NovelToon NovelToon
After Five Years

After Five Years

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elsje Artemis

Etnauri Renata wanita luar biasa yang menghabiskan separuh umurnya untuk mengejar cinta Thunder Routhbone, pria dingin yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya. Akankah Etna berhasil meluluhkan hati Thunder?

DISCLAIMER
Cerita ini merupakan karya fiksi dan murni karangan penulis. Apabila terdapat kesamaan latar, penokohan, dan unsur lain dalam cerita bukan merupakan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsje Artemis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Thunder melihat Etna mengenakan kaus hitam oversize dan celana jeans pendek muncul di hadapannya.

Jantung Thunder berdegup kencang. Etna tampak dua kali lebih cantik dalam keadaan berantakan.

Thunder menatap wajah Etna dengan saksama. Dia baru menyadari wanita di depannya memiliki mata indah dihiasi dengan alis tebal yang tampak tidak di cukur.

Bukan berarti Thunder meremehkan perempuan yang tampil cantik dengan alis yang digambar, melainkan ini pemandangan baru baginya. Thunder sering melihat ibunya, Tania, Cassidy dan Ilaria tampil tanpa make up dengan alis yang di cukur tipis. Thunder salut dengan usaha mereka untuk tampil cantik dengan merelakan satu jam berharga dalam hidup mereka untuk berdandan.

Thunder memandang wajah Etna, dia suka dengan berbagai ekspresi Etna saat mendengar ajakan kencannya. Terlihat mengemaskan.

Membayangkan wajah Etna, ada perasaan tidak biasa dalam hatinya.

Dia ingin mendengat suara itu lagi.

Etna mengabaikan panggilan telepon di ponselnya.

"Apa lagi sih nih orang, baru aja tadi telepon sekarang telepon lagi" Etna tampak emosi melihat nama Thunder tertera di sana.

Etna terganggu dengan panggilan tersebut. Dirinya sedang asyik membaca jokes receh di group PR membuat moodnya yang tadi membaik, memburuk lagi.

Etna menghentikan kegiatan membaca jokes tersebut, menonaktifkan ponselnya dan tidur.

keesokan paginya..

"Mah aku sarapan di kantor aja" ujar Etna sambil menuruni tangga rumahnya.

"Heh, masih pagi udah teriak-teriak malu lah sama tamu"

Tamu siapa pagi-pagi begini gumam Etna sambil menuju meja makan melihat tamu yang dimaksud ibunya.

"Ngapain kamu di sini?" ujar Etna bad moodnya kambuh.

"Bukannya di kasih salam malah nanya begitu. Sarapan gih, Thunder udah nungguin kamu dari tadi" ujar Naomi meninggalkan mereka berdua sarapan.

"Selamat pagi" Thunder tersenyum lebar.

Etna menatap Thunder. Kalau saya dia tersenyum kemarin-kemarin sebeluk kejadian di rumah sakit mungkin Etna akan luluh.

Sekarang yang terlihat di hadapannya wajah aneh Thunder yang berusaha tersenyum.

Etna mengabaikan ucapan selamat pagi Thunder.

"Mulai hari ini aku bakal antar jemput kamu ke kantor"

Hah, udah gila ya orang ini? jika diandaikan rumah Thunder ibaratnya ada di kutub utara dan rumahnya di kutub selatan belum lagi lalu lintas yang macet. Etna tidak habis pikir untuk apa Thunder Routhbone membuang waktu menjemputnya.

"Gak usah, aku bisa jalan sendiri" ujar Etna menghabiskan sarapan yang sengaja di ambilnya, demi menghormati perintah ibunya.

"Kasih aku kesempatan untuk dekat sama kamu, aku ingin tahu lebih banyak tentang kamu"

"Aku mau berangkat"

Etna beranjak dari meja makan menuju garasi. Thunder buru-buru menyudahi makannya dan pamit pada Naomi.

Etna terpaksa ikut mobil Thunder. Dirinya menolak menghabiskan banyak waktu untuk bertengkar dengan Thunder. Sepanjang perjalanan menuju kantor Etna cuma diam, tidak berniat memulai percakapan.

"Hari ini aku gak bisa ajak kamu makan siang. Pulang kantor aku jemput"

"Gak usah aku bisa pulang sendiri naik taxi"

"Taxi gak aman buat kamu"

Etna hampir tidak mempercayai apa yang di dengarnya.

"Gua udah biasa naik taxi. Aman-aman aja. Lagian gua bukan artis yang bakal difotoin diam-diam sama supir taxi"

Etna menyindir Thunder. Mapus lo siapa suruh ngajak berantem.

"Malam minggu aku jemput, kita kencan" ujar Thunder dingin.

"Gak bisa. Kan udah gua bilang gua sibuk"

Thunder menghembuskan nafasnya gusar.

"Eh stop, gua turun di sini"

Etna menghentikan mobil Thunder di tempat yang agak jauh dari kantornya.

"Kantor kamu kan di depan, ngapain turun di sini?"

"Udah sih turunin sini aja, ribet banget"

"Iya kenapa kamu mau turun di sini. Aku gak mau kaki tunanganku sakit"

Kali ini mood Etna benar-benar buruk.

"Gua gak mau satu Everlight tahu kita tunangan"

...----------------...

1
Anonymous
j
3sna
sia2 sakit mental trus dapet apa cb na
3sna
brrti etna yg gk tegas
3sna
kemarin dulu maksudnya thorr,bnyk kt2 kyk gini
3sna
lha kirain stlh 4 trus 5 taun itu gk stuck ditempat,ini mah mlh gk ada kemajuan yg ada mlh mengulang keslhn
3sna
kencan mulu yg dibhs gk maju2
Araaa
ok
tiramisu06
Luar biasa
Cim Halimah
bagus untuk diikuti ceritanya lanjut Thor...
Cim Halimah
Buruk
Anonymous
Perfect
Elizabeth Elizt
agak membingungkan cerita ini
Ira
f
Suparmi 1106
Kecewa
Suparmi 1106
Buruk
Teresia reres
aneh bikin cerita novel ky gini GK ad ending nya ,,,parah
Teresia reres
pembalasan blm setimpal tu etna ,,harus kejam km nya jgn mudah loyo
Teresia reres
jgn mau dgn cowo yg plin plan ,,GK ad serius nya mending diri mu ke luar negeri aja ngapain kesitu terus
Teresia reres
memang km bodoh ,,
Teresia reres
seperti novel ini sampah yg GK perlu di baca,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!