Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 18
ceklek
Pintu ruangan Kay terbuka, membuat si kembar mengalihkan pandangannya pada pintu.
" Assalamu'alaikum " salam keluarga Zandra
" Wa'alaikumsalam" jawab si kembar dan mereka pun langsung bangun dan menghampiri keluarganya. Mencium punggung tangan para senior🤭
" Bagaimana kondisi Kay saat ini? " tanya Yumi
" Alhamdulillah bun.. saat ini kondisinya sudah lebih baik, tapi sepertinya kita butuh bantuan Alice untuk luka dalamnya." jawab Afwa
" Alhamdulillah..... hubungi Alice saat ia sudah pulang sekolah."titah Rendra
" Iya ayah" balas Afwa, ia pun kembali duduk di sofa bergabung dengan oma dan opanya. Sedangkan Afwi pamit untuk ke kantin.
Yumi dan Rendra mendekati ranjang Kay, ia pun memgusap sayang kepala Kay. Entah kenapa dari awal pertemuannya dengan Kay, seperti ada magnet yang menarik dirinya untuk dekat dengan Kay.
Kay yang merasa terganggu dengan sentuhan Yumi pun terbangun. Ia langsung berbalik.
" Bunda" panggil Kay, Yumi meminta Kay memanggilnya Bunda sejak pertemuan keduanya saat di rumah sakit dulu.
" Bagaimana perasaanmu sekarang sayang? " tanya Yumi
Kay pun mencoba untuk duduk seraya memegang dadanya dan di bantu oleh Rendra.
" Terimakasih om" ucap Kay tersenyum
" Aku tidak menyukaimu" ucap Rendra yang membuat Yumi, Kay dan keluarga yang mendengarnya terkejut. Apalagi dengan Afwa.
Kay pun menunduk
" Ayah... " belum selesai Yumi berbicara, Rendra pun memotongnya.
" Aku tidak menyukaimu, kenapa kau memanggilnya bunda sedangkan padaku om." ucap Rendra yang membuat Afwa dan yang lain lega, Sedangkan Yumi memukul pelan lengan Rendra.
Kay pun mengangkat kepalanya dan memasang wajah bingung, Rendra pun tersenyum.
" Panggil aku ayah" ucapnya
Kay yang mendengarnya pun terdiam mematung. Ada rasa haru yang menyeruak dalam dadanya. Sudah sangat lama ia tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu dan ayah. Namun saat ini, ia mendapatkan kasih sayang yang ia rindukan dari keluarga Zandra, terutama Yumi dan Rendra.
Kay pun akhirnya tak kuasa menahan air matanya, ia menangis. Bukan tangisan kesedihan, namun ia bahagia. Ada yang mau menerimanya tanpa Syarat.
Mommy, Daddy dan Afwa yang mendengar tangisan pilu Kay pun mendekat.
" Kenapa kalian membuatnya menangis?" ucap mommy seraya mendelikkan matanya pada Rendra dan Yumi
" Sudah sayang... hentikan tangisanmu. Bilang pada oma dan opa, apa yang sudah mereka lakukan." ucap mommy seraya mendekat dan memeluk Kay.
Bukannya berhenti, Kay semakin menangis. Sehingga membuat mommy kelabakan. Sedangkan Rendra dan Yumi pun menahan tawanya.
" Terimakasih... terimakasih sudah baik padaku." ucap Kay di tengah tangisannya.
Mereka yang mendengarnya pun tersenyum. Mommy semakin memeluk Kay.
" Mommy tidak tau ada apa denganmu. Kamu seperti bundanya Afwa, seperti ada sesuatu yang menarik kami untuk masuk ke dalam zona mu. Si kembar Afwa dan Afwi mirip dengan ayah dan aunty nya. Mereka tidak mudah menerima orang lain, namun tidak denganmu. Itu artinya kamu memiliki keistimewaan yang membuat kami menyukaimu." ucap mommy lembut seraya mengusap sayang kepala Kay.
" Terimakasih oma, terimakasih opa, terimakasih ayah dan bunda." ucap Kay
Karena namanya tidak di sebut, Afwa pun iri.
" Kenapa aku tidak di sebut?" tanya Afwa kesal
Mereka pun tertawa secara berjamaah. Sehingga membuat heran Afwi yang baru saja masuk.
" Ada apa ini? Kenapa tertawa tidak mengajakku?" tanya Afwi yang lansung menghampiri keluarganya.
" Kalian so sweet banget sih, cepet di halalin bang. Takutnya keburu di ambil orang. " celetuk mommy
Blushhh
Seketika wajah Kay pun langsung memerah, sedangkan Afwa hanya tersenyum tipis.
