NovelToon NovelToon
Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

"Pergi dari sini...aku tidak ingin melihat wajahmu di rumah ini!!! aku tidak sudi hidup bersama penipu sepertimu." Bentakan yang menggema hingga ke langit-langit kamar mampu membuat hati serta tubuh Thalia bergetar. sekuat tenaga gadis itu menahan air mata yang sudah tergenang di pelupuk mata.

Jika suami pada umumnya akan bahagia saat mendapati istrinya masih suci, berbeda dengan Rasya Putra Sanjaya, pria itu justru merasa tertipu. Ya, pernikahan mereka terjadi akibat kepergok tidur bersama dikamar hotel dan saat itu situasi dan kondisi seakan menggiring siapapun akan berpikir jika telah terjadi sesuatu pada Thalia hingga mau tak mau Rasya harus bersedia menikahi mantan kekasih dari abangnya tersebut, namun setelah beberapa bulan menikah dan mereka melakukan hubungan suami-istri saat itu Rasya mengetahui bahwa ternyata sang istri masih suci. Rasya yang paling benci dengan kebohongan tentu saja tidak terima, dan mengusir istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak disengaja.

Sinar matahari yang masuk dari cela ventilasi kamar membangunkan Thalia dari tidurnya. Sudut bibirnya terangkat kala menyaksikan tangan besar milik Rasya melingkar di perutnya. perlahan Thalia menyingkirkan tangan Rasya, namun sayangnya pria itu justru mengeratkan pelukannya. "Mau kemana, hm???." Tanya Rasya dengan suara berat khas orang bangun tidur.

"Mau ke kamar mandi, udah kebelet pipis nih, mas..." mau tak mau Rasya melepas pelukannya, membiarkan Thalia beranjak dari tempat tidur.

Beberapa menit kemudian Thalia kembali dari kamar mandi.

"Sayang...hari ini ibu, mas Abimana dan juga keluarga kecilnya akan tiba di Surabaya." beritahu Rasya yang kini sudah merubah posisinya, duduk bersandar pada sandaran tempat tidur.

"Hari ini????." cicit Thalia. "kenapa kamu tidak bilang dari semalam sih mas, biar aku bisa memasak untuk menyambut kedatangan mereka." balas Thalia seraya melangkahkan kaki ke arah Rasya.

"Maaf...soalnya mas juga baru ingat, tapi mereka baru akan sampai di kota ini sore nanti. So, kamu masih punya waktu untuk memasak, jika kamu tidak merasa repot." jawab Rasya seraya turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Waktu kini telah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi ia harus segera bersiap berangkat kerja.

"Mas...."

Rasya menoleh."Ada apa..... mau mandi bareng???." tanya Rasya dengan senyuman menggoda.

Wajah Thalia sontak merona mendengarnya. "Apaan sih, mas."

Rasya jadi gemas sendiri melihat wajah merona istrinya. Kalau saja pagi ini ia tidak ada jadwal meeting, mungkin Rasya akan terus menggoda Thalia dengan kalimat-kalimat mes-umnya.

"Aku mau minta izin, boleh tidak pagi ini aku ke supermarket." pamit Thalia yang rencananya akan memasak masakan istimewa guna menyambut kedatangan anggota keluarga suaminya tersebut.

"Apa tidak bisa minta tolong sama bi Atun atau bi Inah saja yang belanja??? soalnya pagi ini mas ada meeting, sayang." ujar Rasya, mengingat selama ini setiap kali Thalia keluar rumah Rasya lah yang akan menemani.

"Tidak bisa mas, soalnya aku juga ingin membeli beberapa keperluan baby Faras. biar aku di antar sama mang Ujang saja."

Rasya tak langsung merespon, pria itu berjalan ke arah nakas di samping tempat tidur untuk mengambil ponselnya.

"Halo. Selamat pagi, pak." terdengar suara seseorang dari seberang sana setelah panggilan Rasya tersambung.

"Pagi... hari ini kamu tidak perlu ke kantor, dan tolong temani istri saya ke supermarket!!!."

"Baik, pak." jawab seseorang yang tak lain adalah Riri, sebelum Rasya menyudahi panggilannya.

