NovelToon NovelToon
Derajat Rumah Tanggaku

Derajat Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Marwa

Namanya adalah Haidee Tsabina, wanita cantik dengan hijabnya yang merupakan istri seorang Ibrahim Rubino Hebi. Kehidupan keluarga mereka sangat harmonis. Ditambah dengan seorang anak kecil buah cinta mereka yaitu Albarra Gavino Hebi

Tapi semua berubah karena sebuah kesalahpahaman dan egois yang tinggi. Rumah tangga yang tadinya harmonis berubah menjadi luka dan air mata.

Sanggupkah Haidee dan Ibra mempertahankan keluarga kecil mereka ditengah banyaknya rintangan dan ujian yang harus mereka hadapi? Atau mereka akan menyerah pada takdir dan saling melepaskan? Yuk baca kisahnya.

Follow Ig author @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Hai teman-teman semua. Terimakasi ya, karena kalian udah selalu ikuti cerita Haidee, Ibra dan Al. Disini, author mau ngasih tahu teman-teman semua, bahwa novel "CINTA HAIDEE BERGANTI JUDUL MENJADI DERAJAT RUMAH TANGGAKU."

Kenapa author mau ganti judul? karena menurut aku judul DERAJAT RUMAH TANGGAKU lebih cocok dan pas untuk cerita novel ini. Karena novel ini menceritakan ujian dan cobaan rumah tangga Haidee dan Ibra. Dan juga ada peran Al, sebagai seorang anak yang sangat berkorban besar untuk kasih sayang orang tuanya.

Jangan lupa terus baca kisah Ibra, Dee dan Al ya. Dengan judul yang baru yaitu DERAJAT RUMAH TANGGAKU. Tenang aja, alur ceritanya tetap seru kok, jadi pantengin terus ya. Karena teman-teman semua adalah orang paling berjasa dibalik suksesnya novel ini nanti. Terimakasih banyak.

🌹HAPPY READING 🌹

Malam telah menjelang, waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam. Saat ini, Dee dan Al menghabiskan waktu bersama dengan saling bertukar cerita. Melupakan luka dan kesedihan untuk menciptakan kebahagiaan yang akan selalu mereka rasakan. Mereka berbaring bersama di kamar Al. Al tidur dengan paha Dee sebagai bantalannya. Dee mengusap lembut rambut anaknya itu. Saat ini Dee tidak menggunakan hijab ataupun wig untuk menutupi kepala pelontosnya. Karena ini adalah permintaan Al.

"Umi," panggil Al memandangi wajah Dee.

Dee menoleh. "Iya, nak," jawab Dee lembut. Tangannya terus mengusap lembut rambut Al.

"Umi selalu cantik. Tidak ada wanita yang mengalahkan kecantikan Umi. Umi adalah cinta peltama Al."

"Anak Umi udah gede ya. Udah tau cinta pertama. Siapa yang ngajarin Al bilang kayak gitu ?" tanya Dee.

"Uncle Kevin."

"Emang uncle Kevin bilang apa ?"

"Uncle bilang begini," Al bangun dari tidurnya dan duduk tepat di depan Dee. "Cinta peltama adalah cinta yang sama sekali gak akan hilang dali kenangan dan akan selalu ada dalam ingatan," ucap Al memperagakan gaya bicara Kevin. Setelah itu, Al kembali merebahkan tubuhnya.

Dee tertawa melihat gaya bicara Al yang seperti orang dewasa, tapi dengan logat cadelnya. "Anak Umi pintar sekali," ucap Dee gemes mencubit pipi cabi Al.

"Al nggak malu, lihat rambut Umi udah nggak ada," ucap Dee menunjuk kepala pelontosnya.

Al mendongak, menatap dalam mata Dee. "Kenapa halus malu? Umi tau, Umi adalah wanita paling cantik. Kalena Umi tidak hanya cantik wajahnya, tapi juga cantik hatinya. Al bangga punya Umi Dee, sebagai Uminya Al," ucap Al kepada Dee.

"Anak Umi emang pintar banget kalau ngomong. Umii sangat beruntung memiliki anak seperti, Al," jawab Dee tersenyum.

Al mendudukkan tubuhnya. "Al juga sangat sayang, Umi," jawab Al memberikan kecupan sayang di pipi Dee.

"Umi dan Al itu bagaikan Dua raga satu jiwa. Tubuhnya memang berbeda, tapi jiwanya satu. Jika Al sakit, Umi pasti sakit juga. Jika Al sedih, Umi bisa merasakannya. Jika Al kecewa, Umi merasakan kesedihannya. Olehkarena itu, Umi Dee dan Al tidak akan berpisah. Kecuali atas kehendak Allah," ucap Dee lembut. Al menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Dee yang gemas dengan wajah tampan Al mencium seluruh bagian wajah Al.

"Hahaha, geli Umi, hahaha," gelak tawa Al ketika Dee mencium seluruh bagian wajahnya.

Dee senang melihat tawa lepas anaknya. Beban di pundaknya hilang seketika melihat tawa Al yang lepas. Dee menghentikan kegiatannya. Tangannya bergerak mengambil hijab instan yang tadi dia letakkan di kepala ranjang.

"Kita ke bawah, yuk!" ajak Dee setelah selesai menggunakan hijabnya.

"Ngapain Umi ?"

"Al belum makan dari bangun tidur tadi. Nanti perutnya sakit kalau telat makan."

"Kita nggak nunggu Abi dulu, Umi ?"

