NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Selesai dengan makan siang,

Maudy, Leon dan Alwi pun bediskusi dengan serius.

Maudy pun menjelaskan isi berkas yang di kirimkan oleh perusahaan x dengan sangat rinci dan jelas.

"Jadi, inti dari isi berkas ini bahwa perusahan itu ingin kita merugi dengan menjebak pembagian hasil" pungkas Maudy.

"Benar, dan sudah di pastikan orang yang kemarin bermain dengan keuangan kita juga adalah komplotannya" timpal Alwi, Aspri Leon.

Leon menganggukan kepala, dia melihat kembali berkas tersebut dan tersenyum tipis.

"Wi, cari tau siapa pemilik dan scandal nya" titah Leon dengan tegas.

"Baik Tuan" balas Alwi.

Alwi pergi dari ruangan itu, dia akan mencaritahu bersama anak buah nya yang sudah di percaya.

Di ruangan tersebut hanya tinggal Maudy dan Leon berdua.

Keduanya masih fokus dalam berkas yang lainnya.

Bahkan keduanya tidak menyadari bawa duduk mereka sangat dekat.

🌸

Berbeda dengan Maudy,

Kini Amanda sedang berbelanja bersama Bibi, kepala pelayan di rumah nya.

Dia mengambil banyak stok makanan ringan, minuman dan yang lainnya.

Bahkan ia juga memilih sayuran serta daging yang akan di olah oleh Maudy nanti nya, tak lupa juga seafood kesukaan dia dan yang lain.

Bibi hanya tersenyum saja, dia mengambil sesuai catatan saja dan selebihnya Nona muda nya yang mengambil.

"Non, bahagia sekali" celetuk Bibi di sela belanja.

"Jelas dong Bi, aku akan punya Bunda" balas Amanda terkekeh.

"Sebenarnya Bibi sudah beberapa kali melihat Tuan sering merhatikan Non Maudy, tapi Bibi takut salah mengartikan makannya diem saja" jelas Bibi.

Ck,

"Kenapa Bibi gak bilang sama aku, kalau aku tau dari lama sudah pasti mereka sudah bersatu sekarang" gerutu Amanda.

Bibi hanya terkekeh kecil saja.

Mereka kembali mengambil belanjaan yang belum selesai,

Sambil terus bercerita dan juga tertawa karena hal lucu.

Hingga,

"Udah sadar ya lu, apa gue bilang kalau si Maudy itu hanya manfaatin elu" celetuk seorang wanita.

Hah.

Amanda membuang nafas kasar.

"Kenapa sih, gak di kampus gak disini harus ketemu sama lu"

"Kenapa? Lu iri yaa karena pertemanan gue sama Maudy gak bisa di pisahin setelah lu dan antek antek lu coba fitnah"

"Sadar dong lu Weni, lu tuh yang gak tulus berteman sama mereka"

"Bukan gue sama Maudy"

Amanda menatap Weni dengan tatapan tajam, dia sudah bosan berurusan dengan wanita ular itu.

"Eh lu ya di bilangin sama gue, tuh si Maudy lagi jalan sama temen yang lainnya" ucap Weni dengan santai.

Haha.

Amanda tertawa dengan geli, dia lalu melirik Bibi yang ikut tertawa karena omongan Weni.

"Ya terserah Maudy lah, mau dia jalan sama siapa aja juga bebas" balas Amanda.

Weni menatap Amanda dengan kesal, dia lalu pergi begitu saja dari sana dengan wajah yang sangat tak enak.

"Orang Non Maudy lagi kerja, kok di bilang lagi main ya" celetuk Bibi dengan terkekeh.

"Gila memang dia itu, dia itu suka morotin temen-temen nya yang kaya. Dia juga beberapa kali mengadu domba Amanda dan Maudy tapi gak bisa"

"Dia ingin Maudy tuh gak ada temen nya dan di buly karena dia anak yatim-piatu/dari panti asuhan"

Bibi menggelengkan kepala dengan tak habis pikir.

Ternyata masih ada aja orang yang begitu.

