NovelToon NovelToon
Ku Miskinkan Suami Penghianat

Ku Miskinkan Suami Penghianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~

simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah kepergian Andine

"Aku akan buat dia kehilangan pekerjaannya, Memastikan dia tidak mendapat apapun dari hasil perceraian kami, membuat seluruh dunia tau perselingkuhan mereka, membuatnya mendapatkan hukuman moral dari warga di sekitarnya. Terutama pelakor itu!!" jawab Andine dengan nada santai, membuat kedua orang itu saling berpandangan tak menyangka jika Andine memiliki rencana yang sangat di Luar ekspektasi mereka.

"bagus, kamu harus menunjukan pada mereka akibat dari apa yang mereka perbuat!" kata om darma.

"tapi,, apa gak sebaiknya kamu sudahi saja Ndine, toh yang penting kan mereka gak mendapatkan apa yang kamu punya selama ini. Bukannya itu lebih dari cukup?!" kata tante sulis yang sebenarnya kurang setuju dengan apa yang di rencanakan oleh kedua nya.

"Andine juga pengennya begitu tante, tapi gimana. Setelah apa yang mereka lakuin, Andine ga mungkin diam aja tante" kata Andine dengan kepala tertunduk.

"bener apa yang dikatakan Andine mah, mamah lihat sendiri kan mereka bahkan sudah berani berani bermain tangan sampai bibir Andine robek seperti itu. Papah juga akan pastikan kalau mereka gak akan bisa hidup tenang setelah apa yang mereka lakukan pada Andine!" kata om darma membuat tante sulis menganggukan kepala pada akhirnya.

"baiklah kalau begitu, tante cuma minta kamu gak boleh lemah ya Ndine. Om sama tante akan selalu ada di samping kamu, dan kamu juga harus secepatnya menjelaskan pada orangtua mu sebelum mereka kembali dari new zealand!" kata tante sulis dengan tegas membuat Andine menganggukan kepala sambil tersenyum.

"pasti tante, Andine pasti akan ceritakan semua pada mama dan papa. asal tante atau om jangan cerita lebih dulu pada mereka, yang ada nanti mereka malah marah ke Andine" kata Andine membuat keduanya terkekeh kecil.

"iyaa tenang aja, kami gak akan bilang sama mama papa mu. Kita akan selesaikan urusan perceraian kamu, sementara kamu harus fokus pada apa yang sudah kamu rencanakan sendiri" kata om darma.

"tentu saja om" jawab Andine tersenyum lega.

Di rumah kontrakan Rudi, mereka masih tampak saling berdiam diri. Setelah kepergian Andine beberapa jam yang lalu, Rudi tampak sangat menyesal dan itu sangat terlihat oleh ibu dan juga adiknya.

"udah lah Rud, ngapain si kamu mikirin Andine terus. Bukannya kamu masih punya Nita, kamu nikah aja sama dia. Bereskan!" kata bu Murni membuat Rudi mendelik menatap ibu nya.

"gak mungkin aku nikah sama nita bu, aku sama nita itu cuma mainan aja. Lagian nita itu juga sudah menikah siri dengan salah satu pejabat di kota ini!" kata Rudi membuat bu Murni dan Niken membelalakan mata.

"Apa!! Jadi Nita itu simpanan suami orang, begitu?" tanya bu Murni membuat Rudi menganggukan kepala.

"Mas, kamu udah gila ya? kamu main-main sama istri pejabat, ya walaupun istri siri tetep aja dia istri pejabat. Kalau nanti suami nya tau gimana mas?" tanya Niken yang juga di angguki oleh ibu nya.

"alaahh,, gak akan ketauan lah, setiap hari orang itu juga pulang kerumah istri sah nya. Nita itu hanya di kasih limpahan materi aja dan yaa sesekali lah di kunjungi. Jadi, kami bisa menikmati waktu semau kami" kata Rudi dengan santainya.

"kalau begitu namanya kamu ikut menikmati kekayaan nita dari suami siri nya dong?" tanya bu Murni mendapat Anggukan kepala dari Rudi.

"jelas aja bu, kan selama ini aku juga mendapatkan bagian dari apa yang nita dapat dari suaminya!" kata Rudi membuat kedua orang itu menatap dengan mata berbinar.

"bagus dong kalau begitu, berarti kehidupan kita akan tetap baik-baik saja walau tanpa Andine. Apalagi kalau kamu menikah resmi sama Nita, kalian bisa menikmati kekayaan suami sirinya itu bersama-sama dan yang pasti kita juga akan kecipratan. Iyakan ken?" kata bu Murni yang langsung di angguki oleh Niken.

"yaa gak bisa begitu juga bu, Seperti yang niken bilang. Kita harus berhati-hati karna berurusan dengan pejabat!" kata Rudi dengan nada ketus.

