Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Fika , Danu dan kedua orang teman Danu mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara. terlihat sosok Nanda yang memandang mereka dengan wajah yang penuh amarah. Nanda berjalan mendekati mereka " lepaskan dia"
" Cih... pahlawan kemaleman" Danu meludah kesembarang arah
" Ralat bos pahlawan kesiangan kali bos" ucap salah satu pria yang memegangi Fika
" Dasar bodoh, apa kamu buta ha? Ini sudah malam, bukan siang" Danu mendengus kesal
" Iya ya" pria itu menggaruk kepalanya yang tak gatal
" Kalian mau mengobrol atau melawanku" Nanda berbicara malas setelah mendengar percakapan yang tidak bermutu menurutnya
"Baiklah , maju kamu!" Danu menggerakan tangannya menyuruh Nanda untuk mendekat
Tanpa menunggu lama Nanda pun langsung melayangkan pukulannya. Beberapa saat terjadi baku hantam antara Nanda dan Danu, namun karena tenaga dan kemampuan beladiri Nanda yang jauh diatas Danu membuat Danu menerima beberapa kali pukulan Nanda. itu membuat Danu sangat kewalahan. Bahkan Danu tersungkur diatas tanah setelah menerima beberapa serangan dari Nanda
Karena melihat bos mereka kesulitan , salah satu dari pria yang sedang memegangi Fika pun langsung membantu Danu
Duak
Sebuah tendangan mengenai perut Nanda yang tidak siap menerima serangan mendadak dari anak buah Danu sehingga membuat Nanda jatuh tersungkur. Namun Nanda langsung bangkit dan membalas serangan itu
Tak lama Danu pun bangun dan ikut menyerang Nanda. Kini Nanda harus menghadapi dua orang yang ada dihadapannya. Nanda lumayan kewalahan menghadapi dua orang itu. Tapi walaupun begitu Nanda tetap terus melawan walaupun pertarungan itu berat sebelah
" Cih.... beraninya main keroyokan" Nanda meludah kesembarang arah sambil melap darah yang mengalir disudut bibirnya karena terkena pukulan
" Semua sah - sah saja untuk mencapai sebuah tujuan. walaupun harus melakukan kecurangan" Danu berbicara dengan sinis
" Termasuk melenyapkan nyawa seseorang" batin Fika tersenyum miris mengingat apa yang pernah Danu lakukan pada keluarganya
Fika berusaha menetralisir perasaannya yang kini teringat kembali akan kenangan pahitnya dan berusaha fokus pada keadaan sekarang
Fika yang melihat Nanda tengah mati - matian bertarung melawan Danu dan anak buahnya sesekali meringis saat Nanda terkena pukulan
" Aku harus bantu tuan bos, tapi..." Fika melirik pria yang tengah memeganginya " aku harus bisa melumpuhkannya terlebih dahulu"
Tiba - tiba terlintas ide licik dalam benak Fika
" Om ,gak mau bantuin mereka, om lihat deh kayaknya om Danu dan temannya kewalahan deh"
Pria itu menoleh ke arah Fika " pengen sih, tapi nanti kamu kabur lagi"
" Aku gak bakalan kabur om, tapi aku juga tidak yakin kalau om bisa bantuin mereka" Fika berbicara dengan nada mengejek
" Apa kamu merendahkan kemampuan saya ha?" terlihat kemaraham terpancar diwajah pria itu
" Tidak, aku yakin om hebat. Jadi tunjukanlah sekarang"
" Kamu lihat ini ya! Pahlawan kemalaman itu akan habis ditanganku" pria itu berbicara ponggah seraya melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Fika. Tak menunggu lama pria itu melangkahkan kakinya untuk membantu kedua temannya. Namun baru satu langkah dia melangkahkan kakinya tiba - tiba
Gedebugh
Terdengar suara seorang jatuh, ternyata pria itu yang jatuh karena jegalan kaki Fika " ups... maaf" Fika berbicara dengan santai
" Kamu .. pria itu hendak bangun dengan kilatan amarahnya. namun baru dia akan berdiri
Brak
Dia kembali tersungkur akibat tendangan Fika " aku kan sudah bilang, om tidak akan bisa membantu teman - teman om" setelah berkata seperti itu Fika menginjak dengan keras tubuh pria itu yang masih terbaring akibat tendangan pertama Fika
Pria itu meringis kesakitan dan sepersekian detik kemudian dia pun tak sadarkan diri
Fika pun bergegas menghampiri Nanda yang masih bertarung melawan Danu dan satu orang temannya " apa tuan baik - baik saja" ucap Fika setelah berhasil membuat satu lawannya tersungkur dengan tendangannya
" Ya kamu bisa melihatnya sendiri" Nanda tersenyum sinis " baiklah, kita selesaikan ini secepatnya" Fika menganggukan kepalanya dan mulai bertarung kembali
Sekarang pertarungan menjadi seimbang satu lawan satu. Nanda melawan Danu dan Fika melawan yang satunya
Pertarungan terjadi beberapa saat sampai Danu dan temannya akhirnya menyerah " ingat gadis kecil, aku tidak akan menyerah sampai aku bisa membawamu" setelah berucap seperti itu Danu dan temannya berlalu pergi dengan membopong satu teman mereka yang sudah tak sadarkan diri karena Fika.
Danu dan kedua temannya masuk mobil dan melajukan mobil mereka menjauhi tempat itu
" Apa kamu baik - baik saja" terdengar ada kecemasan terpancar dari wajah Nanda
" Saya tidak apa - apa tuan. terimakasih karena telah menolong saya" Fika tersenyum manis dan dibalas senyuman oleh Nanda " syukurlah" ada kelegaan dihati Nanda tapi tidak dengan Fika. Saat melihat ada darah yang mengalir dari kening Nanda
" Tuan i itu..."
Brak
S**uara apa itu? Apakah yang sebenarnya terjadi selanjutnya? Nantikan kelanjutannya! Jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebagai pengemangat untuk saya yang masih banyak belajar... terima kasih🙏🙏😘😘**