipis merasa lega.

Usai makan, Elin mengajak Zion ke roof top yang ditanaminya sayuran hidroponik. Lampu di roof top itu cukup terang hingga Zion bisa melihat dengan jelas sayuran yang ditanam Elin.

"Berada di roof top ini mengasyikkan juga. Jadi kamu mengambil sebagian bahan memasak kamu di sini?" tanya Zion seraya menatap sayuran yang terlihat segar dan subur.

"Hum," sahut Elin tersenyum tipis.

"Kamu rajin dan pintar memasak," puji Zion menghampiri Elin yang berdiri di dekat pagar roof top menatap ke arah gemerlapnya lampu kota.

"Kakak terlalu memuji. Aku hanya bisa sedikit," sahut Elin tersipu malu mendapatkan pujian dari suaminya.

"Kamu terlalu merendah," sahut Zion tersenyum tipis ikut berdiri di dekat pagar roof top.

Elin menghela napas panjang menatap lurus ke depan, "Pria seperti kakak, pasti akan mencari wanita berkelas yang status sosialnya sama seperti kakak. Bukan wanita seperti aku. Apa kakak berpikir.. kalau aku terlalu agresif dan.. murahan? Aku tidak pantas untuk kakak, ya? " tanya Elin tertawa pelan mengejek dirinya sendiri.

Zion menoleh ke arah Elin dengan kening yang berkerut, "Kenapa tiba-tiba kamu berkata seperti itu?" tanyanya.

"Lupakan saja," sahut Elin tersenyum masam dengan wajah sendu tanpa mau menatap Zion.

Dari lampu yang ada di roof top itu, Zion bisa melihat ekspresi wajah Elin. Ada kesedihan mendalam yang tersirat dari sorot mata Elin.

Zion memegang tangan Elin yang berpegangan pada pagar roof top. Elin tersentak, lambat ia menolehkan kepalanya ke arah Zion.

"Sebelumnya.. kamu tidak pernah dekat dengan pria. Untuk pertama kalinya kamu jatuh cinta pada pandangan pertama padaku. Kamu pasti tidak tahu harus bagaimana caranya menunjukkan rasa cintamu padaku, 'kan?" tanya Zion lembut, menatap lekat manik mata Elin.

Elin terkekeh pelan, "Anggap saja begitu. Terkadang aku merasa pantas untuk kakak. Tapi.. saat aku sadar siapa diriku, aku merasa seperti pungguk yang merindukan bulan," sahut Elin kembali menatap ke depan dan tersenyum masam.

Ya. Terkadang Elin merasa sudah pantas untuk mendampingi Zion, hingga perasaan cintanya pada Zion menggebu-gebu dan tanpa sadar berbuat agresif. Tapi terkadang juga merasa minder mengingat siapa dirinya yang sesungguhnya dan bagaimana bencinya Zion pada dirinya. Ia seperti air laut yang pasang dan surut.

"Memangnya kamu tahu siapa aku?" tanya Zion memicingkan sebelah matanya menatap Elin.

"Tentu saja aku tahu. Kakak adalah seorang pria kaya. Aura kemewahan terpancar dari setiap inci tubuh kakak, hal itu sudah bisa menjelaskan kalau kakak adalah orang kaya," sahut Elin tertawa pelan, "aku tidak cukup pantas, 'kan, untuk bersanding dengan kakak?" tanyanya pelan, lagi-lagi dengan senyuman masam di bibirnya.

Zion menghela napas panjang. Ia memegang kedua pundak Elin mengarahkan wanita itu agar berdiri menghadap dirinya. Tangan kanannya terangkat, lalu menjepit dagu Elin dengan jari telunjuk dan ibu jarinya. Ia mengangkat wajah Elin agar menatap dirinya.

"Aku tak peduli siapa kamu. Walaupun baru tiga kali ini kita bertemu, tapi... aku merasa nyaman saat bersama mu. Jadi.. aku ingin kita menjadi sepasang kekasih," ucap Zion seraya menatap lekat manik mata Elin.

Elin tertegun, mendongak menatap Zion yang lebih tinggi dari dirinya dengan bibir yang sedikit terbuka. Rasanya ia tak percaya dengan apa yang baru saja terlontar dari mulut Zion.

"Apa kakak akan tetap berkata seperti itu jika tahu siapa aku?" tanya Elin yang tidak terucap dan hanya tertelan di tenggorokan.

Zion menatap Elin dengan tatapan lembut yang meneduhkan, hingga membuat Elin terhipnotis, tak bergerak dan tak berkedip menatap Zion.

Tangan kanan Zion mulai bergerak lambat membelai pipi Elin yang halus dan kenyal, membuat detak jantung Elin mulai berdegup kencang. Sebelumnya tidak ada yang pernah menyentuh dirinya seperti ini.

