NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Buruk..

Nenek mendengar kabar dari bi Minah kalau Fatimah masih belum memberikan jawaban kepada Angga.

Hal itu memberi secercah harapan kepada nenek untuk tetap menjadikan Fatimah sebagai menantunya. Dengan tidak segera mengiyakan ajakan Angga untuk pulang kampung, menandakan ada satu keraguan dalam diri Fatimah untuk menikah dengan Angga, begitu pikir nenek.Tapi apakah keraguan itu? Mungkinkah karena Zahra? Nenek menduga-duga.

Nenek sangat mengerti jika Fatimah pasti merasa berat hati berpisah dengan Zahra, apalagi melihat reaksi Zahra yang menangis seperti kemarin akan semakin membuat Fatimah tidak bisa meninggalkannya.

"Kalau begitu aku harus menjadikan Zahra senjataku" Gumam nenek dengan tersenyum.

Semenjak kedatangan Angga, Fatimah terlihat murung dan tidak bersemangat, sudah pasti Fatimah merasa bingung dengan keputusan yang harus diambilnya, haruskah dia menerima lamaran Angga, namun bagaimana dengan Zahra, Fatimah sangat berat meninggalkannya, ditambah Zahra yang semakin lengket saja dengannya.

Tiba tiba ponselnya berdering, Ayu menghubunginya.

"Assalamualaikum Ayu "

"Waalaikum salam Fatimah"

"Fatimah, kakek sakit, sekarang beliau ada di rumah sakit."Ucap Ayu di ujung telepon.

Fatimah tersentak.

"Sakit apa Yu?" Tanya Fatimah dengan gemetar.

"Kata dokter, kena serangan jantung."

"Ya Allah.." Fatimah terisak menangis tersedu-sedu.

"Aku akan segera kesana, tolong jaga kakek"

Fatimah segera membereskan baju - bajunya, para pembantu lain yang sudah mengetahui apa yang terjadi mencoba menenangkannya, dan mencoba membantu Fatimah.

Nenek yang mendengar kabar itu dari bi Minah, segera nenek menemui Fatimah.

"Tenangkan dirimu nak " Nenek memeluk Fatimah yang terus menangis.

"Pergilah, mang Redo akan mengantarmu" Nenek segera menyuruh bi Minah untuk segera memanggil mang Redo dan menyuruhnya menyiapkan mobil.

"Tidak usah nek, biar saya naik bis saja "

"Akan butuh waktu yang lama jika kamu naik kendaraan umum "

Akhirnya Fatimah menuruti keinginan nenek, segera dia naik ke mobil setelah berpamitan dengan semua orang, kecuali Zahra, karena beberapa orang pembantu yang lain sudah membawa Zahra bermain untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak melihat kepergian Fatimah karena jika sampai Zahra melihat Fatimah pergi sudah pasti akan membuatnya mengamuk dan menangis histeris.

Mengingat hal itu membuat Fatimah sangat sedih. Zahra pasti akan segera mengetahui kepergiannya. Fatimah tak kuasa membayangkan apa yang terjadi kalau Zahra tahu bahwa Fatimah sudah pergi meninggalkannya. Fatimah semakin terisak dalam tangisnya selama di dalam perjalanan.

Mang Redo membawakan mobilnya dengan sangat cepat, dia merasa iba dan kasihan kepada Fatimah yang sepanjang perjalanan terus saja menangis.

Akhirnya mereka sampai di Rumah Sakit yang dituju, setelah mengucapkan terima kasihnya kepada mang Redo, Fatimah segera memasuki lobby rumah sakit, lalu bertanya kepada staf rumah sakit, yang kemudian menunjukan arah dimana ruangan kakeknya dirawat.

Fatimah berjalan ke ruangan dengan tergesa-gesa, hingga akhirnya dia melihat Ayu dan beberapa orang.

"Bagaimana keadaan kakek ?" Tanya Fatimah melihat Ayu dengan panik.