"Terima kasih ya mas." ucap Thalia dengan wajah berbinar. karena sibuk dengan urusan masing-masing tidak terasa sudah hampir sebulan Thalia tidak bertemu dengan sahabat baiknya itu, maka tak heran jika Thalia begitu bahagia ketika Rasya mengizinkan Riri libur kerja sehari untuk menemani dirinya.

"Cuma ucapan terima kasih doang nih???." sindir Rasya dengan tatapan menggoda.

"Sudah siang mas, nanti kamu telat berangkat ke kantor." dengan malu-malu Thalia mendorong tubuh Rasya ke arah kamar mandi.

Rasya tersenyum melihat wajah malu-malu istrinya.

"Thalia.... Thalia.... kamu sudah melahirkan anak kita, tapi masih saja malu-malu saat aku menggoda mu, sayang." gumam Rasya seraya menanggalkan satu-persatu pakaian yang dikenakannya.

Setelah selesai mandi, bersiap dengan pakaian kerjanya, serta sarapan bersama, Rasya pun segera berangkat ke kantor. Dan tak lama kemudian Riri pun tiba di kediaman Rasya dan Thalia.

Mengingat Thalia sudah siap sejak beberapa saat yang lalu, maka setelah Riri tiba mereka pun segera bertolak menuju super market dengan diantarkan oleh mang Ujang.

"Kenapa baby Faras tidak di ajak sekalian sih Tha????." ujar Riri saat mobil mang Ujang sudah bergerak meninggalkan gerbang rumah.

"Mana bisa begitu Ri, baby Faras masih terlalu kecil untuk di ajak main keluar." jawab Thalia. "Lagian kalau sampai baby Faras kecapean gara-gara di ajak keluar, bisa ngamuk entar bapaknya." sambung Thalia. Ia tahu betul sebesar apa kasih sayang Rasya terhadap putranya, maka tak heran jika Thalia berpikir demikian.

"Iya juga ya.....mana suami kamu kalau ngamuk nyeremin banget lagi." Riri teringat akan kejadian di kantor seminggu yang lalu, di mana Rasya terlihat begitu mengerikan ketika memarahi Sarah, tatkala wanita itu kepergok menggunjing Thalia dan putranya. yang lebih parahnya lagi, Sarah kepergok mengatai putra Thalia anak haram, bagaimana Rasya tidak meradang coba.

Tiga puluh menit kemudian mobil pak Ujang pun memasuki pelataran supermarket.

"Mang Ujang tunggu di mobil saja!!." kata Thalia sebelum turun dari mobil.

"Baik, Bu."

Mempersingkat waktu, mereka pun segera masuk ke dalam supermarket. Thalia mengambil Troli belanjaan lalu berjalan ke arah rak yang menyediakan kebutuhan dapur seperti daging sapi, daging ayam dan juga yang lainnya.

"Kamu mau masak buat satu kecamatan apa gimana, banyak amat belanjaannya???." komentar Riri melihat Thalia membeli begitu banyak bahan makanan.

Thalia hanya tersenyum lalu berkata. "Hari ini anggota keluarga mas Rasya akan tiba dari ibu kota makanya aku belanja buat masak makan malam spesial menyambut kedatangan mereka." jujur Thalia.

"Anggota keluarga pak Rasya????." cicit Riri. "Termasuk pak Abimana, mantan kekasih kamu itu????." sambung Riri.

"Abang ipar ku Ri, sekarang mas Abi sudah menjadi Abang ipar aku!!!." koreksi Thalia.

"Iya.... iya ...."

"Tha....apa kalian tidak merasa canggung jika bertemu, secara kan kalian pernah menjalin hubungan asmara."Tanya Riri penasaran seraya mengikuti langkah Thalia.

"Tentu saja tidak. Lagian untuk apa harus canggung sedangkan beliau pun sudah memiliki keluarga, sama sepertiku." Jawab Thalia.

Riri kembali mengangguk, pertanda paham.

"Jika di lihat dari wajah pak Rasya, aku yakin abangnya pak Rasya pasti sama tampannya." komentar Riri dan Thalia hanya tersenyum mendengarnya. "Andaikan saja beliau masih bujangan, aku pasti jadi orang pertama yang akan mendaftarkan diri buat jadi kekasihnya." lanjut kelakar Riri.