Zion memiringkan kepalanya dan secara bertahap menunduk. Detak jantung Elin pun semakin tidak beraturan, kedua tangannya mencengkram erat dress yang dikenakannya.

Semakin dekat...dan dekat..

Elin memejamkan matanya saat jarak antara bibir Zion dan bibirnya tinggal beberapa senti lagi. Elin bisa merasakan hembusan napas hangat Zion di wajahnya, hingga ia merasakan sentuhan benda kenyal nan hangat di bibirnya.

Perlahan Zion memejamkan matanya dan mulai memagut bibir Elin dengan lembut. Tangan kanannya yang tadinya memegang dagu Elin mulai merayap di leher Elin membuat tubuh Elin meremang. Zion menyusupkan tangannya di balik rambut Elin yang tergerai, tepatnya di tengkuk leher Elin. Sedangkan tangan kirinya, dari pundak mulai merambat turun menuju pinggang, lalu memeluknya dengan bibir yang masih memagut bibir Elin.

Tangan kanan Elin terangkat mencengkram kemeja di bagian punggung Zion dan tangan kirinya mencengkram erat kemeja di bagian pinggang Zion. Ia merasa tubuhnya lemas dan tak sanggup lagi berpijak di lantai. Ini adalah ciuman pertamanya.

Zion semakin menikmati pagutannya di bibir Elin. Mulut Elin yang sedikit terbuka membuat dirinya bisa dengan mudah menerobos masuk. Mengabsen semua yang ada di dalam mulut Elin, hingga akhirnya membelit lidah Elin.

Secara naluriah Elin membalas belitan lidah dan ciuman Zion, meskipun terasa kaku, karena ini adalah pengalaman pertamanya.

Zion memeluk erat pinggang Elin hingga tubuh mereka menempel tanpa jarak. tangan kanannya menekan tengkuk Elin untuk memperdalam ciumannya.

"Aku benar-benar sudah gila! Aku sudah pernah berciuman dengan Farah, tapi rasanya tidak menggairahkan dan membuat jantungku berdegup kencang seperti ini. Aku merasa ingin lebih dan lebih, tak ingin mengakhiri ciuman ini," batin Zion yang semakin lama semakin agresif mencium Elin.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Sugiharti Rusli
oh rupanya seperti itu si Farah bisa dapat uang dari menjual emas si Yadi
𝐴𝑟𝑐𝑒𝑙𝑖𝑎
Ini Farah cari gara-gara, betapa murkanya Angga & Yadi kalau nanti ketemu Farah
Tien Tiennesdha Titin
cepat dong Thor bongkar asli nya Lia alias Erlin,biar Zion terkejut bahwa Lia itu istrinya yg selama ini dia benci.
Atie Mamah Ndit
pak hadi kek pemeran utamanya....🤭 misterius
Dwi Winarni Wina
Percaya diri skl sijalang farah zion msh mencintainya dan akan menerima kembali seiring waktu berjalan perasaan cinta zion kefarah telah pudar dan dihati zion hanya mencintai lia istrinya sendiri,,,,
sijalang farah hanya masalalu zion apalagi farah telah menipunya dan pura2 hamil ank zion pdhal anak siangga mantan pacarnya kelakuannya parah banget sesuai namanya farah,,,
Cicih Sophiana
kasian kamu Farah... kamu udah gak laku... laku nya ya sama Yadi
Hesty
buat parah sengsara dan jauh dari zion thooor
kaylla salsabella
itu mungkin kalung milik ibu nya yadi
Boma
parah bakal jadi buronan 2 lelaki,sebagai pencuri emas dan pencuri hati😄
Nur Adam
lnju
Sri Hendrayani
pede x km farah
yumna
mudah"n farah k tangkp ya sma ank buah angga lowpn dy dr salon
ardiana dili
lanjut
Marini Azkal
Farah...Farah.... kamu memang parahhh.....
sum mia
oalah ... beneran Farah yang tabrakan sama Elin , bisa ke salon dengan menjual kalung emas hasil curian dari Yadi , tapi sayangnya begitu bodohnya Farah dibohongin sama tukang emas .
dan lagi-lagi dia dengan begitu percaya dirinya mau menemui Zion dan mau kembali , oh ... tidak semudah itu fulgoso , mimpi aja situ .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 betul betul betul banget emang bener-bener parah si Farah , emang perasaan gak ada baiknya dia tuh .
Dewi S Ayunda: farah itu Mirip namanya bun.. Parah minusss nussss nusss.
tuh buktinya sudah ngutil emas yadi dan uangnya. masih gk tau diri mau ngejar zion, Pdhal dia sudah barang Bekas. ,lalu d mana Poin plusnya Yaa ampyuuun...parah parah si farah.😄
total 2 replies
siauwdidola
keren
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Lumayan
Syavira Vira
💪🙏👍❤️
Syavira Vira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!