"Keadaannya masih kritis, kakek masih di dalam " Jawab Ayu sambil kemudian memeluk Fatimah erat. Pak Sobri ayahnya ayu menghampiri keduanya dan menyuruh Fatimah segera melihat keadaan kakeknya. Fatimah pun bergegas akan masuk kedalam ruangannya, sekilas dia melihat pamannya yang melihatnya dengan tajam, akan tetapi Fatimah tidak menghiraukannya.

Dengan pelan Fatimah menghampiri kakeknya yang terbaring di ranjang. Fatimah melihat banyak sekali kabel dan selang yang terhubung dari badan kakeknya ke banyak mesin. Dengan hati hati Fatimah memegang tangan kakeknya. Diciuminya tangan renta kakek yang sudah membesarkannya dengan sepenuh hati.Sekuat apapun Fatimah menahan tangis, air matanya tetap mengalir deras di pipinya. Fatimah hanya mencoba untuk tidak mengeluarkan suara. Cukup lama Fatimah berada di ruangan itu, selama itu pula dia terus memegang tangan kakeknya dan sesekali diciuminya. Sampai akhirnya perawat mempersilahkan Fatimah untuk menunggu diluar karena pasien harus beristirahat.

Diluar ruangan masih ada Ayu dan ayahnya yang dengan sabar menunggu, dipeluknya lagi sahabat karibnya itu. Mereka terlibat percakapan, Fatimah bertanya banyak hal, kenapa bisa kakeknya terkena serangan jantung, Ayu menjawab yang pertama menemukan kakeknya tergeletak di rumahnya adalah ayahnya dan mereka tidak tahu apa penyebab serangan jantung itu.Fatimah baru menyadari pamannya tidak ada disitu, hanya ada istrinya yang duduk depan Fatimah.

"Apa kabar Bi" Tanya Fatimah menyapa bibinya.

"Baik.." Jawab bibinya dengan acuh tak acuh sambil memalingkan wajahnya.

Fatimah tahu bibinya marah kepadanya karena masalah perjodohan itu.Tapi sekarang dia tidak peduli pada paman dan bibinya yang membencinya, dia hanya ingin kakeknya segera sembuh seperti sediakala.

Menjelang Malam

Fatimah menyuruh ayu dan Pak Sobri untuk pulang dan beristirahat, tak lupa dia mengucapkan terimakasih. Fatimah mengantar kepulangan mereka sampai di lobby rumah sakit, merekapun berjanji pasti akan datang lagi esok hari, dan Ayu berjanji akan membawakan Fatimah makanan.

Tak lama bibinya pun pergi tentu saja tanpa pamit kepadanya, kini hanya dia sendiri yang menunggui kakeknya.

Fatimah hanya bisa melihat kakeknya dibalik kaca, dalam hatinya tak henti - henti Fatimah berdoa, agar kakeknya segera sadar dan sehat seperti sediakala.

Fatimah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 21.45, dia pergi mencari mushala untuk melaksanakan shalat Isya. Dalam doanya Fatimah memohon kesembuhan untuk kakeknya kepada Allah SWT.

Fatimah tak ingin berlama - lama meninggalkan kakeknya, segera setelah melaksanakan shalat dia kembali ke ruangan kakeknya.Waktu sudah menunjukkan pukul 23.05, akan tetapi Fatimah belum merasakan kantuk, pikirannya melayang kemana - mana, selain memikirkan sang kakek, Fatimah juga memikirkan Zahra. Fatimah mengkhawatirkan keadaannya, dan hanya bisa berharap semoga Zahra baik - baik saja sepeninggalnya, hanya itu yang Fatimah harapkan.

Mengingat Zahra membuatnya ingin menangis, air mata pun meleleh di pipinya, memikirkan bisa saja dia tidak akan bertemu lagi dengannya. Ingin rasanya Fatimah menelepon Rini dan menanyakan keadaan Zahra, tapi niat itu diurungkannya mengingat hari sudah malam, Fatimah tidak ingin mengganggu waktu istirahat Rini sahabatnya.

1
Maizaton Othman
alahai...
Titin Putri Ahmad
gak mau baca sampai habis, dah lah capek kali banyak kali konflik nya
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!