"Tapi aku gak pernah percaya, orang Maudy kalau di beri apapun aja gak pernah mau. Jadi, aku mana mungkin berpikir kalau Maudy hanya manfaatin aku" jelas Amanda kembali.

Bibi tersenyum,

"Bener Non, jadi kalian bisa sahabatan sampai selama ini karena kepercayaan kalian masing-masing pada satu sama lainnya" balas Bibi.

Keduanya terus saja berbincang kembali,

Hingga tak terasa belanjaan sudah penuh dan sudah selesai,

Amanda dan Bibi langsung saja ke kasir untuk membayar semuanya dan akan langsung pulang,

Karena sebentar lagi Amanda harus bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

*

Setiba nya di rumah, Amanda langsung saja ke kamar nya untuk siap-siap.

Dia tak akan makan lagi karena barusan sudah makan di luar bersama Bibi, tak lupa juga dia membawa untuk yang lainnya.

Ting,

"Cepet bersiap jangan lama-lama, hari ini jam kelas nya dosen kiler. 1 jam lagi harus sudah ada di kampus, lebih dari itu gue gak mau nolong"

-MyMauMaud.

"Ya ampun calon emak gue galak bener, tapi iya juga sih si dosen kiler hari ini" gumam Amanda.

Setelah membalas pesan dari Maudy, Amanda segera bergegas masuk ke kamar mandi.

Selesai dengan semua perintilan dan bersiap,

Amanda langsung saja turun dan disana sopir sudah menunggu.

"Langsung saja ke kampus Pak, agak cepet ya Pak" ucap Amanda.

"Siap Non" balas sang sopir.

Mobil melaju dengan sedikit agak cepat,

Amanda pun menatap jam di lengan nya yang menunjukan hampir jam 3 sore, sedangkan kelas nya di mulai jam 3:50.

"Semoga saja dosennya on time" gumam Amanda.

Hingga tak lama kemudian mobil pun sampai.

Amanda di sambut wajah garang Maudy yang sudah menunggu nya di depan kelas.

"Kan gue udah bilang jangan mepet"

"Ayo cepet, noh lihat dosen udah datang" ajak Maudy dengan cepat.

Keduanya pun segera masuk dan duduk di kursi yang biasanya.

"Eh, datang gak si kiler?" tanya temen kelas Maudy.

"Datang, dia lagi markirin mobil nya" jawab Maudy.

Huh.

Beberapa temannya membuang nafas kasar, mereka cukup malas dengan kelas hari ini.

Hingga,

"Selamat sore"

"Sore Pak"

Kelas pun di mulai dengan sangat tertib dan hening.

*

Berbeda dengan Maudy dan Amanda yang sedang fokus di kelas.

Leon malah sedang uring-uringan karena di tinggal Maudy.

Dia jadi tak fokus bekerja dan selalu melihat ke arah meja kerja Maudy yang kosong.

"Ck, kenapa harus ada jam kuliah sih" gerutu Leon dengan kesal.

Huh.

Leon membuang nafas kasar, dia lalu mencoba fokus kembali pada pekerjaannya.

Hingga,

Tok

"Tuan" sapa Alwi dengan sopan.

Leon menghentikan aktifitas nya, dia lalu menyuruh Alwi duduk di hadapannya.

"Itu adalah perusahaan milik Tuan Artur, saingan anda sejak dulu" jelas Alwi.

Leon terkekeh kecil, dia lalu membaca laporan semua nya yang di dapatkan oleh Alwi.

"Jadi dia mau mengusik kita kembali, Alwi"

"Setelah dia kalah dalam persaingan di Eropa, kini dia ingin menjebak ku di kawasan kekuasaan ku"

"Jangan harap dia akan menang dan kita terjebak"

Leon menatap Alwi dengan senyuman mengerikannya.

Alwi hanya mengangguk saja, dia sudah pasti tau apa yang di maksud oleh Leon.

"Jaga Amanda dan Maudy dengan ketat, aku takut dia menargetkan keduanya" ucap Leon.

"Baik Tuan" balas Alwi.

Alwi pun berlalu dari ruangan sang Tuan, dia pergi ke ruangan nya sendiri untuk kembali bekerja.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!