NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Yang Kedua

Ternyata Aku Yang Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Nanda Afrilya adalah seorang gadis yang berusia 21 tahun yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Ia terpaksa menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya sebagai bayaran pada orang kaya yang telah memberikan hunian baru pada warga panti karena panti asuhan tempatnya dibesarkan telah digusur.

Ia pikir dengan menikah, ia akan meraih kebahagiaan, namun yang terjadi justru sebaliknya. Hidupnya yang sejak kecil sudah rumit, malah makin rumit sebab ternyata ia merupakan istri kedua dari laki-laki yang telah menikahinya tersebut.

Lalu bagaimanakah ia menjalani kehidupan rumah tangganya sedangkan ia hanyalah seorang istri yang tak diinginkan?

Mampukah ia bertahan?

Atau ia memilih melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.25 Misi Lavina

Dari mall, Lavina segera meminta sopirnya mengantarkan dirinya menuju cafe Starla miliknya. Setibanya ia di sana, Lavina segera menghempaskan bokongnya di kursi kebesarannya. Kemudian, ia mengeluarkan iPad miliknya dari dalam tas dan melihat beberapa foto yang dikirimkan ke nomornya.

Lavina tersenyum sumringah. Ia tak menyangka, misinya cukup berhasil. Ia pikir akan sulit menaklukkan si gunung fuji yang super dingin, cuek, acuh, datar, masa bodoh, nyebelin, ngeselin, dan untungnya nggak kasar.

Senyum Lavina makin lebar saat melihat bagaimana Nanda bersandar di dada Gathan.

"Heh, tempo hari sok-sokan nolak, nggak terima, nggak setuju. Eh sekarang, malah sok posesif!" omel Lavina tapi bukan dengan ekspresi tidak senang, melainkan bahagia.

Lavina bahkan membagikan moment itu ke story' akun sosial medianya. Sayangnya ia sudah memblokir semua akun Freya karena untuk menghindari dia mengaku-ngaku sebagai menantunya. Jadi Freya tidak bisa melihat foto mesra antara Gathan dan Nanda.

Tak butuh waktu lama, beragam komentar masuk membuat Lavina antusias membacanya.

"Wah, ternyata si Gathan bisa romantis juga ya jeng!"

"Cie yang udah punya mantu, pamer terosss!"

"Wah wah wah, adem banget liat mereka berdua!"

"Yang satu tampan, yang satu cantik, emang pasangan serasi."

"Jeng, menantunya ada saudara perempuan lagi nggak? Kalau ada, mau dong dikenalin buat anakku."

"Cie, pengantin baru! Lagi anget-angetnya tuh! Semoga lekas dapat momongan ya jeng, anaknya."

Lavina makin tersenyum lebar melihat satu persatu komentar teman-temannya. Beruntung tak ada yang mempertanyakan asal usul Nanda. Bukan karena malu, tapi hanya demi menjaga perasaan Nanda. Ia tidak mau ada yang menggunjingnya di belakang.

...***...

Acara nonton bareng telah berakhir, seolah belum puas menghabiskan kebersamaan mereka, Gathan pun mengajak Nanda bersantai di cafe langganannya yang juga milik temannya.

"Hai, bro! Cie ... ajak bini nih ye!" goda sahabat Gathan, Oziel sang pemilik cafe D'Oziel.

"Hai juga, bro!" sapa balik Gathan seraya menyatukan kepalan tinju mereka. "Hmm ... masih ingat loe!"

"Masih lah, kau tau sendiri seorang Oziel itu nggak mudah melupakan gadis cantik apalagi secantik bini loe ini." ujar Oziel seraya terkekeh, tapi Gathan justru mendelikkan matanya sambil menyikut lengan Oziel.

"Whoaaaa ... bisa cemburu juga loe! Wah wah wah, sepertinya auto bucin nih!" ledek Oziel sambil tergelak. "Hai, gue temannya Gathan, Oziel. Tempo hari gue datang ke resepsi kalian tapi mungkin kamu lupa sama wajah tampan gue." ujar Oziel sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ck ... Yuk, Nda, kita pindah ke cafe lain aja! Di sini auranya menyebalkan." desis Gathan karena sudah kadung kesal melihat tingkah sahabatnya yang sepertinya gemar sekali menggodanya.