"Kamu bisa saja." keduanya pun tergelak bersama.

"Nak Thalia... Nak...Riri." seruan seorang wanita paru baya mengalihkan perhatian Thalia dan Riri ke sumber suara.

"Nyonya..." Riri yang menjawab sapaan wanita itu, sedangkan Thalia yang tidak mengenal sosok wanita dihadapannya itu hanya mengulas senyum ramah.

Melihat kebingungan di wajah Thalia, Riri lantas memperkenalkan wanita itu pada Thalia. "Oh iya Tha, kenalkan ini istrinya dokter Arfan, beliau yang telah mendonorkan darahnya untukmu waktu itu." beritahu Riri.

"Terima kasih banyak atas pertolongan anda Nyonya... entah apa yang akan terjadi pada saya jika saat itu anda tidak mendonorkan darah untuk saya."

Thalia mendengar cerita itu dari Rasya seminggu setelah ia siuman. namun begitu, ia belum pernah bertemu langsung dengan istri dari dokter Arfan tersebut setelah ia sadar, maka tak heran jika Thalia tidak mengenal rupa wanita itu.

Istri dokter Arfan melebarkan senyum pada Thalia, entah mengapa moodnya berubah seketika setelah bertemu dengan Thalia. "Panggil Tante saja, biar lebih enak!!!." pinta wanita bernama Lena tersebut.

"Tante senang sekali bisa bertemu kamu dengan kondisi sehat seperti ini, Thalia." senyum wanita itu seakan enggan surut dari bibirnya.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
jangan lupa KB ya Thalia,ntar baby Faras punya adik lho 😅
Tiara
Ceritanya bagussss
semoga ringan dan gak belat belit 😍😍😍
Tiara
Cerita nya bagus.
Jangan dibuat berbelit-belit ya thorrr
Terima kasih sudah menulis cerita ini 😍😍
sutiasih kasih
gmn thalia prcaya dgn ungkapan perasaanmu....
lha slm jdi istrimu sja... km sia2kan... km perlakukan dgn bgitu buruknya...
Mrs.Riozelino Fernandez
ya gimana gak gtu pikiran Thalia,dulu aja kamu seakan jijik ma Thalia,waktu ketemu dikantor gtu juga,jutek nya minta ampun,bossi lagi... setelah tau klo thalia hamil anakmu baru kamu Baek Baek,manis2
Dinarra
up lagi kaka🥰
Ida Miswanti
semoga urusannya cepat selesai biar bisa Update tiap hari 3 Bab🤭💪
Mrs.Riozelino Fernandez
gpp kk othor Selvi...di maklumi 🤭
makasih udah up lagi kk...
semoga sering2 update lagi ya kk🤗🙏🏻
Selvia: terima kasih Sygku......🥰🥰🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
salah paham jadinya...
ayo deh baby kamu rewel sepanjang malam,biar papa mu bisa tidur dengan mama mu...
Ddek Aish
dokter Arfan kelamaan nanti Thalia pindah baru nyahok
Mrs.Riozelino Fernandez: Harusnya jujur aja dengan Rasya mau gimana tanggapannya setelah itu setidaknya Rasya udah tau apa motiv tuan Arvan.malah mungkin Rasya bisa bantu
total 1 replies
Dinarra
next kaka author 🥹
Ddek Aish
jadi penasaran kok bsa putus sama abang Rasya
Dewi Sariyanti: baca cerita Abang nya pasti tahu kak.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ternyata udah cinta dari zaman SMA...
Mrs.Riozelino Fernandez
akhir nya up juga kk Thor...
udah bolak balik di intip...😅
Mrs.Riozelino Fernandez
unik namanya...
Rita Susanti
jangan kelamaan upnya thor hampir terlupakan 😁😁 klo bisa thalita anak dokter iya😁😁
Mrs.Riozelino Fernandez
Riri ini seorang sahabat sejati..
Selalu ada untuk temannya...
makasih kk othor akhirnya udah up lagi 🤗🙏🏻
Ddek Aish
mampir thor
Dewi Sariyanti
Jangan jangan thalia anak dokter Arfan dan istrinya
Mrs.Riozelino Fernandez
setuju 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
jangan cuma omdo...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!