mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembunuhan Fira dan Salma
Di tempat lain tepatnya di gudang penyekapan Fira dan Salma, Salma yang berhasil bangun duluan memperhatikan ruangan dia berada saat ini dan melihat Fira sahabatnya juga di tempat itu tapi masih belum sadarkan diri.
" Berarti dugaanku tadi benar, kalau ada sesuatu dalam kantong hitam tersebut." gumam Salma.
" Fir, Fira bangun ayo kita harus keluar dari tempat ini! " Salma segera membangunkan sahabatnya tersebut hingga beberapa saat.
Dengan keadaan yang masih lemah, Fira akhirnya Bangun juga, dia mengerjapkan matanya, dan heran melihat sekeliling tempat nya.
" Ma, dimana kita, bukannya aku berada di rumah sakit, dan di mana anakku Ma? " Fira Mengingat kalau dia berada di rumah sakit, bahkan mencari putranya.
" kamu di culik, tadi aku Melihat ada orang membawa kantung hitam dari ruang inapmu, aku mengikuti mereka dan tiba tiba juga aku di pukul serta semuanya menjadi gelap, pasti ada yang ingin berbuat jahat padamu Fir. " Salma menjelaskan kronologi kejadian yang dia alami tadi, dan kenapa mereka bisa sampai di tempat ini.
" Siapakah yang tega melakukan itu padaku? " tanya Fira dengan heran
" Siapa lagi yang membenci mu selain ibu dan saudara kembar kamu itu, aku yakin mereka berusaha menyingkirkan kamu, karena dari awalkan Dira mengaku sebagai dirimu, siapasih yang tidak mau menjadi istrinya Rayhan Wijaya, konglomerat itu. " jawab Salma.
Bukannya suudzon tapi memang jelas nyata kalau selama ini dia orang tersebut yang selalu menyakiti Fira. Kedua wanita muda ini berusaha mencari jalan keluar tapi terlambat.
Pintu ruangan atau gudang itu terbuka, muncullah Sinta dan beberapa pemuda berpakaian preman masuk ke dalam, masing masing dua pria memegang tangan Salma dan Fira.
" Wah kerja bagus, bukan hanya satu tikus yang tertangkap, tapi dua sekaligus, satu tikus itu juga sangat meresahkan jadi dia juga harus di basmi." Sinta sangat puas dengan pekerjaan mereka.
" Bu lepaskan kami, apa salah kami pada ibu." Fira mencoba memohon pada ibunya untuk melepaskan mereka.
" Jangan kau memohon pada perempuan setan itu Fir, percuma dia lebih kejam dari harimau, harimau saja tidak mungkin tega menyakiti anaknya sendiri, tapi dia. " Sindir Salma.
Sinta langsung menampar Salma dengan keras hingga bibir Salma mengeluarkan darah. " Dasar pengecut, beraninya keroyokan." Salma masih berani mengejek mereka sehingga membuat Sinta makin geram, lalu dia mengambil pisau dari tangan Rocky pacarnya dan menusuk Dada Salma dengan geram.
" ARhhh. " Salma meringis kesakitan, rasanya pisau tersebut sudah menembus jantungnya.
" Salmaaa. " Fira hanya bisa berteriak dan tidak bisa berbuat apa apa melihat sahabat karibnya yang sudah menjadi kakaknya selama ini, meregang nyawa di hadapannya.
" Bagaimana Fira sayang, pertunjukan yang sangat menarik bukan? " Tanya Sinta dengan senyum misterius nya.
" Lepaskan dia bu, ibu bisa melakukan apapun pada Fira, tapi tolong lepaskan Salma, dia tidak ada urusan apa apa dengan kita. " Fira memohon dengan memelas pada ibunya, tapi wanita itu tidak mau tahu.
" Melepaskan dia, enak saja wanita itu saksi utama di sini, melepaskan nya berarti mengantarkan nyawaku sendiri, dan sekarang giliran kamu anak manis. " Sinta mencabut belati yang menancap di dada Salma yang masih mengerang kesakitan, dan kini menuju ke arah Fira.
