NovelToon NovelToon
Pemberontak Para Dewa

Pemberontak Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Shi Hao, seorang pemuda biasa di dunia modern yang mati tanpa meninggalkan jejak, terlahir kembali sebagai bayi dari keluarga bangsawan kelas satu di dunia kultivasi. Kelahirannya mengguncang langit naga dan phoenix muncul, menandai takdir besar yang bahkan para dewa tak inginkan.

Dari seorang anak licik, lucu, dan cerdas, Shi Hao tumbuh dalam dunia penuh sekte, klan kuno, monster, dan pengkhianatan. Setiap langkahnya membawa kekacauan: ia mencuri pil, menghancurkan jenius lain, menertawakan musuh, dan mengalahkan ancaman yang jauh lebih kuat dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 30

Gudang Harta Surgawi terletak di perut gunung Puncak Utama. Pintu gerbangnya dijaga oleh dua patung singa batu yang memancarkan aura Core Formation. Konon, singa-singa ini hidup dan akan memakan siapa saja yang mencoba menyusup.

Master Sekte memimpin Shi Hao melewati gerbang.

"Kau punya waktu satu jam," kata Master Sekte. "Kau hanya boleh mengambil satu barang. Jangan serakah, dan jangan salah pilih. Nasib kultivatormu bisa bergantung pada pilihan ini."

Shi Hao mengangguk dan melangkah masuk.

Begitu masuk, matanya disilaukan oleh cahaya ribuan harta karun.

Pedang terbang yang melayang di udara, baju zirah bersisik naga yang memancarkan api, botol-botol pil yang wangi... Bagi murid biasa, ini adalah surga.

Namun, Shi Hao hanya melirik sekilas dengan tatapan bosan.

"Pedang Pembelah Awan? Terlalu ringan, bajanya tidak murni." "Zirah Hati Singa? Celah di ketiaknya terlalu besar, sampah." "Pil Emas ? Racikannya cacat, efisiensi hanya 60%."

Standar Shi Hao adalah standar Kaisar Dewa. Barang-barang "Tingkat Bumi" di gudang ini baginya tak lebih dari mainan anak-anak.

Ia berjalan terus ke bagian paling belakang gudang, area yang disebut "Pojok Barang Antik Tak Teridentifikasi". Di sini, debu menumpuk tebal. Barang-barangnya tidak bersinar, justru tampak kusam dan rusak.

Shi Hao memejamkan mata, mengandalkan resonansi dari Kitab Kaisar Naga-Phoenix di dalam jiwanya.

Thump... Thump...

Ada detak halus yang memanggilnya. Bukan dari pedang atau zirah, tapi dari tumpukan rongsokan di sudut gelap.

Shi Hao menyingkirkan sebuah perisai retak, lalu mengangkat sebuah benda kecil seukuran telapak tangan.

Itu adalah pecahan logam hitam yang bentuknya tidak beraturan. Tepinya bergerigi, permukaannya kasar dan berkarat. Sekilas, itu tampak seperti sampah besi bekas tempaan yang gagal.

"Kau memilih itu?" suara Master Sekte terdengar bingung dari belakang. "Shi Hao, itu hanya pecahan logam tak dikenal yang ditemukan pendiri sekte 500 tahun lalu. Keras sekali, tidak bisa dilebur, tapi juga tidak bisa dialiri Qi. Itu barang rongsokan."

"Saya ambil ini," jawab Shi Hao mantap.

Master Sekte mengerutkan kening. "Di sana ada Pedang Azure Tingkat Bumi Puncak. Kau yakin menukar pedang pusaka dengan besi tua?"

Shi Hao tersenyum misterius. "Terkadang, besi tua di tangan yang tepat lebih tajam dari pedang pusaka, Master Sekte."

Master Sekte menghela napas, kecewa dengan kebodohan murid jeniusnya. "Baiklah. Pilihanmu adalah tanggung jawabmu."

Shi Hao menyimpan logam hitam itu dengan hati-hati.

Hanya dia yang tahu apa benda itu.

Itu adalah Serpihan Kuali Kekacauan (Shard of Chaos Cauldron).

Kuali Kekacauan adalah senjata sekaligus alat alkimia milik musuh bebuyutannya, Dewa Kehancuran. Kuali itu hancur saat Shi Hao meledakkan jiwanya.

