NovelToon NovelToon
SKUAT INDIGO 4

SKUAT INDIGO 4

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Horror Thriller-Horror / Iblis / Epik Petualangan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Baras kabur dari neraka. Ia melarikan diri ke bumi untuk bersembunyi. Handari penjaga pintu neraka mengejarnya.

Baras merekrut makhluk gaib golongan hitam untuk membantunya melawan Handari.

Tapi itu tidak akan mudah. Karena golongan putih berpihak kepada Handari.

Terjadilah perang besar. Sejauh mana makhluk bumi terlibat dalam masalah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERBANG KE PULAU SEBERANG

Tim dari divisi lapangan sudah berkumpul. Mereka adalah Hamka, Jihan, Lavi, Akbar dan Idrus Khas. Ada juga dua siluman yang akan ikut bersama mereka, yaitu Zan Siluman Banteng yang telah dikirim oleh Para Penjaga dari Rimba Hitam dan Dav Kera Raksasa Putih yang akan selalu mengawasinya.

Merekalah yang akan menjadi pionir. Sebagai tim pertama yang akan melaksanakan misi Dakwah Pedalaman untuk pertama kalinya.

Tempat yang akan mereka datangi adalah pelosok hutan belantara yang berada di seberang pulau. Sebelah utara pulau Jawa. Lokasi tersebut terisolasi dari hutan-hutan di sekelilingnya.

Para anggota baru di tim divisi lapangan terkejut sekaligus kagum. Rupanya departemen tempat mereka bekerja punya fasilitas pesawat terbang. Kapal udara itu akan memudahkan mereka untuk bertransportasi dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

Pesawat ini adalah jenis pesawat militer yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan divisi lapangan departemen gaib. Lavi adalah pilotnya. Akbar dan Idrus Khas juga baru tahu ternyata Lavi sebelum bergabung di departemen gaib adalah seorang tentara angkatan udara.

Mereka pun berangkat. Pesawat terbang departemen gaib punya kewenangan untuk mengudara dengan bebas di langit nusantara. Saktinya lagi pesawat itu tidak bisa dilihat oleh kasat mata baik ketika terbang atau pun ketika berdiam diri di hanggar lantai paling atas gedung markas.

*

Mereka sudah berada di atas pulau yang berbentuk seperti salah satu tokoh pewayangan yang terkenal.

“Dimana sebaiknya kita turun?”, tanya Hamka kepada Zan.

“Carilah titik mendarat yang jauh dari lokasi mereka supaya kedatangan kita tidak menakut-nakuti mereka”, perintah Hamka kepada Lavi.

Dari atas terlihat lokasi hutan belantara yang dihuni oleh suku pedalaman itu mempunyai aura yang sangat pekat. Tempat itu benar-benar dalam pengaruh kekuatan hitam yang telah lama memanipulasi orang-orang yang tinggal di sana.

Siang hari. Pesawat mereka mendarat di titik yang cukup jauh dari lokasi tujuan. Hamka tidak ingin kedatangan mereka membuat panik orang-orang suku pedalaman.

Hamka beserta anggota tim lainnya turun dari pesawat. Lavi juga ikut dalam rombongan tersebut. Pesawatnya akan aman meski ditinggal. Proteksi dari perpaduan antara kesaktian gaib dan kecanggihan teknologi akan melindunginya.

Mereka turun di sebuah kawasan hutan yang terletak di dekat kota Muara. Sebenarnya di sana ada sebuah pangkalan udara. Tapi kembali lagi misi Dakwah Pedalaman yang baru pertama kali dilakukan ini masih bersifat tertutup dan rahasia.

“Zan, pimpinlah kami berjalan ke tempat asalmu berada”,

“Jika sudah mendekati tempat tinggal suku pedalaman itu beritahu lah aku”, perintah Hamka kepada Zan.

Zan siluman Banteng tidak banyak bicara. Ia melakukan apa yang diperintahkan. Jika ia berniat macam-macam atau hendak kabur di sana sudah ada Dav, Akbar, dan Idrus Khas yang siap meringkusnya. Bahkan tidak segan untuk membunuh tahanan kalah perang itu.

Zan pun memimpin rombongan misi itu ke tempat yang hendak mereka tuju. Diikuti oleh semua anggota tim lainnya.

*

Hari sudah sore tapi mereka belum juga sampai di lokasi. Memang mencari tempat yang terselubung oleh kekuatan gaib tidak semudah yang dibayangkan.

“Kenapa masih belum sampai?”, tanya Akbar.

“Sebentar lagi kita akan sampai”, jawab Zan.

“Jangan membohongi kami. Jika sampai petang kami masih berjalan di tengah hutan, akan aku patahkan tandukmu yang satunya lagi”, ancam Akbar.

Akbar yang berjalan di belakang Zan tampak tidak sabaran. Hamka, Jihan, Lavi, dan Dav tampak bersabar. Mereka menikmati keindahan pedalaman alam Borneo yang masih sangat alami. Belum ada tangan manusia usil yang berulah mencemarinya. Jihan mengabadikan momen itu dengan memotret tumbuhan atau pun satwa langka yang selama ini belum pernah ditemuinya.

Sedangkan Idrus Khas si manusia tengkorak sudah merasa bosan. Ia menyesal tergabung dalam misi. Hutan tengah belantara begini bukanlah common baginya.

“Kita sudah sampai”,

“Di sanalah pemukiman suku pedalaman yang kalian cari”,

Zan menghentikan langkahnya. Rombongan tim sudah tiba di lokasi tujuan mereka.

Dari atas Hamka dan yang lainnya bisa melihat sebuah perkampungan di bawah sana. Rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan bambu. Orang-orang yang hanya mengenakan kain dari kulit kayu atau pun dedaunan untuk menutupi kemaluan mereka. Badan mereka yang telanjang dilukis dengan tinta dari alam berwarna merah. Menggambar garis-garis dan simbol di kulit mereka.

“Tepat, tempat inilah yang kita cari”, ujar Hamka.

“Kita akan turun ke sana”, perintah Hamka.

Hanya Hamka, Jihan, Lavi, dan Idrus Khas yang akan mendatangi orang-orang di suku pedalaman itu. Konon suku itu adalah suku tertua yang masih bertahan di nusantara.

Sementara Akbar dan Dav akan mengawal Zan untuk pergi ke kampung jin yang terletak juga di wilayah hutan belantara di sana. Tempat Zan siluman Banteng berasal.

“Akbar, hati-hati”,

“Utamakan keselamatan kalian berdua”,

“Bunuh mereka bila diperlukan”, pesan Hamka.

“Tenang saja Pak Ketua, aku dan Dav bisa menjaga diri”,

“Akan aku selesaikan tugasku”,

“Kalian fokus saja dengan tugas kalian”, jawab Akbar.

Akbar, Dav, dan Zan pun berpisah dengan Hamka dan yang lainnya.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua
yu gabung dengan GC BCM
d sini kita akan belajar bareng bersama Kaka senior juga mengadakan event tertentu seperti lomba puisi, pantun, dll ya
caranya mudah hanya cukup Follow akun saya saja maka kalian akan aku undang langsung masuk GC kami. Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!