Sinta menggores pipi Fira cukup dalam, sehingga Ibu muda itu menjerit kesakitan, Sinta akan merusak Wajah yang sama dengan putrinya Nadira.
" Bu apa salahku, selama ini aku sudah menurut pada Ibu, aurghh hiks hiks. " Sakit dan perih terasa sampai ke ubun ubun Fira.
" Salahmu, adalah wajah ini sama dengan Nadira putriku, dan salahmu lagi adalah keluar dari rahim ku, kau putri Sahir bukan Putri Sinta. Aku rela kehilangan anakku yang lain demi kebahagiaan putri ku tersayang, sebentar lagi kau akan menyusul sahabat mu itu, dan Nadira akan menjadi nyonya Wijaya yang terhormat, hahaha. "
Sinta tertawa mengejek Fira, dan dia bagaikan orang kesetanan, menghancurkan wajah putri kandungnya sendiri dan yang terakhir menusuk perut Fira hingga Fira pingsan. Mereka tidak memeriksa nadira Fira yang ternyata masih berdetak walau sangat lemah.
Anak Buah Rocky memasukkan kedua jasad tersebut ke dalam karung lagi, mereka memasukkannya ke dalam Mobil Van dan segera ke pinggir kota, sementara yang lain membereskan barang barang bukti, karena mereka tahu siapa musuh mereka saat ini, jadi semua harus rapi dan bersih.
Mobil yang membawa Dua mayat itu terus melaju ke pinggiran kota, melewati pinggiran hutan, begitu keadaan sepi mereka membuat dua kantong hitam tersebut ke tepi jurang, membuka tali penutup kantong, berharap binatang buas akan mencium bau darah dan daging mereka.
Tanpa orang-orang itu tahu, tak jauh dari mereka membuang tubuh Fira dan Salma ada sebuah mobil dan berhenti dan melihat semuanya. Mobil tersebut segera sembunyi bahkan mencatat seri nomor mobilnya.
Anak buah Rocky segera pergi dari tempat tersebut sebelum ada yang lewat lagi.
" Ayo kita segera pergi dari sini, kalau ada orang lewat bisa bahaya! " ajak salah satu dari mereka.
Setelah kepergian Mobil Van anak buah Rocky, mobil pengintai yang berisi seorang pria asing bersama dua anak buahnya mendekat dan mereka melihat keadaan sekeliling.
" periksa apa isi kantong itu! " perintah dr Markus. Orang itu ternyata seorang dokter kulit ternama dari turki, dia ke Negara ini ada panggilan khusus untuk mengoperasi wajah putra dari seorang konglomerat, pekerjaannya sangat cantik dan rapi, bahkan hasil operasinya sangat mirip dengan wajah aslinya.
Mereka memeriksa isi kantong hitam itu dan kaget melihat nya.
" Tuan isinya dua buah mayat, yang satu wajahnya hancur dan tidak bisa di kenali." kata anak buah Dr Markus.
Dokter Markus segera mendekati kedua mayat tersebut dan memeriksa kembali, Saat memeriksa tubuh Fira, dia masih merasakan ada kehidupan di sana. " Gadis yang ini masih hidup, dan sepertinya dia baru melahirkan. " kata Dr Markus.
" Wah kejam sekali pelakunya tuan, baru melahirkan sudah di bunuh bahkan di rusak wajannya." jawab Asisten Dr Markus.
" Kita bawa nona yang masih hidup ini ke rumah sakit, kasihan dia pasti hidupnya sangat berat, dan untuk mayat yang satunya, sebaiknya kalian telpon polisi, supaya segera di urus, jangan sampai di makan binatang! "
Dr Markus memerintahkan Anak buahnya mengangkat tubuh Fira ke dalam Mobil mereka, dia akan memberikan pertolongan pertama untuk Menyelamatkan nyawa Fira terlebih dahulu, sebelum di bawa ke rumah. Dan meninggalkan salah satu anak buahnya, menjaga mayat Salma dari binatang.
Dr Markus tidak jadi membawa Fira ke rumah sakit, dia akan membawa Fira ke rumahnya dekat hutan tersebut, Dr Markus akan membantu Menyembuhkan Fira nanti dan mengoperasi wajah Fira yang rusak.