Dee terdiam. Dia kembali teringat perbuatan Ibra yang tidak mengajaknya ke acara sekolah Al. Tapi malah mengajar Naina. Bukankah mereka sudah berbaikan ? Tapi kenapa Ibra bersikap seperti itu kepadanya. Itulah pertanyaan yang sedari tadi ada di pikirannya.

"Tadi Abi udah bilang sama Umi, kalau hari ini Abi pulangnya telat," ucap Dee memberi alasan kepada Ibra.

"Ya sudah. Sekarang kita ke bawah, ya ?" sambung Dee sambil menggandeng tangan Al.

Dee dan Al menikmati makan malam mereka dengan nikmat. Dee menyuapi Al dengan tangannya sesuai permintaan anak itu. Bi Nini yang melihat pemandangan membahagiakan ini dari dapur ikut tersenyum.

"Alhamdulillah. Sekarang Nyonya bisa menikmati hasil dari kesabaran dan keikhlasannya. Engkau memang sangat baik, Ya Allah" gumam Bi Nini senang melihat kebahagiaan Dee.

Setelah selesai makan, Dee mengajak Al untuk masuk keruangan pribadinya.

"Al, kita ke ruangan pribadi Umi, yuk ?"

"Iya, Umi. Al kangen mau buat kelajinan lagi."

Dee dan Al berjalan menuju ruangan pribadi Dee. Sampainya di sana, mereka menghabiskan waktu dengan membuat gelas dari tanah liat.

"Umi," panggil Al kepada Dee.

Dee menoleh. Tanpa Dee ketahui, Al mengarahkan telunjuknya yang penuh tanah liat ke pipi Dee. Saat Dee menoleh, hidungnya terkena tanah liat itu.

"Anak Umi nakal, ya," ucap Dee bersiap membalas perlakuan Al.

Al menghindar. Dia berlari dengan langkah kecilnya menjauhi Dee. Terjadilah aksi kejar-kejaran dari ibu dan anak itu. Melupakan rasa sakit akibat luka yang ada di tubuh mereka. Pakaian dan wajah mereka sudah kotor karena tanah liat tersebut. Tapi tawa lepas tampak keluar dari bibir keduanya.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ibra yang baru saja memasuki rumah mendengar tawa lepas dari arah ruang pribadi Dee. Dia tau, ini adalah suara anak dan istrinya. Dengan segera Ibra berjalan menuju ruangan tersebut. Karena pintu tidak di tutup, Ibra dapat melihat dengan jelas bagaimana kebahagian Dee dan Al. Gelak tawa Dee dan Al mampu menerbitkan senyum tampan di wajah Ibra. Rasa penatnya sekejap hilang melihat pemandangan indah didepan matanya.

Alhamdulillah, Ya Allah. Engkau kembalikan senyum dan kebahagiaan dari kedua sumber kehidupan ku. Ucap Ibra bersyukur dalam hati.

Tak mau menganggu waktu istri dan anaknya, Ibra pergi meninggalkan ruangan pribadi Dee dan berjalan menuju kamarnya.

Sedangkan di tempat lain, seorang wanita sedang mengamuk menghancurkan semua benda yang ada di di kamarnya. Kamar yang tadinya rapi, kini sudah seperti kapal pecah. Pecahan beling berserakan di lantai. Cermin rias yang sudah retak karena dilempari pisau. Pakaian yang harusnya ada di lemari, kini berserakan dimana-mana.

"Anak itu sudah berani melawan semua yang aku katakan. Awas saja, bersiaplah anak kecil yang manis. Neraka dunia akan segera menghampirimu. Bagaimanapun juga, kalian tidak boleh bahagia bersama. Dan aku akan merebut Abi tersayang mu dari Umi mu yang sialan itu," ucap wanita itu dengan seringai jahat di bibirnya. Tangannya bergerak melempar anak panah kecil pada sebuah foto keluarga yang ia tempel di dinding kamarnya.

Tak

Anak panah itu mendarat tepat di bagian tengah foto tersebut.

"Kau," ucap seseorang memasuki kamar wanita tersebut.

......................

Kita beri Ibra, Dee dan Al kebahagiaan dulu ya teman-teman. Hidup tidak harus sedih melulu 😊😊🌹

1
#ayu.kurniaa_
.
Sri Rahayu
kasian dee/Sob//Sob/
Nur Aulia
terlalu banyak bawangnya tor,aku JD 😭😭
Rini Amelia
Luar biasa
Nur Aulia
suami jolim banget SM istri,, katanya CEO tp bodoh,,bukanya di cari dl siapa yg salah,,jgn main hakim sendiri
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Novianty 01
karya yg sangat luar biasa😊😊
Ratnasihite
selalu nangis dgn pelajaran novel ini bagud👍
Ratnasihite
aq nangis baca novel ini jd inget alm mama papa
dugong
Luar biasa
punya tian
lagian aku greget anjayy ama si dee
Yushfi 853
Luar biasa
Nnek Titin
kena deh d prank ibraa
tapi seruuu puas bgt bacanya
terimakasih thooor
semoga karya mu selalu d gemari
Nnek Titin
padahal ijab kabul nya ga sah tuh Thor pengucapan nya ga pake Binti
Nnek Titin
ooohhgg melowww
Nnek Titin
ko bisa giniiii thooorr nangis akuuuu
berbahagialah dee
Nnek Titin
waaah untung besar dong ibunya Jaka dapet duit banyaak
paling buat berobat Jaka 15rb tuuh beli betadine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!