seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Lily dan Tedy pun menaiki motor dan pergi dari sana di ikuti oleh tatapan Dirga yang melihat Lily dengan pandangan berbeda.
Setelah melihat kendaraan mereka menjauh Dirga pun masuk kedalam rumah,di jumpai lah mba dan ibu nya sedang duduk mengobrol.
"Ga,sini dulu,"panggil Bu Sri
"kenapa mah?" tanya Dirga sambil duduk di sebelah ibunya.
"itu beneran yang di ceritain sama mba kamu kalau di pernikahan Lily calon suaminya malah menikahi kakaknya sendiri?" tanya Bu Sri memastikan kebenarannya.
"iya benar apa yang di ceritakan oleh mba yeti,"ucap Dirga membenarkan
"ihhh kurang ajar banget sih tuh laki,kasihan banget sih Lily padahal anaknya sangat baik dan sopan," ucap Bu Sri sedih
"memangnya kamu juga di undang yah Ga,"tanya mba yeti
"Gak sih mba cuma tadi kebetulan aku lagi bertugas sama Tedy adiknya Lily,dia minta ijin buat lihat acara nikahan kakaknya ehh tahu nya lihat kejadian itu,"jelas Dirga
"kalau mba di undang siapa?" tanya Dirga
"Kalau mba di undang sama si Eca kan tempat praktek kakak sama dia satu rumah sakit. sumpah mereka semua itu jahat banget sama Lily,cara menipu nya itu loh seperti sudah terencana dengan bagus," ucap Yeti tidak habis pikir ada keluarga yang begitu jahat.
"Terus tadi itu yang datang adek nya Lily?" tanya Bu Sri
" iya mah,itu adek bungsunya,"ucap Dirga
"Mama juga kasihan sih,hanya karena statusnya seorang pedagang dia di tipu gitu, lagian ya kenapa Lily gak kuliah aja?" ucap Bu Sri merasa heran
"Dia itu harusnya juga kuliah ma,tapi gak jadi kalau dari cerita Tedy sih dia udah sempat kok mau daftar kuliah ambil jurusan bisnis dengan uang yang dia kumpulkan sendiri semasa dia masih SMA hanya saja saat itu ekonomi keluarga nya merosot jauh,ayah nya tidak bekerja lagi dan saat itu kakaknya berada di bangku kuliah akbid nya dan kakak nya itu tidak mau cuti maka dari itu Lily merelakan uang untuk kuliah nya di pakai kakaknya dan untuk kebutuhan rumah tangga mereka,"jelas Dirga yang gak mau ibu dan kakaknya berpikiran aneh-aneh Tetang Lily entahlah kenapa dia berpikiran seperti itu.
"Astaghfirullah," ucap Bu Sri mengelus dada mendengar cerita dari anaknya
"ihhhh kok aku kesel banget yah sama Eca dan suaminya juga dasar kacang lupa kulit mana tadi hina-hina Lily lagi,Dasar gak tau diri," ucap Yeti kesel
Karena keasyikan berbincang mereka bertiga tidak menyadari kedatangan dua pria.
"Wahhh seru amat sih kalian cerita nya sampai-sampai gak denger kita datang," ucap lelaki paru baya
"Ehh papah,kok bisa sama mas sih datangnya," ucap Yeti kaget melihat suaminya sudah ada di rumah orang tuanya
"gak barengan kok yank,cuma tadi pas nyampe samaan sama papah,"ucap Dani suami Yeti
"Lagi cerita apa sih kalian kok seru bener kayanya?" tanya pak Gunawan,papah dari Dirga mengulang pertanyaannya.
"Adalah pah,bahas orang jahat,"ucap Yeti
"Gimana mas,Nginep ya besok kan hari Minggu,"ucap Yeti
"iya yank,"balas Dani
"Semuanya aku pamit ke kamar duluan" ucap Dirga
"loh kamu gak makan malam dulu nak?"tanya Bu Sri
"Gak mah,aku lagi gak laper,aku capek banget pengen istirahat aja,"ucap Dirga yang sudah berdiri
"Ya udah kamu istirahat aja," ucap Bu Sri
Dirga pun berjalan meninggalkan keluarga nya dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