"Eits, mau kemana loe? Ck ... gue bercanda kali bro, sorry! Jangan ngambek gitu! Mana nih Mr. Ice man kita yang kalau digoda kayak gimanapun cuek aja. Yang ada kok udah kayak lelehan es krim, manis-manis gimana gitu." ucap Oziel yang masih saja menggoda Gathan. Padahal ia baru saja meminta maaf, tapi sudah mengulangi lagi kesalahannya.

Mata Gathan memicing tajam ke arah Oziel. Oziel yang tau kalau Gathan sudah benar-benar kesal lantas segera menarik tangan Gathan menuju ruang privat yang sering mereka pakai saat kumpul-kumpul dengan para sahabat mereka.

"Nih, udah, gue nggak ganggu kalian lagi, janji!" ucap Oziel seraya mengangkat dua jari ke atas membuat Nanda tersenyum geli.

Gathan yang tak suka melihat Nanda tersenyum karena orang lain pun memicingkan matanya ke arah Nanda. Nanda yang melihat tatapan tajam Gathan pun menunduk wajahnya.

"Ck ... loe ini, nggak bisa manis-manis dikit apa sama bini? Nggak liat tuh bini loe takut loe pelototin. Dasar ice man!" desis Oziel membuat Gathan menatapnya jengah.

Setelah mengatakan itu, Oziel pun keluar bersamaan dengan masuknya seorang pramusaji.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Gathan datar sambil membaca menu di tangannya.

"Terserah mas aja deh!"

"Di sini nggak ada yang namanya menu terserah." sahut Gathan masih datar membuat Nanda kian menunduk takut.

Lantas Gathan menoleh ke arahnya. Gathan mengerutkan keningnya saat melihat Nanda yang menunduk sambil meremas tangannya sendiri.

Lalu ia ingat kata-kata Oziel sebelum keluar dari ruangan itu.

'Ck ... loe ini, nggak bisa manis-manis dikit apa sama bini? Nggak liat tuh bini loe takut loe pelototin. Dasar ice man!'

'Apa dia beneran takut sama aku?' gumam Gathan dalam hati.

'Bersikap manis itu kayak gimana sih? ' gumamnya lagi.

Melihat tamu tuannya yang tak kunjung menyebutkan pesanannya karena melamun, membuat pramusaji itu berdeham agar Gathan segera sadar dari lamunannya.

"Ekhem ... Jadi mau pesan apa, tuan?" tanya pramusaji itu.

Gathan yang masih memegang daftar menu pun tersentak.

"Ah, saya minta macchiato 1, manggo float 1, beef Cordon bleu 2, red Velvet cake 1, dan carbonara 2. Jangan lupa air mineral 2." ucap Gathan yang diangguki pramusaji itu. Kau ia segera keluar untuk menyiapkan pesanan Gathan. Hanya butuh waktu 15 menit, pramusaji itu telah kembali dan menghidangkan menu sesuai pesanan. Setelah itu ia mempersilakan Gathan dan Nanda makan, kemudian keluar dari ruangan private itu.

Melihat Nanda nasi bergeming tak berani mengangkat wajahnya, Gathan pun menghela nafas panjang. Ia sebenarnya benar-benar bingung bagaimana cara memperlakukan seorang perempuan. Dari kecil, memang kehidupannya yang monoton. Terlalu fokus pada pelajaran dan kini pekerjaan. Akibat terlalu fokus bahkan membuatnya jarang berinteraksi dengan lawan jenis. Ia hanya mau berteman dengan sesama pria. Ia memang tak mau kehidupannya yang aman dan tenang jadi terusik karena seorang perempuan. Akibatnya ia sering dinilai memiliki kelainan seksual. Ia tak menampik maupun mengiyakan sebab selama ini ia belum pernah merasakan ketertarikan secara khusus kepada seseorang baik itu perempuan maupun laki-laki. Dan perempuan asing yang pertama dekat dengannya hanya Freya, lalu kini bertambah Nanda. Karena itu ia benar-benar kaku saat menghadapi seorang perempuan. Ia tidak tau harus apa dan bagaimana. Ia juga termasuk orang yang jarang bicara. Kata-katanya sangatlah irit. Bahkan di kantor pun ia juga seperti itu.

Namun ia tidak bisa terus begini. Entah mengapa, harinya merasa tak nyaman saat melihat Nanda takut padanya.

Gathan menggaruk pelipisnya. Ia ingin menawari Nanda makan tapi mengapa lidahnya susah sekali bergerak.

