PESONA PENJUAL KRIPIK PISANG

 Anin terlihat panik di saat jam istirahatnya ia menerima pesan gambar di ponselnya.

 Sayang, hari ini aku nggak ke kampus, jadi maaf nggak bisa menemuimu, aku sakit tadi aku sudah berangkat ke kampus dan di jalan aku di tabrak orang dari belakang.

Isi pesan gambar yang masuk ke ponsel Anin, terlihat di ponsel Anin nampak wajah Zayn dengan dahi yang terlihat bengkak dan memar.

Anin langsung melakukan panggilan telepon ke nomer Zayn.

Sedangkan Zayn yang saat ini berada di atas kasur lantai Fajar nampak tersenyum lebar saat mendengar ponselnya berbunyi.

" ehem..ehem...tes..tes.." ucap Zayn sebelum menerima panggilan dari Anin.

" Hal..."

" Di mana kamu sekarang?" tanya Anin.

 Zayn semakin tersenyum lebar dan hatinya berbunga-bunga.

" Aku di tempat kosan temanku, tadi aku kecelakaan di dekat situ "

" Apa kamu sudah ke rumah sakit"

" belum, tadi cuma di kasih temanku obat pereda nyeri dan minyak lebah untuk lukanya, terus di tinggal ke kampus " ucap Zayn.

" kirim alamatnya sekarang kita kerumah sakit, jangan meremehkan benturan di kepala " ucap Anin.

Zayn langsung berlonjak gembira dan langsung menutup panggilannya dan langsung mengirim serlok tempat kosan Fajar pada Anin.

Zayn langsung bergegas membersihkan tempat tidur Fajar dan menata sepreinya.

" kenapa aku harus merapikan tempat tidur ini, memang aku mau ngapain sama Anin, dasar otak ngeres, tunggu sebentar lagi kalau sudah halal hajar sampai pagi " ucap Zayn dengan memukul keningnya sendiri.

" Aduh ..." ia mengadu kesakitan ia lupa kalau keningnya terluka.

Tak berselang lama sebuah ketukan terdengar di pintu.

Zayn berlahan membuka pintu itu, dan saat pintu terbuka terlihat wajah cantik Anin.

" Cantiknya calon istriku " ucap Zayn sambil menatap tak berkedip wajah cantik Anin.

" Jangan ngegombal ayo kita kerumah sakit " ucap Anin .

" tapi aku ingin di rawat kamu, kamu kan seorang dokter " ucap Zayn.

" nanti kalau kamu sudah terkena sakit jiwa baru aku yang akan rawat, sekarang ayo kita periksa ke rumah sakit "

" tapi aku...."

" Zayyandra...nurut apa tidak, kalau tidak aku pergi , kita batalkan pertunangan kita "

" Tunggu aku ambil tasku dulu " Zayn langsung berlari masuk kedalam untuk mengambil tasnya.

Anin tersenyum kecil melihat kelakuan Zayn.

" Ayo aku sudah siap sayang " ucap Zayn yang langsung mengunci pintu kamar Fajar.

********

Di rumah Zayn ketiga sahabatnya itu sudah berkumpul di ruang tamu di situ juga ada Rain .

" kenapa lama sekali dia, kita di suruh kumpul di sini, dia malah enak enakan sama Bu Anin " ucap kemal kesal.

" Tunggu sebentar, apa benar Zayn sudah punya cewek baru?" tanya Rain.

" Betul, bucinnya sudah tingkat dewa " sahut Maulana.

" Apa benar Zayn sudah melamar ceweknya?" ketiganya mengangguk, Rain menghela nafasnya.

" Terus siapa yang menabrak Zayn tadi pagi?" tanya Rain.

" Aska dan anak buahnya, pacar barunya Lily " sahut Maulana.

" Berikan informasi tentang dia Ma'ul, biar aku yang mengurusnya, berani sekali dia menyentuh kembaran ku, akan aku kasih paham sedang berurusan dengan siapa dia " ucap Rain yang terlihat murka.

Fajar dan Kemal nampak ngeri melihat mata Rain yang berkilatan , menunjukkan kemarahannya.

" Apa tidak sebaiknya kita menunggu Zayn pulang dulu, kamu tahu kan gimana kalau Zayn marah, Aska dan teman-temannya beruntung kali ini karena hati Zayn sedang berbunga-bunga, coba kalau dia dalam mode singanya, sudah ada di rumah sakit mereka bahkan keluarganya bisa hancur " ucap Maulana yang tahu siapa Zayn dan Rain.

Fajar dan Kemal nampak saling bertatapan kebingungan dengan pembicaraan mereka.

" kalian tidak usah bingung atau takut jika tahu siapa Rain dan Zayn, sebentar lagi kalian akan tahu sesuatu, kita tunggu saja tanggal mainnya, kalian akan melihat pertunjukan yang menyenangkan " kata Maulana pada Fajar dan Kemal.

" Semakin kesini kalian nampak semakin misterius, apa kalian sindikat penjual organ dalam " kata Kemal.

Maulana dan Rain tersenyum lebar.

Maulana melihat ponselnya yang berdering.

 "Hallo kamu di mana, kami sudah berkumpul di rumah mu, sesuai dengan katamu tadi " ucap Maulana yang mengangkat telepon dari Zayn.

" Jemput aku di belakang komplek ini, di gang kelinci " ucap Zayn dari seberang.

" Kenapa kamu ada di situ, apa kamu lupa arah jalan pulang, atau kamu benar-benar gegar otak sehingga sebagian ingatanmu hilang " cecar Maulana.

" Sudah jangan banyak bicara cepat jemput aku, tadi aku di antar pulang sama Anin, nggak mungkin kan aku bawa dia kerumahku, jadi aku minta di anterin ke perumahan belakang komplek, cepetan Ma'ul ini sudah mau surup, kamu tahu di sini terkenal angker, ini aku di depan rumah kosong nomer 13 " ucap Zayn dan langsung menutup ponselnya.

" nih anak memang suka cari kerjaan orang, kenapa harus turun di rumah kosong yang terkenal angker itu, benar-benar nih anak gegar otak " gerutu Maulana.

" Kemal ikut aku jemput si bahlul "

######

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu dan Jangan lupa like, komen ,subcribe, vote dan yang lainnya 😁😁🤭🤭