" Cieeeee..... ada yang blushing nie." ucap Afwi tertawa
" Ma maaf oma, tapi Kay tidak ada hubungan apapun dengan Afwa." ucap Kay gagap
" Ya di buat ada hubungan dong, gitu aja ko ribet." celetuk daddy
Membuat wajah Kay semakin blushing dan tentu saja menjadi hiburan untuk keluarga Zandra.
Afwi pun semakin terbahak melihat wajah Kay, sehingga membuat Kay merasa kesal.
" Afwi.. hentikan" ucap Afwa, Afwi pun langsung menutup rapat mulutnya
ceklek
Datanglah rombongan keluarga Nala, Jon dan Gilang.
Semakin ramai lah ruangan itu.
" Jadi ini calon anggota baru keluarga Zandra?" ucap Nala tersenyum, ia pun langsung memeluk Kay dengan sayang.
" Kaka cantik... benarkah kaka akan menjadi istri abang Afwa? tanya Drew yang berusia 8 tahun, anak dari Jon dan Sari.
" Hei... siapa yang mengatakan itu padamu bocah? " tanya Afwi
" Papi yang mengatakannya, tadi papai bilang kita akan menengok calon istri abang Afwa." jawabnya yang membuat Kay salah tingkah.
" Do'a kan agar kaka cantik mau di segerakan oleh abang." ucap Afwa
" Wooooooo...... gercep kamu bang" ucap Afwi
" Aamiin" ucap mereka serentak, Kay sudah tidak tau lagi harus berucap apa. Akhirnya ia pun memilih diam.
" tata tantik, Ola cuka tama tata tantik" ucap Aurora cadel.
Kay yang melihat Aurora pun tersenyum.
" Terimakasih sayang, kaka juga suka sama kamu. Siapa namanya?" balas Kay
" Ola" jawab Aurora yang membuat Kay bingung.
" Aurora kaka" jelas Nala dan Kay pun tersenyum.
" Dan kenal kan aku, anak laki-laki yang paling tampan Drew Dharmendra Cullent, kaka boleh memanggilku Drew atau sayang." ucap Drew yang membuat semua tertawa. Kenarsisannya memang turun dari Jon.
" Dan kenalkan aku Danis Putra Pratama, panggil saja aku Danis." ucap Danis anak dari Gilang dan Rahma, usianya sama dengan Drew.
Kenapa anak Nala baru berusia 5 tahun, padahal yang menikah duluan kan Nala dan Ed?
Ya mau gimana atuh, rejekinya bari di kasih setelah usia pernikahannya menginjak 5 tahun.
Kay pun tersenyum mendengar para bocah itu mengenalkan diri. Dan mereka pun duduk di sofa, karena sofa nya tidak terlalu banyak. Mereka pun duduk lesehan.
Kay yang melihat keluarga besar Zandra berkumpul lesehan pun merasa takjub. Karena yang ia tau, keluarga Zandra adalah keluarga terkaya, namun mereka tidak merasa risih duduk lesehan.
Kay merasa sangat bersyukur bisa berada di tengah-tengah kehangatan keluarga Zandra. Kay yang fokus memandang keluarga Zandra.
Sedangkan Afwa yang duduk di kursi dekat Kay, sedang fokus memandang wajah Kay. Kay yang merasa dirinya sedari tadi di perhatikan pun, wajahnya memerah.
" Ke kenapa kau terus menatapku? " tanya Kay gugup
" Karena aku suka." jawab Afwa tersenyum
" Cih..."
" Mmm... terimakasih, terimakasih sudah menolongku saat di gudang tadi." ucap Kay tulus, ia tersenyum pada Afwa, sehingga membuat Afwa merasa salah tingkah. Kay yang melihatnya pun tertawa kecil. Tawa yang selalu membuat Afwa tersepona.
'MasyaAllah.. cantiknya calon bidadari ku.Jodohkan aku dengannya ya Allah, jika bukan..paksa ia berjodoh denganku. 'ucap Afwa dalam hati yang terdengar oleh Afwa dan kedua orangtuanya juga Nala.
" Aamiin" jawab Rendra, Yumi, Nala dan Afwi serentak.
Seketika membuat Afwa tersadar dan blushing. Sehingga membuat Afwi dan keluarga yang melihatnya pun kembali tertawa. Bagi mereka ini adalah pemandangan yang sangat langka.
Plop
Muncullah Alice di sebelah ranjang Kay. Sehingga membuat Kay dan yang belum tau kekuatan Alice pun kaget bukan main.
" Assalamu'alaikum " salam Alice
" Wa'alaikumsalam " jawab serentak orang yang berada di ruangan itu.
Ka kamu... manusiakan? " tanya Kay polos