"Ekhem ... " Gathan berdeham, namun Nanda masih menunduk.

"Nanda ... " panggilnya lembut.

Nanda yang merasa dipanggil dengan suara yang begitu lembut lantas mengangkat wajahnya.

Tatapan Gathan sudah tidak setajam tadi, bahkan cenderung lembut dan hangat.

"I-iya, mas." sahut Nanda gugup.

"Ayo, kita makan dulu!" ucap Gathan lagi seraya mendekatkan sepiring carbonara dan beef Cordon blue ke hadapan Nanda.

Nanda yang merasa diperlakukan begitu lembut lantas tersenyum membuat Gathan tanpa sadar membalas senyum itu.

"Cakep banget." puji Nanda tanpa sadar sambil menggigit bibirnya. Wajahnya bahkan sudah merona.

Blush ...

Gathan yang merasa dipuji pun langsung blushing.

'Astaga ... ni anak apa-apaan sih? Kok natap gue segitunya.' batin Gathan.

Lalu terlintas ide jahil di benak Gathan.

Gathan pun mendekatkan wajahnya pada Nanda. Nanda yang melihat wajah Gathan mendekat malah menjadi kaku tak mampu bergerak.

"Kamu ngapain liatin aku kayak gitu, hm? Pake bilang cakep banget juga. Mau menggodaku, hm?"

"Eh, i ... eh ti-tidak, mas." sahut Nanda gelagapan.

Lalu Nanda memalingkan wajahnya yang sudah memerah dan langsung mengambil manggo float yang terhidang di depannya lalu meminumnya hingga tandas tak bersisa membuat Gathan tersenyum tipis.

Malu ... ia benar-benar malu. Bagaimana ia tanpa sadar memuji Gathan.

'Aish, ni bibir kok bisa-bisanya muji di depan orangnya langsung.'

"Kamu haus apa doyan, hm?" tanya Gathan datar dan Nanda hanya diam. "Buruan makan, keburu sore." imbuhnya membuat Nanda buru-buru menyantap makanan yang terhidang di depannya.

Di saat bersamaan, ada seorang perempuan yang sedang benar-benar emosi. Ia bahkan membanting dan menghambur-hamburkan semua barang di kamar Nanda. Api emosi di dadanya sedang begitu membara. Hal itu disebabkan ada beberapa temannya yang memprovokasinya dengan mengirimi foto-foto Gathan dan Nanda yang tampak sedang berkencan di sebuah mall dan bioskop. Tentu saja mereka mendapatkan foto-foto itu dari sosial media Lavina. Ia tidak bisa menerima hal itu.

"Breng-sek , sialan, bede,-bah, baji-ngan, bisa-bisanya mereka berkencan di belakangku. Bisa-bisanya Gathan bermesraan di depan umum. Dasar wanita jal*ng. Aku takkan membiarkanmu merebut Gathan." desis Freya sambil berteriak. Bahkan art yang ada di rumah itu pun sampai bergidik ngeri mendengar teriakkan Freya yang sudah seperti orang kesurupan.

...***...

...Happy reading 🥰🙏💪...

1
Kristina Sihmirmani
perfect
Indri Ani
Kecewa
Indri Ani
Buruk
Rita Sari
Luar biasa
Eka Nur Aisah
/Good//Good//Good//Good/
Purnawati Ipung
Luar biasa
aryuu
kereeennnnnnn
aryuu
mantap novel otor /Drool//Drool/
aryuu
bukan pah aku bukan Nanda, aku kesurupan pah
aryuu
semoga bukan kuntilanak /Chuckle/
May Keisya
emg rmh ga ada cctvnya apa...kan kaya raya trs ceo lagi,biasanya pinter n cerdas
May Keisya
tio???jgn2 kakanya si fre
May Keisya
kak Alfi ma aku aja tapi aku udah punya suami ma dua bocil😂😂
May Keisya
pasti ada drama..menikah hny Krn tanggung jawab,mungkin bapaknya Freya lagi drama pura2 lumpuh akibat ditabrak gathan...ini aku masih menerka2 wkwkwk
May Keisya
dijebakkah
May Keisya
ayu Thor bukan alfi
Les Tary
maunya duitnya doang tp ga mau ngurusin lakinya
Las Mawati
dikasih tau dulu lah suami nya
Las Mawati
cerita nya bagus
Andri
bpk e pak doni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!