"yaa sudah lah, kepalang tanggung sekalian aja nyemplung kalau begitu!" kata Bu Murni di angguki oleh Niken.

"lalu kalau ketauan sama suami siri nya dan kita justru gak dapat apa-apa bagaimana? Percuma dong aku nikahi nita, aku kan gak ada perasaan apa-apa pada dia. Aku hanya main-main!!" kata Rudi dengan ketus membuat keduanya terdiam.

"lagi pula bu,, aku akan mencari Andine dan akan rujuk dengan dia, aku masih mencintai dia bu!" lanjutnya membuat bu Murni membelalakan mata.

"buat apa lagi sih kamu rujuk dengan dia, toh dia juga sudah gak punya apa-apa lagi. lebih baik kamu cari perempuan kaya agar hidup kita bisa seperti kemarin, ibu gak betah hidup seperti ini. Belum lagi Niken yang harus kerja sambil kuliah!" kata Bu Murni yang juga di angguki oleh Niken.

"bener kata ibu mas, aku pasti capek banget kalau harus kerja sambil kuliah. Mas kan tau sendiri aku gak pernah kerja sebelum ini" kata Niken membuat Rudi berdecih sinis.

"ck, belum apa-apa aja kamu sudah mengeluh. Lagian semua ini kan salah kalian sendiri juga yang bikin Andine pergi dari rumah ini!!" kata Rudi membuat bu Murni mengerucutkan bibir.

"suruh siapa dia menghina kita seenak jidatnya, kamu fikir ibu bakalan diam aja kalau istri kamu itu menghina ibu. Ngga yaaa,, harusnya dia patuh dan hormat sama ibu sebagai ibu mertuanya, dia juga harusnya menyayangi niken seperti adiknya sendiri. Tapi kenyataannya, semuanya malahan tidak sesuai dengan kenyataannya!!" kata bu Murni yang juga di angguki oleh Niken.

"sebetulnya, apa kurangnya Andine bu? Kenapa ibu malah membencinya disaat dia terjatuh, padahal selama ini siapa yang selalu memberikan ibu uang? Siapa yang membiayai kuliah niken? Siapa yang membuat derajat kita terangkat? Hanya karna dia jatuh miskin lalu kalian memperlakukan Andine dengan tidak baik!!" kata Rudi membuat keduanya tercengang.

"kamu serius bicara seperti ini pada ibu dan adikmu? Bukannya selama ini pun kamu menikmati apa yang Andine berikan, bahkan kamu juga tidak memberikan nafkah yang layak pada Andine padahal ibu tau gajimu lebih besar dari yang kamu berikan pada Andine!!" kata bu Murni dengan mata mengkilap marah.

"aku tidak memberikan nafkah yang layak pada andine? Bu,,, aku berikan andine uang gaji ku itu sepuluh juta perbulan, aku yakin andai hanya untuk kebutuhan kami uang segitu lebih dari cukup. Nyatanya, selama ini ibu dan niken selalu merong-rong uang pada andine sehingga ia komplain karna uang pribadi nya habis untuk kalian berdua. Padahal kalian juga sudah ku berikan jatah masing-masing!!" kata Rudi dengan nada membentak.

"Rudi!!! Kamu berani bicara seperti itu pada ibu?!!" teriak bu Murni tidak terima dengan perkataan Rudi.

"iyaa,, kenapa bu? Apa yang aku katakan benar kan? Ibu dan niken memang tidak akan puas dengan apa yang aku dan Andine berikan, selalu kurang dan kurang makanya Andine muak!!!" kata Rudi membalas perkataan ibu nya.

"itu sudah kewajiban kalian berdua untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik kamu karna kamu tulang punggung keluarga, berhubung andine istri kamu berarti dia mempunyai kewajiban yang sama dengan kamu!!" kata Bu Murni yang masih kekeh dengan ucapannya.

"terserah ibu saja, aku malas berdebat dengan ibu yang akan pernah ada habisnya!!" kata Rudi yang langsung masuk kedalam kamar nya dan membanting pintu kamar dengan keras.

Niken pun menghampiri ibu nya dan mengusap punggung sang ibu.

"sabar bu,,, mas Rudi hanya sedang setres dengan permasalahan ini!!" kata niken menenangkan bu Murni.

"semua ini karna Andine, Rudi sekarang di pembangkang gara-gara wanita itu. Aahhkk lagian kenapa dia harus bangkrut sih, siaaall!!!" teriak bu Murni.

"bu,,, Sudah bu, malu di dengar tetangga. Sebaiknya kita istirahat dan kita akan bujuk mas Rudi lagi besok" kata niken membuat bu Murni menganggukan kepala pada akhirnya.

1
Nur Hafidah
perlu diselidiki itu
QueenRaa🌺
semangat up thor💪 ditunggu kelanjutannyaa
QueenRaa🌺
kok bisa si sekuat ituu😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!