Serpihan ini mengandung Hukum Penelan (Devouring Law). Jika Shi Hao bisa memperbaikinya atau menyerap esensinya nanti, ini akan menjadi kunci untuk teknik "Hukum Pemakan Surga" yang legendaris.

Keesokan Harinya. Gerbang Sekte.

Shi Hao berdiri memandang gerbang raksasa Sekte Langit Abadi. Dia tidak mengenakan jubah Murid Inti yang mewah, melainkan pakaian pengembara sederhana berwarna abu-abu. Pedang karatnya (Tian Zhu) tersampir di punggung.

Dia memutuskan untuk Turun Gunung.

Sekte ini terlalu kecil. Sumber dayanya terbatas. Untuk menyempurnakan Foundation Establishment-nya, dia butuh bahan-bahan yang hanya ada di dunia luar yang berbahaya. Dan lagi, Sekte Iblis Merah pasti akan mengirim pembunuh bayaran tingkat tinggi setelah kematian Li Yan. Tetap di sekte hanya akan membahayakan teman-temannya.

"Kau mau pergi tanpa pamit?"

Suara dingin terdengar dari atas pohon di dekat gerbang.

Ling Yao melompat turun. Rambut peraknya berkibar. Dia menatap Shi Hao dengan tatapan rumit.

"Aku tidak pergi selamanya," jawab Shi Hao. "Hanya... jalan-jalan mencari udara segar."

Ling Yao mendengus. "Udara segar atau mencari masalah? Kudengar kepala Tian Zhu dihargai 10.000 Batu Roh oleh Sekte Iblis."

Shi Hao tertawa. "Wah, mahal juga kepalaku. Jadi, kau mau menangkapku dan mengklaim hadiahnya?"

Ling Yao terdiam sejenak, lalu melempar sebuah bungkusan kecil ke arah Shi Hao.

Shi Hao menangkapnya. Isinya adalah beberapa Jimat Pelindung Es buatan tangan Ling Yao.

"Jangan mati di luar sana," kata Ling Yao sambil membuang muka. "Turnamen Lima Sekte Besar akan diadakan dua tahun lagi. Aku ingin mengalahkanmu di sana secara adil."

"Terima kasih, Nona Es," Shi Hao tersenyum tulus. "Sampai jumpa dua tahun lagi."

Shi Hao berbalik dan melangkah pergi.

Tepat saat ia keluar dari zona perlindungan sekte, Ba Hu si Tikus Gemuk berlari keluar dari semak-semak dengan napas ngos-ngosan.

"Saudara Shi! Tunggu!"

"Ba Hu? Kau mau ikut?" goda Shi Hao.

"Ti-Tidak! Aku bisa mati kalau ikut denganmu!" Ba Hu menyeka keringatnya. "Aku cuma mau kasih ini!"

Ba Hu menyerahkan sebuah peta kulit domba yang sangat detail.

"Ini peta jaringan informasi 'Tikus Tanah' milik keluargaku. Di kota mana pun kau berada, cari tanda cakar tikus di kedai arak. Tunjukkan lencana ini, dan kau akan dapat informasi gratis."

Shi Hao tertegun. Ba Hu ternyata bukan sekadar murid gendut biasa? Keluarganya menguasai jaringan informasi bawah tanah?

"Ba Hu... kau penuh kejutan," Shi Hao menepuk bahu sahabatnya. "Jaga diri. Jangan sampai kurus saat aku kembali."

Shi Hao berjalan menjauh, meninggalkan Pegunungan Langit Abadi di belakangnya.

Di depannya, dunia luas membentang. Hutan monster, kota-kota kuno, reruntuhan dewa, dan musuh-musuh yang jauh lebih kuat dari Zhou Feng atau Li Yan.

1
aleena
lanjutkan shi hao
aleena
💪💪💪
Dinata Tea
lanjutkan thorrrrr🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkannnnn🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
jgn menyesal kau mosa🔥🔥🔥🔥
Inara Cantik
keren
Inara Cantik
sumberdaya memanggil...
Inara Cantik
mendominasi dan sedikit arogan.. keren
Dinata Tea
gaspolllll🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Ceritanya bikin penasaran
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makin penasaran dg ceritanya
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Hentooopz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Krupuk melawan uleg²
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tooooooops
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
dinozzo
gila.... ini cerita balas dendam dan pembantaian
SENJA
waaah apa sejarah dan takdir bakal terulang ?
mu bai
mantap mengingatkan aku dengan tokoh perfect world, alur awalnya juga menarik, good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!